Anda di halaman 1dari 20

Abjad Yunani untuk notasi

Nama Kapital kecil Nama Kapital kecil


alpha Α α nu Ν ν
beta Β β xi Ξ ξ
gamma Γ γ omicron Ο ο
delta Δ δ pi Π π
epsilon Ε ε rho Ρ ρ
zeta Ζ ζ sigma Σ σ, ς
eta Η η tau Τ τ
theta Θ θ upsilon Υ υ
iota Ι ι phi Φ φ
kappa Κ κ khi Χ χ
lambda Λ λ psi Ψ ψ
mu Μ μ omega Ω ω

4/9/23 1
POPULASI
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Contoh: Kelompoktani A jumlah anggota 30 orang Petani, maka 30 orang itu = Populasi

SAMPEL
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.

Misalkan: Diambil 5 orang petani anggota kelompoktani A, maka 5


orang itu = sampel
4/9/23 2
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya : masalah dana, tenaga dan waktu,
maka dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili).
Bila sampel tidak representatif, ibarat orang buta disuruh
menyimpulkan karakteristik gajah

TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis
teknik sampling adalah sebagai berikut:

4/9/23 3
Teknik Sampling

Probability sampling Non probability sampling

1. Sampling
Sistematis
1. Simple random sampling.
2. Sampling Kuota
2. Proportionate stratified random sampling.
3.Disproportionate stratified random 3. Sampling
sampling Aksidental
4. Area (cluster) sampling (sampling menurut 4. Purposive Sampling
daerah)
5. Sampling Jenuh
4/9/23
Gambar 1. Teknik Sampling 6. Snowball Sampling
4
1. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik sampling yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini
meliputi:
a. Simple Random Sampling (= dng bil random). Dikatakan
simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian
dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
b. Proporstionate Stratified Random Sampling. Teknik ini
digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

4/9/23 5
c. Disproportionate Stratified Random Sampling. Teknik
ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila
populasi berstrata tetapi kurang proporsional

d. Cluster Sampling (Area Sampling). Teknik sampling


daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek
yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Teknik
sampling daerah ini sering digunakan melalui dua
tahap. Tahap pertama menentukan sampel daerah, dan
berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada
daerah itu secara sampling juga.

4/9/23 6
2. Non probability sampling
Non probability sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik ini meliputi:
a. Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut. Pengambilan sampel dapat dilakukan
dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan.
b. Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel
dari populasi yang mempunyai ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diinginkan

4/9/23 7
c. Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.
d. Sampling Purposiv adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
e. Sampling Jenuh adalah penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan
bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah
lain adalah sensus, di mana semua anggota populasi dijadikan
sampel.
f. Snowball Sampling adalah teknik sampling penentuan sampel
yang semula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini diminta
memilih teman untuk dijadikan sampel begitu seterusnya.
4/9/23 8
Menentukan Ukuran Sampel
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Makin
besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan
generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel
menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi
(diberlakukan umum).
Cara menentukan sampel yang praktis yaitu dengan menggunakan Tabel
Krejcie dan Nomogram Harry King atau dengan menggunakan Rumus
jika ukuran sampelnya > 100.000.
Contoh : Dari Tabel n = 10 maka sampel = 10
n = 15 ,, = 14
n = 20 ,, = 19
n = 25 ,, = 24
n = 30 ,, = 28
n = 35 ,, = 32
n = 40 ,, = 36
n = 45 ,, = 40
4/9/23 9
Tabel Penentuan Jumlah Sampel Dari Suatu Populasi Dengan
Taraf Kepercayaan 95% (Krejcie dan Morgan 1970)
(N) (s) (N) (s) (N) (s) (N) (s) (N) (s)
10 10 100 80 280 162 800 260 2800 338
15 14 110 86 290 165 850 265 3000 341
20 19 120 92 300 169 900 269 3500 346
25 24 130 97 320 175 950 274 4000 351
30 28 140 103 340 181 100 278 4500 334
35 32 150 108 360 186 1100 285 5000 357
40 36 160 113 380 191 1200 291 6000 361
45 40 170 118 400 196 1300 297 7000 364
50 44 180 123 420 201 1400 302 8000 367
55 48 190 127 440 205 1500 306 9000 368
60 52 200 132 460 210 1600 310 10000 370
65 56 210 136 480 214 1700 313 15000 375
70 59 220 140 500 217 1800 317 20000 377
75 63 230 144 550 226 1900 320 30000 379
80 66 240 148 600 234 2000 322 40000 380
85 70 250 152 650 242 2200 327 50000 381
90 73 260 155 700 248 2400 331 75000 382
95 76 270 159 750 254 2600 335 100000 384

Keterangan :
N = Jumlah anggota populasi
4/9/23 10
s = Jumlah anggota sampel
Roscoe dalam buku Research Methods for Busines (1992 : 253) dalam
Sugiyono memberikan saran – saran tentang ukuran sampel sebagai
berikut:
1. Ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah
antara 30 s.d 500
2. Bila sampel dibagi dalam katagori (pria – wanita : pegawai negeri –
swasta ) maka jumlah anggota sampel setiap katagori minimal 30
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisa dengan multivariat
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota
sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel diteliti. Misalnya
variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen ) maka
jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah anggota
sampel masing – masing 10 s. d 20
4/9/23 11
Kurva Normal
Penggunaan Statistik Parametris bekerja dengan asumsi
bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis
membentuk distribusi normal. Bila data tidak normal, maka
teknik statistik parametris tidak dapat digunakan untuk alat
analisis. Sebagai gantinya digunakan teknik statistik lain
yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal.
Teknik statistik itu adalah statistik nonparametris.

Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah


data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian
juga simpangan bakunya.

4/9/23 12
Bentuk kurve adalah simetris, sehingga luas rata-rata (mean) x ke kanan dan ke kiri
sama mendekati 50% (dlm penggunaannya = 50%), seperti gambar di bawah ini.

34.13% 34.13%

13.53% 13.53%
2.27% 2.27%
-1s 1s

-2s 2s

-3s 3s

4/9/23
Gambar 2. Prosentase Luas Kurva Normal 13
Selain terdapat kurva normal umum, juga terdapat kurve normal yang
lain disebut dengan Kurva Normal Standard. Dikatakan standard karena
nilai rata-ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1, 2, 3, 4, dst.
Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan dalam simbul z.
Kurva normal umum dapat diubah ke dalam kurva normal standard
dengan menggunakan rumus :
_
( xi – x )
z = -----------------
s
Di mana :
z = simpangan baku untuk kurva normal standard
xi = Data ke i dari suatu kelompok data
͞ x = rata-rata kelompok
s = simpangan baku

4/9/23 14
Luas kurva normal dapat terbagi berdasarkan jumlah
standard deviasi dari data kelompok yang membentuk
distribusi normal itu.
Luas antara rata-rata(mean) terhadap satu standard
deviasi (1s) ke kiri dan ke kanan masing-masing
34.13% ; luas dari 1s ke 2s adalah 13.59% dan luas
antara 2s ke 3s adalah 2.27%.
Jumlah standard deviasi dari satu kelompok tidak
terhingga, oleh karena itu secara teoritis kurve normal
tidak akan pernah menyentuh garis dasar.

4/9/23 15
Harga – harga z ada kaitannya dengan prosentase daerah kurva
itu. Prosentase daerah dihitung dari rata-rata. Dalam hal ini rata-
ratanya adalah 0.

Contoh 1.
z = 1.0 maka luas kurva dari 0 sampai 1 = 0.3413 = 34.13%.
Lihat tabel !

Contoh 2.
Diketahui: Suatu data mempunyai ͞x = 3,750 ; s = 325 ; N =
10.000
Ditanyakan:
1. Ada berapa % data X > 4,500 ?
2. Ada berapa banyak data yang nilainya 3,500 < X < 4,500 ?
3. Ada berapa banyak data X ≤ 4,000 ?
4. Ada berapa banyak data X = 4,250 ?
4/9/23 16
4/9/23 17
Jawab :
1. X = 4,500  z = {(x - = = 2.31
p = 0.5 + 0.4896 (= dari tabel z) = 0.9896
Untuk X > 4,500  p(x) = 1 – 0.9896 = 0.0104 = 1.04 %
Atau = 0.5 – 0.4896 = 0.0104 = 1.04 %

2. X = 3,500  z = {(x - = = - 0.77


p = 0.5 – 0.2794(= dari tabel z) = 0.2206
Untuk 3,500 < X < 4,500  p(x) = 0.9896 – 0.2206 = 0.7690
Ada (0.7690)(10.000) = 7,690
Atau 0.4896 + 0.2794 = 0.7690
sehingga ada (0.7690)(10,000) = 7,690

4/9/23 18
3. X ≤ 4,000  X < 4,000.5  z = {(x - = = 0.77
P = 0.5 + 0.2794 = 0.7794 ada (0.7794)(10,000) = 7794

4. X = 4,250 ± 0,5  4,249.5 < X < 4,250.5


z1 = {(x - = = 1.53
 p = 0.5 + 0.4370 = 0.9370
z2 = {(x - = = 1.54
 p = 0.5 + 0.4382 = 0.9382
p(x) = 0.9382 – 0.9370 = 0.0012 ada (0.0012)(10.000) = 12
Atau 0.4382 – 0.4370 = 0.0012 ada (0.0012)(10.000) = 12

4/9/23 19
Soal
1. Pada ujian akhir statistika, nilai tengahnya = 72 dan simpangan
baku = 15. Carilah skor baku dari mhs yg memperoleh markah :
60 ; 93 ; 72 !
2. Dari no. 1 Carilah markah-markah yg berpadanan dng skor baku =
– 1 dan 1.6 !
3. Misalkan dipunyai kurva normal dengan μ = 100 dan
σ = 20. Hitunglah luas kurva normal antara :
a. 100 – 125
b. 80 – 100
c. 75 – 120
d. 135 ke kanan
e. 90 ke kiri
4. Ada 200 mahasiswa yang ikut ujian mk statistika. Nilai rata-rata = 6
dan simpangan bakunya = 2. Berapa orang yang mendapat nilai 8
ke atas dan kurang dari nilai 5 ?
4/9/23 20

Anda mungkin juga menyukai