Anda di halaman 1dari 95

PENGUJIAN

HIPOTESIS PENELITIAN

Oleh :
Drs. PAYUNGAN HASIBUAN, M.M.
Hipotesis Penelitian
A. Pengertian Hipotesis
B. Hipotesis Deskriptif
1. Statistik Parameteris 2.2.Test Run Wald Wolfowtz
1.1. Uji Dua Fihak
1.2. Uji Satu Pihak
a. Uji Pihak Kiri
b. Uji Pihak Kanan
2. Statistik Nonparameteris
2.1. Tes Binomial
2.2. Chi Kuadarat (χ²)
C. Hipotesis Asosiatif
1. Statistik Parameteris
1.1. Korelasi Product Moment
1.2. Korelasi Ganda
1.3. Korelasi Parsial
2. Statistik Nonparametris
2.1. Koefisien Kontingensi
2.2. Koefisien Spearman Rank
D. Hipotsis Komparatif
1. Statistik Parametriis
1. 1. Satu Sampel
1. 2. Dua Sampel
2. Statistik Nonparametris
A. Pengertian
Hipotesis artinya adalah dugaan, anggapan atau jawaban sementara dari
masalah penelitian.
Menurut macam-macam penelitian hipotesis digolongkan menjadi 3, yaitu
:
1. Hipoteisi Deskriptif.
2. Hipotesis Asosiatif.
3. Hipotesis Komparatif.
Hipotsisi diskriptif adalah dugaan terhadap terhadap nilai suatu variabel.
Contoh rumusan Masalah: “Seberapa tinggi daya tahan lampu merk X ?”.
Rumusan Hipotesis :
Ho : Daya tahan lampu merk X = 800 jam
Ha : Daya tahan lampu merk X ≠ 800 jam
Hipotesis Statistk
Ho : µ = 800 jam
Ha : µ ≠ 800 jam
Hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap
hibungan antara dua variabel atau lebih. Contoh
rumusan masalah “Apakah ada hubungan antara
Gaya Kepemimpinan dengan Efektivitas Kerja ?”
Rumusan Hipotesis :
Ho : Tidak ada hubungan antara Gaya
kepemimpinan terhadap Efektivitas Kerja.
Ha : Ada hubungan antara Gaya Kepemimpinan
terhadap Efektivitas Kerja.
Hipotesis Statistik
Ho : r = 0
Ha : r ≠ 0
Hipotesis komparatif adalah dugaan tentang nilai
perbedaan antara variabel. Contoh rumusan
masalah “ Apakah ada perbedaan daya tahan lampu
merk A dan B ?
Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan daya tahan lampu merk A
dan B
Ha : Ada perbedaan daya tahan lampu merk A
dan B
Hipotesis Statistik
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
B. Hipotesis Diskriptif
1. Statistik Parametris
Hipotesis deskriptif adalah hipotesis satu titik sampel. Misalnya “ Daya
tahan lampu merk Laser sama dengan 400 jam”
1.1. Uji Dua Fihak.
Uji dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “ sama
dengan (=) dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “ tidak sama dengan
(≠)”
Contoh 1.
Ho : Daya tahan berdiri pramuniaga sama dengan 4
jam.
Ha : Daya tahan berdiri pramuniaga tidak sama dengan
4 jam .

Hipotesis statistik
Ho : µ = 4 jam
Ha : µ ≠ 4 jam
Penelitian terhadap daya tahan berdiri 31 orang pramuniaga
sebagai berikut :
Daya Tahan Banyak fixi (x- X) (xi-X) ² fi(xi-X) ²
Berdiri (fi)
(xi)
2 3 6 -2,645 6,996025
3 8 24 -1,645 2,706025
4 4 15 -0,645 0,416025
5 6 30 0,355 0,126025
6 5 30 1,355 1,836025
7 2 14 2,355 5,546025
8 3 24 3,355 11,256025
∑fi=31 ∑fixi = 143 ∑fi(xi-X)²=

X = ∑fixi = 143 = 4,645 t hitung = X - µ = 1,98


∑fi 31 s
S = √fi(x-X)²= 1,81 √n
n dk= n-1, ᾳ= 0,05 ,t tabel = 2,042
Penerimaan
Ho

Daerah Daerah
Penolakan Ha Penolakan Ha

-2,042 -1,98 1,98 2,042


Soal-soal.
1. Telah dilakukan penelitiantentang produksi padi di
Kabupaten Cianjur. Berdasarkan sampel 20 lokasi
diperoleh data tentang produktivitas padai tiap
hektar sebagai berikut :
7 10 9 8 5 6 5 7 4 6
6 8 6 7 4 6 8 7 4 3
Buktikan hipotesis bahwa :
a. Produktivitas padi = 8 ton/ha
Langkah-langkah menyelesakannya.
1. Buat hipotsis kalimat
2. Buat hipotesis statistik
3. Buat tabel distribusi frekuensi
4. Hitung mean
5. Hitung Simpangan standar
6. Tentukan t hitung rumus t hitung = X-x₀
s
√n
Jawa soal nomor 2a.
1. Hipotesis dala kalimat
Ho : Produktivitas padi sama dengan 8 ton / ha.
Ha : Produktivitas padi tidak sama dengan 8 ton/ha.
2. Hipotesis dalam stistik
Ho : X = 8 ton/ha
Ha : X ≠ 8 ton/ha
3. Tabel distribusi frekuensi
Xi fi fixi (Xi-X) (xi – X)² fi(xi-X)²
3 1 3 -3,3 10,89 10,89
4 3 12 -2,3 5,29 15,87
5 2 10 -1,3 1,69 3,38
6 5 30 -0,3 0,09 0,45
7 4 28 0,7 0,49 1,96
8 3 24 1,7 2,89 8,67
9 1 9 2,7 7,29 7,29
10 1 10 3,7 13,69 13,69
∑fi=20 ∑fixi=126 ∑fi(xi-X)²=62,2
a. X = ∑fi = 126 = 6,3
∑fi 20

