Anda di halaman 1dari 9

Alat Tes Papi Kostick’s

Disusun Oleh:

Emeralda Narulita Halim (201810230311210)

Pandy Amin Nur Hakim (201810230311243)

Nathasya Putri Salsabilla (201810230311246)

Bakhtiar (201810230311378)

Hilma Maulidya A (201810230311450)

Dosen Pengampu: Ratih Eka Pertiwi, M.Psi

Asisten Dosen: Andini Nurpratiwi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2020
A. Sejarah

Max Martin Kostick merupakan pencetus dari tes PAPI (Perception and
Preference Inventory) pada tahun 1960-an.PAPI Kostick secara luas digunakan
di negara negara eropa seperti Inggris, Perancis, dan Jerman. Pada sekitar tahun
1980-an, PAPI Kostick mulai digunakan di Indonesia yang kemudian semakin
meluas pada tahun 1990-an karena kemudahan dalam penggunaannya.
(Anindita, 2012).

B. Pengertian
Personality and Preference Inventory (PAPI) Kostick merupakan alat tes
kepribadian yang sering digunakan oleh para Human Resource (HR) dan
manajer yang bersangkutan dalam melakukan evaluasi perilaku dan cara
individu dalam bekerja[ CITATION Cem13 \l 1033 ] . PAPI – Kostick terdiri dari
90 pasangan pernyataan pendek yang berhubungan dengan situasi kerja dan
menyangkut 20 faktor yang terdiri dari 10 need dan 10 role yang dikelompokan
dalam 7 aspek.

C. Tujuan
Tes PAPI Kostick bertujuan untuk mengukur aspek – aspek psikologis dan
untuk mengevaluasi perilaku serta gaya kerja individudi tempat kerja. PAPI
Kostick mengukur dinamika kepribadian (psychodynamics) dengan
memerhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environtment) termasuk perilaku
dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu perusahaam/situasi
kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya perilaku menurut persepsi
kandidat (role) yang terekam saat psikotes.

D. Aspek – Aspek
Papi dibagi menjadi dua aspek yang terpisah, yaitu pengukuran kebutuhan
atau needs dan pengukuran persepsi atau roles. PAPI Kostick menjabarkan
kepribadian dalam 20 aspek yang masing – masing mewakili need dan role
tertentu. Berikut adalah aspek – aspek dari PAPI Kostick:
a. Work Direction (Arah kerja)
 Need to finish task (N), yaitu kebutuhan menyelesaikan tugas secara
mandiri.
 Hard intense worked (G), yaitu peran pekerja keras
 Need to achieve (A), yaitu kebutuhan berprestasi
b. Leadership (Kepemimpinan)
 Leadership role (L), peran kepemimpinan
 Need to control others (P), kebutuhan mengatur orang lain
 Ease in decision makeing (I), peran membuat keputusan
c. Activity (Aktivitas Kerja)
 Page (T),peran sibuk
 Vigorous type (V), yaitu peran penuh semangat
d. Social Nature (Relasi Sosial)
 Need for closeness and affection (O), yaitu kebutuhan kedekatan dan
kasih sayang
 Need to belong to groups (B), yaitu kebutuhan diterima dalam
kelompok
 Social extension (X) ,yaitu sebuha kebutuhan untuk di perhatikan
e. Work Style (Gaya Kerja)
 Organized type (C), yaitu peran mengatur
 Interest in working with details (D), peran bekerja dalam hal –hal rinci
 Theoretical type (R), peran orang yang teoritis
f. Temprament (Sifat Temprmen)
 Need for change (Z),kebutuhan untuk berubah
 Emotional resistant (E),peran pengendalian emosi
 Need to be forceful (K), kebutuhan untuk agresif
g. Followership (Posisi atasan – bawahan)
 Need to support authority (F), yaitu kebutuhan membantu atasan
 Need for rulesand supervision (W), yaitu kebutuhan mengikuti aturan
dan pengawasan
E. Bentuk Alat Tes
a) Soal dalam PAPI – Kostick Test
No. Soal
1. a. Saya seorang pekerja keras
b. Saya bukan orang pemurung
2. a. Saya suka bekerja lebih baik dari orang lain
b. Saya suka mengerjakan apa yang sedang saya kerjakan, sampai selesai
3. a. Saya suka menunjukkan caranya melakukan suatu hal
b. Saya ingin bekerja sebaik mungkin
4. a. Saya suka berkelakar
b. Saya senang mengatakan kepada orang lain, apa yang harus
dilakukannya
5. a. Saya suka menggabungkan diri dengan kelompok – kelompok
b. Saya suka diperhatikan oleh kelompok - kelompok
6. a. Saya senang bersahabat intim dengan seseorang
b. Saya senang bersahabat dengan sekelompok orang
7. a. Saya cepat berubah bila hal itu diperlukan
b. Saya berusaha untuk intim dengan teman - teman
8. a. Saya suka membalas dendam bila saya benar – benar disakiti
b. Saya suka melakukan hal – hal yang baru dan berbeda
9. a. Saya ingin atasan menyukai saya
b. Saya suka mengatakan pada orang lain,bila mereka salah
10. a. Saya suka mengikuti perintah – perintah yang diberikan kepada sya
b. Saya suka menyenangkan hati orang yang memimpin saya
b) Bentuk Lembar Jawaban

Sumber: Lembar Jawaban PAPI Kostick Laboratorium Psikologi Universitas


Brawijaya

F. Instruksi Pengerjaan
1. Tes ini terdiri dari 90 pasang pernyataan yang berhubungan dengan situasi
kerja, kemudian dari sepasang pernyataan tersebut Anda diminta untuk
memilih salah satu pernyataan yang paling menggambarkan diri Anda atau
pernyataan mana yangdirasa paling penting bagi Anda. Jika kedua pernyataan
tersebut sangat sesuai dengan diri Anda, maka Anda tetap harus memilih
salah satu diantaranya yang dirasa paling sesuai dengan dirinya. Hal
sebaliknya pun jika
pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri Anda, maka Anda tetap
harus memilih salah satu pernyataan yang paling menggambarkan kondisi diri
Anda yang sebenarnya.
2. Kemudian lingkari tanda panah pada lembar jawaban sesuai dengan pilihan
yang telah dibuat, misalnya : jika Anda memilih pernyataan pertama yang
paling sesuai dengan dirinya, maka lingkari tanda panah horizontal; jika
sebaliknya maka lingkarit anda panah diagonal.
3. Yang perlu diingat adalah Anda harus menjawabnya dengan jujur dan jangan
pernah berpikir untuk memberikan jawaban yang benar, karena jawaban terba
ik adalah jawaban yang paling mendekati diri Anda. 
4. Setiap nomor hanya terdiri dari satu jawaban dan tes ini membutuhkan jawab
an yang segera (tanpa mempertimbangkan pernyataan yang ada terlalu lama), 
jadi kerjakanlah secepat-cepatnya namun tetap teliti. Jangan ada yang
double atau kosong pada setiap nomor

G. Skoring
Lembar jawaban Papikostik terbagi atas 2 bagian secara diagonal (dari
bagian kiri bawah hingga kanan atas di lembar jawaban), sehingga membentuk
seperti segitiga. Scoring di salah satu segitiga tidak ada kaitannya dengan
scoring di segitiga yang lain. Pernyataan yang diukur pada sebelah kiri segitiga
menggambarkan roles, sedangkan yang di sebelah kanan segitiga
menggambarkan needs.
 Dimulai dengan scoring G, yang diawali dari garis paling atas hingga ke
sebelah kiri (nomor 1, 11, 21, 31, 41, 51, 61, 71, dan 81). Hitung seberapa
banyak panah horizontal yang dilingkari. Letakkan jumlah perhitungan
tersebut di kotak G.
 Scoring L dimulai dengan baris kedua pada garis diagonal tersebut
bergerak secara horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak
panah horizontal yang dilingkari (nomor 12, 22, 32, 42, 52, 62, 72, dan
82). Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan hitung panah diagonal
yang dilingkari pada nomor 81). Hasilnya tuliskan di kotak L.
 Scoring I dimulai dengan baris ketiga pada garis diagonal tersebut
bergerak secara horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak
panah horizontal yang dilingkari (nomor 23, 33, 43, 53, 63, 73, dan 83).
Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan hitung panah diagonal yang
dilingkari (pada nomor 82 dan 71). Hasilnya tuliskan di kotak I.
 Scoring T dimulai dengan baris keempat pada garis diagonal tersebut
bergerak secara horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak
panah horizontal yang dilingkari (nomor 34, 44, 54, 64, 74, dan 84).
Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan hitung panah diagonal yang
dilingkari (pada nomor 83, 72 dan 61). Hasilnya tuliskan di kotak T.
 Scoring V dilakukan dengan cara yang sama. Terdapat 5 panah horizontal
dan 4 panah diagonal untuk dihitung. Lakukan hal yang sama pula untuk
S, R, D dan C.
 Untuk scoring E, hanya ada garis diagonal yang sejajar dengan garis
diagonal segitiga tersebut (nomor 89, 78, 67, 56, 45, 34, 23, 12, dan 1).
Hitung jumlah garis diagonal yang dilingkari, kemudian tulis hasilnya di
kotak E.
Periksa akurasi/ketepatan hasil perhitungan tersebut dengan cara
menjumlahkan hasil perhitungan pada segitiga atas (G, L, I, T, V, S, R, D,
C, dan E), kemudian tuliskan hasilnya di kotak “TOTAL”. Jika hasilnya
45, maka scoring telah dilakukan dengan akurat. Namun jika hasilnya
kurang atau lebih dari 45, maka harus dilihat kembali apakah ada nomor
yang belum terisi atau terisi double.
Untuk segitiga kedua (bawah), hal yang sama juga berlaku, namun
garis diagonal yang dihitung mengarah ke bawah dan perhitungan dimulai
dari baris paling bawah dari lembar jawaban. Dimulai dengan W,
menghitung jumlah panah horizontal yang dilingkari (nomor90, 80, 70, 60,
50, 40, 30, 20, dan 10). Letakkan hasilnya di kotak W.
 Scoring F dilakukan dengan cara menghitung panah horizontal yang
dilingkari dari garis diagonal menuju ke panah diagonal (nomor 10). Jika
panah-panah tersebut dilingkari, maka harus dihitung.
 Scoring K dilakukan dengan cara menghitung panah horizontal yang
dilingkari dari garis diagonal menuju ke panah diagonal (nomor 9 dan 20).
Tulis hasilnya di kotak K. Scoring Z, O, B, X, P, A, dan N dilakukan
dengan cara yang sama.
Periksa akurasi/ketepatan hasil perhitungan tersebut dengan cara
menjumlahhasil perhitungan pada segitiga atas (G, L, I, T, V, S, R, D, C, d
an E), kemudian tuliskan hasilnya di kotak “TOTAL”. Jika hasilnya 45,
maka scoring telah dilakukan dengan akurat. Namun jika hasilnya kurang
atau lebih dari 45, maka harus dilihat kembali apakah ada nomor yang
belum terisi atau terisi double.
Kemudian pindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar
scoring sesuai dengan setiap huruf pada aspek peran dan kebutuhan
dengan cara melingkari angka di dalam lingkaran. Setelah itu, buatlah
garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga
terbentuklah sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.
H. Referensi

Anindita, R. H., (2012).VALIDASI DRAW A PERSON (DAP) DENGAN


MENGGUNAKAN TES PAPI – KOSTICK. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Cemani, D. P., Soebroto, A. A., & Wicaksono, S. A. (2013). Sistem Pakar Tes
Kepribadian Papi Kostick untuk Seleksi dan Penempatan Tenaga Kerja.
Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB, 154-165.

Hesty, F., & Damiri, D. J. (2016). RANCANG BANGUN APLIKASI SITSEM


CERDAS PENELITIAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TEST
PAPI KOSTICK. Jurnal STT Garut, 13(1),122-129.
Jauri, M. (2020).
PERSONALITY_AND_PREFERENCE_INVENTORY_PAPI_KOSTICK.
Diambil kembali dari academia.edu.

Anda mungkin juga menyukai