Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS

FAKTOR

FITROTUL MUFARIDAH (9906920005)


YATI SUWARTINI (9906920006)
Analisis Faktor
• Pengantar
• Kegunaan Analisis Faktor
• Konsep Dasar
• Analisis Faktor Eksploratori
• Analisis Faktor Konfirmatori
• Penggunaan Analisis Faktor dalam penelitian
Pengantar
Salah satu teknik analisis Analisis faktor merupakan salah
statistika yang banyak satu dari analisis multivariat
digunakan dalam penelitian yang dapat digunakan untuk
sosial, ekonomi, pendidikan, menganalisis interdependensi
manajemen dan psikologi antara satu variabel dengan
adalah analisis faktor. variabel lainnya.

Prinsip dasar analisis faktor


adalah mengekstraksi
sejumlah faktor bersama
(common factors) dari
gugusan variabel asal.
Pengantar
Faktor/Variabel
laten/Unobservable Faktor dapat diukur dengan
Variable/Variabel cara melihat refleksinya
konstruk/Dimensi, bahkan
dapat dikatakan sebagai
yang sering disebut
sebuah konsep yang dengan observable
merupakan variabel yang tidak variable/indicator.
dapat diukur.

Dalam analisis faktor, variabel- Contoh : “Cantik” sebuah


konsep/unobservable, refleksi
variabel observasi/indikator kecantikan seseorang dapat diukur
dikelompokkan berdasarkan dengan melihat refleksinya,
korelasinya. Variabel yang misalnya, Tinggi semampai, hidung
berkorelasi tinggi akan berada mancung, kulit putih, alis tebal, dll.
Tinggi, mancung, putih, alis tebal
dalam kelompok tertentu dapat diukur merupakan
membentuk suatu faktor indikator/dimensi/observable variable
Mengekstrak variabel laten dari
menjelaskan struktur hubungan
indikator-indikator, atau
di antara banyak variabel dalam
mereduksi variabel variabel
bentuk faktor atau vaiabel laten

Kegunaan
menjadi variabel baru yang
atau variabel bentukan
jumlahnya lebih sedikit.

Analisis Mengidentifikasi adanya


hubungan antarvariabel
Faktor
Validasi data untuk
mengetahui apakah hasil penyusun faktor atau dimensi
dengan faktor yang terbentuk,
analisis faktor tersebut dapat dengan menggunakan pengujian
digeneralisasi ke dalam koefisien korelasi antar faktor
populasinya dengan komponen
pembentuknya
DEFINISI

alat analisis statistik yang dipergunakan untuk teknik untuk mengidentifikasi variabel
mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi atau faktor yang memiliki pola
suatu variabel menjadi beberapa set indikator hubungan tertentu dalam sebuah
saja, tanpa kehilangan informasi yang berarti kelompok variabel

ANALISIS FAKTOR

analisis multivariant yang bertujuan untuk pendekataan statistik yang dapat digunakan
meringkas atau mereduksi variabel amatan untuk menganalisis hubungan di antara
secara keseluruhan menjadi beberapa variabel beberapa variabel dan menjelaskan variabel-
atau dimensi baru, akan tetapi variabel atau varibel ini dalam keadaan umumnya
dimensi baru yang terbentuk tetap mampu berdasarkan dimensi (faktor).
mempresentasikan variabel utama.
DEFINISI
• analisis faktor merupakan
teknik statistika yang
utamanya dipergunakan untuk
mereduksi atau meringkas
data dari variabel yang banyak
diubah menjadi sedikit
variable (J. Supranto,2004)
Ukuran Sampel untuk Analisis Faktor
• Ukuran sampel minimal 5 x Variabel yang diteliti. Jika terdapat
20 variable, maka sampel haruslah minimal 100 responden, ini
berarti dalam penelitian ini ada 20 kolom (variable) dan 100
baris (responden) atau 2000 sel data.
Jenis-jenis Analisis Faktor
teknik analisis faktor di mana beberapa faktor
yang akan terbentuk berupa variabel laten yang
belum dapat ditentukan sebelum analisis
Analisis faktor eksploratori atau dilakukan. Pada prinsipnya analisis faktor
analisis komponen utama (PCA = eksploratori di mana terbentuknya faktor-faktor
atau variabel laten baru adalah bersifat acak,
principle component analysis) yang selanjutnya dapat diinterprestasi sesuai
dengan faktor atau komponen atau konstruk
yang terbentuk.

suatu teknik analisis faktor di mana


secara apriori berdasarkan teori dan
Analisis Faktor Konfirmatori konsep yang sudah diketahui dipahami
atau ditentukan sebelumnya, maka dibuat
(Confirmatory Factor sejumlah faktor yang akan dibentuk, serta
Analysis) variabel apa saja yang termasuk ke
dalam masing-masing faktor yang
Analisis Faktor Eksploratori
X1

X2

Berapa F yang akan


X3 terbentuk ?

F? F tersebut merupakan
X4
Variabel laten apa saja?