b.
S = √fi(xi-X)² = √ 62,2= √3,11 = 1,76
∑fi 20

c. t hitung = X - µₒ = 6,3 – 8 = -1,7 = -1,7 = -4,35


S 1,8 1,8 0,39
Vn √20 4,47
d. t tabel n = 20, ᾳ = 0,05 = 2,093
Ha Ha
Ho

-4,35 -2,093 2,093 4,35


T hitung berada pada daerah peneriman Ho [karena t hitung lebih kecil
dari t tabel] dengan demikian hipotesis nol [Ho] menyatakan daya
berdiri pramuniaga di Jakarta adalah 4 jam /hari diterima]
1.2. Uji Satu Pihak (One Tail Test)
a. Uji Pihak Kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila hipotesis nol berbunyi
“lebih besar atau sama dengan (≥)”. Hipotesis alternatifnya
berbunyi “lebih kecil (<)”
Contoh :
Suatu perusahaan lampu pijar merk Laser menyatakan bahwa
daya tahan lampu yang dibuat paling sedikit 400 jam.
Berdasarkan pernyataan tersebut lembaga konsumen
melakukan pengujian apakah daya tahan lampu itu betul 400
jam atau tidak. Untuk membuktikan pernyataan tersebut
dilakukan penelitian terhadap daya tahan 24 lampu yang
diambil secara random sebagai berikut :
450 390 400 480 500 380 350 400 340 300 345 375
425 400 425 390 340 350 360 300 200 300 250 400
Langka 1.Hipotesis dalam kalimat
Ho : Daya tahan lampu merk L paling sedikit 400 jam
(Lebih besar atau sama (≥) 400 jam)
Ha : Daya tahan lampu merk L lebih kecil dari 400 jam
(< 400 jam)

Langkah 2. Hipotesis dalam statistik


Ho : µ ≥ 400 jam
Ha : µ < 400 jam

Langkah 3. Menghitung mean (X)


X = ∑fixi = 450 + 390 + 400 + . . . + 400 = 366
∑fixi 24
Langkah 4. Menghitung Simpangan Standar
S = √fi(xi – X)² = 62,86
n
Langkah 5. Menghitung t hitung
T hit = X - µₒ = 366 – 400 = -2,49
s 62,86
√n √ 24
Langkah 6. Menetukan t tabel.
Dk = n-1 = 25 -1 = 24, taraf signifikan 5% untuk uji satu
fihak = 1,711
Langkah 7. Melukis grafik daerah penerimaan dan
penolakan Ho.

-2,49 -1,71
Daerah penolakan Daerah penerimaan
Ha Ho
Soal-soal.
1. Telah dilakukan penelitiantentang produksi padi di
Kabupaten Cianjur. Berdasarkan sampel 20 lokasi
diperoleh data tentang produktivitas padai tiap
hektar sebagai berikut :
7 10 9 8 5 6 5 7 4 6
6 8 6 7 4 6 8 7 4 3
Buktikan hipotesis bahwa :
b. Produktivitas padi paling kecil 5 ton/ha
1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : Produktivitas padi paling sedikit 5 ton /ha.
Ha : Produktivitas padi lebih kecil 5 ton/ha.
2. Hipotesis dalam statistik
Ho : µ ≥ 5 ton/ha
Ha : µ < 5 ton/ha
3. a. X = ∑fi = 126 = 6,3
∑fi 20

b.
S = √fi(xi-X)² = √ 62,2= √3,11 = 1,76
∑fi 20

c. t hitung = X - µₒ = 6,3 – 5 = 1,3 = 1,3 = 3,33


S 1,76 1,76 0,39
Vn √20 4,47
d. t tabel n = 20, ᾳ = 0,05 = 0,687
Ha
Ho

-3,33 -0,687
b. Uji Pihak Kanan
Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi
“lebih kecil atau sama (≤)” dan hipotesis alternatif (Ha)
berbunyi lebih besar (>)”.
Lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan “paling besar”.
Contoh .
Hipotesis dalam kalimat.
Ho : Pedangan buah lebih kecil atau sama bisa menjual buah
jeruk 100 kg tiap hari.
Ha : Pedagang buah dapat menjual buah jeruk lebih dari 100
kg tiap hari.
Hipotesis dalam statistik.
Ho : µₒ ≤ 100 kg tiap hari
Ha : µₒ > 100 kg tiap hari
Berdasarkan hipotesis tersebut , maka telah
dilakukan penelitian terhadap 20 pedagang jeruk .
Pengambilan sampel 20 pedagang jeruk dilakukan
secara random sebagai berikut :
98 80 120 90 70 100 60 85 95 100
70 95 90 85 75 90 70 90 60 110
Langkah 1. Hipotesis dalam kalimat.
Ho : Pedangan buah lebih kecil atau sama bisa menjual buah
jeruk 100 kg tiap hari.
Ha : Pedagang buah dapat menjual buah jeruk lebih
dari 100 kg tiap hari.
Langkah 2. Hipotesis dalam statistik.
Ho : µₒ ≤ 100 kg tiap hari
Ha : µₒ > 100 kg tiap hari
Langkah 3. Menghitung mean (X)
X = ∑fixi = 98 +80 + 120 + . . . + 110 = 86,65
∑fi 20
Langkah 4. Menghitung Simpangan Standar
S = √∑fi(xi – X)² = 15,83
n
Langkah 5. Menghitung t hitung
t = X - µₒ = 86,65 – 100 = -3,77
s 15,83
√n √20
Langkah 6. Menetukan t tabel
dk = n-1 = 20-1 = 19, taraf signifikan 5% t tabel=1,729
Langkah 7. Melukis grafik daerah penerimaan dan penolakan Ho.
Daerah penerimaan Daerah penolakan
Ho Ha

-3,77 -1,729 1,729


Soal-soal.
1. Telah dilakukan penelitiantentang produksi padi di
Kabupaten Cianjur. Berdasarkan sampel 20 lokasi
diperoleh data tentang produktivitas padai tiap
hektar sebagai berikut :
7 10 9 8 5 6 5 7 4 6
6 8 6 7 4 6 8 7 4 3
Buktikan hipotesis bahwa :
c. Produktivitas padi paling tinggi 10 ton/ha
1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : Produktivitas padi paling besar 10 ton /ha.
Ha : Produktivitas padi lebih kecil 10 ton/ha.
2. Hipotesis dalam statistik
Ho : µ ≤ 5 ton/ha
Ha : µ > 5 ton/ha
3. a. X = 5,8
S = 1,98
t hitung = X - µ₀ = 5,8 – 10 = -4,2 = -4,2 = 10,4
S 1,8 1,8 0,404
Vn V20 4,45
t tabel , n= 20 , ᾳ 0,05 = 0,687
Ho

