Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 4

SOAL LATIHAN
Buku Statistika Dalam Penelitian (Sugiyono: 2010) Hal. 82 - 83

DI SUSUN OLEH:
SYAHRUM MUBARAK
161052003040

PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
Soal

1. Apakah yang dimaksud populasi dan sampel dalam suatu penelitian? Dapatkah satu
orang digunakan sebagai populasi?
2. Sebutkan teknik-teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang anda ketahui?
3. Apakah perbedaan Nomogram Harry King bila dibandingkan dengan Tabel Krejeie dalam
pengambilan sampel?
4. Seseorang peniliti bermaksud mengetahui kekuatan berdiri pelayan toko di Jakarta.
Dalam penelitian ini diajukan hipotesis bahwa kekuatan berdiri pelayan toko di Jakarta
paling sedikit 10 jam per hari. Berapa ukuran sampel yang akan digunakan?
5. Untuk menguji hipotesis berapa lama daya tahan Batu Baterai merk tertentu diperlukan
sebuah sampel. Taraf kepercayaan yang dikehendaki adalah 95%. Perbedaan antara
yang ditaksir (dihipotesiskan) dengan tolok ukur yang ditetapkan dari pabrik tidak lebih
dari 10%. Jika simpangan baku daya tahan Batu Baterai telah diketahui sebesar 15%,
berapa jumlah umur sampel yang akan digunakan untuk penelitian?
6. Gunakan Tabel Krejeie untuk menentukan berapa besar anggota sampel, bila populasi
berjumlah 55000 dan taraf kesalahan 5%.
7. Gunakan Nomogram Harry King untuk menentukan jumlah anggota sampel, bila populasi
berjumlah 1700 orang dengan taraf kesalahan, 1%, 5%, dan 12%. Mengapa makin besar
jumlah sampel, kesalahan penelitian makin kecil?
8. Mengapa statistic perlu mempelajari kurva normal. Kapan kita perlu membuktikan bahwa
data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal?
9. Teknik statistic apa saja yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data?
10. Buktikan apakah data berikut membentuk kurva normal atau tidak
78 23 45 67 87 23 45 68 90 87 13 45 67 89 45 67 34 56 78 67

56 49 56 78 29 67 45 65 45 67 87 67 78 34 89 98 67 45 65 76

74 83 87 65 34 43 23 34 45 67 87 56 76 89 76 45 56 78 67 54

56 78 90 87 43 54 32 34 23 45 67 87 65 45 89 96 56 23 54 34

56 34 67 56 54 45 56 67 78 67 56 45 58 78 45 78 98 76 75 64

56 35 33 45 56 78 45 78 89 76 56 45 89 70 98 87 65 25 36 71
Jawaban

1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi,
karena satu orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya, hobi,
cara bergaul,dll.

2. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu probability


sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random,
proportionate stratified random, disproportionate stratified random dan area random.
Nonprobability sampling meliputi, sampling matematis, sampling kuota, sampling
aksidental/incidental, purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling.

3. Nomogram Harry King


Harry King menghitung ukuran sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5% saja,
tetapi bervariasi sampai 15%. Tetapi jumlah populasi paling tinggi hanya 2000. Contoh:
bila populasi 200, taraf kepercayaan 95%, maka jumlah sampelnya sekitar 58% dari
populasi. Jadi 0.58 X 200 =116.

· Tabel Krecjie
Tabel ini didasarkan untuk pengukuran sampel yang memiliki kesalahan 5%. Jadi
sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi. Namun jumlah
populasi dibatasi sampai 100.000. Contoh: dari tabel dibawah terlihat bahwa jika jumlah
popolasi 100 maka sampelnya 80, jika populasi 1000 maka sampelnya 278, jika populasi
100.000 maka sampelnya 384.
4. Untuk menentukan ukuran sampel terbaik bergantung pada factor factor metodologis
(derajat akurasi yang diperlukan, derajat variabilitas, atau diversitas dalam populasi,
dan jumlah variable variable yang beerbeda yang dijelaskan secara simultan dalam
analisis data). Untuk itu perlu memperhatikan prinsip ukuran sampel yaitu makin
kecil populasi, rasio pemilihan sampel makin besar menghasilkan satu sampel akurat.
Makin besar populasi membolehklan rasio pemilihan sampel lebih kecil untuk sampel
yang sama baiknya. Untuk itu, umumnya peneliti memilih satu dari beberapa pilihan
berikut.
1. Jumlah sampel sekitar 30 kasus atau subjek yang dengannya analisis statistic dapat
dilakukan.
2. Menurut persentasi yang “layak” dijangkau. Untuk populasi kecil (di bawah 1.000),
peneliti membutuhkan rasio pemilihan sampel besar (kira kira 30%) sebagai contoh,
ukuran sampel sekitar 300 diperlukan untuk derajat akurasi yang tinggi. Untuk ukuran
populasi menengah (sekitar 10.000), rasio pemilihan sampel lebih kecil (sekitar 10%)
dibutuhkan untuk sama sama akurat atau ukuran sampel sekitar 1.000. untuk
populasi besar (melebihi 150.000) rasio pemilihan sampel lebih kecil (1 persen)
adalah mungkin.
3. Untuk penelitian deskriptif, sampel 10% dari populasi dianggap sebagai jumlah paling
minimal. Untuk penelitian kolerasional atau kausal, paling sedikit 30 sampel. Untuk
studi eksperimental dengan control eksperimental yang ketat, mungkin valid
sebanyak 15 subjek per kelompok. Pendapat ini cenderung digunakan untuk populasi
ukuran besar dan tidak dapat digunakan untuk satu populasi ukuran kecil.
Dalam perencanaan sampel survey, keputusan menentukan ukuran sampel lebih
awal adalah penting. Sampel yang terlalu besar merupakan pemborosan sumber daya
ukuran sampel hanyalah satu aspek keterwakilan. Sebuah sampel lebih dari 2.000.000
bisa salah kaprah sementara sampel 1.000 orang yang diambil dengan cara yang tepat
bisa lebih memadai.(Muhammad arif tiro, Arbianingsih 2011:25,99)
Pengambilan ukuran sampel hendanya dilakukan dengan peritimbangan tujuan ukuran
sampel yang hendak digunakan, sebagai contoh ukuran sampel 2.000.000 akan
memberikan tingkat yang hampir sama pada setiap kasus populasi 400 asalkan
penggunaannya lebih tepat.
Berikut ini proses dalam penentuan ukuran sampel
a. Harus ada beberapa pernyataan mengenai apa yang diharapkan dari sampel.
b. Beberapa persamaan yang menghubungkan ukuran sampel n dengan ketelitian
sampel yang diharapkan harus dapat dicari.
c. Sering terjadi bahwa data disajikan untuk beberapa subkelompok utama
tertentu mengenai populasi dan batas kekeliruan yang diinginkan disusun untuk
setiap sub kelompok.
d. Lebih dari satu butir ciri biasanya diukur dalam sebuah sampel survey; kadang
kadang butir banyak sekali
e. Akhirnya penentuan nilai ukuran sampel n harus ditaksir untuk melihat apakah
penentuan tersebut konsisten dengan sumberdaya yang tersedia untuk memperoleh
sampel
5. Dalam kasus ini akan dijelaskan mengenai umur sampel pada hipotesis dan data sebagai
berikut:
Dik:
1. Z = 95%
2. B = 10%
3. σ = 15%