X5

X6
Dalam gambar tersebut terdapat 6 indikator (var observasi)
yang akan membentuk berapa Faktor (var laten) belum
diketahui
Analisis Faktor Konfirmatori
X1

X2

Berapa F yang akan


X3 Ability
terbentuk = 2

X4
Faktor I = Ability
Aspiration
X5 Faktor II = Aspiration

X6
Langkah-Langkah Analisis Faktor

Pembentukan
Ekstraksi Penamaan
Tabulasi Data Matriks Rotasi Faktor
Faktor Faktor
Korelasi Data
Tabulasi Data
• Data yang telah diperoleh dari penyusunan serta
penyebaran kuesioner di tempat yang telah
ditentukan, kemudian data-data ini dikumpulkan
serta ditabulasikan pada kolom-kolom agar
mempermudah untuk dikonversi pada software
yang akan digunakan.
Pembentukan Matriks Korelasi
Matriks korelasi merupakan matriks yang memuat koefisien korelasi dari
semua pasangan variabel dalam penelitian ini.

Matriks ini digunakan untuk mendapatkan nilai kedekatan hubungan


antar variabel penelitian.

Nilai kedekatan ini dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengujian untuk
melihat kesesuaian dengan nilai korelasi yang diperoleh dari analisa faktor
Ekstrasi Faktor
Pada tahap ini, akan dilakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstrasi terhadap
sekumpulan variabel yang ada KMO > 0,5 sehingga terbentuk satu atau lebih faktor .

Metode yang digunakan untuk maksud ini adalah analisis komponen utama (principal component analysis)
yaitu merupakan metode yang digunakan untuk mereduksi sejumlah variabel menjadi beberapa factor dalam
jumlah sedikit tetapi bisa menjelaskan keragaman variabel aslinya.

Metode tersebut menggunakan kriteria latent root, di mana latent root atau
eigenvalues > 1 dianggap signifikan dan rotasi faktor dengan metode varimax.
Rotasi Faktor
Pada rotasi faktor, matrik faktor ditransformasikan ke dalam matrik yang
lebih sederhana, sehingga lebih mudah diinterpretasikan.

Dalam analisis ini rotasi faktor dilakukan dengan metode rotasi varimax.

Hasil dari rotasi ini terlihat pada tabel rotated component matrix, di mana dengan metode ini nilai total variansi
dari tiap variabel yang ada di tabel component matrix tidak berubah. Yang berubah hanyalah komposisi dari
nilai factor loading dari tiap variabel.
Penamaan Faktor

• Pada tahap ini akan diberikan nama-nama faktor yang telah


terbentuk berdasarkan faktor loading suatu variabel terhadap
faktor terbentuknya, setelah tahapan pemberian nama faktor
terbentuk
Penerapan Analisis Faktor pada beberapa penelitian

Analisis factor merupakan langkah


meringkas faktor atau variable
dalam rangka memudahkan
membaca dan menganalisis data.
Beberapa faktor atau variable yang
dinilai sama bisa disatukan
menjadi variable atau faktor baru
Contoh dalam penelitian
1. Kasus Dan Aplikasi Analisis Faktor Dalam Uji Validitas Konstrak
Diduga ada 5 variabel bebas  yang mempengaruhi variabel tak bebas, nilai ujian matematika siswa kelas VI sebuah  SD.
Sample siswa yang diambil adalah 30 siswa.
Variabel tak bebasnya adalah:
Y: Nilai UAS matematika siswa kelas VI SD X

Kelima variabel bebasnya adalah:


X1: Rata-rata lama belajar dalam sehari (jam)
X2: Jumlah konsumsi makanan bergizi dalam seminggu (gram)
X3: Rata-rata lama waktu istirahat dalam sehari (jam)
X4: Rata-rata jumlah sumber belajar yang dipelajari dalam sehari (buah)
X5: kemudahan ke sekolah (kilometer/jam)
Contoh dalam penelitian
Faktor / variabel awal Faktor / variabel gabungan
Rata-rata belajar mandiri

Rata-rata belajar didampingi ortu Rata-rata belajar dalam sehari (X1)

Rata-rata belajar didampingi tutor

Jumlah konsumsi protein

Jumlah konsumsi vitamin Jumlah konsumsi makanan bergizi dalam seminggu (X2)

Jumlah konsumsi susu

Rata-rata lama tidur dalam sehari


Rata-rata kegiatan istirahat dalam sehari (X3)
Rata-rata lama kegiatan santai dalam sehari

Rata-rata jumlah buku yang dibaca dalam sehari


Rata-rata jumlah sumber belajar yang dipelajari (X4)
Rata-rata jumlah video pembelajaran yang ditonton dalam sehari

Jarak rumah ke sekolah


Kemudahan perjalanan ke sekolah (X5)
Kendaraan yang digunakan ke sekolah
Lama belajar Konsumsi Lama istirahat Rata-rata sumber Kemudahan ke Lama belajar Konsumsi Lama istirahat Rata-rata sumber Kemudahan ke
makanan bergizi belajar dibaca sekolah makanan bergizi belajar dibaca sekolah

7 3 6 4 2 6 4 6 3 3
1 3 2 4 5 5 3 6 3 3
6 2 3 4 1 7 3 7 4 1
4 5 4 6 2 2 4 3 3 6
1 2 2 3 6 3 5 3 6 4
6 3 6 4 2 1 3 2 3 5
5 3 6 3 4 5 4 5 4 2
6 6 7 4 1 2 2 1 5 4
3 4 2 3 6 4 6 4 6 4
2 6 2 6 7 6 5 4 2 1
6 4 7 3 2 3 5 4 6 4
2 3 1 4 5 4 4 7 2 2
7 2 6 4 1 3 7 2 6 4
4 6 4 5 3 4 6 3 7 2
1 3 2 2 6 2 3 2 4 7
Prosedur dalam SPSS
Untuk penghitungan analisis faktor ini tahapannya sebagai berikut:
1.      Pilih menu Analyze, lalu pilih Data reduction dan pilih Factor
2.      Pilih variabel X1 s/d X24 dan pindahkan ke kotak variabel
3.      Pilih Descriptives kemudian pada kelompok Statistics pilih option Initial solution, pada kelompok Correlation
Matrix, pilih Coefficiens, Significance levels, KMO and Bartlett…dan Determinant, kemudian klik Continue.
4.      Pilih Extraction, pilih  Principle components pada Method, pada Analyze pilih Correlation matrix,
pada Extract pilih Eigenvalue over 1, pada Display pilih Scree Plot, kemudian klik Continue.
5.      Pilih Rotation kemudian pilih Varimax pada pilihan Method, kemudian klik Continue.
6.      Klik Scores kemudian pilih Save as variables dengan Method sebagai Bartlett. Klik Display factor score
coefficient matrix. Kemudian klik Continue.
7.      Pilih Options kemudian klik Sorted by size. Kemudian klik Continue.
8.      Klik OK.
Output di SPSS dan Interpretasinya
Factor Analysis
Semakin besar nilai korelasi
konsumsi_m Rata_jumlah kemudahan_ matriknya maka hubungan
akanan Lama_istirah _sumber rumah_sekol antar variable terkait akan
Lama_belajar bergizi at belajar ah semakin besar.
Correlation Lama_belajar Dari table “Corelation Matrix”
1.000 -.001 .830 -.086 -.858
maka dapat dilihat bahwa
konsumsi_maka
nan bergizi -.001 1.000 .012 .548 -.044 korelasi kuat terjadi antara
variable Lama_belajar dan
Lama_istirahat Lama_istirahat sebesar 0,830
.830 .012 1.000 -.251 -.713
variabel Rata_jumlah_sumber
Rata_jumlah belajar dan Konsumsi_makanan
sumber belajar -.086 .548 -.251 1.000 -.007
bergizi sebesar 0,548
kemudahan_ru
mah_sekolah -.858 -.044 -.713 -.007 1.000 keduanya mempunyai hubungan
positif.
KESIMPULAN
Matrik komponen merupakan matrik hubungan antara variabel dan Faktor yang
merupakan pengkategori dari variabel-variabel ybs. Dari matrik komponen di atas
dapat disimpulkan bahwa dari sebanyak 5 variabel diperoleh sebanyak 2 faktor.

 
 2 Komponen (factor) yang terbentuk adalah:
1.  Komponen 1 meliputi variabel Lama_belajar dan Lama_istirahat
2.  Komponen 2 meliputi variabel Rata_jumlah_sumber belajar dan
Konsumsi_makanan bergizi.
REFERENSI
Pideksi, Ari. (2009). SPSS untuk Pengolahan Data Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Putu, I Artaya. (2018). Analisis faktor. DOI: 10.13140/RG.2.2.27644.39047.

Putu, I Arista Yasa, dkk. (2017). Implementasi Analisis Faktor dalam Menganalisis Kepuasan Nasabah terhadap Kualitas Layanan (Studi Kasus:

LPD Sidakarya). E-jurnal Matematika. 6(2), 152 – 160. ISSN: 2302-1751.

Supranto, J. (2004). Analisis Multivariat. Jakarta: Rineka Cipta.

Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. (2009). SPSS Complete, Teknik Analisis Statistik terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta: Salemba

Infotek

Yuwono, Dita. Panduan Lengkap Menguasai Metode Analisis Faktor. Diunggah 10 April 2020. Diunduh 28 September 2020.

https://statmat.id/panduan-menguasai-metode-analisis-faktor/

Statistik Ceria. Contoh Kasus Dan Aplikasi Analisis Faktor Dalam Uji Validitas Konstrak Di Program SPSS. Diunduh pada 29 September

2020. https://statistikceria.blogspot.com/2012/01/contoh-kasus-dan-aplikasi-analisis.html

Anda mungkin juga menyukai