Ha

-10,4 -0,687 0,687 10,4


2. Statistik Nonparametris
2.1. Test Binomial
Tes binomial digunakan untuk menguji hipotesis
bila dalam populasi terdiri atas dua klompok klas,
datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya
kecil ( kurang dari 25)
(X) N X N-k
P = X p q
P = Probabilitas untuk x objek
N = N!
x X ! (N-x) !
Contoh.
Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecendrungan
masyarakat dalam memilih mobil untuk keluarga . Berdasarkan
24 sampel secara random ternyata 14 orang memilih mobil
berbahan bakar bensin dan 10 orang memilih mobil bahan
bakar solar. Hipotesis pluang masyarakat dalam memilih dua
jenis mobil tersebut adalah sama, yaitu 50%.
Hipotesis dalam kalimat
Ho : pluang memilih jenis mobil bahan bakar bensin sama
dengan solar sama dengan 50%.
Ha : pluang memilih jenis mobil bahan bakar bensin tidak
sama dengan solar tidak sama dengan 50%.
Hipotesis Statistik
Ho : p1 = p2 = 0,5
Ha : p1 ≠ p2 ≠ 0,5
N= 24, x = 10
N = 24 ! = 24 !
x 10 ! (24-10) 10 ! 14 !
=15x16x17x18x19x20x21x22x23x24
1x2x3x4x5x6x7x8x9x10
=
N = 24 dan x = 10 , koefisien binomial 0,271 bila taraf
kesalaha 0,01 ternyata p = 0,271 lebih besar dari o,o1 maka
Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi kesimpulan adalah
kemungkinan masyarakat dalam memilih jenis mobil adalah
tidak sama yaitu 50 %.
2.2. Chi Kuadarat (χ²)
Chi Kuadarat (χ²) satu sampel adalah teknik
statistik yang digunakan untuk hipotesis bila
populasi terdidri dari dua kelas atau lebih.
Rumus chi kuadarat :
(χ²) = ∑(fo – fh)²
fh
(χ²)= Chi kaudarat
fo = frekuenasi yg diobservasi
fh = frekuensi yg di harapkan
Contoh:
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui
bagaimana kemungkinan rakyat di Kab.
Pringgondani dalam memilih dua calon Kepala
Desanya. Calon yang satu adalah Wanita dan calon
yang kedua adalah pria. Sampel data diambil secara
random sebanyak 300 orang. Dari sampel tersebut
ternyata 200 orang memilih pria dan 100 orang
memilih wanita. Buktikanlah hipotesis pluang
memilih calon pria dan wanita sama 50 %
Penyelesaian.
1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : Pluang calon pria dan wanita adalah sama untuk dapat dipilih
menjadi kepala desa.
Ha. Peluang calon pria dan wan ita adalah tidak sama untuk dapat
dipilih menjadi kepala desa.
2. Hipotesis dalam statistik
Ho : p w = p pria
Ha : p w ≠ p pria
3. Tabel penolong untuk menghitung chi kuadarat
Alternatif fo fh (fo-fh) (fo-fh)² (fo-fh)²
pilihan fh
Pria 200 150 50 2500 16,67
Wanita 100 150 -50 2500 16,67
Jumlah 300 5000 33,33
4. Ternyata chi kuadarat hitung = 33,33 dan chi
kuadarat tabel = 3,481.
Berdasarkan dk = 1 dan taraf kesalah 5% maka chi
kuadarat chi kuadarat hitung > dari chi kuadarat tabel
atau 33,33 > 3,481, maka Ho ditolak dan Ha diterima
artinya masyarakat cendrung memilih calon pria.

Soal.
Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana
kemungkinan beberapa warna mobil dipilih oleh
masyarakat Madura. Berdasarkan pengamatan
selama 1 minggu terhadap mobil-mobil pribadi di
temukan 100 berwarna biru, 90 berwarnah merah,
60 berwarna putih dan 50 berwarna lain.Buktikanlah
bahwa puluang masyarakat memilih warna mobil
sama !
Penyelesaian
1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : p.biru=p.merah=p.putih=p.lain
Ha : p.biru≠p.merah≠p.putih≠p.lain
2. Hipotesis dalam statistik
Ho : pb=pm=pp=pl
Ha : pb#pm#pp#pl
3. Tabel perhitungan chi kuadarat
Alternatif f.O fh [fo-fh] [f0-fh]²/fh

Biru 100 75 25 8,3

Merah 90 75 15 3,00

Putih 60 75 -15 3,0

Lain 50 75 -25 8,3

Ҳ=22,6 Cendrung 22,6


Ҳ tabel 3,65 memilih biru
(χ²) = ∑(fo – fh)² = 468 =22,6
fh 25

(χ²) tabel , n=300 ,α=0,05 = 3,65


C. Hipotesisi Asosiatif
Hipoteisi asosiatif adalah hipotesis tentang hubungan
beberapa variabel.

1. Statistik Parametrik
1.1. Hipoteisi Dua Variabel
Ho : Tidak ada hubungan antara pendapatan
terhadap pengeluraran.
Ha : Ada hubungan antara pendapatan terhadap
pengeluaran.
Parameter statistiknya adalah :
Korelasi Produk Moment Pearson
r xy = n∑xy - ∑x . ∑y
√{n(∑x²)-(∑x)²}{n(∑y²)-(∑y)²}.
t hitung = r√n-1
√1-r²
Kp. = r² x 100 %
Dk = n – 2, ᾳ = 0,05
Jika t hitung ≥ t tabel , maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya hubungan antara variabel x terhadap
Variabel yang sangat signifikan.
Pedoman untuk memilih Teknik Korelasi dalam
menguji Hipotesis
Macam Data Teknik Korelasi tg digunakan
Nominal Koefisien Kontingensi
Oerdinal 1. Sepearman Rank
2. Kendal Tau
Interva dan Rasio 1. Pearson Product Momen
2. Korelasi Ganda
3. Korelasi Parsial
Interval Koefisien Korelasi
a. Korelasi Positif
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,100 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat

b. Korelasi Negatif
Interval Koefisien Tingkat hubungan
-0,00 – - 0,100 Sangat rendah
-0,20 – - 0,399 Rendah
-0,40 – -0,599 Sedang
-0,60 – -0,799 Kuat
-0,80 – -1,00 Sangat Kuat
Contoh .
Perdasarkan penelitian diambil sampel 10 orang responden
tentang adanya hubungan pendapata (X) terhadap
pengeluaran (y).
No. Pendapatan (x) Pengeluaran (y)
1 800 300
2 900 300
3 700 200
4 600 200
5 700 200
6 800 200
7 900 300
8 600 100
9 500 100
10 500 100
∑ x = 7000 ∑y = 2000
Langkah 1. Membuat hipotesis dalam kamlimat
Ho : Tidak ada hubungan antara pendapatan terhadap
pengeluaran
Ha : Ada hubungan antara pendapatan terhadap pengeluaran
Langkah 2. Membuat hipotesis dalam statistik
Ho : r = 0
Ha : r ≠ 0
Langkah 3. Menghitunh koefisien korelasi Product Moment
r= n∑xy - ∑x. ∑y = 0,9129
√{n(∑x²)-(∑x)²}{n(y²)-(∑y)²}
Langkah 4. Menghitung koefisien determinan
KP = r² x 100 % = 83%
Langkah 5. Menghitung t hitung
t hitung = r √n – 2 = 6,33
√1 – r²
Langkah 6. Menentukan t tabel
dk = n – 2 , ᾳ = 0,05 , n = 10 maka t tabel = 2,306
Tabel Koefisien Korelasi
No. Pendptn (X) Peng.(Y) X² Y² xy
1 8 3 64 9 24
2 9 3 81 9 27
3 7 2 49 4 14
4 6 2 36 4 12
5 7 2 49 4 14
6 8 2 64 4 16
7 9 3 81 9 27
8 6 1 36 1 6
9 5 1 25 1 5
10 5 1 25 1 5
∑x=70 ∑Y=20 ∑x²= 510 ∑y²=46 ∑xy=150
X= 7 Y=2
Uji dua pihak

Ho Ho
Ha

-6,33 -2,36 2,36 6,33


Soal.
Menurut penelitian terdapat pengaruh antara
Pengalam Kerja (X) terhadap Penjualan (Y) Barang.
Peng. Kerja (X) 2 3 1 4 1 3 2 2
Penj. Barang (Y) 50 60 30 70 40 50 40 35

Buktikanlah hipotesis bahwa :


Terdapat pengaruh yang signifikan antara
Pengalaman Kerja (X) terhadap Penjualan Barang
(Y).
1. Hipotesis dalam kalimat.
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara Pengalaman kerja terhadap Penjualan
Barang.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara
Pengalaman kerja terhadap Penjualan Barang.

2. Hipotesis Statistik
Ho : p = 0
Ha : p ≠ 0
3. Menghitung koefisien korelasi
r= n∑xy - ∑x. ∑y
√{n(x²)-(∑x)²}{n(∑y²) – (∑y)²}
No. x y x² y² xy
1 2 50 4 2500 100
2 3 60 9 3600 180
3 1 30 1 900 30
4 4 70 16 4900 280
5 1 40 1 1600 40
6 3 50 9 2500 150
7 2 40 2 1600 80
8 2 35 2 1225 70
∑x=18 ∑y=375 ∑x²=48 ∑²=18825 ∑xy=930

r= 8(930) – 18.375 = 7440-6750


√{8(48)-(18)²}{8(18825)-(375)² √{384-324}{150600-140625}
r = 690 = 690 = 690 = 0,891
√60 . 9975 √598500 773,63
4. Menhitung t hitung
t hitung = r √n-2 = 0,891 √20 -2 =3,885 = 3,885 = 8,557
√1 - r² √1 – 0,891² √0,206 0,454
5. t tabel n=8 , ᾳ = 0,05 = 0,706
6. Karena t hitung > t tabel (8,557>0,706) maka Ho ditolak dan Ha
diterima artinya terdapat pengaruh yg signifikan

Ho Ha Ho

-8,557 -0,706 0,706 8,557


7. Kp = r² x 100% = (0,89)² x 100 %=
1.2. Hipotesis Tiga Variabel
Langkah 1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
Kemampuan Kerja Pegawai dan Kepemimpinan
Direktif terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara
Kemampuan Kerja Pegawai dan Kepemimpinan
Direktif terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.
Langkah 2. Hipoteisi dalam statistik
Ho : r = 0
Ha : r ≠ 0
Langkah 3. Koefisien Korelasi
R x1x2y = rx1y² + rx2y² - 2rx1y.rx2y.rx1x2
1-rx1x2²
Contoh.
Penelitian dilakukan untuk mengetaahui hubungan antara
kemampuan kerja pegawai dan kepemimpinan terhadap
produktivitas kerja pegawai sebagai berikut :
No. Resp. x1 x2 y x1² x2² y² x1y x2y
1 9 125 37 81 15625 1369 333 4625
2 12 137 41 144 18769 1681 492 5617
3 6 99 34 36 9801 1156 204 3366
4 10 122 39 100 14884 1521 390 4758
5 9 129 39 81 16641 1521 351 5031
6 10 128 40 100 16384 1600 400 5120
7 7 96 37 49 9216 1369 259 3552
8 8 104 39 64 10816 1521 312 4056
9 11 132 42 121 17424 1764 462 5544
10 6 95 35 36 9025 1225 210 3325
11 10 114 41 100 12996 1681 410 4674
12 8 101 40 64 10201 1600 320 4040
13 12 146 43 144 21316 1849 516 6278
14 10 132 38 100 17424 1444 380 5016
Jumlah ∑x1=128 ∑x2= ∑y=545 ∑x1²= ∑x2²= ∑y²= ∑x1y= ∑x2y=
1660 1220 200522 21301 5039 65002
No. x1x2
1 1125
2 1644
3 594
4 1220
5 1161
6 1280
7 672
8 832
9 1452
10 570
11 1140
12 808
13 1752
14 1320
∑x1x2=15570
r1= n∑x1y - ∑x1. ∑y = 0,86
√{n(x1²)-(∑x1)²}{n(∑y²)-(∑y)²}
r2= n∑x2y - ∑x2. ∑y = 0,6795
√{n(x2²)-(∑x2)²}{n(∑y²)-(∑y)²}
r3 = n∑x1x2 - ∑x1. ∑x2 =
√{n(x1²)-(∑x1)²}{n(∑x2²)-(∑x2)²}

