Anda di halaman 1dari 24

PENGAJUAN SERTIFIKASI BNSP

(SKEMA HUMAN CAPITAL


STAFF)
Ade Meida Sari
Tanggal Ujian : 19-20 Maret 2022
Ade Meida Sari
Bachelor of Mathematic's Education - University of
Indraprasta PGRI 2017

Experiance :
Office Manager - PT Bravo Sinergi
Solusi (2019 - Now)
Sales Support - PT Cendrawasih
Garmindo Internasional (2018-2019)
Administration - PT Restu Bunda (2018)

Skill :
Ms Office (Word, Excel, Power Point)
Canva Summary :
Administration some of psychological Cheerful and Powerful. Fast learning ability
and always want to learn new things
test tools
Data Analyst
Unit Kompetensi Human
Capital Staff :

1. Menyusun Uraian Jabatan


2. Melakukan Administrasi Jaminan
Sosial
3. Melakukan Administrasi Pengupahan
4. Melakukan Administrasi Penerapan
Kebijakan MSDM
1. Menyusun Uraian
Jabatan
1.1 Menganalisa Uraian
Jabatan (Job Analyst)

Definisi Job Analyst:

Kegiatan mengumpulkan informasi yang


berhubungan dengan suatu jabatan dan juga
pekerjaan dengan persyaratan tertentu.
Proses Job Analysis ini akan menghasilkan
dua kumpulan data yaitu kumpulan data
Uraian Jabatan (Job Description) dan
Spesifikasi Jabatan (Job Spesification)
Interview
Mewawancarai karyawan dahulu untuk
membantunya mendeskripsikan tugas-
tugas yang dikerjakan untuk kemudian
dilakukan validasi ke Superior

Observasi Catatan Karyawan

Digunakan terutama untuk Meminta para karyawan mendeskripsikan

Teknik Job Analyst


mengumpulkan informasi mengenai aktivitas kerja mereka sehari-hari dalam
pekerjaan-pekerjaan yang menekankan sebuah buku harian atau log
keterampilan manual, seperti operator
mesin.

Kombinasi
Kuisoner
Menggunakan kombinasi beberapa teknik
Kuesioner terstruktur kepada para yang dibutuhkan untuk menghasilkan
karyawan, yang mengidentifikasikan deskripsi/spesifikasi pekerjaan yang
tugas-tugas yang mereka jalankan akurat
1.2 Job Description
(Menerapkan Uraian Jabatan)

Definisi Job Description:

Uraian yang mencakup pekerjaand asar suatu


jabatan yang termasuk tugas, wewenang,
tanggung jawab dan informasi-informasi
penting lainnya yang melekat pada jabatan
tersebut.
Memberikan pandangan yang jelas mengenai
jenis kandidat yang dibutuhkan oleh
departemen atau divisi tertentu untuk
melakukan tugas
Job Description Identifikasi
Nama Jabatan Pekerjaan
Level Jabatan
Ringkasan Pekerjaan
Tugas yang harus dilakukan Tujuan Jabatan
Tanggung jawab yang dimiliki
Jumlah Bawahan
Indikator Keberhasilan Tugas
Hubungan Kerja Tanggung Jawab

Dimensi
Job Analysis Job Description
Format Kewenangan
Jabatan

Job Specification
Hubungan kerja
Kualitas Pendidikan
Pengalaman
Pelatihan
Kemampuan/Skill Kualifikasi
Softskill Jabatan
Dll

