Anda di halaman 1dari 39

POPULASI DAN PENGAMBILAN

SAMPEL
STRUKTUR MATERI KULIAH
1. Pengertian
a. Populasi
b. Sampel dan Teknik Pengambilan Sample
2. Macam-macam Teknik Pengambilan Sample
3. Menentukan Ukuran Sampel
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang masalah
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian
2.2. Pengertian
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
3.2. Hipotesis Penelitian
3.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.2. Teknik Analisa Data
4.2.1. Analisa Data Regresi
4.2.2. Uji Signifikan Regresi
4.2.3. Uji Linearitas
4.2.4. Uji Hipotesis
4.2.5. Analisis Koefisien Penentu
4.2.6. Uji Signifikan t Hitung

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
1. Populasi
a. Populasi adalah keseluruhan dari objek Penelitian.

b. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/sabyek yang


mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan(Prof. Dr.
Sugiyono: 2006:55)

c. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin , baik hasil


menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada
karakteristik tertentu mengenai sekumpulam obyek yang
lengkap(Handani, 1995 :141).

Contoh 1.
Pengaruh Kemampuan Perawat Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di
Rumahsakit Medika
Populasinya : Semua perawat yang ada dirumah sakit
Medika.
2. Sampel
a. Sampel adalah sebagian dari anggota objek penelitian.

b. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang


dimiliki oleh populasi tersebut (Prof. Dr. Sugiyono:2006:56)

c. Sampel adalah sauatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu


untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi (Sunarto: 2011:62).

Contoh 2.
Meniliti golongan darah Ellita. Untuk meniliti golongan darah Ellita
diambil 1 tetes sebagai sampel.
Contoh 3.
Mengetahui manisnya tehmanis satu ceret. Diambil sampel satu
sendok bari dicicip.
3. Teknik Pengambilan Sampel.
Teknik Sampling

Probabiliti Sampling Non Probabiliti Sampling

1. Simple random 1. Sampling Sistematis


Sampling
2. Porportionate stratified 2. Sampling Kuota
random samplig 3. Sampling insidental
3. Disproportionate4. Purposive Sampling
startified random 5. Sampling jenuh
sampling 6. Snowball sampling
4. Area (cluster) sampling
(sampling menurut
Daerah)
1. Probability Samplig
Probabiliti sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan pluang yang sama bagian setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sample.
1.1. Simple Random Sampling.
Simple random sampling (sampling sederhana) adalah cara
pengambilan sampel anggota populasi dengan menggunakan
acak tanpa memperhatikan strata(tingkatan) dalam angota
populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi
dianggap homogen.
Contoh 3. Pengaruh Motivasi Guru Meningkatkan Kualitas
Pendidkan SMK di Kecamatan Tebet, Jakarta.
Populasinya semua guru SMK di Kecamatan Tebet.
Sampelnya adalah guru yang mengisi angket.
Teknik pengambilan sampelnya adalah simple random sampling.
1.2. Proportionate Stratified Random Sampling.
Teknik yang digunakan bila populasi tidak homogen dan
berstrata. Proportionate stratified randon samplig ialah
pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata secara proposianal. Dilakukan sampling apabila
anggota populasi heterogen.
Contoh 4.
Jumlah kursi anggta DPR dari partai Pemilu 1999.
PDIP= 153 kursi
Golkar = 120 kursi
PPP = 58 kursi
PKB = 51 kursi
PAN = 41 kursi
1.3. Disproportionate Stratifiet Random Sampling.
Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel, bila
populasi berstrata tapi kurang proposional.
Disproportionate stratifiet random sampling ialah
pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata. Dilakukan sampling apabila anggota populasi
heterogen.
Contoh 5.
Jumlah pegawai pada Perusahaan Astra Jakarta.
Direktur Utama = 1 orang
Kepala Departeman = 5 orang
Kepala Devisi = 25 orang
Kepala Bidang = 250 orang
1.4. Cluster Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk
menentukan sampel bila objek yang akan diteliti
sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara,
propinsi atau kabupaten. Untuk penduduk mana
yang dijadikan sumber data. Maka pengambilan
sampel berdsarkan daerah yang ditetapkan.
Misalnya : Indonesis 27 Propinsi dan sampelnya
diambil 10 propinsi.
2. Non Probability Sampling.
Non probability sampling ialah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan pluang (kesempatan)
pada setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel.

