Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN MAGANG

di

PT GAJAH TUNGGAL Tbk


PRODUKSI PLANT D & K (PCR)
TANGERANG

Disusun Oleh:

Budiawan 1601017
Endyous sua Arifin 16010
Eko Puji Widodo 16010
Eko Purwanto 16010
Eri Supardi 16010
Fajar Pangestu 16010

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL
TANGERANG
2018
LAPORAN MAGANG

Di
PT GAJAH TUNGGAL Tbk
PLANT D & K (PCR)

Disusun oleh :
Budiawan 1601017
Endyous sua Arifin 16010
Eko Puji Widodo 16010
Eko Purwanto 16010
Eri Supardi 16010
Fajar Pangestu 16010

Disahkan
Tangerang, 6 Februari 2018
Menyetujui,
Koordinator Magang
Mentor lapangan Koordinator Mentor
Politeknik Gajah Tunggal

() () ()

NIP : NIP: NIP :

Mengetahui,
Direktur Politeknik Gajah Tunggal

( Dr. Ita Mariza )


NIP: 11-0143
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat, berkat, dan hidayah-Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan
laporan magang ini. Tidak lupa shalawat serta salam tetap tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, sahabat serta para
pengikutnya yang setia.
Sebagaimana diketahui bahwa mulai tanggal 07 Januari s.d 07 Februari
2018 penulis telah melaksanakan magang di PT Gajah Tunggal Tbk. Tujuan dari
magang ini sendiri agar mahasiswa dapat mengetahui keadaan di industri yang
sebenarnya.
Selesainya laporan magang ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis secara khusus ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Ita Mariza, selaku Direktur Politeknik Gajah Tunggal.
2. Bapak Benny Supri Sukarya, selaku Plant Head D & K (PCR).
3. Bapak John Edi Prabowo , selaku Dept Head DFS Plant D & K (PCR).
4. Bapak Rino Azis J , selaku koordinator mentor Plant D & K (PCR).
5. Bapak Slamet Riyanto, selaku mentor Plant D & K (PCR).
6. Bapak Berry, selaku mentor plant D & K (PCR).
7. Bapak Iwan Roswandi, selaku mentor Technical plant D & K (PCR)
yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan magang serta
presentasi .
8. Bapak Slamet Afandi, selaku mentor dari Politeknik Gajah Tunggal.
9. Seluruh mentor yang telah berbagi pengalaman dan membimbing serta
kerjasamanya selama pelaksanaan magang.
10. Seluruh anggota keluarga dan teman penulis yang memberikan
dorongan dan bantuan baik moral maupun material.

Dalam penulisan laporan magang ini, penulis berusaha semaksimal


mungkin untuk memberikan yang terbaik dengan bekal kemampuan yang telah
diperoleh selama magang, baik itu berupa pengetahuan ilmu teknologi maupun
pengetahuan dunia kerja di industri atau pabrik. Namun segala yang dimiliki oleh
penulis memiliki keterbatasan, sehingga isi dan laporan ini jauh dari sempurna,
baik dalam penggunaan tata bahasa maupun kelengkapan data serta penyajiannya
yang kiranya bisa dimaklumi dikarenakan penulis belum berpengalaman dalam
menyusun laporan ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih pada Ibu/Bapak dosen dan Staf,
keluarga, teman-teman dan semua pihak yang bersangkutan dalam penyelesaian
laporan ini. Semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi pembaca, semoga amal ibadah, dorongan serta do’a yang diberikan kepada
penulis dengan tulus dan ikhlas mendapat rahmat dan karunia dari Allah swt,
Amin.

Tangerang, 06 Februari 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Magang


Perlu kita sadari bahwa dalam era globalisasi ini Sumber Daya
Manusia, merupakan central point dalam rangka mewujudkan keberhasilan
pembangunan di segala bidang industri. Seberapa canggihnya teknologi, atau
sistem yang ada pada suatu organisasi, baik pemerintah (birokrat) maupun
swasta, akhirnya tetap tergantung pada Sumber Daya Manusia sebagai
pelaksana.
Saat ini perkembangan di dunia industri sangat pesat, dengan demikian
harus diiringi oleh peningkatan Sumber Daya Manusia. Bangsa Indonesia saat
ini yang berada pada kondisi sebagai “konsumen” dalam bidang teknologi,
harus segera bangkit untuk mengubah kondisi yang ada. Meskipun demikian
peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia harus terus diperhatikan.
Di Politeknik Gajah Tunggal mahasiswa sendiri tiap semester
melakukan magang di dunia industri tepatnya di PT Gajah Tunggal Tbk, guna
meningkatkan kemampuan dan menerapkan ilmu yang sebelumnya diterima
diperkuliahan. Oleh karena itu, magang ini sangat diperlukan guna
mengenalkan dan membiasakan mahasiswa dengan dunia industri.
1.2. Tujuan Magang
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktik kerja lapangan ini adalah
sebagai berikut:
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari Politeknik
Gajah Tunggal dan observasi lapangan.
2. Sebagai adaptasi terhadap lingkungan pabrik/industri kerja yang
sebenarnya sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan dengan lingkungan
tempat bekerja kelak dikemudian hari.
3. Sebagai sarana untuk menumbuhkan sikap profesional mahasiswa dalam
bekerja.
4. Untuk memenuhi salah satu tugas akademis dan salah satu syarat
kelulusan pada semester III di Politeknik Gajah Tunggal.

1.3. Manfaat Magang


Magang yang dilakukan tiap akhir semester sangat berguna bagi
mahasiswa maupun kampus itu sendiri.
1.3.1. Bagi mahasiswa
Bagi mahasiswa, magang ditiap akhir semester sangat berguna
untuk belajar dan mengetahui secara langsung keadaan di dunia
industri tepatnya di PT Gajah Tunggal Tbk, seperti yang diketahui
bahwa di pabrik tersebut juga mahasiswa akan bekerja, maka
kegiatan magang diakhir semester dapat digunakan untuk
mengetahui proses dari kegiatan industri serta belajar sebelum
bekerja di PT Gajah Tunggal Tbk.
1.3.2. Bagi Politeknik Gajah Tunggal
Bagi Politeknik Gajah Tunggal, magang ditiap akhir semester
berguna untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam
mempraktekan dan mengimplementasikan ilmu teori yang didapat di
kelas, selain itu kegiatan magang tersebut juga sebagai penilaian
indeks prestasi yang akan digunakan untuk menentukan apakah
mahasiswa tersebut telah mencapai kriteria minimum kelulusan
indeks prestasi. Selain itu juga dapat menjadi tolak ukur apakah
kegiatan belajar mengajar dikelas telah mencapai tujuan yang
diharapkan atau belum.
1.4. Ruang Lingkup Penulisan Laporan Magang
Penulisan laporan akhir magang dilakukan setelah selesai mengikuti
kegiatan-kegiatan yang terjadwal. Laporan akhir magang ini berisi tentang
kegiatan yang telah dilakukan di Departement Produksi, yaitu: Plant Tour
(Plant B, H, I dan Plant C; Plant D & K (PCR); Plant E, dan Plant A),
Penjelasan umum tentang proses produksi ban (tubeTire, AM Tire), K3L,
Departemen PPC, Departemen Technical, Departemen QC, Departemen
Industrial Engineering, dan Departemen Final Inspection. Selain berisi
tentang kegiatan tersebut, pada laporan ini juga terdapat dasar-dasar teori
yang menjadi acuan bagi setiap proses produksi.

