Anda di halaman 1dari 33

HAND OUT MATA KULIAH PENGANTAR STATISTIKA Untuk Mahasiswa Program Strata 1 Program Studi Ilmu Perpustakaan dan

Informasi

Disusun oleh: Ir. Anon Mirmani, S.S., MIM-Arc./Rec.

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA 2003-2004

Nama mata kuliah Kode mata kuliah Jumlah kredit Status Jumlah pertemuan Pengajar Semester Waktu

: : : : : : : :

Pengantar Statistika SPN30015 3 sks Mata kuliah wajib 2 x per minggu Anon Mirmani 5 Selasa, 13.00 Kamis, 13.00

Deskripsi mata kuliah: Mata kuliah ini menjelaskan statistik deskriptif yang mencakup penggunaan istilah dan pengertian statistic; penyajian data baik kuantitatif maupun kualitatif; ukuran pemusatan dan keragaman sebagai tolok ukur dalam analisa data. Disamping itu pula dijelaskan tentang statistik inferensia yang mencakup sampling; pengujian hipotesis dan regresi linier. Aplikasi statistika khusus dalam bidang perpustakaan (missal untuk information retrieval). Akan disinggung sedikit tentang statistik non parametrik. Tujuan instruksional umum: Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan metoda statistika dalam mengumpulkan, menyajikan dan menganalisa data yang berkaitan dengan kegiatan penelitian dalam bidang perpustakaan, informasi dan kearsipan sehingga dapat menarik kesimpulan dan membuat keputusan yang benar. Pokok isu kuliah: I. Pendahuluan II. Penyajian data kuantitatif dan kualitatif III. Ukuran pemusatan dan keragaman IV. Metoda pengambilan contoh V. Pengujian hipotesis mengenai nilai tengah dan rama VI. Regresi linier dan korelasi VII. Statistik untuk penelitian bidang perpustakaan VIII. Statistik non-parametrik. Pengajar: Anon Mirmani (ANM) Penilaian: Syarat mutlak kehadiran 80% untuk dapat mengikuti ujian akhir UTS 25% Kuis 15% Tugas pekerjaan rumah 15% UAS 45%

Rencana Perkuliahan: Mg I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII Topik Pendahuluan Penyajian data kuantitatif dan kualitatif PR dan kuis Ukuran pemusatan dan keragaman -sdaSampling UTS Pengujian hipotesis Regresi linier dan korelasi Statistik untuk penelitian perpustakaan -sda-sdaUAS Kode Pengajar ANM

Bahan bacaan wajib: Simpson, IS, 1998, Basic statistics for librarians. 3rd. ed. Chicago: ALA. Walpole, Ronald E, 1987, Pengantar statistika. Edisi ke-3, Jakarta: Gramedia.

RENCANA PERKULIAHAN PENGANTAR STATISTIKA Pada Program Sarjana Jurusan Ilmu Perpustakaan Minggu I Pendahuluan: Pengenalan berbagai istilah dalam statistik: Pengertian statistik , statistika dan metode statistik . Istilah dalam statistik Pengertian hipotesis statistik Skala pengukuran Notasi penjumlahan Uji parametric dan non parametric Penelitian dan manfaat statistik Bahan bacaan: Carpenter, Ray L. 1978, Statistical methods for librarians, Chicago: ALA. Hal. 1-8. Siegel, Sidney, 1990, Statistik Non-Parametrik untuk ilmu-ilmu social (terjemahan), Jakarta: Gramedia, Hal. 8-19. Sugiyono, 1997, Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, hal. 1-16. Walpole, Ronald E, 1987, Pengantar Statistika, Edisi k3-3, Jakarta: Gramedia. Tugas Mandiri dan PR: Kumpul pada hari yang sama 1. Sebutkan kegunaan mempelajari statistik bagi pustakawan! 2. Carilah variable-variabel kontinyu dan diskontinyu! 3. Berikan contoh tentang skala pengukuran, masing-masing 5 (lima) buah. Minggu II dan III Statistik Deskriptif 1. Penyajian data kuantitatif 2. Pembentukan distribusi frekuensi 3. Penyajian data kualitatif 4. Tabel dan grafik statistik Bahan bacaan: Carpenter, Ray L, 1978, Statistical methods for librarians, Chicago: ALA hal. 9-12. Simpson, IS, 1998, Basic statistics for librarians, 3rd, ed, Chicago: ALA, Hal. 3-14. Sugiyono, 1997, Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, Hal. 2140.

Walple, Ronald E, 1987, Pengantar Statistika, Edisi ke-3, Jakarta: Gramedia.

Minggu IV Statistik Deskriptif: Tugas Mandiri (Kumpul 19 Sept. 2002) 1. Kerjakan soal pada bahan bacaan Simpson, IS, Hal. 13-14 2. Kerjakan soal pada bahan bacaan Sugiyono, hal. 58, No. 1-5. Minggu V dan VI Statistik Deskriptif: 1. Ukuran pemusatan: nilai tengah, modus dan median 2. Ukuran keragaman: wilayah, standar deviasi dan varians 3. Desil, kuartil 4. Kegunaan: ukuran-ukuran ii 5. Derajat kemiringan 6. Tugas dan PR Bahan bacaan: Simpson, IS, 1998, Basic statistics for librarians, 3rd, ed, Chicago: ALA, Hal. 15-24. Sugiyono, 197, Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, hal. 41-57. Walpole, Ronald E, 1987, Pengantar Statitika, Edisi ke-3, Jakarta: Gramedia. Minggu VII: Kuis bahan yang sudah diberikan Minggu VIII, IX dan X: 1. Sampling 2. Distribusi normal dan kurva normal 3. Peluang Z dan T 4. Nilai rataan dua populasi 5. Tugas dan PR 6. Kuis Minggu XI, XII dan XIII: Uji Parametrik Uji Hipotesis Regresi Linier Latihan Minggu XIV dan XV: Aplikasi Perangkat Lunak untuk Statistik : SPSS tidak terlaksana.