Rx1x2y = √r²x1y+rx2y-2rx1y.rx2y.rx1x2 =0,9


1 - r²x1x2
Rx1x2y = b1∑x1y+b2∑x2y = 0,9
∑y²
F hitung = R²/k = 23,45
(1-R²)/(n-k-1)
Pembilang = k = 2, penyebut = (n-k-1) = (14-2-1)=11
F tabel = 3,98
Oleh karena F hitung > F tabel (23,45 > 3,98) maka Ho ditolak
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan kerja dan
kepemimpinan terhadap produktifitas kerja karyawan
Rumus t hitung tiga variabel ( dua variabel bebas)
t hitung = X1 – X2
S1 + S2 - 2r s1 + s2
n1 n2 √n1 √n2
r = koefisien korelasi x1 dan x2
n = jumlah sampel
X1 = rata-rata sampel 1
X2 = rata-rata sampel 2
s1 = Standar deviasi 1
s2 = Standar deviasi 2
S1 = varains sampel 1
S2 = varians sampel 2
r1= n∑x1y - ∑x1. ∑y = 14(5039) – 128. 545 =
√{n(x1²)-(∑x1)²}{n(∑y²)-(∑y)²} √ {14(1220)-(128)²}{14(21301)-(545)²
70546-69760=786 = 786 786 786 =0,90
√{17080-16384}{298214-297025} √(696}-{1089} = √757944= 870,944
r2= n∑x2y - ∑x2. ∑y = 14(65002)- 1660 . 545 =
√{n(x2²)-(∑x2)²}{n(∑y²)-(∑y)²} = √{14(200522)-(1660)²}{14(21301)-(545)²
= 910028-904700 = 5328 5328 = 5328 = 5328
√{2807308-2755600}{298214-297025=√{51708}{1189) √61480812 7840,97
=
r3 = n∑x1x2 - ∑x1. ∑x2 = 14(1220)- 128 . 650022 =
√{n(x1²)-(∑x1)²}{n(∑x2²)-(∑x2)²} √{14(1220)-(5039)²}{14(6500522)-(1660)√

Rx1x2y = √r²x1y+rx2y-2rx1y.rx2y.rx1x2 = 0,9


1 – r²x1x2

F hitung = R²(n-m-1) = 0,9² (14-2-1) = 23,45


m(1-R²) 2(1-0,9²)
Grafik
2. Statistik Non Parametrik.
2.1. Koefisien Kontingensi
Rumus koefisien kontingensi

C= χ² χ² = ∑ ( fo – fh)²
N + χ² fh

Contoh.
Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara
Profesi Pekerjaan dengan jenis olahraga yang sering dilakukan. Profesi
dikelompokkan : Dokter, Pengacara, Dosen, Bisnis (Dr, P, Do,Bi). Jenis
olah raga dikelompokkan menjadi : Golf, Tenis, Bulutangkis, dan Sepak
bola (Go, Te, Bt, Sb). Jumlah dokter yang digunakan sebagai sampel
=58, Pengacara = 75, Dosen = 68, Bisnis = 81. Jumlah seluruhnya 282.
Buktikanlah hipotesis bahwa ada hubungan yang positif antara Profesi
dengan jenis olahraga yang disenangi.
Penyelesain.
Jenis Profesi dan Jenis Olahraga yang disenangi.
Olah Raga Jenis Profesi Jumlah
Dr P Do Bi
Go 17 23 10 30 80
Te 23 14 17 26 80
Bt 12 26 18 14 70
Sb 6 12 23 11 52
Jumlah 58 75 68 81 282
Langkah-langkah.
1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan
signifikan antara jenis Profesi dengan jenis
olahraga yang disenangi.
Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan
antara jenis Profrsi dengan jenis olahraga yang
disenangi.
2. Hipotesis dalam statistik
Ho : P ≠ O
Ha : P = O
3. Persentase.
1. Keempat sampel menyenangi olahraga golf, adalah (17+23+10+31) = 80 = 0,284
282 282
2. Keempat sampel menyenangi olahraga tenis, adalah (23+14+17+26) = 80 = 0,284
282 282
3. Keempat sampel menyenangi olahraga bulu tangkis, adalah (12+26+18+14) = 70 = 282
282
0,284
4. Keempat sampel menyenangi olahraga sepak bola, adalah (6+12+23+11) = 52 =
282 282
0,184

Masing-masig frekuensi harapan.


a. Yang golf:
1) Fh Dokter = 0,284 x 58 = 16,472
2) Fh Pengacara = 0,284 x 75 = 21,300
3) Fh Dosen = 0,284 x 68 = 19,312
4) Fh Bisnis = 0,284 x 81 = 23,004
Jumlah = 80
b. Yang menyenangi tenis
1) Fh Dokter = 0,284 x 58 = 16,472
2) Fh Pengacara = 0,284 x 75 = 21,300
3) Fh Dosen = 0,284 x 68 = 19,312
4) Fh Bisnis = 0,284 x 81 = 23,004
Jumlaj = 80

c. Yang menyenangi bulu tangkis:


1) Fh Dokter = 0,248 x 58 = 14,384
2) Fh Pengacara = 0,248 x 75 = 18,600
3) Fh Dosen = 0,248 x 68 = 16,864
4) Fh Bisnis = 0,248 x 81 = 20,088
Jumlah = 70
d. Yang menyenangi sepak bola:
1) Fh Dokter = 0,184 x 58 = 10,672
2) Fh Pengacara = 0,184 x 75 = 13,800
3) Fh Dosen = 0,184 x 68 = 12,512
4) Fh Bisnis = 0,184 x 81 = 14,904
Jumlah = 52
4. Jenis Profesi dan Jenis Olahraga yang disenangi

Olah Dr P Do Bi Jumlah
Raga
Fo fh Fo fh Fo fh Fo fh
Go 17 16,75 23 10 30 80
Te 23 21,30 14 17 26 80
Bi 12 26 18 14 70
Sb 6 12 23 11 52
Jumlah 58 75 68 81 282