Struktur
Organisasi
Contoh Job Description
2. Jaminan Sosial

BPJS Kesehatan dan BPJS


Ketenagakerjaan
Besar Iuran
BPJS Kesehatan

Badan Hukum Publik yang berfungsi untuk menyelenggarakan program jaminan sosial Presentase Jenis Resiko
bagi seluruh penduduk Indonesia.
0.24% : Tingkat Resiko
JKK
Landasan Hukum : UU 24 Tahun 2011, UU No 40 Tahun 2004, PP 44 45 46 dan 60 Tahun Iuran JKK karyawan Sangat Rendah
2015 dibebankan sejumlah 0%. 0.54% : Tingkat Resiko
Untuk perusahaan akan Rendah
Pendaftaran peserta menggunakan E-Dabu atau 37 kolom. Total iuran sebesar 5% : dibebankan sebesar = 0.89% : Tingkat Resiko
1% ditanggung pekerja Presentase jenis resiko - Sedang
4% ditanggung pemberi kerja (perusahaan) rekomposisi JKP (0.14%) 1.27% : Tingkat Resiko Tinggi
1.74% : Tingkat Resiko
Sangat Tinggi
BPJS Ketenagakerjaan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan adalah instrumen baru JKM
pengganti Jamsostek (jaminan sosial tenaga kerja) yang sudah kita kenal sebelumnya Iuran JKM karyawan
sebagai alternatif dari asuransi sosial para pekerja. dibebankan sejumlah 0%. JP
Untuk perusahaan akan
dibebankan sebesar 0.2% = Total iuran sebesar 3%:
Landasan Hukum : UU 24 Tahun 2011, UU No 40 Tahun 2004, PP 44 45 46 dan 60 Tahun
JKM awal (0.3%) - 1% ditanggung pekerja
2015
rekomposisi JKP (0.1%) 2% ditanggung pemberi
kerja (perusahaan)
Pendaftaran peserta menggunakan SIPP Online. Manfaat bagi karyawan terdaftar BPJS
Ketenagakerjaan :
1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
JHT JKP
2. Jaminan Kemantian (JKM)
Program baru pe
3. Jaminan Hari Tua (JHT) Total iuran sebesar 5.7%: r 2 Feb 2021,
Jaminan Kehilang
4. Jaminan Pensiun (JP) 2% ditanggung pekerja an Pekerjaan
(JKP). Iuran sebe
5. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) 3.7% ditanggung sar 0,46%:
0.22% pemerinta
pemberi kerja h pusat
0.14% rekomposi
(perusahaan) si JKK
0.1% dari JKM
2.1 Mendaftarkan Program Jaminan Sosial
Format 37
Kolom

Contoh
Pendaftaran
E-Dabu

Contoh
Pendaftaran
BPJS TK
SIPP Online
2.2 Melakukan Administrasi Kepersetaan
Jaminan Sosial
Contoh Soal
Sinta merupakan karyawan PT Berkah Jaya dengan posisi sebagai Staff Engginering dengan resiko sangat
tinggi. Gaji Sinta adalah Rp. 4.3000.000. Berapakah total BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Sinta yang
dibayarkan Perusahaan dan Pribadi?

Simulasi
Perhitungan
BPJS TK

Simulasi
Perhitungan
BPJS Kes
3. Sistem Payroll
Melakukan Administrasi Pengupahan
3.1 Mengkompilasi Ketentuan dan
Prosedur Administrasi Pengupahan
Upah Pokok
Komponen Komponen penyusun upah (+)

Penyusun Upah Besaran/nominal upah pokok minimal


memiliki nominal UMK/UMSK

Adanya komponen Penambah dan


Pengurang
UMK UMSK
Upah Pokok Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) adalah Upah Minimum Sektoral (UMSK) adalah upah
Tunjangan Tetap : upah minimum yang berlaku diwilayah minimum yang berlaku secara sektoral diwilayah
Tunjungan Jabatan kabupaten/kota kabupaten/kota. Sektoral adalah kelompok
Tunjangan Istri usaha beserta pembagiannya menurut Klasifikasi
Tunjangan Pendidikan Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Tunjangan Tidak Tetap :
Transportasi
Makan
Kehadiran
Uang Lembur
Bonus

Potongan Tidak Masuk Kerja


Potongan Sanksi
BPJS
Pajak/PPH 21
KTA
Tunjangan
Komponen penyusun upah (+)

Tunjangan Tetap Tunjangan Tidak Tetap


Lembur Hari Libur Nasional
1. Tunjangan Istri 1. Tunjangan Transportasi
Lembur Hari Kerja Jam ke 1 - Jam ke 5 : 2 x
2. Tunjangan Anak 2. Tunjangan Makan
Jam ke 1 : 1.5 x Jumlah Jumlah Jam Kerja x UPJ
3. Tunjangan 3. Tunjangan Pulsa
Perumahan 4. Tunjangan Kehadiran Jam Kerja x UPJ Jam ke 6 : 3 x Jumlah Jam
4. Tunjangan Daerah Jam ke 2 - Jam ke 7 : 2 x Kerja x UPJ
5. Tunjangan Jabatan Jumlah Jam Kerja x UPJ Jam ke 7 - Jam ke 8 : 4 x
6. Dll Jumlah Jam Kerja x UPJ

Tunjangan Tetap : Tunjangan yang besarannya tidak


terpengaruh oleh kehadiran karyawan
Tunjangan Tidak Tetap : Tunjangan yang besarannya
terpengaruh oleh kehadiran karyawan