Minggu XVI: Ujian Akhir Semester

POKOK BAHASAN: I. PENGENALAN BERBAGAI ISTILAH DALAM STATISTIK Tujuan Instruksional Khusus: Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa mampu: 1. Membedakan tentang pengertian statistik , statistika dan metode statistika 2. Mengerti tehnik-tehnik statistika sebagai alat penelitian 3. Mengenal berbagai istilah dan notasi dalam statistik 4. Menyebutkan perbedaan antara statistik deskriptif dan inferensia I.1. PENGERTIAN STATISTIK , STATISTIKA DAN METODE STATISTIK Dalam suatu penelitian, seorang peneliti mengumpulkan data dari suatu percobaan atau survai. Untuk mengetahui hasilnya digunakan suatu nilai dugaan terhadap hasil percobaan/survai tersebut. Contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat kerusakan buku di perpustakaan suatu perguruan tinggi. Maka yang akan dilakukan peneliti tersebut adalah menghitung buku yang rusak dari sejumlah contoh yang diambil dari beberapa perpustakaan yang ada di perguruan tinggi tersebut. Selanjutnya, data buku rusak yang diperoleh dari masing-masing perpustakaan dirata-ratakan nilainya. Nilai rata-rata merupakan suatu dugaan (suatu statistik ). Kemudian timbul pertanyaan apakah ada perbedaan antara statistik , statistika dan metode statistik . Dari beberapa definisi yang banyak dikemukakan untuk menjelaskan tentang ketiga istilah ini, dapat diambil suatu rangkuman atau kesimpulan istilah-istilah tersebut. Statistik adalah suatu koleksi metode-metode yang dapat membantu seseorang dalam membuat keputusan-keputusan dari sejumlah informasi yang terbatas atau suatu alat untuk mengumpulkan, mengelola/mengatur dan menganalisa data dari suatu percobaan/survai. Sedangkan Statistika merupakan cabang dari matematika dan merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara menentukan penduga, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan berdasarkan nilai pendugaan tersebut. Atau dengan kata lain statistika merupakan ilmu yang mempelajari statistik . Dengan demikian antara istilah statistik dan statistika ada perbedaan, statistik merupakan penduga sedangkan statistika merupakan ilmu yang mempelajari penduga tersebut.

Karena statistika merupakan suatu metodologi ilmiah, yang merupakan cabang dari matematika terapan. Maka metod-metodenya adalah berbagai macam tehnik mengumpulkan, mengorganiasikan, mentablasi, menganalisis, menginterpretasikan, menggambarkan dan menyajikan data dalam bentuk angkaangka. Oleh karena itu, Metoe Statistik merupakan prosedur-prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan, menyajikan, menganalisis dan menafsirkan data. Metode statistik dapat mengubah informasi yang sederhana sekalipun menjadi informasi yang bermakna. Metoe Statistik dibagi dua, yaitu: 1. Statistik Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Tabel dan Gambar). 2. Statistik Inferensia merupakan semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian asmpai pada peramalan atau penarikan suatu kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya (Pengujian hipotesis). 1.2. BEBERAPA ISTILAH DALAM STATISTIK Beberapa istilah yang paling sering digunakan dalam statistik adalah: Data adalah pengukuran yang dikumpulkan sebagai hasil dari suatu penelitian/observasi. Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi pusat perhatian kita atau semua nilai yang mungkin dari suatu variable/karakteristik yang sedang diteliti. Sample/contoh merupakan suatu himpunan bagian dari populasi yang dapat dipilih dengan tehnik tertentu. Sampling adalah proses pemilihan atau penentuan sample dari suatu populasi. Sample acak (random sample) adalah suatu contoh yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk dijadikan sample atau contoh untuk diteliti. Variabel adalah suatu karakteristik yang dapat diukur dari orang, objek atau peristiwa yang sedang ditelidi. (Contoh: tinggi badan, berat badan, pendaatan, jenis kelamin, ukuran keluarga, dan lain-lain). Variabel dapat berupa: a. Variabel Kuantitatif 1. Variabel disket (variabel diskontinu): variabel yang nilainya hanya terdiri dari bilangan bulat. Contoh: Jumlah penduduk, jumlah anak, jumlah buku dan sebagainya. 2. Variabel kontinu: variabel yang nilainya dapat berupa pecahan. Contoh: tinggi badan, berat badan, volume, air dan sebagainya. b. Variabel Kualitatif

Parameter merupakan karakteristik dari populasi yang dapat diukur dan dinyatakan dengan bilangan (, x, , S, p, p). Pengukuran adalah pemberian lambang bilangan atau angka kepada kejadian yang diamati.

1.3. KEGUNAAN STATISTIK UNTUK PUSTAKAWAN DLAM PENELITIAN Statistik tidak hanya berguna untuk peneliti saja, tetapi sebagai pustakawan cukup penting untuk mempelajari statistik , terutama dalam era komputer seperti saat sekarang. Karena tugas pustakawan bukan hanya mengumpulkan informasi saja, tetapi harus dapat berfungsi sebagai agen komunikasi informasi, sehingga harus dapat mengolah dan menyajikan informasi yang paling sederhanapun menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat pemakainya. Bila dilihat dari segi kegunaannya, pustakawan mempelajari statistik adalah: 1. Dapat berpikir cermat, cepat dan tepat dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. 2. Dapat menyusun laporan kegiatan atau perkembangan perpustakaan yang dikelolanya kepada yang berwenang dalam lembaganya. 3. Dapat meramalkan kebutuhan dana dalam rangka pengembangan koleksi perpustakaannya. Masih banyak lagi kegunaan statistik bagi pustakawan. 1.4. SKALA PENGUKURAN Untuk mengukur sesuatu harus dipergunakan skala ukuran. Setiap ukuran mempunyai skala yang berbeda. Misalnya ukuran panjang dengan ukuran berat. Ukuran skala dapat digolongkan dalam empat bagian yaitu: Skala Nominal yaitu skala/ukuran yang hanya menggolongkan/ mengklasifikasikan data kualitatif dengan menggunakan angka/symbol. Skala ini merupakan skala yang paling dasar, mudah dan sederhana karena hanya menggolongkan persamaan obyek yang diukur. Contoh: Jenis kelamin, status perkawinan, Nomor Induk Mahasiswa. Skala Ordinal yaitu skala/ukuran yang menunjukkan urutan/ranking atau skala yang digunakan untuk pentingnya obyek yang diukur (disusun menurut peringkatknya masing-masing: jarak antara ranking tidak sama). Contoh: Tingkat kejuaraan, status social (Kaya, sedang, miskin), pekerjaan (manager, staf, buruh). Oleh karena itu skala ordinal dapat juga disebut sebagai skala ranking. Skala Interal yaitu skala/ukuran yang mempunyai tingkat pengukuran yang lebih tinggi dan pengukurannya dapat menunjukkan jarak yang sama pada urutan posisi tertentu. Skala ini tidak mempunyai titik nol mutlak. Contoh: IQ, Temperatur.

Skala Rasio yaitu skala/ukuran yang mempunyai titik nol mutlak, sehingga antara pengamatan yang satu dengan lainnya dapat dibandingkan. Contoh: Berat badan, tinggi badan, volume benda, panjang benda.

1.5. NOTASI PENJUMLAHAN 1.

x
i =1 n

= x1 + x2 + + xn

2.

x
i =1 n i =1

= x12 + x22 = + xn2

3.

x y
1

= x1x2 = x2x2 = + xnyn


n n n

4.

i =1 ( C = kons tan ta )

(xi + yi + zi ) = i=1

x1 +
i =1

y1 +
i =1

x
z =1

i=1

F. UJI PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK 1. UJI PARAMETRIK Uji statistik yang memerlukan kondisi/asumsi tertentu dari parameter populasi dimana sample berasal. Kondisi/asumsi yang harus dipenuhi untuk uji parametric: a. Populasi mempunyai distribusi normal b. Populasi-populasi mempunyai variansi yang sama c. Rantom sample d. Ukuran data, paling tidak interval 2. UJI NON PARAMETRIK Uji statistik yang tidak memerlukan kondisi tertentu, kecuali random sample Semua ukuran data dapat diuji dengan uji nonparameterik 3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN UJI NON PARAMETRIK TERHADAP PARAMETERIK Bila distribusi populasi tidak normal uji non parameterik satusatunya alternative

Bila data nominal dan ordinal uji yang paling tepat adalah non parametrik Bila kondisi untuk uji parametric tidak terpenuhi test yang paling tepat adalah uji non-paramerik Uji non parametric relatip lebih sederhana dan lebih mudah pelaksanaannya Bila asumsi/kondisi untuk uji parametric terpenuhi, maka penggunaan uji non-parametrik kurang power. LATIHAN 1. Jelaskan perbedaan pengertian antara statistik dan statistika ! 2. Jelaskan pengertian metode statistik , serta sebutkan dan jelaskan dua jenis metode statistik ! 3. Jelaskan perbedaan pengertian antara populasi, sample, sampling, sample acak dan berikan contohnya ! Catatan: Pandanglah bahwa populasinya adalah mahasiswa Semester V Jurusan Ilmu Perpustakan Universitas Indonesia. 4. Seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan UI ditugaskan untuk mempelajari factor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi kerja seorang pustakawan. Sebutkan variable dan parameter dari masalah tersebut ! 5. Apa yang dimaksud dengan hipotesis statistik ! Berikan contohnya yang berkaitan dengan bidang informasi/perpustakaan/dokumentasi minimal 2 macam). 6. Berikan 4 macam skala pengukuran, dan berikang masing-masing contohny ! 7. Diketahui nilai ujian statitik dan nilai mutu rata-rata dari 8 orang mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan UI Tahun 1996 yang diambil secara acak adalah sebagai berikut: Mahasiswa 1 2 3 4 5 6 7 8 Nilai Statistik 56 73 84 62 68 45 82 78 (x) Mutu Rata-rata 2,36 2,83 3,24 2,41 3,14 2,00 3,07 2,65 (y) Tentukan: a.

x
i =1 8 i =1 8

b.

x
i =1

c.

x y
i

d.

(x
i =1 8 i =1

+ yi )

e.

4y

PENYAJIAN DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF A. LINIER ARRAY

Penyusunan data secara teratur dari nilai data terkecil sampai dengan nilai data terbesar (sebaliknya). Contoh: Jumlah buku pada 10 (sepuluh) rak berbeda adalah sebagaiberikut: 327 247 262 356 278 280 240 284 304 Dalam bentuk array: diurutkan dari nilai terendah ke nilai terbesar: 220 240 247 262 278 280 280 304 329 Atau nilai terbesar ke nilai terendah 356 329 304 284 280 278 262 247 240 B. DISTRIBUSI FREKUENSI

220 356 220

Penyusunan data melalui pengelompokan ke dalam beberapa kelas 1. Beberapa pengertian Tentang Distribusi Frekuensi Tabel 1. Distribusi Frekuensi bagi Berat 50 Potong Tembaga Bobot (Kg) 79 10 12 13 15 16 18 19 21 Frekuensi 2 8 14 19 7

a. Banyaknya selang kelas = 5 b. Nilai terkecil dan terbesar dalam setiap selang kelas disebut limit kelas Contoh: Untuk selang 10 12, maka 10 adalah limit bawah kelas, 12 adalah limit atas kelas. c. 9.5 12.5 disebut batas kelas (batas kelas dinyatakan satu decimal lebih banyak daripada pengamatan asalnya). d. Banyaknya pengamatan dalam satu kelas disebut frekuensi kelas. e. Lebar kelas: Selisih antara batas atas dan bawah kelas Lebar kelas = 12.5 9.5 = 3 kg f. Titik tengah kelas: Titik tengah antara batas atas dan bawah kelas.

Selang kelas 79 10 12 13 15 16 18 19 21

Batas kelas 6.5 9.5 9.5 12.5 12.5 15.5 15.5 18.5 18.5 21.5

Titik tengah kelas 8 11 14 17 20

Frekuensi 2 8 14 19 7

2. Pembentukan Distribusi Frekuensi a. Tentukan banyaknya kelas yang diperlukan Banyaknya kelas tergantung pada tujuan dari penggunaan data. Namun umumnya antara 5 20. Dalam menentukan banyak kelas dapat digunakan rumus Kriterium Sturges: k = 1 + 3.322 log n dimana: k = jumlah kelas n = jumlah data b. Tentukan wilayah datanya Wilayah = Nilai data terbesar Nilai data terkecil c. Tentukan lebar kelasnya Lebar kelas = wilayah/jumlah kelas d. Tentukan limit kelasnya e. Daftakan semua limit kelas dan atas kelasnya f. Tentukan titik tengah kelas bagi masing-masing kelas g. Tentukan frekuensi bagi masing-masing kelas. Contoh: Diketahui data umur 40 buah aki mobil yang serupa jenisnya dan dicatat sampai persepuluhan tahun terdekat adalah sebagai berikut:

2.2 3.4 2.5 3.3 4.7 Jawab: a.

4.1 1.6 4.3 3.1 3.8

3.5 3.1 3.4 3.7 3.2

4.5 3.3 3.6 4.4 2.6

3.2 3.8 2.9 3.2 3.9

3.7 3.1 3.3 4.1 3.0

3.0 4.7 3.9 1.9 4.2

2.6 3.7 3.1 3.4 3.5

Banyaknya kelas (k) :k = 1 + 3.322 log n = 1 + 3.322 log 40 = 6.322 Maka banyaknya kelas adalah 7 b. Wilayah data = 4.7 1.6 = 3.1 c. Lebar kelas = 3.1/7 = 0.443 Lebar kelas harus memiliki angka nyata yang sama dengan data pengamatannya, maka lebar kelas yang digunakan adalah 0.5. d. Limit kelas: 1.5. 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 e. Distribusi frekuensi Tabel 3. Distribusi Frekuensi Umur Aki Mobil Selang kelas 1.5 1.9 2.0 2.4 2.5 2.9 3.0 3.4 3.5 3.9 4.0 4.4 4.5 4.9 Batas kelas 1.45 1.95 1.95 2.45 2.45 2.95 2.95 3.45 3.45 3.95 3.95 4.45 4.45 4.95 Titik tengah kelas 1.7 2.2 2.7 3.2 3.7 4.2 4.7 Jumlah Frekuensi 2 1 4 15 10 5 3 40

3. Distribusi Frekuensi Relatip Distribusi frekuensi relatip adalah tabel yang memuat frekuensi relative/persentase bagi masing-masing kelas (selang). Frekuensi Relatip = Frekuensi Kelas/Frekuensi Total Selang kelas 1.5 1.9 2.0 2.4 2.5 2.9 3.0 3.4 3.5 3.9 4.0 4.4 4.5 4.9 JUMLAH Frekuensi 2 1 4 15 10 5 3 40 Frekuensi relatip 0.050 0.025 0.100 0.375 0.250 0.125 0.075 1.000 Persentase 5.0 2.5 10.0 37.5 25.0 12.5 7.5 100.0

4. Distribusi Frekuensi Komulatip a. Tabel yang memuat frekuensi total semua nilai yang lebih kecil dari (,) batas atas suatu selang kelas KURANG DARI b. Tabel yang memuat frekuensi total semua nilai yang lebih besar dari (,) batas bawah suatu selang kelas LEBIH DARI Tabel 5a. Distribusi Frekuensi Komulatip Umur Aki Mobil (KURANG DARI) Batas kelas Frekuensi komulatip Persen komulatip Kurang dari 1.45 0 0.0 Kurang dari 1.95 2 5.0 Kurang dari 2.45 3 7.5 Kurang dari 2.95 7 17.5 Kurang dari 3.45 22 55.0 Kurang dari 3.95 32 80.0 Kurang dari 4.45 37 92.5 Kurang dari 4.95 40 100.0 Tabel 5a. Distribusi Frekuensi Komulatip Umur Aki Mobil (LEBIH DARI) Batas kelas Frekuensi komulatip Persen komulatip Kurang dari 1.45 0 100.0 Kurang dari 1.95 2 95.0 Kurang dari 2.45 3 92.0 Kurang dari 2.95 7 82.5 Kurang dari 3.45 22 45.0 Kurang dari 3.95 32 20.0 Kurang dari 4.45 37 7.5 Kurang dari 4.95 40 0.0 Gambar 1. Histogram dan Poligon Frekuensi Umur Aki Mobil

Gambar 2. Histogram dan Poligon Frekuensi Relatip Umur Aki Mobil

Gambar 3. Poligon Frekuensi Komulatip Umur Aki Mobil

C.

TABEL STATISTIK

1. Tabel Referensi dan Tabel Ikhtisr Tabel Statistik ada 2 macam a. Tabel Referensi (Referensi Table) Tabel referensi berfungsi sebagai gudang keterangan karena memberikan keterangan-keterangan yang terperinci (umum) dan disusun khusus untuk kepentingan referensi sehingga disebut juga tabel umum (general table). Dalam laporan-laporan, tabel referensi pada umumnya diletakkan dalam halaman tambahan (appendix/lampiran). Contoh: Tabel-tabel dalam laporan referensi Tabel Ikhtisar (Summary Table) Tabel ikhtisar disebut juga tabel naskah (text table), umumnya berbentuk singkat, sederhana dan mudah dimengerti. Tabel ikhtisar seringkali diperoleh dari tabel referensi atau didasarkan pada tabel ikhtisar lainnya. Tabel ikhtisar memiliki fungsi untuk memberikan gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian/observasi. b.

Contoh: Tabel 6. Jumlah kelahiran dan kematian per 1000 penduduk di 15 kabupaten di Jawa, 1961 1962. Kabupaten Bandung Kuningan Bogor Malang Kelahiran 30.2 29.8 11.2 25.6 1961 Kematian 12.3 15.9 5.9 11.0 Kelahiran 21.5 23.0 9.5 1962 Kematian 12.1 14.9 4.0 -

Sumber: Departemen Kesehatan, Republik Indonesia (1962) Untuk melihat perbandingan, lebih mudah dimengerti jika menggunakan Rasio, persentase atau perhitungan lainnya lihat Tabel 7. Rasio/perbandingan dianggap perlu, diperbandingkan berjumlah cukup besar. jika angka-angka absolute yang

Untuk memberikan suatu kesan tentang adanya tekanan terhadap pentingnya angka tertentu dalam tabel: Tabel 6 Kelahiran lebih diberi tekanan daripada kematian Tahun 1961 diberi kedudukan lebih menonjol daripada tahun 1962. Tabel 7 Kedudukan yang menonjol digambarkan dengan cara memberikan pos-pos keterangan dalam huruf besar/huruf tebal. Tabel 7. Penduduk Indonesia yang diklasifikasikan atas daerah dan kelamin, 1962. Propinsi dan Pulau Laki-laki Wanita Jumlah Persen (%) Jakarta Raya 1.480.771 1.425.762 2.906.533 3,0 Jawa Barat 8.657.815 8.956.740 17.614.555 18,1 Jawa Tengah 8.967.714 9.439.757 18.407.471 19,0 DI Yogyakarta 1.092.403 1.149.074 2.241.477 2,3 Jawa Timur 10.602.448 11.220.572 21.823.020 22,5 Jawa dan Madura 30.801.151 32.191.905 62.993.056 64,9 Sumatera 7.942.834 7.796.529 15.739.363 15,2 Kalimantan 2.066.248 2.035.227 4.101.475 4,3 Sulawesi 3.489.797 3.589.552 7.079.349 7,3 Kepulauan lain 3.539.050 3.566.536 7.105.586 7,3 Indonesia 47.839.080 49.179.749 97.018.829 100,0 Sumber: Statistical Pocketbook of Indonesia (1963)

2. Cara Penyusunan Pos-pos Keterangan dalam Kotak Tabel Tergantung pada ciri-ciri data (kuantitatif, kualitatif, kronologis atau geografis) dan jensi tabel. a. Penyusunan secara alfabetis Sesuai untuk tabel referensi, kurang sesuai untuk tabel ikhtisar. Umumnya digunakan untuk rangkaian keternagan-keterangan yang dapat diklasifikasikan secara geografis dan kualitatif. Contoh: Tabel 3.2.1 b. Penyusunan secara geografis Banyak terdapat dalam penyusunan data statistik BPS/Departemen-departemen/Dinas-dinas. Untuk tujuan referensi Contoh: Tabel 3.1.2 yang diterbitkan oleh

c. Penyusunan menurut besarnya angka-angka Angka-angka dari tiap-tiap pos keterangan disusun dari angka terbesar s/d terkecil atau sebaliknya. Banyak digunakan untuk data yang diklasifikasikan secara geografis, kualitatif, maupun kronologis. Contoh: Tabel 3.2.2 d. Penyusunan secara histories/kronologis Digunakan untuk data yang diklasifikasikan secara kronologis. Tabel-tabel dalam laporan/buku BPS umumnya disusun secara historis/kronologis Contoh: Tabel 2.3.1 e. Penyusunan atas dasar kelas-kelas yang lazim Sesuai bagi tabel referensi/tabel ikhtisar Penyusunan pos-pos keterangan dalam kotak tabel dilakukan atas dasar kelaskelas yang umum (lazim). Contoh: Impor digolongkan ke dalam 3 kategori ekonomi: a. barang konsumsi, b. barang mentah serta bahan pelengkap, dan c. barang modal. Tabel 2.3.1 f. Penyusunan secara progresif Penyusunan pos-pos keterangan dalam kotak tabel dilakukan sedemikian rupa agar angka akhir dari tiap pos merupakan hasil perkembangan angka-angka yang telah diberikan sebelumnya. Contoh: tabel-tabel rekening pendapatan nasional

3. Cara Pembuatan Tabel Statistik Tabel statistik yang baik dan efisien harus bersifat sederhana dan jelas. Judul Tabel, Judul kolom dan Judul Kompartemen harus diusahakan agar jelas dan singkat. Tabel 5. Judul Tabel Judul Kompartemen Kompartimen (Kotak)

Sumber: D. GRAFIK STATISTIK Data statistik dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Penyajian grafik statistik mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: 1. Lebih menarik perhatian pembaca 2. Dapat melukiskan suatu peristiwa secara lebih mengesankan dan tidak menjemukan Kelemahan penyajian data dalam bentuk grafik statistik antara lain adalah data yang disajikan hanya bersifat aproksimatif. Jenis grafik statistik : 1. Diagram Garis petas garis (line chart) atau kurva (curve) Contoh: Diagram 4.2.1 Diagram 4.2.2. (Disebut juga kurva deret berkala) Diagram 4.2.4. (Disebut juga kurva distribusi frekuensi/polygon frekuensi) 2. Diagram Kolom (Column Chart) Contoh: Diagram 4.2.3 3. Diagram Batang (Bar Chart) Contoh: Diagram 4.2.5 Diagram 4.2.6

4. Diagram Lingkaran (Bar Chart) Contoh: Diagram 4.2.7 5. Piktograf (Pictograf) Contoh: Diagram 4.2.8 Diagram 4.2.9 6. Peta Statistik (Statistik Map) Contoh: Diagram 4.2.10 Diagram 4.2.11 KEGIATAN PRAKTIKUM 3 1. Carilah dan salinlah sebuah tabel referensi tentang pertanian/penyuluhan pertanian 2. Buatlah dua buah tabel ikhtisar dari tabel referensi tersebut 3. Buatlah tiga macam grafik yang berbeda dari kedua tabel tersebut UKURAN PEMUSATAN DAN KERAGAMAN A. UKURAN PEMUSATAN 1. NILAI TENGAH a. Nilai Tengah Populasi ( ) Apabila sekumpulan data x1, x2, , xn tidak semuanya harus berbeda, menyusun sebuah populasi terhingga berukuran N, maka nilai populasinya adalah:

x
=
i =1

x1 + x2 + + xN = N

Contoh: Diketahui data suatu populasi adalah sebagai berikut: 200 188 196 203 191 176 183 213 196 208 Jawab:

200 + 188 + + 208 = 195.4 10

b. Nilai Tengah Contoh (x) Apabila sekumpulan data x1, x2, , xN, tidak semuanya harus berbeda, menyusun sebuah contoh terhingga berukuran n, maka nilai tengah contohnya adalah:

x
i =1

x1 + x2 + + xN = n

x = n

Contoh: Diketahui data suatu contoh adalah sebagai berikut: 19.01 17.43 21.33 20.34 24.35 23.07 Jawab: 19.01 + 17.43 + + 23.07 x= 6 c. Nilai Tengah terboboti ( w atau xw) = 20.92

w w
w = xw =
i =1 8 i

w1x1 + w2x2 + + wkxk =

w
i =1

w1x1 + w2x2 + + wkxk

Contoh: Diketahui data suatu populasi adalah sebagai berikut: Data 65.80 62.03 37.00 48.00 46.97 Frekuensi 20 30 10 5 35 2. Median Median adalah sekumpulan data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar (sebaliknya), adalah pengamatan yang tepat ditengah-tengah bila pengamatan ganjil, atau rata-rata kedua pengamatan di tengah bila pengamatan genap.

Contoh: a. Data: 79 Median = 86

82

86

92

93 3 7 5 8 8 11 7 15

b. Data: 4 7 0 7 11 4 1 15 c. Array 0 1 3 4 4 5 7 7 Median = (5 + 7)/2 = 6

3. Modus Modus sekumpulan pengamatan adalah nilai yang paling sering terjadi atau mempunyai frekuensi paling tinggi. Contoh: a. Data: 101 125 118 128 106 125 99 118 109 118 Array 99 101 106 109 118 118 118 125 125 128 Modus : 118 b. Data: 5 6 4 5 7 5 8 7 4 7 Array 4 4 5 5 5 6 7 7 7 8 Modus : 5 dan 7 (bimodus/bimodal) c. Data: 73 77 81 87 88 Modus : tidak ada LATIHAN: 1. Waktu (jam) yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang diambil secara acak tercatat sebagai beriku: 20 15 21 19 20 17 21 22 18 19 20 20 23 20 18 Tentukan: Nilai tengah, median dan modenya ! 2. Harga dari koleksi buku yang ada diperpustakaan tercatat sebagai berikut: Harga (ribuan) 40 45 50 55 60 Jumlah Buku 1 3 2 7 10 Tentukan: Nilai tengah, median dan modenya ! 65 13 70 6 75 4 80 2 85 1

3. Diketahui distribusi umur aki mobil adalah sebagai berikut: SELANG KELAS FREKUENSI 1.5 1.9 2 2.0 2.4 1 2.5 2.9 4 3.0 3.4 15 3.5. 3.9 10 4.0 4.4 5 4.5 4.9 3 Tentukan: Nilai tengah, median dan modenya !

B. UKURAN KERAGAMAN 1. Range (Wilayah) Wilayah sekumpulan data adalah beda antara pengamatan terbesar dan terkecil dalam kumpulan data tersebut. Contoh: Data : 61 60 56 Wilayah = 67 44 = 23 63 56 67 59 56 44 61

2. Ragam dan Standar Deviasi a. Ragam Pupulasi Ragam populasi terhingga x1, x2, , xN didefinisikan sebagai: 2 = , N N Akar dari ragam disebut standar deviasi/simpangan baku () Contoh: Diketahui data suatu populasi sebagai berikut: 7 I 1 2 3 4 5 6 Xi 7 5 9 7 8 6 42 5 9 7 8 6 (xi - )2 0 4 4 0 1 1 10

( xi )

, atau 2 =

Xi - 0 -2 2 0 1 -1

= 42/6 = 7
Ragam 2 = = 10/6 = 1.67 N Standar Deviasi = 1.67 = 1,29 b. Ragam Contoh Ragam contoh untuk sebuah cotoh acak x1, x2, , xN didefinisikan sebagai: S =
2

( xi )

(x

x) 2

n 1

, atau S =

n x 2 ( x ) 2 n(n 1)

Akar dari ragam disebut standar deviasi/simpangan baku () Contoh: Carilah ragam dan simpangan baku bagi data 3, 4, 5, 6, 6 dan 7 yang merupakan banyaknya ikan tuna yang tertangkap oleh enam nelayan yang diambil secara acak! Jawab : n = 6 (6)(171) (31) 2 S = 6(6 1)
2

xi = 31

xi2 = 171

LATIHAN: Tentukan wilayah, ragam dan standar deviasi dari soal nomor 1 s/d 3! PEKERJAAN RUMAH: 1. Nilai mutu rata-rata dari 20 contoh mahasiswa tingkat akhir yang diabil secara acak adalah sebagai berikut: 3.2 1.9 2.7 2.4 2.8 2.9 3.8 3.0 3.5 3.3 1.8 2.5 3.7 2.8 2.0 2.9 2.3 2.1 2.5 2.2

Tentukan: a. Mode, median dan nilai tengah b. Ragam dan simpangan baku 2. Jumlah buku tiap rak di perpustakaan disajikan pada tabel berikut: 1 9 2 2 0 3 2 1 7 2 2 5 2 3 1 4 2 4 1 1 2 5 1 2 2 6 9 2 7 6 2 8 6 2 9 3 30 2

Jumlah buku tiap rak Frekuensi pengamatan Tentukan: a. b.

Mode, median dan nilai tengah Ragam dan simpangan baku

3. Distribusi frekuensi hasil ujian statistik adalah sebagai berikut: Selang kelas 48 52 53 57 58 62 63 67 68 72 73 82 78 82 83 87 88 92 93 97 Tembusan: a. b. Mode, median dan nilai tengah Ragam dan simpangan baku Frekuensi 2 3 5 9 10 12 7 2 3 1

PENGUJIAN HIPOTESIS

1.

PENGUJIAN HIPOTESIS STATISTIK

Hipotesis Statistik : Suatu anggapan/pernyataan yang mungkin benar/salah mengenai satu atau lebih populasil. Hipotesis dengan harapan untuk ditolak Hipotesis nol (H0) Hipotesis tandingannya Hipoteis satu/Hipotesis alternative (H1) Untuk mengetahui kebenaran suatu hipoteis: Pengambilan sample acak dari populasi berdasarkan informasi yang diperoleh dalam sample terseut, diputuskan apakah suatu hipotesis benar/salah. - Petunjuk dari sample yang tidak sesuai dengan hipotesis penolakan hipotesis. - Petunjuk yang mendukung hipotesis penerimaan hipotesis. Dalam pengujian hipotesis dapat membuat dua jenis kesalahan, yaitu: (1) Kesalahan jenis kesatu () = P (Kesalahan jenis I) = P (menolak H0/H0 benar) (2) Kesalahan jenis kedua () = P (Kesalahan jenis II) = P (menerima H0/H0 benar) Pengujian yang baik dan sekecil-kecilnya. Pada umumnya ditentukan terlebih dahulu Contoh : = 0.05; = 0.01 = 0.001. = taraf keberartian dari suatu pengujian = 0.05 berarti dalam 100 kali tolak H0, ada 5 kali tola H0 padahal H0 benar atau mempunyai tingkat kepercayaan 95%. 2. PENGUJIAN HIPOTESIS MENGENAI NILAI TENGAH Jika peubah acak X menyebar Normal dengan nilai tengah ( ) dan ragam ( 2), maka hipotesis yang perlu diuji adalah: (1) H0 : = 0 VS H1 : > 0 (2) H0 : = 0 VS H1 : < 0 (3) H0 : = 0 VS H1 : 0

(3)

(1) dan (2) : Pengujian eka-arah : Pengujian dwiarah

Apabila suatu statistik dengan parameter digunakan untuk menguji hipotesis bahwa parameter tersebut sama dengan suatu nilai 0 tertentu lawan suatu tandingan yang cocok, maka langkah pengujian tersebut adalah sebagai berikut: (1) H0 : = 0 adalah sebagai berikut: (2) H1 : tandingannya ( > 0 ; < 0; atau 0) (3) Pilih taraf keberartian (4) Pilih uji statistik yang sesuai dan cari daerah kritisnya (5) Hitunglah nilai statistik dari sample acak berukuran n (6) Kesimpulan: Tolak H0 bila nilai statistik uji tersebut berada dalam daerah kritis, sedangkan bila nilai tersebut jatuh di luar wilayah kritiknya terima H0. Latihan: 1. In Economics abstracts, July 1972, the mean length of abstract is 79.56 words with a standard deviation of 24.80. A random sample of thirty-two of the abstracts in German language has a mean length of 67.47 words. Is there any significant difference between the random sample of abstracts in German and the whole population. 2. Over a whole year of 52 weeks, the number of issues from a library was 30.000. In 10 weeks during the winter, the number of issues per week were found to be: 650 693 750 726 804 735 751 751 687 762 3. A random sample of 30 shelves of geography books had amean number of 27.3 books per shelf and a standar deviation of 2.16. A random sample of 40 shelves of books on production had amean number of 32.0 books per shelf and a standard deviation of 6.04. Use a z-test to decide if the number of geography books per shelf is significantly less than from the number of books per shelf on production. 4. The number of issues of junior non-fiction on a random sample of days in May and November were: May : 66 58 62 69 57 94 67 97 67 63 87 75 Nov : 64 89 52 74 79 63 78 89 64 52 63 47 Does there appear to be significant difference in demand the two months

REGRESI LINIER DAN KORELASI

A. PENGERTIAN Regresi Linier: hubungan antara variabel terikat/dependent variable (y) dengan variabel bebas/independent variable (x) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang bentuknya linier. Kegunaan Regresi Linier: untuk membuat estimasi atau pendugaan nilai atau harga suatu variabel (variabel terikat) berdasarkan nilai atau harga variabel yang lain (variabel bebas). B. PERSAMAAN REGRESI LINIER Model matemastik untuk persamaan regresi linier: Yi = + . xi = ei Dengan membuat ei2 sekecil-kecilnya atau menggunakan metode kuadrat terkecil (method of least square), diperoleh: Y = a + b.x Dimana: b a = = nXY (X )(Y ) n X 2 (X ) 2 y b.x

Contoh: Tabel 8. Nilai rata-rata tes masuk dan nilai statistik mahasiswa APP Bogor. Mahasiswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nilai Rata-rata Tes Masuk (X) 65 50 55 65 55 70 65 70 55 70 50 55 Nilai Statistik (Y) 85 74 76 90 85 87 94 98 81 91 76 74

Tentukan: a. Persamaan garis regresinya b. Dugalah nilai statistik seorang mahasiswa apabila nilai tes ratarata masuknya adalah 70 c. Gambarkan diagram pencar dan garis agresinya Jawab: Xi = 725; Yi = 1011; YX = 61685 Xi = 44475; X = 60,417; Y = 84,250 nXY ( X )( Y ) n X 2 ( X ) 2 (12)(61685) (725)(1011) = 0.897 b= (12)(44475) (725) 2 b= a = y b.x = 84,250 (0.897)(60.417) = 30.056 a. Persamaan garis regresi y = 30.056 + 0.897x b. x = 70 y = 30.056 + 0.897 (70) = 92.846 jadi nilai statistiknya = 92.846

Gambar 4. Diagram pencar dan garis regresi hubungan antara nilai rata-rata tes masuk dan nilai statistik mahasiswa APP Bogor.

C. KOEFISIEN KORELASI (r) Koefisien korelasi adalah ukuran hubungan linier antara dua variabel X dan Y. Koefisien korelasi diduga dengan koefisien korelasi contoh r, yaitu: r=

{n X

n. XY ( X )( Y )
2

( X ) 2 n Y 2 ( Y ) 2

}{

Nilai koefisien korelasi: -1 r 1 a. = 0 artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungan/korelasi. b. = -1 artinya ada hubungan/korelasi sempurna antara variabel X dan Y dengan koefisien arah negatip c. = 1 artinya ada hubungan/korelasi sempurna antara variabel X dan Y dengan koefisien arah positip. D. KOEFISIEN DETERMINASI (r2) Koefisien determinasi adalah bilangan yang menyatakan proporsi keragaman total nilai-nilai variabel Y yang dapat dijelaskan oleh nilai-nilai variabel X melalui hubungan linier tersebut. Nilai koefisien determinasi : 0 r2 1. Contoh: r = 0.80, maka r2 = 0.64 persen, artinya bahwa 64 persen diantara keragaman dalam nilai-nilai variabel Y dapat dijelskan oleh hubungan liniernya dengan x. Contoh: Tentukan nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasnya, serta interpretasikan berdasarkan data pada Tabel. 8. KEGIATAN PRAKTIKUM 6 1. Data luas panen (X) dan produksi ubikayu pada 10 kabupaten di Propinsi jawa timur tahun 1987 1988 adalah sebagai berikut: Kabupaten Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Jombang 1.929 22.765 Mojokerto 2.269 27.977 Nganjuk 5.364 59.778 Tulungagung 6.597 74.136 Blitar 8.190 96.994 Pajuruan 11.600 133.909 Probolinggo 14.096 181.561

Trenggalek 16.038 206.213 Malang 20.545 262.837 Ponorogo 31.165 372.215 Pertanyaan: a. Tentukan persamaan garis regresinya b. Dugalah produksi ubikayu Kabupaten Bojonegoro, apabila luas panennya 20.410 ha! c. Tentukan besarnya koefisien determinasi dan koefisien korelasinya! Jelaskan arti koefisien determinasi yang diperoleh! LATIHAN REGRESI LINIER 1. Nilai laporan (x) dan nilai akhir (y) dari 9 mahasiswa adalah sebagai berikut: X 77 50 71 72 81 94 96 99 67 X 82 66 78 34 47 85 99 99 68 a. Tentukan persamaan garis regresi liniernya dan gambarkan b. Dugalah nilai akhir seorang mahasiswa yagn tidak ikut ujian, tetapi nilai laporannya 85 2. Data dibawah ini merupakan merupakan keterpakaian koleksi dengan jumlah koleksi yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan. X merupakan jumlah koleksi perpustakaan dalam nilai ribuan, Y merupakan keterpakaiannya. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. a. b. X 1.09 7.42 4.20 8.25 8.81 1.62 3.84 9.40 3.63 14.10 2.50 11.47 Y 24 92 67 158 81 59 54 171 100 276 122 200

Tentukan persamaan regresi liniernya Tentukan pula bagaimana korelasinya keduanya

LATIHAN PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Sebuah perusahaan mengadakan penelitian tentang jumlah pengunjungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pengunjung menghampiri sebaran normal dengan nilai tengah 800 orang dan simpangan baku 40 orang. Ujilah hipotesis bahwa = 800 lawan alternatifnya = 800 orang, bila suatu contoh acak 30 hari hanya menghasilkan jumlah pengunjung rata-rata per hari 788 orang. Gunakan taraf nyata 0.04. 2. Suatu contoh acak berukuran n1 = 25, yang diambil dari suatu populasi normal dengan simpangan baku 2 = 3.4, mempunyai nilai tengah x2 = 76. Ujilah 3. Dari sembilan contoh tanah yang diambil dari beberapa tempat ditentukan kandungan fosfor anorganiknya dalam ppm (X) dan juga kandungan fosfor yang tersedia bagi tanaman dalam ppm (Y). Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Contoh Tanah X (ppm) Y (ppm)

1 1 64

2 4 70

3 5 71

4 9 81

5 13 93

6 13 96

7 23 97

8 27 115

9 28 119

Pertanyaan: a. Berdasarkan data yang tersedia, berikan persamaan regresi antar Y sebagai peubah tak bebas dengan X sebagai peubah bebas ! b. Tentukan banyaknya rata-rata kandungan fosfor yang tersedia bagi tanaman pada suatu tanah yang kandungan fosfor anorganiknya sebesar 7,5 ppm ! c. Gambarkan diagram pencar dan garis regresinya !

LATIHAN: 1. In Economics abstracts, July 1972, the mean length of abstract is 79.56 words with a standard deviation of 24.80. A random sample of thirtytwo of the abstracts in German language has a mean length of 67.47 words. Is there any significant difference between the random sample of abstracts in German and the whole population ! 2. Over a whole year of 52 weeks, the number of issues from a library was 30.000. In 10 weeks during the winter, the number of issues per week were found to be: 650 693 750 726 804 735 751 751 687 762 Perform at-test to determine whether the demand for books is significantly greater or less during the winter. 3. A random sample of 30 shelves of geography books had a mean number of 27.3 books per shelf and a standard deviation of 2.16. A random sample of 40 shelves of books on production had a mean number of 32.0

books per shelf and a standard deviation of 6.04. Use a z-test to decide if the number of geography books per shelf is significantly less than from the number of books per shelf on production. 4. The number of issues of junior non-fiction on a random sample of days in May and November were: May : 66 58 62 69 57 94 67 97 67 63 87 75 Nov : 64 89 52 74 79 63 78 89 64 52 63 47 Does there appear to be significant difference in demand the two months

Anda mungkin juga menyukai