Chi kuadrat
χ² = ∑ ( fo – fh)²
fn

=(17-16,472)²+(23-21,300)²+(10-19,312)²+(30-23,004)²+ (23-16,472)² +
16,472 21,300 19,312 23,004 16,472
+(14-21,300)²+(17-19,312)²+(26-23,004)²+(12-14,384)² +(26-18,600)²
21,300 19,312 23,004 14,384 18,600
+(18-16,864)²+(14-20,088)²+(6-10,672)²+(12-13,800)²+(23-12,512)²+ (11-16,904)²=
16,864 20,088 10,672 13,800 12,512 16,904
0,017+0,136+4,490+2,128+2,587+2,502+0,277+0,390+0,395+2,944+0,077+1,845+
2,045+0,235+8,791+1,023=29,881
5. Kontingensi
C= 29,881 = 0,31
282+29,881
6. Kesimpulan
chi kuadara hitung = 29,881 dan chi kuadarat tabel
untuk dk= (k-1)(r-1. K sampel = 4, r= jumlah
kategori 4. Jadi dk=(4-1)(4-1)=9 Berdasarkan dk 9
dan taraf kesalahan 0,05 maka a chi kuadarat tabel
15,51. hi kuadara hitung > chi kuadarat tabel,
(29,881>15,51), maka Ho ditolak dan Ha diterima
artinya jenis profesi pekerjaan mempunyai
hubungan signifikan dengan jenis olah raga yang
disenangi sebesar 0,31.
Soal.
Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah
hubungan antara Profesi Pekerjaan dengan jenis
olahraga yang sering dilakukan. Profesi
dikelompokkan : Dokter, Dosen, (Dr, Do). Jenis
olah raga dikelompokkan menjadi : Golf, Tenis,
Bulutangkis, dan Sepak bola (Go, Te). Jumlah
dokter yang digunakan sebagai sampel = 75,
Dosen = 125. Jumlah seluruhnya 200.
Buktikanlah hipotesis bahwa ada hubungan
yang positif antara Profesi dengan jenis olahraga
yang disenangi.
Olah Dr Do Jumlah
Raga
Fo fh Fo fh
Go 25 50 75
Te 50 75 125

Jumlah 75 125 150


2.2. Korelasi Spearmen Rank.
Data yang dikolrelasikan adalah data ordinal.
Rumus : r = 1 - 6∑bi²
n(n²-1)

Contoh.
Ada dua orang juri yang diminta untuk menilai dalam lomba membuat makanan.
Jumlah makanan yang dinilai ada 10, masing-masing diberi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10. Nilai yang diberikan oleh kedua juri seperti pada tabel berikut:

Nilai Makanan Nilai juri I Nilai Juri II


1 9 8
2 6 7
3 5 6
4 7 8
5 4 5
6 3 4
7 2 2
8 8 9
9 7 8
10 6 6
Penyelesaian
1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : Tidak terdapat kesesuain antara Juri I dan II
dalam memeberikan penilaian terhadap 10
makanan
Ha : Terdapat kesesuain antara Juri I dan II dalam
memeberikan penilaian terhadap 10 makanan
2. Hipotesis dalam statistk
Ho : p1≠p2
Ha : P1=p2
Tabel perhitungan koefisien
Nilai Nilai Juri 1 Nilai Juri II Ranking Rangking bi bi²
Makanan (x1) (Y1) X1 y1
1 9 8 1 3 -2 4
2 6 7 5 5 0,5 0,25
3 5 6 7 6,5 0,5 0,25
4 7 8 3,5 3 0,5 0,25
5 4 5 8 8 0 0
6 3 4 9 9 0 0
7 2 2 10 10 0 0
8 8 9 2 1 1 1
9 7 8 3,5 3 0,5 0,25
10 6 6 5,5 6,5 -1 1
Jumlah 7

p=1– 6.7 = 1 – 0,04 = 0,96


10(10²-1)
P rho (tabel XIII) n=10, taraf kesalahan 5% adalah 0,648. Ternyata nilai
rho hitung lebih besar dari rho tabel (0,96 > 0,648), maka Ho ditolak dan
Ha diterima artinya terdapat kesesuain nilai antara juri I dan juri II
Soal.
Penelitian tentang hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa. Kemudian diambil 10
mahasiswa sebaagai sampel dengan taraf kesalahan 5%,
sebagai berikut:
No. Nama Mahasiswa Nilai Motivasi Nilai Prestasi
Belajar Belajar
1 Ronaldo 70 50
2 Socrates 60 50
3 Pele 55 40
4 Vantagiro 50 90
5 Valen 89 80
6 Devita 85 80
7 Carolin 75 70
8 Arnold 95 65
9 Helga 90 65
10 John 92 50

Buktikan apakah data tersebut ada korelasi yang signifikan !


D. Hipotesis Komparatif
1. Statistik Parameteris
Menguji hipotesis komparatif berarti menguji
parameter populasi berbentuk perbandingan.
1.1. Hipotsis Komparatif Dua Variabel
a. Uji Dua Pihak
Ho : Tidak terdapat perbedaan produktivitas
kerja antara pegawai yang mendapat
kenderaan dinas dengan tidak
Ha : Terdapat perbedaan produktivitas kerja
antara pegawai yang mendapat kenderaan
dinas dengan yang tidak.
Ho : µₒ = µ₁
Ha : µₒ ≠ µ1
Penolakan Penolakan
Ho Ho
Contoh.
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara
prouktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah diberi kenderaan dinas random.
Berdasarkan 25 sampel pegawai secara random sebagai berikut :
No.Responden Produktivitas Produktivitas No. Produktivitas Produktivitas
Kerja (X1) Kerja (X2) Responden Kerja (X1) Kerja (X2)
Tdk dapat Dapat Tdk dpt Dapat
1 75 85 14 70 65
2 80 90 15 80 95
3 65 75 16 65 65
4 70 75 17 75 80
5 75 75 18 70 80
6 80 90 19 80 90
7 65 70 20 65 60
8 80 85 21 75 75
9 90 95 22 80 85
10 75 70 23 70 80
11 60 65 24 90 95
12 70 75 25 70 75
13 75 85
Rata-rata X1=74 X=279,20 s1²=56,25
S.Standar S1=7,50 S2=10,17 S2²=103,50
Langkah1. Hipotesis dalam kalimat
Ho : Tidak terdapat perbedaan produktivitas
kerja antara pegawai yang mendapat
kenderaan dinas dengan yang tidak
mendapat.
Ha : Terdapat perbedaan produktivitas kerja
antara pegawai yang mendapat kenderaan
dinas dengan yang tidak.
Langkah 2. Hipotesis dalam statistik
Ho : µₒ = µ₁
Ha : µₒ ≠ ₁µ
Langkah 3. Menghitung Mean (Rata-Rata)
X1 = 74,00
X2 = 79,20
Langkah 4. Meghitung Simpangan Standar
S1 = 7,50
S2 = 10,17
Langkah 5. Menghitung t hitung
t= X1 – X2 = -4,642
S1²+S2²-2r S1 S2
n1 n2 √n1 √2
t= X1 – X2 = 74-79,2 = -4,952
S1²+S2²-2r S1 S2 56,25+103,50-2.0,866 [7,5][10,17]
n1 n2 √n1 √n2 25 25 √25 √25
= -5,2 = -5,2 = - 4,64
2,25 +4,14-1,732[1,5][2,034 ] 6,39-5,265
Langkah 6. Menentukan t tabel
dk= n1+n2-2=50-2=48, taraf signifikan 5%, maka t tabel =
2,013
t hitung < t tabel atau -4,642 < -2,013 sehingga Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya terdapat perbedaan secara
signifikan nilai produktivitas kerja pegawai sebelum diberi
kenderaan dinas dan sesudah diberi kenderaan dinas.
Langkah 7. Melukis grafik daerah penolakan dan penerimaan
Ho.
Daerah penerimaan
Daerah penolakan Ho Daerah penolakan
Ho Ho