Lembur Hari Libur


Upah Lembur Lembur Hari Libur
(5 Hari Kerja)
Komponen penyusun upah (+) (6 Hari Kerja)
Jam ke 1 - Jam ke 8 : 2 x
Adanya persetujuan dengan pekerja Jam ke 1 - Jam ke 7 : 2 x
Jumlah Jam Kerja x UPJ
max. 4 jam dalam 1 hari, 18 jam dalam seminggu Jumlah Jam Kerja x UPJ
Jam ke 9 : 3 x Jumlah Jam
Upah per Jam (UPJ) = Upah per bulan (Upah Jam ke 8 : 3 x Jumlah Jam
Kerja x UPJ
Pokok+Tunjangan Tetap) / 173 Kerja x UPJ
Jam ke 10 - Jam ke 11 : 4 x
Pengusaha wajib membayar pekerja yang bekerja melebihi Jam ke 9 - Jam ke 10 : 4 x
waktu kerja, termasuk hari libur resmi (PP 36 tahun 2001
Jumlah Jam Kerja x UPJ
Jumlah Jam Kerja x UPJ
Pasal 39)
Contoh Soal
Pak Angga bekerja di PT ABC dengan gaji pokok Rp.
5000.000, Tunjangan Komunikasi Rp. 250.000 dan
tunjangan rumh Rp. 550.000. Pak Angga pada tanggal
1(Hari Raya Nyepi) kerja selama 8 jam, Tanggal 2 (hari
kerja) kerja selama 10 jam, Tanggal 3 (Hari libur) kerja
selama 8 jam. Berapa total lembur Pak Angga?
(Note : Perusahaan menggunakan 5 hari kerja)

Jam Kerja Lembur Hari Libur


Lembur Hari Libur Nasional
5 Hari Kerja (8 Jam Kerja - (5 Hari Kerja)
Jam ke 1 - Jam ke 5 : 2 x
diluar jam istirahat) Jam ke 1 - Jam ke 8 : 2 x
Jumlah Jam Kerja x UPJ
6 Hari Kerja : Jumlah Jam Kerja x UPJ
Jam ke 6 : 3 x Jumlah Jam
7 Jam Kerja - diluar jam Jam ke 9 : 3 x Jumlah Jam
Kerja x UPJ
istiahat (Senin-Jumat) Kerja x UPJ
Jam ke 7 - Jam ke 8 : 4 x
5 Jam Kerja - dluar jam Jam ke 10 - Jam ke 11 : 4 x
Jumlah Jam Kerja x UPJ
istirahat (Sabtu) Jumlah Jam Kerja x UPJ
KOMPONEN PENYUSUN UPAH (-)
Upah Pajak PTKP (TARIF PTKP 2020)
PTKP GOL. KAWIN
Penghasilan (PPH 21) PERATURAN KEMENTERIAN KEUANGAN NO.
101/PMK/2016
PTKP bagi Wajib Pajak Orang K0 (tanpa tanggungan) :
Pribadi : Rp. 54.000.000 Rp. 58.500.000
PTKP menikah tambahan Rp. K1 (1 tanggungan) :
PKP : PENGHASILAN KENA PAJAK 4.500.00 Rp. 63.000.000
PTKP Rp. 4.500.000 untuk setiap K2 (2 tanggungan) :
PTKP : PENGHASILAN TIDAK KENA anggota keluarga sedarah Rp. 67.500.000
PAJAK PTKP istri digabung dengan suami K3 (3 tanggungan) :
Rp. 72.000.000

PKP PTKP GOL. BELUM MENIKAH PTKP GOL. KAWIN


(PENGHASILAN ISTRI DIGABUNG)
PKP Rp. 60.000.000 tarif pajak 5% TK0 (tanpa tanggungan) : K/1/0 (tanpa tanggungan) :
Rp. 54.000.000 Rp. 112.500.000
Rp. 60.000.000 - Rp. 250.000.000 TK1 (1 tanggungan) : K/1/1 (1 tanggungan) :
tarif pajak 15% Rp. 58.500.000 Rp. 117.000.000
Rp. 250.000.000 - Rp. 500.000.000 TK2 (2 tanggungan) : K/1/2 (2 tanggungan) :
tarif pajak 25% Rp. 63.000.000 Rp. 121.500.000
TK3 (3 tanggungan) : K/1/3 (3 tanggungan) :
>Rp. 500.000.000 tarif pajak 30%
Rp. 67.500.000 Rp. 126.000.000
3.2 Melakukan Administrasi Pengupahan

CONTOH SOAL :

Bu Marietha bekerja di PT Cipta Sentosa


dengan gaji Rp 10.000.000 dengan status
Pegawai Tetap dengan status pernikahan
yaitu menikah belum memiliki anak. Berapakah
Pajak Penghasilan/PPh21 nya?
Dokumen Pendukung
Contoh Rekap Gaji
Karyawan

Contoh Slip Gaji


4. Kebijakan MSDM
Melakukan Administrasi Penerapan
Kebijakan MSDM
4.1 MENGKOMPLIKASI KETENTUAN ADMINISTRASI
PENERAPAN KEBIJAKAN MSDM

Contoh Ketentuan
Administrasi
Kebijakan MSDM
4.2 MELAKSANAKAN KEBIJAKAN ADMINISTRASI MSDM

Contoh penerapan
kebijakan MSDM dalam
meningkatkan kedisiplinan
dengan cara berupa
pemberian denda
keterlambatan
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai