Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SARDIN

STAMBUK : E 281 18 117

TUGAS : STATISTIKA

1. Seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak menduga bahwa persentase wajib


pajak yang belum membayar pajak kurang dari 40%. Untuk membuktikan
dugaan tersebut, diambil sampel acak sebanyak 18 orang dan ternyata ada 6
orang yang belum membayar pajak. Dengan memakai taraf nyata 5%, apakah
dugaan tersebut benar?
Jawab:

Misalkan p = proporsi wajib pajak yang belum membayar pajak.


Populasi wajib pajak dianggap tak terbatas.

6
Dari sampel diperoleh p = = 0,33
18

a. Hipotesis: H 0 : p = 40% = 0,4 dan H 1 : p < 0,4 Uji satu arah


dengan sampel kecil n = 18
b. α = 5%, dan ϑ = 17, nilai kritis t (0,05 ;17)= 1,740 atau -1,740
c. Statistik uji; populasi dianggap tak terbatas
p− p0 0,33−0,4
th = =
ap ap

ap = √ p 0−(1−p 0 ¿ ) ¿ = √ 0,4−(0,6) = 0,115


n 16

0,33−0,4
Maka t h = = -0,580
0,115

d. Karena t h = -0,580 > -1,740 = t (0,05 : 17)


Kesimpulannya kita terima H 0. Jadi, informasi yang
diperoleh dan sampel tidak mendukung pernyataan bahwa
presentase wajib pajak yang belum membayar pajak kurang
dari 40%.

2. Daya tahan tali yang dihasilkan suatu pabrik mempunyai rata-rata 1800 lb dan
standar deviasi 100 lb. Disebutkan bahwa dengan memakai teknologi baru
dalam proses produksi, maka daya tahan tali yang diproduksi dapat
ditingkatkan. Untuk menguji pernyataan tersebut, sebuah sampel yang tersdiri
atas 50 buah tali diujicobakan dan ternyata rata-rata daya tahannya adalah
1850 lb. Dapatkah kita menyetujui pernyataandiatas bila digunakan taraf
signifikan 1%?
Jawab:
Misalkan µ rata-rata daya tahan tali 1.800, σ = standar deviasi daya tahan
tali= 100
Dari sampel diperoleh n = 50 dan x = 1.850. Dengan teknologi baru daya
tahan tali dapat ditingkatkan.
a. H 0 : µ = 1.800 dan H 1 : µ >1.800
b. α = 1%, nilai kritis Z 0,01 = 2,326
c. Statistik uji dengan sampel besar:
X−µ0 σ 100
Zh = , σx = x = = 14,14
σx √ n √ 50

1.850−1.800
Maka Z h= = 3,54
14,14

d. Maka Z h = 3,54 > 2,326 = Z 0,01, kesimpulannya tolak H 0 . Dengan kata


lain, rata-rata daya tahan tali sebelum sesudah dipakai teknologi baru
perbedaannya ternyata signifikan pada tarif signifikasi α = 1%. Artinya
teknologi baru itu terbukti mampu meningkatkan daya tahan tali.
4. Suatu industri lampu pijar ingin mengetahui perkembangan hasil industrinya
dengan jalan mengambil sampel random sebanyak 160 buah lampu pijar merk
A, yang menunjukkan daya hidup rata-rata 1410 jam dengan standar deviasi
130 jam. Disamping itu diambil juga sampel random lain sebanyak 210 buah
lampu pijar merk B yang mempunyai daya hidup rata-rata 2110 jam dengan
standar deviasi 90 jam. Ujilah hipotesis yang menyatakan daya tahan kedua
merk tersebut adalah berbeda! Gunakan taraf signifikasi 5% dan asumsikan
dua populasi berdistribusi normal.
Jawab:
Populasi lampu pijar merk A dan populasi lampu pijar merk B dianggap:
berdistribusi normal, tak terbatas dengan variansi yang tidak diketahui.
µ1 = rata-rata daya hidup lampu merk A
µ2 = rata-rata daya hidup lampu merk B
Sampel yang diambil dari dua populasi adalah besar, yaitu:
µ1 = 160, X 1 = 1.410, dan S1 = 130
µ2 = 210, X 2 = 2.110, dan S2 = 90
Karena σ 1 dan σ 2 dari populasi tidak diketahui dan sampel cukup besar maka
kita taksir dengan nilai S1 = 130 dan S2 = 90, sehingga:
σx 1−x 2
= = = 12,0

