Anda di halaman 1dari 6

Subscribe:

Materi Statistika Dasar


 Beranda
Kamis, 27 November 2014

Soal dan Pembahasan materi Statistik Deskriptif &


Populasi, Sampel dan Uji normalitas data

1 Blog ini saya buat untuk memenuhi salah satu proyek mata kuliah statistika dasar dengan dosen
pengampu Bapak Apit Fathurohman, S.Pd., M.Si.

1. Apa yang dimaksud dengan statistik deskriptif dan inferensial?


Jawab:
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalis
suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas (general/inferensi). Sedangkan statistic inferensial adalah statistic yang digunakan untuk
menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan)untuk populasi
dimana sampel diambil.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

2 2. Apakah perbedaan statistic parametris dan non parametris?


Jawab:
Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi
data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan
dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas.
Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran
parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-parametrik biasanya
menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak
berdistribusi normal.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

3 3. Apakah perbedaan modus, median dan mean sebagai alat untuk menjelaskan keadaan
kelompok?
Jawab:
Mean atau rataan adalah jumlah seluruh data (sum) dibagi dengan banyaknya data. Sedangkan
median adalah nilai yang tepat berada di tengah-tengah sekelompok data setelah data kita
diurutkan menurut besarnya. Terakhir modus adalah nilai/data yang paling tinggi frekwensi
kemunculannya dalam kelompok data yang kita miliki tersebut. Meskipun memiliki definisi
yang berbeda-beda, penggunakan ketiga ukuran ini memiliki makna dan maksud yang sama
yaitu untuk mewakili ukuran rata-rata (pusat) dari sejumlah data.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

4 4. Kapan modus, median dan mean berada dalam satu titik?


Jawab:
Modus, median dan mean berada dalam satu titik jika nilai nilainya sama atau hanya selisih
sedikit, sehingga Kurva distribusi frekuensi tersebut akan terbentuk simetris.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

5 5. Hitunglah modus, median, dan mean dari data berikut:


2 8 4 2 4 8 2 9 2 10
20 8 4 21 40 60 2 8 7 6
Jawab:
Modus= 2

Median = 7+82 = 7,5

Mean = 22720 = 11,35


Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

6 6. Pembandingan harga kopi dalam bungkus 200 gram di empat toko kelontong yang dipilih
secara acak di Palembang menunjukkan kenaikan dari harga bulan sebelumnya sebesar
12,15,17 dan 20 sen. Hitunglah ragam contoh kenaikan harga kopi ini!
Jawab:
Kita peroleh dari perhitungan:

x = 12 + 15 + 17 + 204
Dengan demikian,

S2 = i=14(xi-16)23

= (12-16)2+ (15-16)2+ (17-16)2+ (20-16)23

= (-4)2+ (-1)2+ (1)2+ (4)23

= 343
Sumber soal: Walpole, E Ronald.1993.Pengantar Statistika.Jakarta:Gramedia

7 7. Nilai-nilai berikut diberikan oleh enam juri dalam suatu perbandingan senam: 7,5,9,7,8 dan
6. Hitung simpangan baku bagi populasi ini!
Jawab:
Pertama-tama kita hitung :

μ = 7+5+9+7+8+66 =7
Dan kemudian,

σ2 = i=16(xi-7)26
= (0)2+ (-2)2+(2)2+(0)2+12+(-1)26

= 53
Sumber soal: Walpole, E Ronald.1993.Pengantar Statistika.Jakarta:Gramedia

8 8. Teknik statistic apa yang dapat digunakan untuk melihat homogenitas atau variasi kelompok!
Jawab:
Salah satu teknik statistic yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah
dengan varians. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual
terhadap rata-rata.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

9 9. Sebutkan teknik-teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang anda ketahui?


Jawab:
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu probability sampling
dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random, proportionate
stratified random, disproportionate stratified random dan area random. Nonprobability
sampling meliputi, sampling matematis, sampling kuota, sampling aksidental/incidental,
purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

10. Teknik statistic apa saja yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data?
Jawab:
Teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data adalah dengan teknik statistic
parametris, sebelum peneliti mengunakan teknik statistic parametris, maka kenormalan data
harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistic parametris tidak dapat
digunakan, untuk itu digunakan statistic nonparametris.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

1 11. Apakah yang dimaksud populasi dan sampel dalam suatu penelitian? Dapatkah satu
orang digunakan sebagai populasi?
Jawab:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu
mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya, hobi, cara bergaul,dll.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

1 12. Apakah perbedaan nomogram harry king bila dibandingkan dengan tabel krejcie dalam
pengambilan sample?
Jawab:
 Nomogram Harry King
Harry King menghitung ukuran sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5% saja, tetapi
bervariasi sampai 15%. Tetapi jumlah populasi paling tinggi hanya 2000. Contoh: bila populasi
200, taraf kepercayaan 95%, maka jumlah sampelnya sekitar 58% dari populasi. Jadi 0.58 X
200 =116.
 Tabel Krecjie
Tabel ini didasarkan untuk pengukuran sampel yang memiliki kesalahan 5%. Jadi sampel yang
diperoleh mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi. Namun jumlah populasi dibatasi
sampai 100.000. Contoh: dari tabel tersebut terlihat bahwa jika jumlah popolasi 100 maka
sampelnya 80, jika populasi 1000 maka sampelnya 278, jika populasi 100.000 maka sampelnya
384.
Sumber soal: Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

1 13. Nyatakan apakah pernyataan ini termasuk dalam statistika deskriptif atau statistika
inferensial:
Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak, mala diramalkan
harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang akan datang.
Jawab:
Statistika inferensial
Sumber soal: Walpole, E Ronald.1993.Pengantar Statistika.Jakarta:Gramedia

1 14. Nyatakan apakah pernyataan ini termasuk dalam statistika deskriptif atau statistika
inferensial:
Sebanyak 60% diantara semua pasien yang menerima obat tertentu, ternyata kemudian
menderita akibat sampingannya.
Jawab:
Statistika deskriptif
Sumber soal: Walpole, E Ronald.1993.Pengantar Statistika.Jakarta:Gramedia

Diposting oleh lina sundari di 11/27/2014 08:15:00 PM


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lama Beranda

Mengenai Saya
LINA SUNDARI

LIHAT PROFIL LENGKAPKU

Visitor
17442
Blogger news
Blogger templates
Popular Posts
 Soal dan Pembahasan materi Statistik Deskriptif & Populasi, Sampel dan Uji normalitas data
 Soal dan Pembahasan materi statistik dan penelitian
 Konsep Dasar Pengujian Hipotesis
 Pemodelan Persamaan Struktural (SEM)
 Populasi, Sampel dan Pengujian Normalitas Data
 Analisis Jalur (Path Analysis)
 ANOVA
 Pengujian Hipotesis Deskriptif (Satu Sampel)
 Pengujian Validitas dan Reabilitas
 Statistik dan Penelitian

Copyright (c) 2011 Materi Statistika Dasar. Designed by Travel Blogger Templates
worldbookies, London Tube, Keep Calm and Carry On
1. Skala nominal
Skala nominal merupakan skala yang merupakan kategori atau kelompok dari
suatu
subyek. Misal, variabel jenis kelamin responden dikelompokkan menjadi dua,
L/P, masing-masing diberi kode 1 dan 2. Angka ini hanya berfungsi sebagai
label kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun.
Lambang- lambang tersebut tidak memiliki sifat sebagaimana bilangan pada
umumnya, sehingga pada variabel dengan skala nominal tidak dapat
diterapkan operasi matematika standar: pengurangan, penjumlahan, perkalian,
dll. Uji statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah uji yang mendasarkan
pada jumlah seperti modus dan distribusi frekuensi.

2. Skala ordinal
Skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran menunjukkan
urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik yang dipelajari.
Misal, kita ingin mengetahui preferensi responden terhadap merek indomie
goreng: merek Sarimi, Indomie, Mie Sedap, Gaga Mie kemudian responden
diminta untuk melakukan ranking terhadap merek mie goreng dengan memberi
angka 1 untuk merek yang paling disukai, angka 2 untuk rangking kedua, dst.
Rangkuman hasil sbb:

Merek mie goreng Rangking


Indomie 1
Mie Sedap 2
Sarimi 3
Gaga Mie 4

Tabel ini menunjukkan bahwa merek Indomie lebih disukai daripada Mie Sedap,
merek Mie Sedap lebih disukai daripada Sarimi, dsb. Walaupun perbedaan
angka antara preferensi satu dengan lainnya sama, namun kita tidak dapat
menentukan besarnya nilai preferensi dari suatu merek terhadap merek
lainnya. Uji statistik yang sesuai adalah modus, median, distribusi frekuensi dan
statistik non-parametrik seperti rank order correlation.

3. Skala Interval
Skala pengukuran mempunyai sifat seperti skala ordinal (memiliki urutan
tertentu), ditambah satu sifat khas, yaitu adanya satuan skala (scale unit).
artinya, perbedaan karakteristik antara obyek yang berpasangan dengan
lambang bilangan satu dengan lambang bilangan berikutnya selalu tetap. Jika
dalam pengukuran preferensi responden terhadap merek indomie goreng
tersebut diasumsikan bahwa urutan kategori menunjukkan preferensi yang
sama, maka kita dapat mengatakan bahwa perbedaan indomie goreng merek
urutan ke 1 dengan 2 adalah sama dengan perbedaan merek 2 dengan lainnya.
Namun demikian, kita tidak bisa mengatakan bahwa merek yang mendapat
ranking 5 nilainya lima kali preferensi daripada merek 1. Uji statistik yang sesuai
adalah semua uji statistik kecuali uji yang mendasarkan pada rasio seperti
koefisien variasi.

4. Skala rasio
Skala rasio adalah skala yang menghasilkan data dengan mutu yang paling
tinggi.
Perbedaan skala rasio dengan skala interval terletak pada keberadaan nilai nol
(based value). Pada skala rasio, nilai nol bersifat mutlak, tidak seperti pada
skala interval. Data yang dihasilkan oleh skala rasio adalah data rasio. Tidak
ada pembatasan terhadap alat uji statistik yag sesuai

Anda mungkin juga menyukai