Rumus penentuan uji sampel untuk uji perbedaan Rata rata.

𝜎 .𝑍
𝒏≥( )2
𝑏

dimana :
n : Ukuran sampel yang diperlukan
: Simpanan baku populas
Ƶ : Nilai Ƶ pada table distribusi normal pada tahap signifikasi α tertentu
: perbedaan antara yang ditaksir dengan tolak ukur penafsiran
Dari data di atas jumlah umur sampel pada pengujian hipotesis terhadap baterai
merek tertentu sebagai berikut :

15% .95%
𝒏≥( )2
10%
15 .95%
𝒏=( )2
10
2.25 .90.25
𝒏=( )
1

𝒏 =203.0625  203 sampel

6. Untuk menentukan berapa besar anggota sampel dengan Tabel Krejeie, bila populasi
berjumlah 55000 dan taraf kesalahan 5% adalah 346

Taraf Signifikansi Taraf Signifikansi Taraf Signifikansi


N N N
1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10%
10 10 10 10 320 216 167 147 3,000 543 312 248
15 15 14 14 340 225 172 151 3,500 558 317 251
20 19 19 19 360 234 177 155 4,000 569 320 254
25 24 23 23 380 242 182 158 4,500 578 323 225
30 19 28 27 400 250 186 162 5,000 586 326 257
35 33 32 31 420 257 191 165 6,000 598 329 259
40 38 36 35 440 265 195 168 7,000 606 332 261
45 42 40 39 460 272 198 171 8,000 613 334 263
50 47 44 42 480 279 202 173 9,000 618 335 263
55 51 48 46 500 285 205 176 10,000 622 336 263
60 55 51 49 550 301 213 182 15,000 635 340 266
65 59 55 53 600 315 221 187 20,000 642 342 267
70 63 58 56 650 329 227 191 30,000 649 344 268
75 67 62 59 700 341 233 195 40,000 653 345 269
80 71 65 62 750 352 238 199 50,000 655 346 269
85 75 68 65 800 363 243 202 75,000 658 346 270
90 79 72 68 850 373 247 205 100,000 659 347 270
95 83 75 71 900 382 251 208 150,000 661 347 270
100 87 78 73 950 391 255 211 200,000 661 347 270

7. Dengan Nomogram Harry King untuk menentukan jumlah anggota sampel, bila populasi
berjumlah 1700 orang dengan taraf kesalahan, 1% adalah 1360 orang, 5% adalah 306
orang, dan 12% adalah 51 orang. Semakin besar jumlah sampel, maka representasi
populasi semakin besar dan kesalahan penelitian makin kecil

8. Statistik perlu mempelajari kurva normal karena suatu data yang membentuk kurva
normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga
simpangan bakunya. Kita perlu membuktikan bahwa data yang akan dianalisis harus
berdistribusi normal ketika menggunakan statistik parametris.
9. Teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, terdiri atas:

a. uji CHI- SQUARE


b. Uji kolmogorof smirnof
c. Uji normalitas data dengan metode liliefors

10. Dari hasil analisis data diatas menggunakan metode liliofer dapat disimpulkan
bahwa data tersebut merupakan data yang berdistribusi normal. Melihat Lo (hitung)
< Ltabel maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Lhitung
adalah nilai terbesar dari |f(z) – s(z)| maka didapat -0.9394 dan Ltabel
0.886
𝐿𝑡 =
√𝑛
0.886
𝐿𝑡 =
√31
0.886
𝐿𝑡 =
5.57
𝐿𝑡 = 0.1590

Dengan asumsi diatas bahwa Lt > Lo (hitung) maka data tersebut


berdistribusi normal dan dapat membentuk kurve normal

Terbukti data tersebut membentuk kurva normal bila di selesaikan dengan aplikasi
SPSS

Histogram of C1
Normal

Fits
20
Distribution Fit
Lowess

Mean 61
StDev 20.22
15
N 120
Frequency

10

0
15 30 45 60 75 90 105
C1

Anda mungkin juga menyukai