a. Hipotesis: H 0 : µ1 = µ2 dan H 1 = µ1 ≠ µ2

b. α = 5%, uji dua arah nilai kritis Z α = Z 0,025 = +1,96 atau -1,96. Daerah
2

penolakan ada dibagian kiri nilai kritis Z 0,025 = -1,96 dan ada dibagian
kanan nilai kritis Z 0,025 = +1,96
c. Uji statistik:
( X 1−X 2 )(μ 1−μ2 ) (1.410−2.110)−0
Zh = = = -58,33
σ X −X 2
1
12,0
d. Maka diperoleh nilai Z h = -58,33 < -1,96 = Z 0,025
Kesimpulannya tolak H 0 dengan kata lain rata-rata daya hidup dua merk
lampu tersebut ternyata perbedaannya signifikan pada taraf signifikasi α =
5%.

5. Pengelola pusat perbelanjaan akan melakukan reposisi jika ada perubahan


pada target marketnya. Untuk itu dilakukan pengkajian apakah pengeluaran
rata-rata pengunjung lebih besar dari Rp. 400.000 setiap kali kunjungan
seperti yang diharapkannya. Dalam melakukna pengkajian tersebut daimbil
sampel acak sebesar 20 responden dan besarnya pengeluaran tiap responden
setiap kali kunjungan adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
450 300 480 500 370 290 410 360 405 520
360 380 420 470 400 350 310 370 390 425
Dengan hipotesis rata-rata, lakukanlah pengkajian apakah benar besarnya
uang rata-rata yamg dibelanjakan oleh tiap respondennya setiap kali
kunjungan lebih besar dari Rp. 400.000? gunakan tarafnya 5% dan asumsikan
besarnya uang yang dibelanjakan berdistribusi normal.
Jawab:
Misalkan µ = rata-rata pengeluaran pengunjung = 400.000. Populasi dianggap
berdistribusi normal, dengan ukuran tak terbatas dengan simpangan baku σ x
tak diketahui.
Sampel berukuran n = 20 (kecil), data dalam ribuan rupiah.

X=
∑X =(
450+300+ 480+… .+ 425
) x 1.000 = 398.000
n 20

∑ X 2 = 3.245.550
S2X = n ∑ X 2−¿ ¿ ¿ = 20 ¿ ¿ = 4.077.368
S X = √ 4.077 .368 = 63,85
SX 63,85
Maka diperoleh σ X = = = 14,277
√n √ 20
a. H 0 : µ = 400.000 dan H 1 : µ > 400.000
b. α = 5%, ϑ = 20-1= 19, nilai kritis t (α ;ϑ ) = t (0,05 ;19) = 1,729 atau -1,729
c. Uji statistik:
X−μ 0 398.000−400.000
th = = = -140,085
σX 14,277
d. Diperoleh nilai t h = -140,085 < 1,729 = t (0,05 ;19)
Kesimpulannya tolak H 0, dengan kata lain, berdasarkan data yang
diperoleh dan sampel ternyata rata-rata uang yang dibelanjakan tiap
responden setiap kali kunjungan lebih besar dari Rp. 400.000. dalam hal
ini rata-rata uang yang dibelanjakan oleh responden yang dihitung dan
sampel yaitu Rp. 398.000 dibandingkan dengan rata-rata uang yang
dibelanjakan oleh responden berdasarkan populasi yaitu = Rp. 400.000
ternyata perbedaannya signifikan pada α = 5%.

Anda mungkin juga menyukai