Anda di halaman 1dari 28

PORTOFOLIO

SERTIFIKASI BNSP
Skema Human Capital Staff

Rulla Tsabitta Prameswari


21- 22 Mei 2022
EXPERIENCE

Learning and Talent (Aug 2021 - Feb 2022)


Development Intern - PT.
Bank CIMB Niaga Tbk

Assistant Researcher - Al (Jun 2021 - Aug 2021)


Azhar University Indonesia

SKILL

Rulla Tsabitta Prameswari


Ms. Office ( Word, Excell, Power point)
Psychology Student
Al - Azhar University Indonesia SPSS
Adobe Illustrator
SUMMARY
Performance-driven individual with
Canva
determination and high curiosity personality Psychological Tools
Menyusun Uraian
01 Jabatan

Melakukan Administrasi
02 Jaminan Sosial

Melakukan Administrasi
03 Pengupahan

Melakukan Administrasi
04 Penerapan Kebijakan
MSDM
Menyusun Uraian
Jabatan
1.1 Menganalisa Uraian Jabatan
(Job Analyst) Tujuan Job Analysis

Job analyst adalah kegiatan mengumpulkan Penarikan, seleksi dan penempatan


1
informasi yang berhubungan dengan suatu karyawan.
jabatan dan juga pekerjaan dengan
Sebagai petunjuk dasar dalam menyusun
persyaratan tertentu. Proses Job Analysis 2 program latihan dan pengembangan
ini akan menghasilkan dua kumpulan data
yaitu kumpulan data Uraian Jabatan (Job
3 Menilai kinerja/pelaksanaan kinerja
Description) dan Spesifikasi Jabatan (Job
Spesification)
Merencanakan organisasi agar memenuhi
4 syarat/memperbaiki struktur organisasi sesuai
beban dan fungsi pekerjaan
Catatan Karyawan
Interview Meminta para karyawan mendeskripsikan
aktivitas kerja mereka sehari-hari dalam
Mewawancarai karyawan dahulu untuk sebuah buku harian atau log
membantunya mendeskripsikan tugastugas
yang dikerjakan untuk kemudian dilakukan
validasi ke superior

Teknik Kombinasi

Job
Menggunakan kombinasi beberapa
teknik yang dibutuhkan untuk
menghasilkan deskripsi/spesifikasi

Analyst
Observasi pekerjaan yang akurat

Digunakan terutama untuk mengumpulkan


informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan
yang menekankan keterampilan manual,
seperti operator mesin
Kuisioner
Kuesioner terstruktur kepada para
karyawan, yang mengidentifikasikan
tugas-tugas yang mereka jalankan
1.2 Menerapkan Uraian
Jabatan (Job Description)
Job description merupakan uraian yang
mencakup pekerjaan dasar suatu jabatan yang
termasuk tugas, wewenang, tanggung jawab dan
informasi-informasi penting lainnya yang
melekat pada jabatan tersebut.

Job description dapar memberikan pandangan


yang jelas mengenai jenis kandidat yang
dibutuhkan oleh departemen atau divisi tertentu
untuk melakukan tugas
Job Analyst Job Description

CCCCCCC
Format
Job Description
Nama Jabatan
Level Jabatan
Identifikasi Pekerjaan
Ringkasan Pekerjaan Tujuan Jabatan
Tugas yang Harus Dilakukan
Tanggung Jawab Tanggung Jawab
Jumlah Bawahan Dimensi
Indikator Keberhasilan Tugas
Hubungan Kerja Kewenangan Jabatan
Job Specification
Hubungan Kerja
Kualitas Pendidikan Kemampuan / Skill
Kualifikasi Jabatan
Pengalaman Soft Skill Struktur Organisasi
Pelatihan DLL
Contoh Job Description
Melakukan Administrasi
Jaminan Sosial
2.1 Mendaftarkan Program Jaminan
Sosial

BPJS

BPJS BPJS
Ketenagakerjaan Kesehatan
Badan Hukum Publik yang berfungsi untuk menyelenggarakan program jaminan
sosial bagi seluruh penduduk Indonesia. Pendaftaran peserta menggunakan E-
BPJS Dabu atau 37 kolom
KESEHATAN Landasan Hukum : UU 24 Tahun 2011, UU No 40 Tahun 2004, PP 44 45 46 dan
60 Tahun 2015

Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan

Jenis Mandiri Terdiri dari 2 Tipe Badan Usaha


Terdiri dari 3 kelas PBI Nasional : Dana APBN,
dapat kelas 3, digunakan
Terdiri dari 2 Tipe
Kelas 1 = Rp150.000 /
untuk seluruh Indonesia 1 % ditanggung
orang
PBI Daerah : Dana APBD, karyawan
Kelas 2 = Rp100.000 /
dapat kelas 3, digunakan
orang
untuk daerah terdaftar 4 % ditanggung
Kelas 3 = Rp35.000 /
perusahaan
orang Penerima Bantuan
Iuran
BPJS KETENAGAKERJAAN