1.5. Gambaran Umum Perusahaan


1.5.1. Profil Perusahaan
PT Gajah Tunggal Tbk merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang manufaktur dengan produk ban untuk berbagai kendaraan
dan kegunaan. Perusahaan ini pada mulanya bernama NV. Hock
Thay Hin didirikan pada tanggal 24 Agustus 1951 oleh Bapak
Syamsul dan Ibu Itjih Nursalim. Pabrik dengan luas 13:000m² dan
memiliki jumlah karyawan 100 orang berlokasi di Jl. Bandengan
Utara 73-75, Jakarta Utara. Produk perusahaan saat itu adalah ban
sepeda dan becak tradisional di mana kedua jenis kendaraan tersebut
merupakan alat transportasi utama. Pada tanggal 2 Mei 1961,
perusahaan ini berubah namanya menjadi PT Gajah Tunggal.
Perusahaan ini diakui pemerintah seperti yang tercantum pada
pernyataan Menteri Kehakiman RI pada tanggal 7 September 1961.
Lebih dari 20 tahun, PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen
ban kendaraan bermotor (PMDN) telah sadar untuk membangun
teknologi yang solid dan mandiri didalam meningkatkan
kemampuannya. Itulah sebabnya dalam mewujudkan keinginannya,
beberapa upaya khusus telah dilakukan oleh manajemen dan masih
berlanjut sampai saat ini (Continual Improvement).
Berawal dari Technical Cooperation dengan IRC, Japan, di
tahun 1972, PT Gajah Tunggal Tbk mengembangkan produksi ban
sepeda motor juga scooter. Untuk lebih menyerap teknologi ban
(Tire) terutama dalam hal desain, proses dan lain-lain, PT Gajah
Tunggal Tbk menjalin kerjasama teknik dengan Yokohama Rubber
Company, Japan, selama 15 tahun (1980 s. d 1995) dalam bentuk
Technical Assistance Agreement (TAA).
Sesuai dengan tuntutan perkembangannya, kebutuhan akan
sumber daya manusia (SDM) yang handal serta terlatih, PT Gajah
Tunggal Tbk pada tahun 1981, mendirikan sebuah lembaga
pendidikan tiga tahun, untuk teknik industri sampai mendapat
akreditasi dari pemerintah tahun 1995 menjadi D-III Politeknik yang
bekerjasama dengan ITB Bandung dan diberi nama “Politeknik
Gajah Tunggal”.
Untuk menyeragamkan dan mengembangkan SDM dalam
pengetahuan dan teknologi ban (Tire knowledge & Technology),
lebih luas lagi, PT Gajah Tungal Tbk telah mengirimkan ratusan
karyawannya ke mancanegara, terutama ke IRC, Japan, untuk
menjalankan “Overseas Training”.
PT Gajah Tunggal Tbk juga melakukan pengembangan SDM
dilini manajemen madya, dengan mengadakan in-house training
bekerjasama dengan perguruan tinggi manajemen secara berkala
dalam hal manajemen operasi, manajemen efektifitas maupun
manajemen komunikasi dan lain-lain yang berhubungan dengan
industri, sebelum PT Gajah Tunggal Tbk membentuk “Cooperate
Training” sendiri.
1.5.2. Visi dan Misi Perusahaan
1.5.2.1. Visi
Menjadi Good Corporate Citizen dengan posisi
keuangan yang kuat, pemimpin pasar di Indonesia, dan
menjadi perusahaan produsen ban yang berkualitas dengan
reputasi global.
1.5.2.2. Misi

Menjadi produsen yang memimpin dan terpercaya


sebuah portofolio produk ban yang optimal, dengan harga
yang kompetitif dan kualitas yang unggul dsaat yang sama
terus meningkatkan ekuitas merek produk kami,
melaksanakan tanggung jawab sosial kami, dan
memberikan profitabilitas/hasil investasi kepada para
pemegang saham serta nilai tambah untuk semua
stakeholder perusahaan.
1.5.3. Struktur Organisasi

Gambar 1.5.3.1 Struktur organisasi

1.5.4. Deskripsi Pekerjaan


Pekerjaan yang dilakukan dibagian produksi ialah
mencakup kegiatan observasi, pemantauan mesin-mesin yang
digunakan untuk produksi dan pengecekan produk, juga mesin-
mesin installasi supply tenaga, baik listrik, steam, supply oli untuk
hydraulic dan supply angin untuk pneumatik dari kompressor,
kegiatan maintenance meliputi kegiatan korektif atau perbaikan
mesin yang rusak dan preventif pemeriksaan sebelum terjadinya
kerusakan mesin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penjelasan Umum Tentang Ban

Gambar 2.1.1 Ban


Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian
penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang
disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan
kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk
meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

Gambar 2.1.2 Tipe Ban


Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan
untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat
juga digunakan dari bahan lain seperti baja.
2.2. Sejarah Ban
Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik
vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang
merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear
tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet
tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai
nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and
Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898.
Goodyear Tire&Rubber Company mulai berdiri pada tahun 1898 ketika
Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan
menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya.
Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada
waktu itu disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan
Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles
Kingston Welch menemukan ban dalam, sementara William Erskine
Bartlett menemukan ban luar.

