(SOP)
DRIVER
CLEANING SERVICE & OFFICE BOY
PT
.
1.
Wajib mengisi absen almano yang telah disediakan ketika dilokasi kerja
yang telah ditentukan.
2.
Mengisi form lembur/ overtime dan ditanda tangan oleh user dilokasi.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. Bila cuti/ ijin/ sakit konfirmasi terlebih dahulu ke User dan Divisi Driver
PT ........
Supir wajib menjalankan tugas yang diberikan oleh user atau klient
2.
Supir wajib merawat dan menjaga serta bertanggung jawab atas mobil
yang dikendarainya setiap hari :
a.
b.
c.
d.
e.
Melaporkan kepada pihak yang berkompeten mengenai kondisi
kendaraan.
3.
Tidak diperkenankan merokok didalam kendaraan maupun
dilingkungan kerja.
4.
Supir wajib memakai pakaian seragam serta tanda pengenal secara
bersih dan rapih.
5.
Menjaga kerahasiaan pihak pertama atau klient dimana ditempatkan
meskipun sudah tidak bertugas lagi.
6.
Melakukan tugas tugas lain yang ditentukan kemudian sepanjang tidak
bertentangan dengan tujuan pokok.
NB.
Bila dari setiap point peraturan Driver PT....... diatas dilanggar maka akan
diberikan sangsi sesuai ketentuan yang berlaku di PT.......
Kondisi Peralatan, apakah spare part (minyak rem, ban cadangan, air
accu, dll tersedia), alat P3K, Sabuk Pengaman, tools, segitiga pengaman, dan
lain sebagainya.
Kondisi Pengemudi, apakah sudah makan, tidak sakit/fit, sudah tidur
cukup, tidak lupa membawa SIM dan STNK yang masih berlaku, memakai
baju yang tidak mengganggu dan lain sebagainya.
Administrasi
Mengecek seluruh absensi karyawan dan mencatat kedalam buku rekap.
Menyimpan seluruh data-data karyawan,peralatan dan arsip-arsip departemen.
Melakukan pekerjaan administrasi.
Pengadaan seluruh kebetulan departemen.
Mencatat seluruh barang yang masuk dan keluar.
Melakukan inventarisasi barang.
1.Pengawas (supervisor/leader)
Dalam kapasitasnya peranan seoreng pengawas Cleaning Service memiliki
peranan sentral, mengingat dengan adanya pengawas,maka akan lebih terciptanya
suatu standar mutu yang diinginkan,karena pengawaslah yang menentukan /
menilai baik buruknya suatu job. Disamping itu peranan seorang pengawas sebagai
motor penggerak operasional,Mengingat begitu vitalnya kedudukan
pengawas,maka dalam menjalankan tugasnya pengawas harus mampu menilai dan
mendeteksi indikasi-indikasi yang timbul dan juga harus memiliki apresiasi yang
tinggi terhadap objek yang diawasinya.
2.Objek Pengawasan
Sasaran objek pengawasan haruslah jelas dan mengarah pada titik-titik yang
berpotensi terjadi kesalahan maupun adanya kelemahan,yaitu :
- Lokasi Kerja
Apakah lokasi kerja telah benar-benar bersih dan tidak adanya area yang belum
tersentuh.
- Pelaksana
Pastikan / check apakah petugas dilokasi tersebut ada atau tidak dan apa
aktivitasnya.
- Cara Kerja
Perhatikan apakah cara kerja pelaksana sudah baik dan sesuai dengan petunjuk
pelaksana.