-4,952 -2,013 2,013 4,952


Soal-soal.
1. Telah dilakukan penelitiantentang produksi padi di Kabupaten
Cianjur. Berdasarkan sampel 20 lokasi diperoleh data tentang
produktivitas padai tiap hektar sebagai berikut :
7 10 9 8 5 6 5 7 4 6
6 8 6 7 4 6 8 7 4 3
Buktikan hipotesis bahwa :
a. Produktivitas padi = 8 ton/ha
b. Produktivitas padi paling sedikit 5 ton/ha
c. Produktivitas padi paling tinggi 10 ton/ha
2. Bagaimana rumusan hipotesis satu sampel pada uji dua pihak,
fihak kiri dan fihak kanan.
3. Bagaimana langkah-langkah penelitian yang harus dilaksanakan
untuk menguji hipotesis bahwa kecepatan lari mahasiswa
Indonesia paling rendah 20 km/jam
4. Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan
antara rangking di SD dengan di SMA. Dengan
menggunakan sampel sebanyak 20 orang diperoleh
rangking sewaktu di SD (X) kelas VI dengan di SMA
(Y) kelas II sebbagai berikut :
X : 1 2 7 4 2 5 6 7 4 7 2 4 7 5 6 7 8 1 9 10
Y:7 1 4 3 3 4 7 2 2 7 1 3 4 2 5 5 7 2 5 7
Buktikan hipotsis bahwa ada kesuaian/hubungan
antara rangking di SD dengan SMA !
2. Statistik Nonparameteris
2.1. Mc Nemar Test
Rumus Chi kuadrat
χ² = ∑ ( fo – fh)²
fn
χ² = (A + D)² = ( A - A + D )² + (D – A+D
A+D 2 2
A+D A+D
2 2
Contoh.
Suatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh sponsor yang
diberikan dalam suatu pertandingan olahraga terhadap nilai
penjualan barangnya. Dalam penelitian ini digunakan sampel
yang diambil secara random yang jumlah anggotanya 200.
Sebelum sponsor diberikan , terdapat 50 orang yang membeli
barang, dan 150 orang tidak membeli. Setelah sponsor diberikan
dalam pertandingan olahraga , ternyata dari 200 orang tersebur
terdapat 125 orang membeli dan 75 tidak membeli. Dari 125
orang tersebut terdiri atas pembeli tetap 40 , dan yang berubah
dari tidak membeli menjadi membeli ada 85. Selanjutnya dari 75
orang yang tidak membeli itu terdiri atas yang berubah dari
membeli menjadi tidak membeli ada 10 orang, dan yang tetap
tidak membeli ada 65 orang. Untuk mudahnya data disusun
dalam tabel berikut :
Perubahan Penjualan Setelah ada Sponsor
Sebelum ada Sponsor Setelah ada Sponsor
f f total Tatap Berubah

Membeli 50 125 = 40 + 85
(40 tetap, 85 berubah )

Tidak membeli 150 75 = 65 + 10


(65 tetap, 10 berubah)
Jumlah 200 200 = 105 + 95
1. Hipotesis
Ho : Tidak terdapat perubahan(perbedaan) peanjualan sebelum dan
sesudah ada sponsor
Ha : Terdapat perubahan(perbedaan) peanjualan sebelum dan sesudah
ada sponsor
2. Data perubahan
Keputusan Membeli Tidak membeli
Tidak membeli 85 =A 65
Membeli 40 D=10
Jumlah 125 75

χ² = (A + D)² = ( 85 - 10 | -1 )² = 57,642
A+D 95
dan taraf kesalahan 5% adalah 3,894.
Chi kuadarat hiting ≥ chi kuadarat tabel ( 57,642 ≥ 3,84, maka Ho ditolak
dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang nyata terhadap nilai
penjualan sesudah ada sponsor.
2.2. Sign Test (Uji Tanda)
Digunakan untuk menguji hipptesis komparatif
dua sampel berkolrelasi, data berbentuk ordinal.
Contoh.
Suatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh
adanya kenaikan uang insentif terhadap
kesejahteraan karyawan. Dalam penelitian itu
dipilih 20 pegawai beserta isterinya secara random.
Jadi terdapat 20 pasangan suami isteri. Masing-
masing suami dan isteri diberi angket untuk diisi ,
dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut:

Nilai sebelum ada Nillai sesudah ada


kenaikan insentif kenaikan insentif
DATA TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA MENURUT SUAMI DAN ISTERI
DATA ISTERI DATA SUAMI
No. Sbl Sdh Beda Rank Perubahan Sbl Sdh Beda Renk Perubahan
1 2 4 2 4 1 6 5 1
2 2 3 1 5 4 6 2 4
3 4 6 2 4 2 3 1 5
4 5 7 2 4 6 7 1 5
5 4 5 1 5 2 4 2 4
6 2 4 2 4 3 6 3 3
7 1 3 2 4 1 4 3 3
8 2 6 4 2 2 7 5 1
9 1 6 5 1 1 4 3 3
10 7 9 2 4 2 3 1 5
11 4 7 3 3 4 8 4 2
12 5 9 4 2 6 9 3 3
13 2 4 2 4 2 7 5 1
14 3 5 2 4 2 6 4 2
15 6 9 3 3 5 9 4 2
16 3 7 4 2 1 6 5 1
17 2 4 2 4 4 5 1 5
18 3 8 5 1 2 6 4 2
19 1 2 1 5 1 3 2 4
20 2 3 1 5 2 4 2 4
1. Hipotesis dalam kalimat
Ho: Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan intensif terhadap
kesejahteraan keluarga baik menurut isteri maupun suami.
Ha: Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan intensif terhadap kesejahteraan
keluarga baik menurut isteri maupun suami.
2. Hipotesis Statistik
Ho: m = 0
Ha: m ≠ 0
Ha= p = p= 05
3. Tabel Tanda
4. χ² = [n1-n2)-1]²
n1 +n2
n1 = Banyak positif
n2 = Banyaknya negatif
Perubahan Kesejahteraan Keluarga Menurut Suami dan Isteri
N0 Tingkat Menurut Perubahan A R ah Tanda