2.1. Sampling Sistematis


Sampling Sistematis ialah pengambilan sampel
didasarkan atas urutan dari anggota populasi yang
telah diberi nomor urut.
Contoh 6.
Jumlah populasi 140 pegawai., diberi nomor urut 1, 2,
3, ..., 140. Pengambilan sampel diambil berdasarkan
nomor genap.
2.2. Sampling Kuota.
Sampling kuota adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Contoh 7.
melakukan penelitian terhadap pegawai golongan II dan penelitian
dilakukan secara kelompok. Setelah sampel ditentukan 100 dan
jumlah peneliti 5 orang, maka setiap anggota peneliti ditentukan
sebanyak 20 orang.

2.3. Purposive Sampling.


Purposive sampling atau sampling perbitimbangan ialah teknik
sampel yang digunakan peneliti, jika peneliti mempunyai
pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampel.
Contoh 7.
Peneliti ingin mengetahui tentang model kurikulum SMA Plus, maka
sampelnya adalah guru-guru yang ahli dalam bidang kurikulum.
2.4. Sampling Aksidental.
Teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang kebetulan bertemu denganpeneliti bila
dipandang cocok sebagai sumber data,

2.5. Sampling Jenuh.


Teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila anggota
populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain
sampel jenuh adalah sensus.

2.6. Snowball Sampling


Teknik pengambilan sampel yang mula-mula kecil, kemudian
sampel memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel.
4. Menentukan Ukuran sampel.
4.1. Pengambilan Sampel Apabila Populasi Sudah Diketahui.
Menggunakan rumus Taro Yamane (Drs. Ridwan, M.B.A.: 2004:65)
n = N
Nd² + 1
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = presisi yang ditetapkan
Contoh 7.
Diketahui populasi sebesar N= 138 dengan tingkat presisi 10 %.
Berapa jumlah sampelnya ?
n= N = 138 = 138 = 138 = 57,98 =
Nd² +1 138. 0,1²+1 (138)(0,01)+1 2,38
58 responden
4.2. Surakhmad (1004:100)
Jika populasi kurang dari 100 maka pengambilan sampel
sekurang-kurangnya 50 % dari populasi. Apabila populasi sama
dengan lebih ataau sama dengan 100 , ukuran sampel
sekurang-kurangnya 15%.
Rumus S = 15 % + 1000 – n (50%-15%)
1000-100
S = jumlah sampel
n = jumlah anggota populasi
Contoh 8.
Jumlah anggota populasi 132 orang.
S = 15% + 1000-132 (50% -15%) = 15% +868 (35%)
1000-100 900
= 15% + 0,964(35%) = 48,74 %
Jadi jumlah sampel = 132 x 48,74% = 64,337 = 64 responde
4.3. Pengambilan sampel apabila populasi tidak diketahui.
Menggunakan sampling kemudahan, misalnya jumlah
pelanggan, jumlah pembeli mobil Toyota.
umus (Wibisono, 2003:58-59)
n = [Zα/2ơ ] ²
e
n = sampel
e = taraf signifikan
Contoh 8.
Untuk n ≥ 30, tingkat kepercayaan 95% (0,95), eror estimasi 5%
(0,05) dan Z0,05 = 1,99. Nilai rata-rata 32 sampel 2004 adalah
2,75 dan standar deviasi 0,25
n = [Zα/2ơ ] ² = [ (1,99)(0,25)] ² = 96,04
e 0,05
4.4. Pengambilan Sampel Bertingkat (Berstrata)
Sampel proposionan random sampling (Sugiyono (1999:67)
ni = Ni . n
N
ni = jumlah sampel menurut strata
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni= jumlah pupulasi menurut strata
N = jumlah populasi seluruhnya
Contoh 9.
Suatu penelitian di LAN tentang manfaat dan tidak lanjut
Diklat Tahun 2003
Diklaim Tingkat 1 = 500 orang
Diklaim Tingkat 2 = 2000 orang
Diklaim Tingkat 3 = 5000 orang
Jumlah = 7500 orang
n= N = 7500 = 7500 = 395,778 = 396
Nd²+1 (7500)(0,05)²+1 19,75
a. Tingkat 1 = 500 x 336 =2 5,33 = 2 5 orang
7500
b. Tingkat 2 = 2000 x 396 = 101,33 = 101 orang
7500
c. Tingkat 3 = 5000 x 396 = 253,33 = 253 orang
7500 379 orang
4.5. Penentuan Sampel Menurut Isaac dan Michael
(Sugiyono:2007:69):
s = λ² N.P.Q
d²(N-1)+ λ².P.Q
N S S S N
1% 5% 10%
10 10 10 10
30 29 28 27
50 47 44 42
70 63 58 56
100 87 78 73
105 90 80 81
120 102 89 83
150 122 105 97
200 154 127 115