2.3. Macam-Macam Ban


2.3.1. Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai.
Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari
ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai
65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.
2.3.2. Ban Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcasscord membentuk sudut 90
derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi, dilihat dari
samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau
crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan
permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang
dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya mengalami
sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun
pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling
Resistance" yang kecil.
2.3.3. Ban Motor Tanpa Ban Dalam (tubelesstype)
Ban Tanpa Ban Dalam (tubeless type) adalah ban yang
dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless ini diciptakan
sekitar tahun 1990. Ban tubeless adalah ban pneumatik yang tidak
memerlukan ban dalam seperti ban pneumatik seperti biasanya. Ban
tubeless memiliki tulang rusuk terus menerus dibentuk secara integral
ke dalam manik ban sehingga mereka dipaksa oleh tekanan udara di
dalam ban untuk menutup dengan flensa dari velg roda logam.

2.4. Bahan Baku Pembuatan Ban


Bahan baku pembuatan ban antara lain:
a. Karet Alam
Karet alam termasuk ke dalam elastomer yaitu bahan yang dapat
direnggangkan dan dapat kembali seperti bentuk semula. Elastomer
memiliki potensi yang besar dalam dunia industri karena memiliki sifat
keliatan dan kelekatan yang tinggi, elatisitas tinggi, daya tarik yang
kuat, daya lengket yang baik dan daya pegas yang tinggi.
b. Karet Sintetis
Karet sintetis merupakan jenis elastomer buatan yg dihasilkan melalui
di-sintesis dari produk sampingan minyak bumi. Elastomer sendiri
adalah bahan dengan mekanik (materi) properti yang dapat mengalami
de-formasi (pembentukan kembali) jauh lebih elastis di bawah tekanan
dari sebagian besar bahan dan masih bisa kembali ke ukuran
sebelumnya tanpa de-formasi permanen.
c. Carbon Black
Carbon black adalah istilah yang sering digunakan untuk menamakan
beberapa bahan yang digunakan sebagai penguat bahan karet, sebagai
pigment hitam. Carbon black adalah sebuah serbuk yang sangat halus
dengan luas permukaan sangat besar dan terdiri hanya dari atom
carbon.
d. Silica
Senyawa silica sintetis membuat ban menjadi lebih elastis dan fleksibel
pada suhu yang lebih rendah, menghasilkan daya cengkeram dan
pengereman yang lebih baik selama musim dingin.
e. Zinc Oxide
Sebagai activator untuk membantu vulkanisasi pada ban.
f. Sulfur
Sulfur membentuk ikatan silang dengan molekul karet pada proses
vulkanisasi.

g. Oli
Oli digunakan sebagai bahan pengisi pada saat proses pencampuran
bahan-bahan material di mesin mixer.
h. Chemical
Berbagai chemical dalam proses pembuatan ban digunakan sebagai
bahan penguat dalam konstruksi ban.
2.5. Struktur Dan Konstruksi Ban
Struktur konstruksi ban di rancang untuk mencapai karateristik kinerja
yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan penggunaan atau pemakaiannya,
yaitu sesuai dengan kondisi jalan serta tipe dari kendaraan akan tetapi secara
umum konstruksi ban dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Ban Radial

Gambar 2.5.1 Konstruksi Ban Radial

Konstruksi carcasscord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap


keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah
dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban
berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam
sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya
mengalami sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal,
walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling
Resistance" yang kecil.

b. Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat
dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban.
Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat
sudut terhadap keliling lingkaran ban.
Gambar 2.5.2 Konstruksi Ban Bias

2.6. Istilah Umum Pada Ban dan Proses Produksi


2.6.1. Telapak Ban (Tread)
Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk
melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat
berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut pattern.
2.6.2. Breaker dan Belt
Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa
terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang
diletakkan di antara tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi
serta meredam benturan yang terjadi pada tread agar tidak langsung
diserap oleh casing.
2.6.3. Casing
Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan
rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat
menyangga ban.
2.6.4. Bead
Bead adalah susunan lingkaran kawat/baja yang disatukan oleh
karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada velg.
2.7. Ban Dalam (tube)
Ban dalam yang lazim disebut inner tube adalah bagian yang tak
terpisahkan dari ban luar (tube type Tire) yang berfungsi menyimpan angin
bertekanan agar ban luar dapat menahan beban dengan bobot tertentu baik
pada saat diam maupun pada saat berjalan.
Ban dalam terdiri dari 2 bagian, antara lain:
a) Pentil (valve) yang berfungsi sebagai pintu masuknya angin pada
saat pengisian angin kedalam badan ban, dan menahan angin supaya
tidak keluar dari dalam ban.
b) Badan ban (tube Body), yang berfungsi menyimpan angin dan
menahan angin supaya tidak keluar dari dalam ban.
Berdasarkan jenis karet (rubber) yang digunakan untuk pembuatan
ban dalam yaitu:
a. Karet Butyl, yaitu ban dalam yang terbuat dari karet sintetis (Butyl
Rubber) yang didapatkan dari proses kimia yang dibuat oleh tangan
manusia. Kelebihan dari ban dari karet ini adalah daya simpan udara
dalam ban sangat bagus (permeability), lebih baik daripada bahan
Natural Rubber. Namun kelemahannya adalah kesulitan pada saat
proses prosuksi, terutama pada proses splicing (penyambungan).
Yang mengakibatkan kekuatan sambungannya tidak sebagus
Natural Rubber.

Gambar 2.7.1 Ban Dalam Butyl

Ciri ban dalam Butyl dapat dilihat melalui garis pada sisi ban, standard
internasional ban butil bergaris biru, jika selain warna biru maka ban dalam
karet natural.
BAB III
METODOLOGI

3.1. Pelaksanaan
Kegiatan magang dilaksanakan selama 20 hari, yaitu mulai tanggal 02
Januari 2017 sampai dengan 27 Januari 2017. Kegiatan dilaksanakan di
perusahaan PT Gajah Tunggal Tbk khususnya pada Plant D & K (PCR),
MIXING, A, dan B, H, I, C. Berikut merupakan jadwal magang yang
dilaksanakan mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal.

Tabel 3.1.1 Jadwal Kegiatan Magang

AREA
TANGGAL JAM KEGIATAN
MAGANG
08.30-10.00 Pengenalan Dept Costing
10.00-11.00 Pengenalan Dept QA Laboratorium
Pengealan Dept QA Technical
02-Jan-17
11.00-12.00 Service
13.00-15.00 Pengenalan Dept Personalia
POLTEK GT 15.00-17.00 Pengenalan Dept HSE
08.00-10.00 Pengenalan Dept Logistic
10.00-12.00 Pengenalan Dept EDP
03-Jan-17 13.00-15.00 Pengenalan Dept R & D
Pengenalan Dept Industrial
15.00-17.00
Engineering
Pengenalan Proses Produksi Ban
08.00-09.30 Radial
09.30-11.00 TPM & Losstime System
04-Jan-17
12.30-14.00 Pengenalan 5R
14.00-15.30 K3L
15.30-17.00 PPC
PLANT D & K 08.00-09.30 Technical
(PCR) 09.30-11.00 Inspection
05-Jan-17 12.30-14.00 Bias Cutting
14.00-15.00 Topping Calender
15.00-16.00 Tubeless Calender & Preassembly
16.00-17.00 Tread Extruder
06-Jan-17 08.00-09.30 Sidewall Extruder & Preassembly
09.30-11.00 Bead Forming & Bead Finish
12.30-14.30 Steel Calender & Belt Cutting
Tabel 3.1.1 Jadwal Kegiatan Magang (Lanjutan)