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan adalah instrumen baru pengganti Jamsostek (jaminan sosial
tenaga kerja) yang sudah kita kenal sebelumnya sebagai alternatif dari asuransi sosial para pekerja. Pendaftaran melalui
SIPP online
Landasan Hukum : UU 24 Tahun 2011, UU No 40 Tahun 2004, PP 44 45 46 dan 60 Tahun 2015

JKM JKP
J Sebelum PP 37 Tahun 2021
0,3% dari Upah
Berdasarkan PP 37 Tahun 2021
Total iuran 0,46%

K
0,22% Pemerintah
Setelah PP 37 Tahun 2021 0,14% Rekomposisi JKK
0,2% dari Upah 0,10% Rekomposisi JKM

K JHT JP
Beban Perusahaan
3,7% dari Upah Total iuran 3%
2% ditanggung perusahaan
Beban Karyawan 1% ditanggung karya
2% dari Upah
2.2 Melakukan Administrasi Jaminan
Sosial
Pak Joko merupakan karyawan PT ABC dengan posisi sebagai Staff Engginering dengan resiko sangat tinggi di
Head Office Jakarta. Gaji Pak Joko adalah Rp. 5.500.000. Berapakah total BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan Pak Joko yang dibayarkan Perusahaan dan Pribadi

Total
MELAKUKAN ADMINISTRASI
PENGUPAHAN
3.1 Mengkompilasi Ketentuan dan Prosedur
Administrasi Pengupahan
Komponen Penyusunan
Upah

+ Upah Pokok
Tunjangan tetap
-
1. Tunjangan Jabatan Potongan Tidak Masuk Kerja
2. Tunjangan Istri
3. Tunjangan Pendidikan Potongan Sanksi
Tunjangan Tidak Tetap BPJS
1. Transportasi
2. Makan Pajak / PPH21
3. Kehadiran
KTA
Uang lembur
Bonus
Komponen
Penyusunan Upah

UMK Upah Minimum Kabupaten

Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK)

UPAH adalah upah minimum yang


berlaku diwilayah
kabupaten/kota

POKOK
Komponen penyusun upah (+)
UMSK Upah Minimum Sektoral
Komponen penyusun upah (+)
Besaran/nominal upah pokok minimal Upah Minimum Sektoral (UMSK) adalah
memiliki nominal UMK/UMSK upah minimum yang berlaku secara
sektoral diwilayah kabupaten/kota.
Sektoral adalah kelompok usaha
beserta pembagiannya menurut
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI)
Komponen
Penyusunan Upah

TUNJANGAN UANG LEMBUR


Adanya persetujuan dengan pekerja dengan max. 4 jam dalam 1 hari, 18 jam
Upah per Jam (UPJ) = Upah per bulan (Upah Pokok+Tunjangan Tetap) / 173
Tunjangan Tetap : Tunjangan Tetap Pengusaha wajib membayar pekerja yang bekerja melebihi waktu kerja,
termasuk hari libur resmi (PP 36 tahun 2001 Pasal 39) dalam seminggu
Tunjangan yang besarannya
tidak terpengaruh oleh 1. Tunjangan Jabatan Lembur Hari Libur
Lembur Hari Kerja
kehadiran karyawan 2. Tunjangan Istri 5 Hari Kerja

3. Tunjangan Pendidikan Jam ke 1 : 1.5 x Jumlah Jam


Jam ke 1 - Jam ke 8 : 2 x Jumlah Jam
Kerja x UPJ
Kerja x UPJ
Jam ke 9 : 3 x Jumlah Jam Kerja x UPJ
Jam ke 2 - Jam ke 7 : 2 x Jam ke 10 - Jam ke 11 : 4 x Jumlah
Tunjangan Tidak Jumlah Jam Kerja x UPJ Jam Kerja x UPJ

Tunjangan Tidak Tetap : Tetap Lembur Hari Libur


Lembur Hari Libur
Tunjangan yang besarannya 6 Hari Kerja Nasional
terpengaruh oleh kehadiran 1. Transportasi
Jam ke 1 - Jam ke 7 : 2 x Jumlah Jam Jam ke 1 - Jam ke 5 : 2 x Jumlah Jam
karyawan 2. Makan Kerja x UPJ Kerja x UPJ