Contoh:
Bila populasi 200 sampelnya 127
4.6. Krecjie dan Nomogram Harry King
Didasarkan atas kesalahan 5%(Prof. Dr. Sugiyono, hal 63)

N S N S
10 10 90 73
15 14 95 76
20 19 100 80
25 24 110 86
30 28 120 92
35 32 130 97
40 36 140 103
45 40 150 108
50 44 160 113
55 48 170 118
60 52 180 123
65 56 190 127
70 59 200 132
75 63 210 136
80 66 220 140
85 70 230 144
Beberapa penetuan sampel yang dikutip dari Skripsi
1. Jumlah populasi adalah semua karyawan 30 orang.
Sehubungan dengan populasi kurang 100 orang, maka
penelitian ini menggunakan metode penelitian populasi.
Dimana semua anggota populasi dijadikan samppel. Tau
disebut metode sensus (Sampling jenuh)

2. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam


penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling yaitu
pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-
ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Jumlah populasi adalah seluruh data laba usaha yang
terdapat dalam laporan rugi laba. Sedangkan sampel dalam
penelitian ini diambil dari populasi tersebut sebanyak 2,5
tahun priode Juli 1995 sampai Desember 1997.
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok subyek yang hendak
dikenal generalisasi hasil penelitian (Azwar,
1998,h.77). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa program Studi Psikolog Universitas
Diponegoro yang sedang menyusun skripsi adalah
sejumlah 105mahasiswa. Dengan menggunakan
nomogram Harry King untuk menetukan ukuran
sampel maka mahasiswa yang menjadi sampel
adalah 73.
Soal.
1. Suatu penelitian tentang “Pengaruh Kemampuan Guru
Terhadap Kualitas Pendidikan di SMK Kecamatan Tebet”.
Apabila jumlah guru SMK 300 orang. Dengan taraf
kesalahan 0,05 dan dk=2 dan tingkat presisi 10%.
Tentukanlah :
1. Populasi
2. Ukuran sampel
a. Dengan rumus Taro Yamane
b. Surakhmad
c. Isaac dan Michael
d. Krecjie dan Normogram Harry King .
2. Penelitian dengan jumlah pegawai PT. Dirgantara
Indonesia Bandung sebagai berikut :
No. Jabatan Jumlah
1 Direktur Utama 1 orang
2 Kepala Departemen 12 orang
3 Kepala Devisi 25 orang
4 Kepala idang 50 orang
5 Kepala cabang 500 orang
6 Karyawan 15500 0rang
Jumlah 16088 orang