- Hasil Kerja
3.Sistem Pengawasan
Pengawasan akan dapat mencapai sasran apabila dilakukan dengan system yang
baik dan teratur.
a) Mulailah pengecekan dari atas menuju bawah dengan menggunakan tangga
darurat.
b) Kelilingi tiap lantai / lokasi dengan menggukan arah jarun jan (Jangan sesekali
mengacak,
karena hal demikian akan
berpotensi ada point-point yang terlewat).
c) Gunakan 3 (tiga) panca indra (mata,hidung,tangan) untuk mendeteksi
kondisi suatu lokasi.Lakukan dengan seteliti mungkin sampai keseluruh
sudut.
d) Catat seluruh kondisi / situasi yang dianggap tidak standar (baik mengenai
kenersihan maupun kemungkinan adanya kerusakan).
e) Fokuskan perhatian terhadap 4 (empat) dbjek pengawasan (lokasu
kerja,pelaksana,cara kerja,hasil kerja).
f) Bila menemukan kotoran sementara petugas tidak ada dilokasi tersebut
langsung tanggulangi / bersihkan.
Mata
Dengan mata orang dapat melihat apakah suatu lokasi bersih atau kotor.
Tangan
Bila mata sudah melihat bersih,coba sentuh dengan tangan apakah benar-benar
sudah bersih / masih ada kotoran yang tidak terlihat tapi dapat dirasakan oleh
tangan.
Hidung
Bila sudah terlihat dan disentuh dengan tangan benar-benar tidak ditemukan
kotoran,coba dicium / dirasakan apakah masih ada bau yang kurang sedap,baik itu
bau kotoran maupun sIsa bahan pembersih yang masih tertinggal .
Bebas dari kotoran,sampah dan debu.
Bebas dari genangan air.
Bebas dari sisa bahan kimia / pembersih.
Unsur-unsur tersebut diatas dapat diintegrasikan kedalam lokasi kerja agar
terciptanya standar kegersihan yang diinginkan.
3.Taman / landscaping
-
JOB DESCRIPTION
OFFICE BOY
TUGAS RUTIN
Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.
Membersihkan/vacuum karpet/lantai (bergiliran).
Menyediakan minuman untuk karyawan.
Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian.
Melayani permintaan fotokopi/faksimili.
Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.
Membereskan piring, gelas, & perlengkapan makan siang karyawan.
Mengambil & membereskan gelas minum & perlengkapan makan/minum karyawan.
Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung jawabnya.
Membersihkan/vacuum karpet/lantai (bergiliran).
Mencuci piring, gelas & perlengkapan makan/minum lain (bergiliran).
TUGAS BERKALA
Membersihkan kaca ruang kerja.
Menyiram/merawat tanaman.
TUGAS INSIDENTAL
Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan tamu-tamu perusahaan.
Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan rapat/pertemuan/training.
Mengangkat/memindahkan meja, kursi & perabotan lainnya.
Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan Divisi yang dilayani.
Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan Koordinator OB atau Staff GA.
TUGAS TAMBAHAN
Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya (karyawan Divisi lain)
dengan seijin dari Divisi yang dilayani atau Koordinator OB (Staff GA)
Terlambat (terlalu lama) atau salah dalam mengerjakan tugas rutin, tugas berkala
dan tugas insidental yang menjadi tanggung jawabnya tanpa alasan yang masuk
akal sehingga menimbulkan keluhan (complaint) dari karyawan/tamu dan/atau
merugikan Perusahaan baik dalam finansial maupun nama baik.
Tidak mengerjakan tugas rutin, tugas berkala dan tugas insidental yang menjadi
tanggung jawabnya tanpa alasan yang masuk akal.
Menolak perintah tugas dari Koordinator atau Divisi yang dilayani tanpa alasan yang
masuk akal.
Tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan/ijin dari Koordinator atau Divisi yang
dilayani.
Pelanggaran-pelanggaran lain yang telah ditetapkan dalam Peraturan Perusahan.
TEGURAN LISAN
Melakukan satu kali pelanggaran dari salah satu jenis pelanggaran diatas.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk Teguran Lisan.
Diberikan oleh Koordinator OB
TEGURAN TERTULIS
Melakukan 2 (dua) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Melakukan 2 (dua) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan.
Melakukan 5 (lima) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan.
Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk SP-III.
Dikeluarkan oleh HRD & GA Manager.
Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 20 (dua puluh) jam
lembur.