3. Kehadiran Jam ke 8 : 3 x Jumlah Jam Kerja x UPJ Jam ke 6 : 3 x Jumlah Jam Kerja x UPJ

Jam ke 9 - Jam ke 10 : 4 x Jumlah Jam Jam ke 7 - Jam ke 8 : 4 x Jumlah Jam


Kerja x UPJ Kerja x UPJ
Contoh Soal

Pak Andre bekerja di sebuat PT.XYZ dengan gaji pokok sebesar


Rp6.000.000, tunjangan makan Rp20.000/Hari, Tunjangan
transportasi Rp30.000/kehadiran dan Tunjangan Jabatan
Rp200.000/Bulan. Pada bulan ini, Pak Andre lembur pada Libur
Nasiona selama 8 jam, pada hari Kamis selama 10 jam, dan pada
hari sabtu selama 8 jam. Berapa total lembur Pak Andre jika
perusahaan menggunakah 5 hari kerja

JAM KERJA HARI LIBUR HARI LIBUR NASIONAL


5 Hari Kerja (8 Jam Kerja - diluar Jam ke 1 - Jam ke 8 : 2 x Jumlah Jam ke 1 - Jam ke 5 : 2 x Jumlah
jam istirahat) Jam Kerja x UPJ Jam Kerja x UPJ

6 Hari Kerja : Jam ke 9 : 3 x Jumlah Jam Kerja Jam ke 6 : 3 x Jumlah Jam Kerja
7 Jam Kerja - diluar jam istiahat (Senin- x UPJ x UPJ
Jumat)
5 Jam Kerja - dluar jam istirahat (Sabtu) Jam ke 10 - Jam ke 11 : 4 x Jam ke 7 - Jam ke 8 : 4 x Jumlah
Jumlah Jam Kerja x UPJ Jam Kerja x UPJ
PPH21
PPH21 adalah pajak pemotongan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh seorang Wajib
Pajak Orang Pribadi (WPOP) dalam negeri atas pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukannya

Penghasilan Kena Pajak Penghasilan Tidak Kena


(PKP) Pajak (PTKP)

Menurut Peraturan Menurut Direktorat Jenderal


Direktorat Jenderal Pajak No. Pajak, Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP) dijelaskan sebagai
PER-32/PJ/2015
pengeluaran untuk memenuhi
Penghasilan Kena Pajak
kebutuhan dasar Wajib Pajak
adalah pegawai tetap dan beserta keluarga, dalam satu
penerima pensiun berkala tahun. Maka tidak termasuk
dalam PPh Pasal 21.
Upah Pajak Penghasilan PTKP : Penghasilan Kena Pajak

(PPH 21) PTKP : Penghasilan Tidak Kena Pajak

PTKP (TARIF PTKP 2020)


PERATURAN KEMENTERIAN KEUANGAN NO. PTKP GOL. KAWIN
101/PMK/2016

PTKP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi : K0 (tanpa tanggungan) :


Rp. 54.000.000 Rp. 58.500.000

PKP PTKP menikah


4.500.000
tambahan Rp. K1 (1 tanggungan) : Rp. 63.000.000

PTKP Rp. 4.500.000 untuk setiap K2 (2 tanggungan) : Rp. 67.500.000


anggota keluarga sedarah
PKP Rp. 60.000.000 tarif pajak 5% PTKP istri digabung dengan suami K3 (3 tanggungan) : Rp. 72.000.000

Rp. 60.000.000 - Rp. 250.000.000 tarif


pajak 15%

Rp. 250.000.000 - Rp. 500.000.000 PTKP GOL. BELUM PTKP GOL. KAWIN
tarif pajak 25% MENIKAH ( PENGHASILAN ISTRI DIGABUNG )

>Rp. 500.000.000 tarif pajak 30%


TK0 (tanpa tanggungan) : Rp. K/1/0 (tanpa tanggungan) :
54.000.000 Rp. 112.500.000

TK1 (1 tanggungan) : Rp. 58.500.000 K/1/1 (1 tanggungan) :


Rp. 117.000.000
K/1/2 (2 tanggungan) :
TK2 (2 tanggungan) : Rp. 63.000.000
Rp. 121.500.000
K/1/3 (3 tanggungan) :
TK3 (3 tanggungan) : Rp. 67.500.000 Rp. 126.000.000
Contoh Soal

Bu Dian merupakan pegawai tetap sebagai staff HRD di PT.ABC dengan gaji
Rp10.000.000 perbulan. Bu Dian sudah menikah namun belum memiliki
anak. Berapakah Pajak Penghasilan (PPh21) nya?
3.2 Melaksanakan Administrasi
Pengupahan
Contoh
Slip Gaji
Contoh Laporan
Administrasi Pengupahan
MELAKUKAN ADMINISTRASI
PENERAPAN KEBIJAKAN
MSDM
4.1 Mengkompilasi Ketentuan
Administrasi Penerapan Kebijakan MSDM
4.2 Melaksanakan Administrasi Kebijakan
MSDM

Contoh Aturan
Teknis terkait
dengan kebijakan
MSDM
THANK YOU
Rulla Tsabitta Prameswari
Psychology Student

@kullxx_ Rulla Tsabitta Prameswari

Rullatsabitta@gmail.com therullatsabitta.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai