Anda di halaman 1dari 45

Definisi dan Pengertian Management Trainee

Management Trainee adalah merupakan proses pelatihan terhadap karyawan


baru yang direkrut oleh perusahaan untuk diberikan pengarahan dan wawasan
tentang profil dan unit bisnis perusahaan, dan diharapkan hasil dari pelatihan dan
pengembangan karakter ini akan diperoleh dan diseleksi calon pegawai baru
yang memiliki kualitas untuk dipromosikan ke jenjang yang lebih strategis pada
level manajemen di perusahaan.

Salah satu program management trainee atau (MT) umumnya calon karyawan


akan di coba berbagai macam jenis kegiatan untuk  melihat kemampuan dan
bakat dari masing-masing peserta pelatihan.

Masa pelatihan biasanya sangat tergantung dari kebijakan masing-masing


perusahaan, ada yang melaksankannya dalam waktu 6 bulan bahkan ada yang
sampai 1 tahun.

Mereka diberikan pelatihan dan pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur


operasional perusahaan,  keahlian perencanaan,  pengendalian usaha, risk
manajemen, dan rencana manajerial.

Disamping penguasaan materi, para peserta juga sekaligus melakukan On Job


Training atau praktek kerja langsung dengan aktifitas perusahaan sehari-hari.

Standarisasi Calon Peserta Management Trainee Program


Pihak manajemen Perusahaan umumnya menetapkan standarisasi yang cukup
tinggi pada calon peserta management trainee. 
Hal tersebut antara lain memberikan syarat Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
minimal 3 untuk lulusan fresh graduate dari perguruan tinggi, memiliki
kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, kecakapan
berorganisasi dan berkomunikasi, dan memiliki keahlian khusus diluar kemapuan
akademik.

MT dibuat dan dirancang sedemikian rupa untuk menyiapkan para calon


manajerial perusahaan di masa yang akan datang.  

Untuk menjalankan tugas dalam pelatihan Management Trainee biasanya


perusahaan membayar konsultan ahli manajemen khusus yang berpengalaman,
hal ini karena mereka menganggap sumber daya manusia merupakan aset yang
bernilai tinggi untuk kemajuan perusahaan.

Manfaat Utama Manajemen Trainee


Manfaat langsung dan dampak positip yang diperoleh perusahaan dengan
menerapkan prosedur management traine anatara lain :
 Dapat menilai, mengevaluasi dan menyaring calon manajerial yang
berkualitas
 Menjamin ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan trampil
yang akan dipromosikan ke jenjang executive perusahaan.
 Memberikan wawasan dan pengembangan karakter calon manajerial.
 Memberikan pelatihan tentang standar operasional prosedur perusahaan
yang baku.
 Pelatihan dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Perusahaan
 Sarana peningkatan kemampuan manajemen
 Peningkatan produktifitas perusahaan 

Proses management trainee sangat vital fungsinya untuk pengembangan visi dan
misi perusahaan untuk masa yang akan datang, dan satu hal yang sangat penting
yaitu mereka dapat bersaing di dunia usaha saat ini yang sangat menuntut
efisiensi dan profesionalisme.
http://www.kembar.pro/2015/10/pengertian-dan-manfaat-management-trainee.html

Pengertian Management Trainee


18:45 By .

Pengertian Management Trainee

Sering kita mendengar ada lowongan yang dibuka oleh perusahaan untuk mengisi posisi
“Management Trainee”. Istilah yang dipakai oleh perusahaan bisa berbeda-beda, seperti
Management Trainee, Management Development Program, Graduate Management Associates
Programme, Graduate Trainee, Development Program, Program Pendidikan, Program
Pengembangan Staff, dan lain sebagainya. Meskipun nama program yang ditawarkan berbeda-
beda, akan tetapi esensinya tetaplah sama. Lalu apa sebenarnya posisi ini? Bagaimana proses
seleksi yang perlu dihadapi? Dan bagaimana prospek karirnya?

Pada masa kini perusahaan apapun pasti membutuhkan sumber daya manusia untuk
ditempatkan pada posisi manajerial. Namun, banyak atau seringnya karyawan berpindah-pindah
pekerjaan membuat perusahaan-perusahaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan seorang
manajer yang tahu benar kondisi bisnis perusahaan tersebut. Dengan kata lain, seakan-akan
investasi di bidang sumber daya manusia tidak membawa hasil.

Itulah mengapa ada perusahaan-perusahaan yang menerapkan program rekruitmen


lewat management trainee (MT). Tujuannya ialah mendapatkan manajer yang memahami
kondisi bisnis perusahaan tersebut. Biasanya para MT akan memulai karier dari staf, lalu
meningkat ke posisi supervisor, eksekutif, dan akhirnya ke manajer.

Kebanyakan yang direkrut untuk menjadi MT adalah para lulusan baru (fresh graduate). Mereka
diberi pelatihan dan pengetahuan tentang kondisi bisnis perusahaan tersebut. Maka, seorang
management trainee adalah peserta dari program tadi.

MT merupakan proses rekruitmen dan pencarian sumber daya manusia dengan kualitas tertentu
dalam bidang tertentu, yang dilatih untuk ‘menduduki’ posisi kunci dalam sebuah perusahaan.
Menurut Inge Santoso, seorang trainer yang biasa memberikan pelatihan di sejumlah
perusahaan besar, yang ditekankan pada MT adalah aspek psikologis. Para peserta pelatihan,
katanya, biasanya tidak melihat potensi besar yang mereka miliki. ‘’Tugas kami di sini
menyadarkan mereka untuk melihat potensi terpendam mereka,’’ ujarnya.

Setelah sadar, mereka biasanya berusaha menggali dan memperbaiki kinerja mental mereka.
Dampak setelah mengikuti pelatihan tersebut, mereka menjadi lebih giat dan bekerja secara
total. Kehidupan pribadi dan sosial mereka, lanjut Inge, juga semakin bagus. Tidak ada latar
belakang pendidikan khusus untuk menjadi seorang MT. Tergantung perusahaan, posisi untuk
bidang apa yang dibutuhkan. Di Amerika, yang banyak membutuhkan MT adalah bidang ritel,
jasa, dan department store. Di Indonesia pencarian MT ditawarkan oleh perbankan. Hanya saja,
nama MT menjadi businees development programme. Iwan Setiawan, trainer dari Forever Young
Indonesia, sebuah perusahaan multi level marketing, mengungkapkan, yang ditekankan pada
para MT ialah pengembangan karakter. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan, para anggota
di perusahaannya akan lebih kuat dan stabil. ‘’Manusia tersusun dari fisik, mental, emosi, dan
rohani. Satu sama lain harus saling terkait,’’ ujarnya.

Di perusahaan tempat Iwan bekerja, profesi MT masuk dalam bagian training dan human
resources development (HRD). Itu tidak selalu berlaku demikian, tergantung kebijakan masing-
masing perusahaan.

Tergantung kebijakan perusahaan juga berlaku pada lamanya program pelatihan yang diberikan
untuk MT. Ada perusahaan yang mewajibkan MT mengikuti pelatihan antara 1-2 tahun dengan
diberi pengetahuan tentang pengendalian bisnis, pembuatan kebijakan, rencana manajerial, dan
membangun jaringan komunikasi.

Ada perbedaan antara masuk kerja pertama sebagai karyawan dan MT. Bila sebagai karyawan,
seseorang harus menjalani masa percobaan. Sementara bila sebagai MT, ia akan menjalani masa
evaluasi. Sebagai tambahan, peserta MT biasanya akan diputar tempat tugasnya. Dengan kata
lain, mereka menjalani sistem perputaran (rolling system). Setiap selesai tugas pada satu bagian
tertentu, mereka akan dievaluasi. Demikian seterusnya hingga selesai masa evaluasi. Setelah
masa evaluasi berakhir, MT tidak akan lagi di-rolling. Itu berarti saatnya ia mulai membangun
karier di perusahaan tersebut. Bagaimana Proses Seleksi Management Trainee? Program
Management Trainee (MT) adalah program pengembangan karyawan dengan pola rekrutmen
dan jalur yang khusus. Khusus karena kriteria rekrutmen yang dipakai biasanya lebih tinggi, dan
kadang kala sangat tinggi bila dibandingkan dengan kriteria rekrutmen untuk karyawan dengan
pola biasa. Mulai dari syarat indeks prestasi (IPK) yang tinggi, pengalaman organisasi yang
memadai, kemampuan atau skill yang cukup, hingga penguasaan bahasa asing yang baik. MT
dirancang khusus untuk menyiapkan kader-kader pemimpin perusahaan di masa depan. Oleh
karena itu proses seleksi program MT dilakukan dengan sangat ketat, baik dilaksanakan sendiri
oleh bagian SDM perusahaan maupun dengan menyerahkannya kepada konsultan terpercaya.

Proses seleksi karyawan MT bisa berbeda-beda di tiap perusahaan. Biasanya tahap-tahap yang
akan Anda jalani selama proses seleksi atau rekruitmen program management trainee ialah:
 

TAHAP 1 :

Psikotes atau online test

TAHAP 2 :
Wawancara atau tes bahasa inggris TOEFL

TAHAP 3 :
Tes bakat (Assessment Test)

TAHAP 4 :

Wawancara dengan bagian SDM atau HRD

TAHAP 5 :

Wawancara dengan user/manajemen perusahaan

TAHAP 6 :

Medical check up atau tes kesehatan


Setiap Anda ingin menjalani tes kesehatan, ada baiknya anda menjaga pola makan dan tidur
anda sehari sebelumnya. Karena jika Anda terlalu letih ketika tes kesehatan, akan berakibat
muncul hasil lab yang tidak diinginkan.

PERLU DIINGAT bahwa Anda bisa saja gagal di TAHAP MANAPUN. Meskipun Anda sudah
sampai hingga tahap terakhir, Anda juga bisa gagal. Proses penyaringan karyawan MT sangat
ketat, sehingga perusahaan sangat selektif dalam memilih yang terbaik. Tak jarang pada setiap
kesempatan wawancara, Anda akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan “jebakan” yang
tujuannya adalah “mencari kelemahan Anda”

Sebagai peserta yang rata-rata adalah lulusan fresh graduates baru dari perguruan tinggi, jelas
peserta MT masih minim keahlian, pengalaman, pemahaman soal sistem dan budaya kerja dan
kepemimpinan. Oleh karena itu, setelah lolos dari proses seleksi MT, biasanya Anda akan
mengikuti masa training selama 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung dari kebijakan setiap
perusahaan. Selama training, anda akan belajar, dididik dan diawasi kinerjanya. Tidak jarang
ada karyawan yang tidak sanggup mengikuti masa training dan akhirnya keluar dari perusahaan.

Sehingga dia belum bisa disebut sebagai “lulusan MT” di perusahaan tersebut, karena tidak
mengikuti program training sampai selesai.

Program training MT dalam Bank swasta yang saya ketahui sangatlah melelahkan, karena harus
belajar setiap hari (seperti kuliah) dan terdapat ujian-ujian tertulis atau lisan pada saat tertentu.
Setelah lulus belajar di kelas, biasanya akan ditempatkan di cabang-cabang perusahaan atau
istilahnya On the Job Training atau OJT.

Artikel yang sedang anda baca : Pengertian Management Trainee

http://pengertianmanagement.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-management-trainee.html

Sebelum Mendaftar Jadi Management Trainee,


Pastikan Hal-Hal Ini Lebih Dulu Kamu Ketahui
1 YEAR AGO BY DANAR MUSTOFA

 335SHARES


Management trainee atau biasa disingkat MT adalah posisi yang jadi incaran
banyak fresh graduates. Dalam jenjang karir ini kamu akan kembali masuk “proses
kuliah” demi dipersiapkan untuk menjadi manajer dalam sebuah perusahaan. Proses
“kuliah”-nya pun menantang dan mencakup banyak materi karena setelah lulus
nanti, diharapkan para MT bisa mengisi posisi strategis di perusahaan.

Ada banyak hal yang harus kamu ketahui tentang MT sebelum mengirimkan
lamaran untuk posisi ini. Dengan mengetahui hal-hal ini, kamu akan bisa tampil lebih
matang dalam sesi wawancara. Dan jika kamu diterima nanti, risiko culture
shock pun bisa terkurangi karena kamu sudah tahu seluk-beluk menjadi seorang
MT.

MT cocok untukmu yang lulusan baru. Ditempatkan di berbagai posisi


dan dicekoki berbagai ilmu, kamu akan cepat mengetahui kelebihan
dan kekuranganmu
Untuk mereka yang baru saja lulus via nationalcreditcouncil.org

Kebanyakan perusahaan yang membuka lowongan MT akan mengincar para


lulusan baru atau fresh graduates. Selain itu, usia pelamar juga tak boleh melebihi
angka 25. Ini semua ada tujuannya. Perusahaan ingin pelamar yang belum punya
banyak pengalaman tapi cepat dibentuk. Logikanya, mereka yang sudah kaya
pengalaman kerja akan lebih susah dibentuk karena sudah punya karakter dan
prinsip sendiri.

Pembentukan karakter ini jadi salah satu poin menarik dari MT. Selama training,
perusahaan akan mencekokimu dengan berbagai ilmu dan “menggilirmu”
menempati divisi-divisi berbeda selama training. Dengan ini, kamu pun bisa
mengembangkan diri dari berbagai sisi. Ini adalah pengalaman berguna untuk
kariermu di masa depan nanti.

Salah satu cara seleksi program MT adalah psikotes. Jika mengincar


posisi ini, pastikanlah trik-trik mengisi psikotes sudah kamu kuasai
ADVERTISEMENT
Psikotes via  peoplemaps.com

Seperti yang dilakukan banyak perusahaan lain ketika merekrut karyawan, psikotes
juga merupakan instrumen umum yang sering digunakan untuk merekrut karyawan
MT. Oleh karenanya, pastikan kamu sudah mempersenjatai diri dengan berlatih
berbagai macam soal psikotes seperti dalam artikel sebelumnya.

Karena biasanya lowongan ini dibuka untuk lintas jurusan, alias orang dari berbagai
latar pendidikan berbeda boleh mendaftar, jadi jangan kaget jika ternyata banyak
sekali peserta yang ikut. Kamu hanya perlu pasang mental percaya diri, dan
kerjakanlah soal-soal psikotes yang ada dengan tenang, cepat, dan cermat.

“Kuliah” MT yang bermacam-macam dibagi menjadi beberapa divisi.


Misalnya, divisi-divisi berikut ini
Training dalam ruang kelas via learning.iverson.co.id

Adi, seorang sahabat menuturkan kepada Hipwee bahwa menjadi bagian dari MT


merupakan tantangan yang sangat berat. Kita harus bisa lebih disiplin dan lebih bisa
memacu diri kita agar bisa melewati semua tahapan dengan baik. Di mana nantinya
kita ditempatkan akan sangat bergantung pada performa kerja kita.

Program training tersebut biaisanya dibagi menjadi:

 Training in Class : 2 bulan

 Pra-OJT : 2 bulan

 OJT 1 : 3 bulan

 OJT 2 : 3 bulan

 Review : 1 bulan

 Tugas Definitive : 1 tahun


Tugas Definitive sendiri adalah sama dengan penempatan kerja. Biasanya, kamu
akan ditempatkan di daerah-daerah yang membutuhkan SDM berkualitas — dan
lokasi penempatan yang bagus hanya bisa diraih mereka yang performanya baik
pula. Namun sekali lagi, mungkin sistem training untuk MT ini tak mutlak sama pasa
seluruh perusahaan. Bisa jadi sistem yang dianut berbeda, tergantung kebijakan
perusahaan.

Menjadi MT sama sekali tak mudah. Kamu dituntut cepat beradaptasi,


kuat mental, dan mau memulai dari bawah

Siap ditempatkan dimana saja via www.lifespan.com

“Kamu harus siap ditempatkan dimana saja dan kudu betah. Kalau gak betah ya penalti
25 juta”

– Adi, seorang sahabat –

Meskipun kamu disiapkan perusahaan untuk menjadi seorang manager, kamu harus
mau mengerjakan hal-hal yang biasanya dikerjakan office boy. Jangan kaget jika
suatu saat kamu harus mengepel lantai, membersihkan kamar mandi jika kamu
melamar pada perusahaan yang bergerak di bidang HORECA bisa jadi kamu
disuruh untuk membuat secangkir kopi maupun menata barang dagangan di rak
supermarket. Hal ini ditujukan agar kamu benar-benar mengenali perusahaan yang
sedang kamu lamar luar-dalam. Pastikan pula kamu siap ditempatkan di mana saja
diseluruh Indonesia!

Lewat MT, kamu bisa mengukir jenjang karier dengan cepat. Namun
kamu dituntut untuk selalu menjaga sikap dan selalu sigap

Nggak mau dipecat kan? via  youqueen.com

Meski di dalam rangkaian training MT ini kamu udah digaji setara bahkan ada
beberapa yang lebih tinggi dengan karyawan lain, sebagai seorang MT kamu
dituntut untuk selalu berperforma tinggi. Jangan sampai terlena dan malah
bersantai-santai dengan posisimu saat ini. Ingat, sistem gugur yang dijalankan oleh
perusahaan memungkinkanmu dikeluarkan.

Jangan mendaftar posisi MT hanya karena ingin enaknya saja. Kamu harus bisa
membayangkan beratnya tekanan kerja yang akan kamu hadapi, dan bersabar
karena itu semua adalah untuk pengembangan diri. Jadikanlah MT sebagai tempat
untuk menimba pengalaman baru serta ilmu. Nah, sudah siapkah kamu menjadi MT
saat ini?
http://www.hipwee.com/sukses/sebelum-mendaftar-jadi-management-trainee-pastikan-hal-hal-ini-
lebih-dulu-kamu-ketahui/

anagement Trainee atau biasa disebut MT merupakan program perusahaan dalam mencari

SDM untuk di tempatkan di posisi manajerial. Ada beberapa sebutan lain untuk MT antara

lain Officer Development Program (ODP), Management Development Program (MDP),

Graduate Trainee. Dalam proses perekrutannya Program MT mensyaratkan kriteria yang

tinggi. IPK, Pengalaman Organisasi, IQ tinggi, Fasih dalam Bahasa inggris, merupakan

kemampuan dan syarat wajib agar lolos dalam proses seleksi.

Seorang yang masuk perusahaan lewat program MT berbeda dengan program regular atau

proses rekrutmen biasa. Pekerja dari program regular biasanya akan mengalami masa

percobaan. Sedangkan dari Program MT, ia akan mendapat pelajaran, pelatihan, dan

pegetahuan seputar perusahaan yang akan dipantau nilai penyerapan ilmunya oleh bagian

Human Resource. Bila program regular mengenal pemutusan hak kerja karena tidak

memiliki nilai baik saat bekerja, Pada Program MT akan menemui proses eliminasi bila nilai

tidak sesuai standar.

Program MT bisa disebut juga dengan percepatan karir, karena tujuannya jelas

menciptakan pemimpin di divisi tertentu. Pembelajaran mengenai perusahaan sangat

detail dan menyeluruh, dari bagian hulu sampai hilir produksi akan diberikan ilmunya

secara teori dan praktek.

Lamanya program MT tergantung dari kebijakan perusahaan mulai 3-2 tahun, idealnya

biasanya adalah satu tahun. Selama menjalani MT, peserta akan mendapat:

    Pelatihan di Kelas, Meliputi materi, ujian, presentasi hasil belajar.  Meskipun belajar
namun perusahaan tetap memberikan gaji dan fasilitas sesuai kebijakan.
    On The Job Training, Bekerja sambil belajar, Meliputi Materi, Praktek, dan Presentasi
hasil yang di dapat serta masukan pada saat OJT. Ada beberapa MT yang akan memindahkan
divisi kerja setiap waktu tertentu dengan tujuan mengetahui keseluruhan kinerja perusahaan.
https://maukulia.wordpress.com/2013/10/29/management-trainee-posisi-apa-itu/

12 Pengalaman yang Bakal Kamu Rasakan Saat Jadi Management


Trainee di Perusahaan
Jadi MT itu menakjubkan
 
Published by Yulio Victory17 Januari 2016

Sekarang ini, banyak perusahaan memiliki Management Trainee Program (atau lebih sering


disebut MT). Program MT adalah akselerasi bagi fresh graduate untuk menjadi calon-calon
pimpinan perusahaan di masa yang akan datang. Nama yang digunakan memang berbeda-
beda di tiap perusahaan, namun konsepnya tetap sama. 
Jalur MT tentu menjadi incaran setiap fresh graduate. Menjalani proses MT tentu tidak
mudah, kamu akan merasakan banyak tantangan. Ada kalanya kamu senang dengan apa yang
kamu dapatkan, ada pula masa-masa saat kamu merasa frustasi dengan banyaknya tekanan.
Jika kamu salah satunya, pasti kamu akan paham hal-hal di bawah ini. 

1. Proses rekrutmen yang panjang memang terasa melelahkan.

Sumber gambar: beritasatu.com

Demi mencari calon dengan bibit, bebet, dan bobot terbaik, proses rekrutmen MT biasanya
panjang, lama, dan melelahkan. Bahkan kadang bisa ada lima hingga sembilan tahapan
seleksi dalam jangka waktu dua sampai tujuh bulan. Proses yang lama ini bikin kamu harap-
harap cemas dan penuh dengan ketidakpastian. Menanti panggilan ke tahap selanjutnya
mungkin lebih galau daripada menanti jodoh yang tak kunjung datang. 

2. Layaknya sperma, kamu berhasil menyisihkan ribuan bahkan puluhan ribu pesaing
untuk menjadi the chosen one.  
Sumber gambar: jobboom.com

Biasanya program MT diselenggarakan oleh perusahaan besar. Program ini butuh dana yang
tidak sedikit. Mulai dari proses rekrutmen di berbagai daerah sampai dengan biaya training.
Karena itu pelamar biasanya membludak. Jumlahnya hingga ribuan dan puluhan ribu
pelamar. Artinya saat kamu berhasil menjadi MT, maka kamu adalah sang juara ynag telah
menyisihkan ribuan pesaing lainnya.

3. Kamu memiliki teman seangkatan layaknya saat kuliah yang bisa berbagi saat sedih
dan senang
sumber gambar: thoughtcatalog.com
Enaknya program MT, kamu bakal punya teman angkatan layaknya kuliah. Jadi gak heran,
kamu bisa punya temen curhat, temen karaokean, temen nonton, dan tak terkecuali jodoh.

4. Saat awal masuk, kamu bakal ikut training tanpa perlu membayar. Dan


gembiranya, malah kamu yang dibayar. 
Sumber gambar: corp.sasa.com

Saat training, kamu akan disuruh belajar dan dilatih banyak hal. Katanya sih ilmu, skill dan
pengetahuan itu berharga. Istimewanya, kamu bisa mendapatkannnya secara gratis dan cuma-
cuma. Dan bahkan kamu mendapat gaji juga dari perusahaan.

5. Sebagai MT, kamu tidak akan kekurangan kasih sayang dan perhatian.

Sumber gambar: gmit.ie


Biasanya anak MT punya privilege untuk bertemu dengan pimpinan. Mulai dari level general
manager sampai board of director. Tak hanya itu, setiap MT akan diberi mentor (biasanya)
pada level manager. Kamu bisa bertanya, mengajukan pendapat kepada mereka. Sebaliknya
mereka juga akan memantau perkembanganmu, melakukan evaluasi terhadap proyek yang
kamu jalankan. Begitulah bentuk perhatian dan cinta yang akan kamu dapatkan sebagai MT. 

EDITORS' PICKS

 7 Tanda Nyata Kamu Telah Dibesarkan oleh Ibu yang Kuat,


Bersyukurlah!
 7 Trik Psikologi Buat Memenangkan Hati Orang Lain, Berani Coba?
 10 Anak Muda Indonesia yang Berhasil Masuk "30 Under 30" Forbes
2017

6. Kamu akan mendapat pelajaran dan pengalaman yang sangat luas dan beragam.

Sumber gambar: cathaypacific.com

Sebagai fresh graduate, kamu tentu dianggap belum memiliki pengetahuan dan skill sebagai


profesional. Tapi tenang, di program MT, kamu akan dirotasi ke berbagai divisi untuk belajar
dan mengamati proses bisnis yang berlangsung dalam program OJT (On The Job
Training). Di sinilah kamu dapat pengalaman yang luar biasa yang mungkin tidak ada di
program lain.

7. Karirmu bisa melesat cepat seperti di dalam jalan tol.


Sumber gambar: photo.elsoar.com

Lulusan program MT biasanya diproyeksikan untuk menjadi asisten manajer atau selevelnya. Pada
akhirnya lulusan yang loyal diharapkan dapat menjadi pimpinan perusahaan di masa depan. MT
dibentuk untuk menjadi calon future leader perusahaan. Dan tak mustahil, kamu juga bisa di posisi
direktur suatu saat nanti.

8. Ekspektasi yang tinggi menuntut kamu harus memiliki performa di atas rata-rata.
Sumber gambar: news.okezone.com

Ekspektasi terhadap anak MT biasanya tinggi. Karena kamu memang dibentuk untuk menjadi future
leader di perusahaan tersebut. Efeknya kamu harus selalu bisa menjaga performa di atas rata-rata,
tanggung jawab kamu terima juga lebih banyak. Capek? Sering pulang malam? Udah biasa kamu
alami.

9. Statusmu belum permanen, bisa saja dikeluarkan setiap saat ketika performamu buruk. 
Sumber gambar: huffingtonpost.com

Selama masa training, statusmu bukan pegawai tetap. Kamu belum dapat jatah cuti untuk liburan.
Bahkan kamu bisa dikeluarkan dari program jika performamu menurun atau evaluasimu dinyatakan
buruk. Saat seperti ini terkadang kamu pengen kabur dari semua tekanan kerja.

10. Kamu terikat dengan kontrak. Ada penalti jika kamu resign.  Dan bahkan kamu juga
terancam harus  penundaan pernikahan.
Sumber gambar: thaoski.com

Karena biaya untuk menemukan dirimu tidak sedikit, biaya training yang juga banyak, maka
perusahaan menuntutmu untuk loyal. Tidak semua program MT ada ikatan dinas. Namun
banyak juga yang mewajibkan kamu untuk membayar ratusan juta jika ingin resign sebelum
masa kontrak selesai. Bagi kamu yang udah berencana menikah, juga kadang dipaksa
menunda. Duh, kalau diputusin sama pacar, memang perusahaan mau tanggung jawab?

11. Kamu harus siap ditempatkan di mana saja


sumber gambar: packsafe.com

Kalian para MT gak bisa memilih mau ditempatkan dimana dan di divisi apa. Kecuali yang
memang dari awal sudah masuk program MT divisi khusus dan bukan yang general. Jadi
siap-siap saja terbang ke Papua atau Saumlaki (tau ga? Coba cek di peta). Selain itu, kadang
keinginan kita bertabrakan dengan keinginan organisasi. Jadi siap-siaplah untuk LDR
dengan orang-orang terkasih.

12. Proses adaptasi setelah kamu jadi karyawan cukup sulit. Soalnya kamu punya
bawahan yang lebih tua dan sudah lama bekerja di sana.
Sumber gambar: bnnpjatim.com

Saat masa kuliah, bawahanmu adalah juniormu. Tapi beda dengan program MT. Di sini kamu
bisa saja punya bawahan yang seumuran kakakmu atau bahkan ayahmu. Pada awalnya kamu
agak canggung memberikan instruksi pada mereka.

Pada akhirnya, program ini tidak hanya memberimu pengetahuan dan skill tapi juga menjadi
proses pendewasaan bagimu yang baru saja lulus kuliah. Menjalani program ini akan
membuatmu sadar bahwa hidup tidak selamanya indah. Tidak selamanya rencana dan
keinginan kita bisa tercapai dengan mudah. Ada banyak tuntutan yang harus kamu hadapi.
Dan kamu tak akan menyerah begitu saja dengan tantangan ini.  

Published by Yulio Victory17 Januari 2016

https://life.idntimes.com/inspiration/yulio/12-pengalaman-yang-bakal-kamu-rasakan-saat-jadi-
management-trainee-di-perusahaan/full
Management Trainee (MT) :
Antara Pekerjaan, Jabatan, dan
Masa Depan
 Kholis  26 August 2013

Management Trainee (MT) : Antara Pekerjaan, Jabatan, dan


Masa Depan

oleh Firman I. P.
Pada zaman sekarang tidak jarang pengusaha pemberi pekerjaan (baca:
perusahaan) membuat program atau rancangan perekrutan yang dikenal
dengan istilah Management Trainee atau MT. Hal mendasar perusahaan
menyelenggarakan program tersebut tidak lain karena semakin
diperlukannya sumber daya insani yang masih segar alias masih betul-
betul ingat tentang pelajaran teori dan praktik yang telah  diperolehnya
sejak menjadi pelajar (mahasiswa). Di samping itu pula, perusahaan juga
memerlukan kepastian dan komitmen dari pekerja akan loyalitasnya
terhadap perusahaan itu saja. Apalagi belakangan ini pola atau gaya
pencari kerja (job seeker) menunjukkan sikap yang suka bertualang
sehingga tidak heran jika kenyataannya seorang pegawai dapat bekerja
dalam setahun saja bisa di lebih dari 2 perusahaan.

Rancangan ini semata-mata untuk menjaga perusahaan dari investasi


yang sia-sia. Bagaimana tidak? Perekrutran pekerja secara serampangan
akan memberi dampak kerugian yang besar bagi perusahaan. Oleh
karena itulah, perusahaan secara berkala membuka lowongan pekerjaan
dengan program ini. Isitlah MT dapat diubahsuai tergantung dari program
yang diberlakukan meskipun pada hakikatnya tahap dan materi
perekrutan tetaplah sama misalnya Management Development
Programme, Officer Development Programme, dan Graduate Management
Associates Programme.

Pengertian Management Trainee


Management Trainee diartikan sebagai program perekrutan calon
pegawai yang baru lulus (fresh graduated) dengan tahap ujian saringan,
wawancara, penerimaan, hingga ke pelatihan yang intensif untuk
menduduki posisi kunci dalam perusahaan.

Proses Perekrutan Management Trainee


Biasanya, proses perekrutan program ini juga cenderung bersifat
menyentuh psikologi calon pegawai dengan pertanyaan-pertanyaan yang
“menjebak” dan sebagainya. Ketatnya pelatihan setelah tahap
penerimaan diharapkan bahwa calon pegawai bisa memahami dengan
sungguh-sungguh prosedur standar perusahaan hingga produk-
produknya. Lamanya pelatihan disesuaikan dengan keperluan
perusahaan misalnya 1 semester atau bisa 2 tahun dengan cara yang
hampir mirip seperti kuliah yaitu diberikan sedikit penerangan, diskusi,
problem based learning, cara mengambil keputusan, hingga berbicara di
depan kelas.

Tahap Perekrutan Management Trainee


Berikut ini tahapan dalam proses perekrutan program Management
Trainee secara umum :
1. Tahap I : Tes Psikologi
2. Tahap II: Wawancara
3. Tahap III: Tes TOEFL atau sejenisnya
4. Tahap IV: Tes Asesmen (Bakat)
5. Tahap V: Wawancara dengan bagian Sumber Daya Insani
6. Tahap VI: Wawancara dengan jajaran manajemen
7. Tahap VII: Tes Kesehatan

Tahapan ini saling menyambung dan menganut sistem gugur. Ini


bermakna bahwa sekalipun pelamar sudah mencapai tahap ketujuh
apabila dia gagal di tahap ketujuh ini, sudah dipastikan dia tidak dapat
bergabung di dalam program ini.

Jenjang Karir Management Trainee


Program management trainee awalnya dibuat untuk mempersiapkan
seorang pagawai menjadi salah satu pimpinan pada struktur organisasi di
perusahaan tempat bekerja, oleh karena itu, biasanya seseorang selama
mengikuti program Management Trainee akan belajar sambil bekerja ( on
the job training ) pada beberapa divisi – divisi atau departement –
departemen di perusahaan tersebut.

Inilah yang membedakan proses rekrutmen melalui program management


trainee dengan proses rekrutment biasa, dimana pada proses rekrutment
biasa, seseorang hanya akan bekerja sesuai dengan divisi atau
departement yang dia lamar.

Jadi, siapkan diri Anda sebelum melamar dan selama bergabung dalam
program ini.

Kunjungi www.zahirprofessional.com
Narasumber: PT Zahir Internasional
http://zahiraccounting.com/id/blog/management-trainee-mt/

Untung Ruginya Bekerja


Sebagai Management Trainee
PROGRAM Management Trainee (MT), kadang dinamakan Business
Training Program, atau Development Program adalah program
pengembangan talenta karyawan yang akan menjadi bibit
pemimpin-pemimpin. Selain kompensasi moneter yang relatif tinggi,
program MT terutama menarik perhatian para fresh graduate.
Sebetulnya apa alasan di balik dengung popularitas Management
Traineeyang kian santer di media dan jejaring? Apa saja yang harus
diperhatikan sebelum mengirimkan lamaran? Simak analisa tim
Qerja.com mengenai pro dan kontra program MT.
BERITA REKOMENDASI

 Inilah Pilihan Karier di Bidang Psikologi


 Trik Mudah Dapatkan Pekerjaan meski Belum Lulus Kuliah
 Pilih-Pilih Waktu yang Tepat untuk Mengambil S2

Keuntungan Bekerja Sebagai Management Trainee


1. Anda Digaji Untuk Belajar
Setelah diterima masuk program MT, perusahaan biasanya akan
memberi pelatihan beberapa bulan, ujian, on-the-job training, dan di
setiap langkah, peserta program akan didampingi mentor dengan
pengalaman kerja di perusahaan tersebut.
Fitur MT yang paling dikenal adalah sistem rotasi peserta program di
posisi dan departemen berbeda untuk periode beberapa bulan yang
berarti Anda akan menyerap pengetahuan dan pengalaman di lebih
dari satu bidang. Sangat sesuai bagi Anda yang belum memiliki
spesialisasi kerja atau belum menentukan arah karier Anda.

2. Jalur Karier Lebih Pasti di Perusahaan Pilihan


Program MT umumnya melatih pesertanya dengan tujuan untuk
menempati posisi manajerial di departemen yang sesuai dengan
keahlian Anda nanti. Di akhir program, Anda bisa berkesempatan
untuk menentukan posisi yang Anda inginkan. Perusahaan juga
mengawasi prestasi Anda sepanjang program, sehingga perjalanan
Anda mendaki jenjang karier di sana juga akan menjadi lebih mulus.

Program MT dari perusahaan ternama umumnya memperoleh


ratusan hingga ribuan lowongan untuk yang bersedia melewati
berbagai tes dan proses wawancara panjang. Jika Anda berhasil
bergabung dan lulus, tentu prestasi ini akan membuat CV Anda
tampak menarik di mata perusahaan idaman Anda kelak.

3. Kesempatan Berharga Untuk Networking


Sistem rotasi yang disebut di poin atas berarti Anda akan bertemu
dan bekerja di samping profesional dari bidang berbeda, masing-
masing dengan pengalaman dan keahlian unik yang suatu hari
mungkin akan membantu Anda dalam perjalanan karier Anda
sendiri.

Tantangan Saat Bekerja Sebagai Management Trainee


1. Menuntut Komitmen Tinggi
Program Management Trainee umumnya bersifat mengikat dengan
kontrak kerja untuk satu, dua tahun, bahkan lebih. Salah satu
persyaratannya adalah ijazah yang diserahkan kepada pihak
perusahaan sebagai jaminan. Ini tentu menjadi masalah tersendiri
jika di tengah pelatihan, Anda merasa tidak cocok dengan dan
berniat keluar dari program MT tersebut.
Persyaratan lainnya yang juga memberatkan adalah penalti biaya di
kisaran belasan hingga ratusan juta yang dikenakan bila peserta
keluar di tengah program. Jika Anda belum genap hati atau tidak
siap dari sisi finansial lebih baik berpikir dua kali sebelum Anda
menandatangani kontrak.

2. Tidak Semua Program MT Diciptakan Sama


Ada juga beberapa instansi yang memasang tawaran Management
Trainee untuk pekerjaan administrasi. Walau beberapa contoh ini
bukanlah cerminan dari mayoritas program Management
Trainee, ada baiknya Anda cermati terlebih dulu reputasi
perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang ditawarkan program MT
sebelum melamar.
Apa itu Management Trainee?
Belakangan ini, marak sekali beredar lowongan kerja sebagai Management Trainee. Sebenarnya, apa itu
Management Trainee? Dan apa pula bedanya dengan posisi Staff, Supervisor, atau Manager yang lebih
umum dan sudah kita kenal sejak lama?

Management Trainee (atau biasa disingkat MT), adalah suatu program pengembangan untuk karyawan
baru yang mengikuti seleksi melalui jalur khusus Disebut khusus, karena jalur ini memiliki kriteria yang
lebih tinggi bahkan bisa dibilang sangat tinggi jika dibanding jalur seleksi penerimaan karyawan baru
yang biasa. Beberapa kriteria yang umum untuk posisi MT di antaranya:

 IPK > 3
 Terampil berbahasa Inggris, lisan dan tulisan
 Aktif mengikuti organisasi
 Ada persyaratan usia yang mutlak (tergantung perusahaan), dan
 Fresh graduate. Atau jika berpengalaman, biasanya maksimal 1 atau 2 tahun
Ketentuannya ini biasanya sudah baku. Jika Anda tidak memenuhi salah satu persyaratan yang sudah
ditetapkan, akan mudah tersisih sejak seleksi tahap awal. Dari sekian banyak yang melamar, biasanya
hanya akan ada beberapa orang saja yang diterima menjadi peserta program MT.

Setelah dinyatakan lulus tahap seleksi yang bisa mencakup interview, psikotes, Focused-Group
Discussion, Role-play, presentasi, atau lainnya. Anda akan diikutkan dalam program training yang
berhubungan dengan perusahaan dan bidang kerjanya. Training umumnya berlangsung antara setengah
hingga satu tahun, bisa lebih bisa juga kurang. Isi program training ini seperti kembali mengikuti kuliah.
Ada yang sifatnya belajar di dalam kelas dan ada yang berupa kerja praktek atau on-the-job-training.
Selama masa training, bukan berarti posisi Anda aman sebagai peserta MT. Anda tetap harus bersaing
dengan peserta-peserta lain dan menunjukkan performa yang unggul. Biasanya akan ada review berkala
mengenai setiap peserta. Jika dipandang bahwa performanya kurang baik, ada saja kemungkinan Anda
tidak bisa lanjut mengikuti program MT ini.

Salah satu latar belakang penting mengenai awal mula munculnya program MT, adalah banyaknya
karyawan yang dengan mudahnya berhenti kerja dan pindah ke perusahaan lain. Melalui program MT,
seorang karyawan memang biasanya akan diikat dengan kontrak. Tujuannya untuk memastikan bahwa
karyawan tersebut bisa bertahan selama beberapa tahun dan naik jabatan memegang posisi penting.
Dengan berhasil masuk program MT, Anda memang akan lebih mudah untuk naik jabatan dan
memegang posisi penting di suatu perusahaan.

Setelah berhasil lulus program training ini, ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan.

 Gaji peserta program MT umumnya lebih besar dari gaji Staff biasa
 Lebih cepat naik jabatan. Karena program ini memang didesain untuk memperkenalkan
karyawan baru tentang seluk-beluk perusahaan dan segala bidang kerja/usahanya, maka Anda
juga akan lebih mudah untuk naik jabatan. Anda memiliki pemahaman yang cukup tentang
perusahaan. Akan lebih cepat Anda memiliki posisi yang menjamin sekuritas Anda di
perusahaan
Posisi MT sekarang bisa dikatakan sedang menjamur. Hampir di setiap perusahaan, baik skala lokal,
nasional, atau multinasional, memiliki program MT. Karena sedang menjamur ini, bisa saja perusahaan
tersebut sekedar mengikuti trend dengan mengadakan program MT. Padahal isi programnya cenderung
minimal atau hanya beberapa bulan. Dengan ini, jika Anda berencana untuk bekerja di bidang MT, maka
pandai-pandai jugalah memilih perusahaan yang menawarkan program MT. Cermati betul program-
program apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan.

Jika saat ini Anda masih kuliah dan tertarik mengikuti program MT, maka sekaranglah waktu Anda untuk
meningkatkan kemampuan dan kompetensi Anda. Misalnya, meningkatkan IPK, memperlancar bahasa
Inggris, aktif di organisasi (baik di kampus ataupun di masyarakat), dan kemampuan-kemampuan lain.
Jadi pada saatnya Anda lulus kuliah nanti, Anda telah memiliki kompetensi yang biasanya dicari untuk
menjadi seorang peserta MT.

Dian Kartikasari BINUS Career Consultant

http://binuscareer.com/Article.aspx?id=DQIRMXsRVH8TjOWihX0e5Fs1oQktIeQsjtUt3EgyL%2Fo%3D
entang Program

Setiap tahun, kami di Nestlé Indonesia merekrut lulusan terbaik yang akan ditempatkan di berbagai
bidang bisnis kami melalui program Management Trainee.

Pengembangan

Anda akan mengikuti program komprehensif selama dua tahun yang akan mempersiapkan Anda
untuk menjadi pemimpin masa depan bisnis kami.

Tantangan

Program ini terdiri dari tiga tahap di mana Anda harus menjalankan nilai perilaku Nestlé. Anda harus
menunjukkan kegigihan tinggi, semangat dan kecerdasan untuk memenuhi standar perilaku tersebut.
Karir Anda

Anda akan mendapatkan paparan tentang Nestlé serta prinsip-prinsip, nilai-nilai dan kode-kode etik
yang kami jalankan, termasuk rantai nilai bisnis kami dari awal hingga akhir. Selama mengikuti
program, Anda akan memperoleh pengetahuan mendalam mengenai fondasi perusahaan melalui
pelatihan dan berbagai tugas. Pada akhir program, Anda akan ditempatkan di fungsi pilihan Anda
dengan posisi dan tanggung jawab tertentu.

Siapa yang kami cari?

Untuk dapat mengikuti proses seleksi program Management Trainee, Anda perlu mengombinasikan
kemampuan di bidang akademis dengan kepemimpinan yang kuat yang dapat dibuktikan melalui
persyaratan di bawah ini:
 Lulusan baru semua jurusan atau sudah bekerja dengan pengalaman 1-2 tahun
 Memiliki IPK minimal 3.00 (S1) atau 3.50 (S2)
 Lancar berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
 Aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler dan atau organisasi
 Mudah beradaptasi dan bersedia ditempatkan di berbagai lokasi perusahaan beroperasi
Proses Seleksi

1. Seleksi Administratif
Setelah kami menerima formulir aplikasi Anda, kami akan menganalisis profil dan latar belakang
Anda. Pengalaman, pencapaian dan keahlian khusus yang dimiliki akan menjadi nilai tambah
tersendiri bagi kandidat.
2.   Seleksi Awal
o In-depth Interview
Jika Anda terpilih, kami akan melakukan sesi pertemuan di mana Anda akan mendapatkan
kesempatan untuk mengenal Nestlé lebih baik. Sesi ini akan diisi dengan wawancara
mendalam dalam bahasa Inggris. Jika lolos pada tahap seleksi ini, Anda akan melanjutkan
ke proses selanjutnya, yaitu Focus Group Discussion.
o Focus Group Discussion
Sebuah simulasi kasus bisnis akan disajikan kepada Anda dan Anda akan memiliki
kesempatan untuk mendiskusikan solusi yang terbaik dalam sebuah tim. Anda akan
ditantang untuk memberikan kontribusi yang berkualitas serta diharapkan dapat bersikap
kooperatif di dalam sebuah tim.
2. Tes Profil Kepribadian dan Tes Permainan (online)
Kandidat yang terpilih selanjutnya akan diundang untuk mengikuti tes profil kepribadian dan tes
permainan secara online. Tujuan dari tes ini adalah untuk memberikan kami informasi tambahan
mengenai kesesuaian profil Anda dengan program Management Trainee.
3. Wawancara dengan HR
Selama proses wawancara ini, kami akan menggunakan teknik wawancara berbasis kompetensi
dan pengalaman nyata dalam hidup Anda. Jadilah diri sendiri dan tetaplah percaya diri!
4. Wawancara Akhir
Anda akan bertemu dan diwawancarai secara langsung oleh para direksi dari divisi yang telah
Anda pilih.
5. Penilaian Medis
Anda akan diminta untuk mengikuti pemeriksaan standar kesehatan pra-kerja untuk melihat
kecocokan Anda dengan pekerjaan.
6. Penawaran Pekerjaan
Kami akan menyambut Anda ke dalam tim Nestlé dan memberikan informasi lebih lanjut tentang
orientasi Anda selama mengikuti program. Untuk mencapai tahap ini umumnya membutuhkan
waktu sekitar lima bulan.
Ingin bergabung dengan program Management Trainee? Lengkapi Application Form (Word,
237Kb) dan kirimkan melalui e-mail ke management.trainee2017@id.nestle.com.
Periode pendaftaran hingga 19 April 2017.
Informasi lebih lanjut

 Management Trainee Program - Frequently Asked Questions (pdf, 115Kb)


 Berbagai tips menghadapi wawancara dan perilaku di lingkungan kerja
https://www.nestle.co.id/ina/tentangnestle/karir/mt_programCARI:

CARI : http://www.nestle.com/jobs/tips

Six things you should do


before you start your job
search
When you’re looking for a job, maybe your first since leaving education, it can be a daunting
prospect. Here are six things you need to think about before you even start sending off your
CV to potential employers, so that you can begin to prepare for whatever opportunities come
your way:
1. Set your goals
It’s good to think about what you want from your future career – both in the short and long
term. Ask yourself:
 What do I enjoy doing?
 What am I good at?
 Where do my skills and knowledge lie?
 What characteristics of a job are important to me?
2. Clean up your CV
Every word on your CV needs to work hard:
 Spring clean your education section. If you're a graduate, your degree eclipses your school
qualifications, which can be relegated to one line in most cases.
 Amend your CV for each application where that would help. Examine the job description
and bring out your most relevant experience.
 Be short and to the point. Employers receive a lot of applications, so lots of detail isn’t
necessary and won’t make you stand out from all the other applications.
3. The Google Test
What would an employer find if they ran a Google search on you? Have you set the right
privacy settings to ensure your private and professional lives don’t mix?
4. Take a class or volunteer
Boost your employability by taking a class or volunteering. Both demonstrate a strong work
ethic and that you’re keen to take the initiative. They’ll also add to your CV, providing
talking points at your interview and potential networking opportunities too.
5. Follow brands and recruiters on social media
If you already use sites such as Facebook and Twitter, check out the pages of potential
employers and follow them. You’ll not only receive news and job openings, but you will also
learn more about their company culture. You’ll get a great idea of what the current job
market is like and whether you would actually fit in with the culture of the company you’re
applying to. So make sure you follow our Facebook page too!
6. Make connections
People are more likely to do business with individuals they know or people that are
recommended. Let friends, family, old school or university classmates and professional
contacts know that you’re looking for a job, and don’t be afraid to ask for their help in
finding connections. Your profile on LinkedIn will help you build your contacts, but don’t
forget that careers fairs, alumni events and conferences are great networking opportunities
too.
http://www.nestle.com/jobs/tips/before-you-start-your-job-search

Six tips that will help you


get a job without
experience
Getting that first break in an industry or moving into a new field isn’t easy, especially when
you are up against people with experience. It’s not impossible though, and with some hard
work, a lot of ambition and confidence in yourself, it can happen. So we’ve put together some
tips to help you plug those work experience gaps in your CV to get the job you want.
1. Know the industry
Knowledge is power, make your brain a sponge and soak up all the information, news and
insight you can get into the industry and type of role you are aiming for. Passion goes a long
way in demonstrating why you’re worth a shot.
2. Immerse yourself and have an opinion
Follow influential opinion formers in the industry, company and role you want to work in on
Twitter and LinkedIn. Join relevant groups, follow blogs and sign up to forums. Post
responses to questions and start to get your name and opinions out there – it will go a long
way to showing your passion and knowledge on a range of subjects. Being able to confidently
get your opinion across is a valuable skill in any role, but is key to demonstrating
understanding and knowledge in the absence of solid experience.
3. Network your way to work
Research the path that people most commonly take to get that ideal job, connect with people
through tools like LinkedIn and Twitter, and search an apply for internships, paid and unpaid
to improve your network and gain some experience you can really build on.
4. Identify the skills you need
Make a list of all the skills that are valuable to (and listed in job ads for) the role you’re
looking to get. Then list your own skills: technical and computer, communication, problem
solving and research and managerial. Use examples of when you have demonstrated these
skills successfully to tell a story of why you have what it takes to be given a go. For example,
if you led a successful student campaign at university – include this in your CV. Or if you
have held a volunteer position that has used these skills, include this too. Transferable skills
are relevant and will demonstrate that you have the right qualities for the job.
5. Work for free
Join industry societies, volunteer and apply for internships and work experience in as many
relevant places as you can, you’ll not only gain valuable experience, you’ll build a network
and get a foot in the door. Once you’re in, be keen to take on responsibility, demonstrate your
skills and lead projects or initiatives.
6. Ask for an interview
If you don’t ask, you don’t get. Be honest and seize the opportunity to show someone how
much you deserve a chance. You have a much better chance of convincing a manager to hire
you if you can tell them why you’re right and demonstrate through examples, why you have
the relevant experience to do the job. Be confident in your skills and ability – any recruiter
will respect your passion and effort and that’s half the battle.
http://www.nestle.com/jobs/tips/tips-to-help-get-a-job-without-experience

Five common interview


questions and how to
answer them
You made it! Your application made a great impression and now they want to meet you in
person. It’s natural to be nervous, but you’ll find the more prepared you are, the less nervous
you will be.
1. What do you know about our company?
Here the interviewer wants reassurance you've done your homework and have chosen to
apply to them for a good reason. Before you go to any interview you need to know the size of
the organisation, the scope of their range of products or services, the latest developments in
the field, their history, goals, and public image – have they been in the news lately?
2. What motivates you?
Here it’s important to show you’re self-motivating. Think about any challenges you decided
to take on, and how rewarding it was to achieve them. It could be that you organised an event
and it went well – in that case you were motivated by desire to bring happiness to others and
see a job well done.
3. What are your weaknesses?
This is definitely one that’s best to prepare for. Our advice? Pick a past weakness and show
how you’ve taken steps to improve on it. An example would be if you’re not very strong at
presenting. Admit to it, then say you practice at home in front of friends who video your
efforts, and now you use the footage to improve.
4. Where do you see yourself in five years’ time?
As mentioned in Six things you should do before you start your job search it’s best to have
thought about both short-term and long-term goals. Talk about the kind of career you
envision for yourself and the steps you will need to get there, relating this back to the position
you’re interviewing for.
5. Do you have any questions?
This often catches people off guard, and can even be asked once you’ve left the interview
room. Be ready with a question that shows your enthusiasm and is specific to the role and/or
organisation. A good question could be ‘What projects are the department working on at the
moment?’
http://www.nestle.com/jobs/tips/common-interview-questions
Seven body language
tips that will help you get
the job
So you’ve made it to the interview stage of the application process but are you ready to show
your most positive, employable side? Body language plays a huge role in how we’re
perceived – not slouching or crossing your arms are the obvious actions to avoid, but what
about the less obvious signs? Making these small changes will certainly improve your
chances of getting the job you applied for.

1. What are your hands saying?


Playing with your hair or tie, or clutching a bag or glass for longer than needed will make you
look tense and nervous. Keep your palms up and open to show honesty and receptiveness and
remember a firm handshake is the quickest way to establish rapport.
2. Look like you mean it
Making direct eye contact can be intimidating but the trick is to try and relax and listen. By
focusing 100% on what your interviewer is saying you will naturally focus your eyes on
theirs while showing interest and alertness.
3. Lean forward to listen
Leaning ever-so slightly forwards signifies you’re interested and focused.
4. Go slow
Think before replying to questions and try not to rush through your answers. If you need to
take a moment, take it. Pause, think, reply – it’s important to be in control rather than letting
yourself ramble.
5. Pick a positive role model
What media personalities do you think have particularly good body language? Check out
their interviews and see if there’s anything you can learn. A winning smile is usually key!
6. Dress for the job you want
Before the interview find out the company’s dress code and match it. While over-dressing
won’t harm your chances of getting the job, under-dressing almost certainly will.
7. Practice
Stand in front of a mirror and practice introducing yourself and answering a simple interview
question such as ‘How do you see yourself fitting in our company?’. You’ll instantly realise
when you need to increase and decrease your positive body language signals.
And if this is too much for you to remember another handy tip is to subtly imitate any
positive body language signals your interviewer is making. If they’re smiling and relaxed,
you should try to do the same. While good body language alone won’t get you the job you
always wanted, it will definitely help in projecting a confident and professional image of
yourself.
http://www.nestle.com/jobs/tips/body-language-tips

What you should do if


asked for a second
interview
When you’re asked in for a second interview, it’s great news. Maybe your prospective
employer needs sign-off on hiring you from someone higher up. Perhaps they want you to
meet other members of the team to see how well you’d fit in. Or it could be that they’ve
narrowed their selection down to just a few candidates and they want to decide which one to
make an offer to. Whatever the reason, you’ll need to approach the second interview in a
slightly different way to the first one.

Prepare
You need to start by looking at the points you made about your skills and experience during
the first interview and try to identify what impressed them, and what they were less
impressed by. In that way, you can give them more of the aspects of you that went down well
and counter questions you felt you struggled with before.
If they’ve told you who the other interviewers are, there would be no harm in doing some
research to find out how long they’ve been with the company, what they’ve done and what
companies they worked for before.
Be confident
Second interviews are usually a bit more intense. There might be senior people present at the
interview to ask you about your specialist skills. If that’s the case, be confident in talking
about relevant parts of your background. Have a few examples ready to illustrate them all so
that you can be more specific about your answers.
Tricky questions
Some interviewers ask them, others don’t. But you’d do well to be prepared for questions that
apparently come from nowhere, as the panel may just want to see how you deal with it.
Don’t forget to ask your own questions
Second interviews are a better time to ask lots of questions as you can make them more
relevant. Always ask hiring managers what they like about the company, what they think its
goals are and how well it achieves them.
Fitting in
The second interview can often include meeting a few other people in your potential
department or taking a short tour. The main reason for this is to make sure you're going to fit
in. If you are a good fit, show it; but if you aren't, you probably wouldn't be happy working
there, anyway. This is your chance to work out if you’d get on with your future team mates
too and if you’d accept an offer.
Taking the offer
If they don’t make you an offer straight away, ask about the next step and how soon they
might be able to give you a decision. But if they do, no matter how much you want to say
yes, say thanks instead and ask for some time to consider. There’s no point spending the next
few months of your life in a role that isn’t right for you, so you need to think about it.
Lastly
Don’t forget that all-important thank you note. Even if you don’t take this particular job,
you’ve made new contacts who might remember you when they move on. And networking is
valuable.
http://www.nestle.com/jobs/tips/second-interview

Nine essential tips for


your first day at work
You want to make a fantastic impression on your first day. Or at least, not to get too much
stuff wrong. Believe it or not, it’s possible to thoroughly enjoy the experience, and build on it
in the coming days, weeks and months. These tips will help you from that all-important day
one.
1. You are what you wear
This might be just a case of checking what the dress code is, if there is one. You certainly
want to be well presented as it’ll give you a confidence boost and help you impress all the
new colleagues you’re going to be meeting. You’re representing yourself, your team and your
new company, so be smart about it.
2. Get there early
This may sound basic, but work out which train or bus you need to catch, or where you can
park. You don’t want to be caught offering excuses because you’re stuck in a traffic jam. Plan
this part, and you’ll have one less thing to think about on the day.
3. Be confident
The workplace, especially if it’s your first, is almost designed to make you nervous. So just
remember that everyone will feel the same on their first day doing new things among new
people. You’re not expected to know it all, so just be friendly and start learning straight
away.
4. Say hello
You’ll be introduced to people by your manager, but say hello if you meet other people too,
whether you’re trying to use the coffee machine or you’ve got lost looking for the kitchen.
Keep eye contact, smile and shake their hand. If you’ve prepared a little intro about yourself,
use it to create a good first impression.
5. Ask questions
The more you ask early on, the better it is. Better still, try to remember most of it. A new job
is the best time to question anything you don’t understand, and you’ll look great if you
manage to pick a lot of it up. Try to get organised about that and other things from the start.
6. Remember what you said at the interview
They decided to hire you for a reason, so show that you can do that thing or be that person.
(You should make a habit of keeping track of your contributions and accomplishments as
well, so that you’re on top of how well you’ve done when performance review time comes
around.)
7. Social media
Remember to update your title across your own social media platforms and to start following
your new company and colleagues, if you’re not doing that already. As you meet new people,
find them on Twitter or LinkedIn.
8. Develop some great relationships
Be nice, be friendly, be yourself – but always remember that the best working relationships
are based on respect and trust, and respect and trust are based on actions and performance,
not just on words. You may not have the contacts, the ability or the experience to do a lot
right from the start, but you don’t need skills to be willing to help out and work hard.
9. Enjoy it! Really
Your first day can really be enjoyable if you plan what you can, and show you’re keen to
learn. No one will expect you to be brilliant right out of the gate, so don’t stress about
impressing absolutely everyone and remember to have fun.
http://www.nestle.com/jobs/tips/your-first-day-at-work

Anda mungkin juga menyukai