Nama: Amanda Iqnacia Calista

Nim: 4213520031

1.Mengapa kita sebagai seorang akademik perlu memahami statistika?

Jawab : Sebagai seorang akademik sangat penting memahami Statistika.Karena pada
dasarnya Statistika diperlukan dalam proses pembelajaran terutama dalam bidang
penelitian, khususnya penelitian pendidikan dan penelitian sosial lainnya, statistik
mempunyai peranan dalam berbagai hal, yang diantaranya adalah untuk:
(1) menentukan besarnya anggota sampel yang harus diambil dari suatu populasi
sehingga jumlah sampel yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan
(2) menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian
(3)menentukan teknik-teknik penyajian data sehingga data yang ditampilkan lebih
komunikatif
(4) menganalisis data dan melakukan pengujian hipotesis penelitian.
Selain itu statistik digunakan dalam merancang suatu percobaan laboratorium dan
memperhitungkan kemungkinan adanya kesalahan eksperimen. Dalam hal ini statistik
berperan memberikan teknik pengawasan serta memperkecil kesalahan dan lain
sebagainya (Anggraeni, dkk, 2020)
2. Statistika terbagi atas 2 ,Apa yang dimaksud Statistika parametrik dan non
parametrik?
Jawab : Statistika parametris digunakan untuk menganalisis data internal dan ratio
yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal sedangkan Statistika
nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal,ordinal dari
populasi yang bebas distribusi (tidak harus normal) (Silitonga, 2014)
3. Sebutkan pembagian Statistika parametrik dan non parametrik
Jawab : Pembagian Statistika parametrik, yaitu:
• Uji T
• Uji F
• Uji Chi Square
• Uji Analisis Varians (Anova)
Pembagian uji non parametrik, yaitu:
•Uji Tanda-Tanda Wilcoxon • Uji Rang
•Uji Kolmogorov Smirnov • Uji Mann Whitney
• Uji Median

4. Jelaskan apa yang kalian ketahui uji normalitas, homogenitas,uji -t dan adnova
Jawab :
Uji normalitas adalah suatu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau dalam sebaran normal. Uji
homogenitas merupakan suatu uji yang digunakan untuk mengetahui bahwa dua atau
lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama.
Uji-T merupakan uji statistik untuk membandingkan rata-rata dari dua sampel yang
beda varians. Uji anova merupakan uji percobaan terhadap interaksi antara dua faktor
dalam suatu percobaan dengan membandingkan rata-rata dari lebih dua sampel
5. Kelebihan SPPS dibanding Aplikasi lainnya
Jawab :
• Memberi tampilan data yang lebih informatif.
• Dapat mengakses data dari berbagai macam format sehingga data dapat langsung
dibaca SPSS untuk dapat langsung dianalisis
• Dapat melakukan analisis yang sama untuk kelompok-kelompok pengamatan yang
berbeda secara sekaligus dengan beberapa mouse click saja.
• Memberikan informasi yang lebih akurat dengan memperlakukan missing data
secara
tepat, yaitu dengan memberi kode alasan mengapa terjadi missing data.
• Mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi,tabel multidimensi SPSS
tersebut bersifat interaktif sehingga kolom tabel bisa diubah menjadi baris tabel dan
sebaliknya. Semua nilai dalam sel-sel tabel akan disesuaikan secara otomatis

6. Jelaskan baik secara manual dan SPSS,Pedoman keputusan untuk uji normalitas
dan homogenitas
Jawab :
Adapun pedoman keputusan untuk uji normalitas dan homogenitas secara manual
adalah sebagai berikut :
A. Uji Normalitas
Jika nilai Lhitung< Ltabel, maka data dinyatakan berdistribusi normal.
Jika nilai Lhitung >Ltabel, maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. B. Uji
Homogenitas
Jika Fhitung<Ftabel, maka kelompok data memiliki varians yang homogen. Jika
x2hitung <x2 tabel, maka hipotesis nol diterima (homogen).
Adapun pedoman keputusan untuk uji normalitas dan homogenitas secara SPSS
adalah sebagai berikut :
A. Uji Normalitas
Jika bilangan signifikan >0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya jika
bilangan
signifikan <0,05 maka artinya data tidak berdistribusi normal.
B. UjiHomogenitas
Jika nilai signifikan >0.05 maka data homogen, sebaliknya jika nilai signifikan <0,05
maka data tidak homogen