1. Tentukan penentuan sampel dengan cara apa ?


2. Tentukan dan jelaskan populasi !
3. Tentukan ukuran sampel !
3. Suatu penelitian tentang “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Makanan
Siap Saji”. Dikethui sampel 40, Mean (rata-rata) 3,5
dan Deviasi Standar 2,75 tentukanlah ukuran
sampel dengan taraf kesalahan 0,05 dan Z0,05 =1,99!
4. Suatu penelitian “ Pengaruh Omzet Kredit Gadai
Terhadap Laba Usaha Perum Penggadaian” . Jika
data yang relepan dan representatip selama 4
tahun maka populasi adalah 48 bulan. Tentukanlah :
1. Populasi
2. Pengambilan sampel !
1. Jawab.
1. Populasi adalah seluruh guru SMK di Kecamatan Tebet sebanyak 300
guru. Teknik pengambilan sampel adalah dengan Simpel Random
Sampel. Sebab data guru adalah homogen.
2. Ukuran sampel adalah
a. Dengan Taro Yamane
n= N = 300 = 300 = 75
Nd²+1 300.0,1²+1 3+1
b. Dengan Sukhmad
S = 15 %+ 1000 – n (50% - 15%) =15%+1000-300 (50% - 15%)
1000-100 1000-100
= 15% + 700 (45%) = 15 % + 0,78(35%)=15%+ 27,3%=42,3%
900
S = 42 3% x 300 = 126,9= 127 responden
c. Dengan Isaac dan Michael , sampel 161 respondem
d. Dengan Krecjie dan Nomogram Herry King 169
2. Jawab.
1. Penentuan sampel menggunakan metoda Proportionate Startified
Sampling.
2. Populasi adalah seluruh karyawan PT. Dirgantara Indonesia, Bandung
sebanyak 16068 orang.
3. Penetuan sampel dengan Proportionate startified random sampling,
sebab data berstrata.
n= N = 16088 = 16088
Nd²+1 16088(0,05)²+1 16088(0,0025)+1
= 16088 =390,3 = 390 responden
41,22
Direktur = 1 /16088 x 390 = 0,024 = - org.
Kep. Dept = 12/16088x390 = 0,274 = - org.
Kep.Deviisi=25/16088x390 = 0,606 = 1 org.
Kep.Bid = 50/16088 x 390 =1,21 = 1 org.
Kep. Cab = 500/16088x390 = 12,12 = 12 org.
Kep.Kar. = 15500/16088x390=375,74= 376 org.
390 org.
a. Direktur Utama = 1:16088 x 127 = 0,007 = 1 orang.
b. Kep. Depart= 12 : 16088 x 127=0,0947 = 1 orang.
c. Kep. Devisi = 25 : 16088 x 127 =0,197 = 1 orang.
d. Kep. Bidang = 50 : 16088 x 127 =0,394 = 1
orang.
e. Kep. Cabang = 500 : 16088 x 127=3,94 = 4 orang.
f. Karyawan 15500:16088 x 127=122,4 = 122 orang.
Jumlah responden = 130 orang
3. Jawab.
1. Populasinya adalah pelanggan makanan siap saji
di Cape X.
2. Diketahui : Dengan n > 30, Rata-rata 2,70 ,
Deviasi Standar 0,275 , α=0,05, dan Z0,05 = 1,99
n = Zα/₂σ ²= (1,99)(0,275) ² = 10,945²= 119,79
e 0,05
= 120 responden
4. Jawab.
1. Populasi adalah Omzet kredit gadai selama 4
tahun atau 48 bulan.
2. Pengambilan sampel adalah dengan Porvose
Sampling yaitu yang berkaitan erat dengan Omzet
kredit gadai yaitu 2 tahun terakir selama 24 bulan.
Atau jika dengan tabel Kecjie dan Nomogram
Herry King dengan tarafkesalahan 0,05 adalah 44
bulan.
N0 DIVISI POPULASI
1 F & B Service 140
2 F& B Product 118
3 FO ( Fronet Offic) 72
4 House Keeping 70
5 Engineering 32
6 Steward 28
7 Laundry 26
8 Sales 23
9 Finance 19
10 Security 14
11 Cashier 14
12 Purchasing 12
13 EDR 11
14 HRD 9
15 Spa & Welnes 8
16 EO 4
Jumlah 600

Anda mungkin juga menyukai