INFERENSIAL
STATISTIKA
INFERENSIAL
PERTEMUAN-1 SELFI ARTIKA, S.SI., M.SI.
61-80 B
STANDAR 41-60 C
PENILAIAN
21-40 D
≤ 𝟐𝟎 E
1. Sutopo, Yeri dan Achmad Slamet. 2017. Statistik Inferensial.
Penerbit ANDI. Yogyakarta.
STATISTIKA
Inferensia
DIAGRAM KATEGORI STATISTIKA
Stataistika
Deskriptif Inferensial
Pengujian
Pendugaan Hipotesis
poin selang
PENGERTIAN STATISTIKA INFERENSIAL
o SKALA INTERVAL
Data yang dapat dirangking tetapi tidak mempunyai “titik nol” yang tetap
sebagai awal.
Contoh :
suhu tubuh : suhu antara 36℃ dan 37℃. Suhu tersebut dapat diurutkan
tetapi tidak mempunyai titik nol yang tetap. Suhu 0℃ bukan berarti
tidak ada panas, tetapi suhu 40℃ juga tidak bias dikatakan kalua
panasnya 2x lebih panas dari suhu 20℃.
o SKALA RASIO
Sama seperti skala interval tetapi tipe data ini sudah mempunyai
titiknol yang tetap.
Contoh : Harga barang, Berat badan, Tinggi Badan, Ipk,dsb.
o SKALA ORDINAL
Data yang dapat dirangking , tetapi selisihnya tidak bermakna apapun.
Contoh : nilai statistika mahasiswa UTY adalah A-, A, B, B-, C, C+, D, A
BEBERAPA ASPEK MENGENAI
STATISTIKA INFERENSIAL
1. Pendugaan parameter
2. Pengujian hipotesis
3. Hubungan antara pendugaan dan pengujian hipotesis
“Hal yang kita perjuangkan hari ini akan merangkai bangunan kekuatan yang
kokoh yang akan kita butuhkan di esok hari.”
Selfi Artika