Isteri Suami
1 4 1 4 > 1 -
2 5 4 5 > 4 -
3 4 5 4 < 5 +
4 4 5 4 < 5 +
5 5 4 5 > 4 -
6 4 3 4 > 3 -
7 2 3 4 > 3 -
8 1 1 2 > 1 -
9 4 3 1 < 3 +
10 3 5 4 < 5 +
11 2 2 3 > 2 -
12 4 3 2 < 3 +
13 4 1 4 > 1 -
14 3 2 4 > 2 -
15 2 2 3 > 2 -
16 4 1 2 > 1 -
17 1 5 4 < 5 +
18 5 2 1 < 2 +
19 5 4 5 > 4 -
20 5 4 5 > 4 -
χ² = [n1-n2)-1]² = [(7-13)-1]² = 49 = 2,45
n1 +n2 7 + 13 13
Dengan dk=1, taraf kesalahan 5%, maka chikuadarat
Hitung dbandingkan dengan chikuadarat tabel , Chikuadarat <
chi kuadarat tabel (2,145< 3,481).
Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, maka
hasilnya tidak terdapat perubahan terhadap kesejahteraan
baik menurut isteri maupun suami.
2.3. Wicoxon Match Pairs Test.
Test ini merupakan penyempurnaan dari uji
Tanda.
Contoh.
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh
ruangan yang diberi AC terhadap produktivitas
kerja. Pengumpulan data terhadap produktivitas
pegawai dilakukan pada waktu AC belum dipasang.
Data produktivitas kerja pegawai sebelum dipasang
AC dipasang Xa dan sesudah dipasang Xb.
Produktivitas Kerja Pegawai Sebelum dan sesudah
Ruangan dipasang AC
No. XA1 XB1
1 100 105
2 98 94
3 76 78
4 90 98
5 87 90
6 89 85
7 77 86
8 92 87
9 78 80
10 82 83
Tabel Penolong Untuk Test Wil Coxon

No. XA1 XB1 Beda Tanda jenjang


Pegawai XB1 - Xa1 Jenjang +
1 100 105 +5 7,5 7,5 0,0
2 98 94 -4 5,5 0.0 5,5
3 76 78 +2 2,5 2,5 0,0
4 90 98 +8 9,0 9,0 0,0
5 87 90 +3 4,0 4,0 5,5
6 89 85 -4 5,5 0,0 0,0
7 77 86 +9 10,0 10,0 7,5
8 92 87 -5 7,5 0,0 0,0
9 78 80 +2 2,5 2,5 0’0
10 82 83 +1 1,0 1,0
Jumlah T=36,5 -18,5
Berdasarkan n =0, taraf kesalahan 5% (uji dua
fihak) maka t tabel =8 dan t hitung =18,5. Oleh
karena jumlah jenjang yang kecil 18,5 lebih besar
dari 8, maka Ho diterima dan Ha diolak.
4. Kesimpulan
Oleh karena jumlah jenjang yang kecil 18,5 lebih
besar dari 8, maka Ho diterima dan Ha diolak.
Atau 18,5 > 8, maka tidak ada perobahan
kesejahteraan.
Bila sampel pasangan lebih dari 25 maka digunakan rumus Z dalam pengujian
Z = T – pT
σT
T = jumlah jenjang /rangking yang kecil, contoh 18,5
µT = n(n+1
4
σT = n(n+1)(2n+1)]
24
Dengan demikian :
Z = T - µT = T – n(n+1)
σT 4
n(n+1)(2n+1)
24
Z = 18,5 - 10(10+1) = 18,5 – 27,5 =
4 -0,918
Taraf kesalahan 0,025 (p), maka harga Z tabel = 1,96 ternyata lebih kecil dari –
1,96 dengan demikian Ho diterima. Jadi AC tidak berpengaruh signifikan dalam
meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
4. Testn Run Wald olfowitzHipotesis
Test ini digunakan unuk menguji signifikan komparatif dua sampel
independent bila datanya berbentuk ordinal dan disusun berbentuk run.
Contoh.
Kelompok A 10 17 8 12
N=4
Kelompok B 9 6 11 5 4
N=5

Kemudian data diurutkan


4 5 6 8 9 10 11 12 17
B B B A B A B A A

Dari tabel di atas jumlah ran = 6 (BBB A B A B AA)


Rumus p(r≤r1) = 1 ∑(2) n1-1 n2-1
(n1+n2) r=2 r/2-1 r/2-1
Contoh
Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan disiplin kerja
antara antara pegawai golongan III dan IV, yang didasarkan atas
keterlambatan masuk dan pulang kantor. Berdasarkan sampel yang dipilih
secara random terhadap 11 pegawai Golongan III=11 golongan IV, diperoleh
jam keterlambatan masuk kantormsebagai berikut:

1. Hipotesisi dalam kalimat


Ho: Tidak terdapat perdbedaan disiplin kerja antara pegawai golongan III dan IV
Ha: Terdapat perdbedaan disiplin kerja antara pegawai golongan III dan IV
Keterlambatan Masuk kantor
Antara Pegawai Golongan III dan IV (Dalam minit)

No PEGAWAI Golongan III Pegawai Golongan IV


1 12 17
2 12 13
3 5 6
4 9 4
5 15 7
6 16 12
7 7 13
8 14 18
9 13 14
10 16 9
p(r≤r1) = 1 ∑(2) n1-1 n2-1
(n1+n2) r=2 r/2-1 r/2-1
Untuk menghitung jumlah run maka diskripsi dua kelompok data tersebut disusun
berurutan dari yang kecil sebagai berikut:
4 5 6 7 7 9 9 12 12 12 13 13 13 14 14 15 16 16 17 18
B A B B A A B B A A A B B A A A A A B B
Jumlah run = 10
Tabel Iva terlihat n1=10 dan n2 1= 0, maka harga run
kritisnya = 6. Untuk taraf kesalahan 5% .
Berdasarkan hal tersebut ternyata run hitung lebih
besar daari tabel (10>6). Karena run hitung > pada
run tabelHo diterimaa dan Ha ditolak.
Keimpulan tidak terdapat perbedaan diisiplin antara
pegawai golongan III (kelompok A) dan Golongan IV
(kelompok B)

Anda mungkin juga menyukai