AREA
TANGGAL JAM KEGIATAN
MAGANG

14.30-15.30 Slitting, Jointless & Fixed Length


06-Jan-17
15.30-17.00 Building

08.00-10.00 Curing
PLANT D & K
Trimming & Visual Inspection
(PCR) 09-Jan-17 10.00-11.00
Uniformity & Dinamyc Balance

14.00-17.00 Review

10-Jan-17 08.00-17.00 Konsultasi Presentasi

09.00-11.00 K3L Plant Mixing


11-Jan-17
12.30-17.00 MFH

08.00-11.00 Dept. PPC


12-Jan-17
12.30-17.00 Dept. Technical Mixing

Plant Mixing 08.00-11.00 Dept. Inspection Mixing


13-Jan-17
Center & E 12.00-17.00 Dept. produksi Mixing BO & SO

08.00-11.00 Barcode
16-Jan-17
12.00-17.00 Flap- Plant E

08.00-11.00
17-Jan-17 Review Mixing dan Plant E
12.00-17.00

08.00-11.00 Dept. PPC Plant A


18-Jan-17
Plant A 12.00-17.00 Bias Cutting & Squeegee

19-Jan-17 08.00-11.00 Dept Technical Plant A


12.00-17.05 Tread Extruding & Bead Grommet

08.00-11.00 Building LT & Building TB


20-Jan-17
12.00-17.00 Dept. QC Plant A

08.00-11.00 Curing
23-Jan-17
12.00-17.05 Review

Tabel 3.1.1 Jadwal Kegiatan Magang (Lanjutan)

AREA
TANGGAL JAM KEGIATAN
MAGANG
Pengenalan Dept. Material (Tread
09.30-11.00 Extruding, Bias Cutting, Slittering,
24-Jan-2017 Bead Forming, IB & OB)
Observasi Mandiri Dept. Material &
13.00-17.00
Review dengan Mentor
Observasi Mandiri PFMEA, Control
08.00-15.00 Plan, MTS Dept. Material, Building,
PLANT B, C, H, 25-Jan-2017 dan Curing
I Review PFMEA, Control Plan, dan
15.00-17.00
MTS
Pengenalan Dept. Building s.d. Final
08.00-15.00
26-Jan-2017 Inspection
Observasi Mandiri Dept. Building &
15.00-17.00
Review
Review PFMEA, Control Plan,
27-Jan-2017 08.00-10.30
MTS
Konsultasi Presentasi & Membuat
13.00-17.00
Laporan Magang

Penjelasan:
3.1.1. Plant D & K (PCR)

Hari :Rabu
Tanggal : 04 Januari 2017

Pada tanggal 04 Januari 2017 mahasiswa mengikuti kegiatan


briefing bersama Bapak Slamet Riyanto di ruang meeting Plant D &
K (PCR), kegiatan ini dilaksanakn pada pukul 08:00 s.d. 09:30 WIB
di Plant D & K (PCR) membahas tentang pengenalan proses produksi
ban radial, jam berikutnya, yaitu pukul 09:30 s.d. 11:00 WIB
dilanjutkan dengan pembahasan materi tentang TPM & Losstime
System oleh Ibu Nisa. TPM adalah program perawatan terpadu untuk
membangun perusahaan yang sehat dan kuat dengan memaksimalkan
efisiensi sistem produksi.

Setelah jam istirahat, pukul 11:00 s.d. 12:00 WIB mahasiswa


melanjutkan kegiatan di ruang meeting pada pukul 12:30 s.d. 14:00
WIB membahas tentang Pengenalan 5R (Ringkas, Rapih, Resik,
Rawat, Rajin) oleh Bapak Ipik. 5R yaitu ilmu tentang mengelola
tempat kerja. Tujuan utamanya adalah safety, quality, productivity.
Jam berikutnya yaitu pukul 14:00 s.d. 15:30 WIB materi dilanjutkan
dengan pembahasan tentang K3L oleh Bapak Budi. Tujuan K3L
adalah melindungi tenaga kerja atas hak kesehatan dan keselamatan
dalam melakasanakn pekerjaannya. Dilanjutkan pukul 15:30 s.d.
17:00 WIB dengan pembahasan materi tentang PPC oleh Bapak Arie.
Fungsi PPC yaitu rencana produksi, kontrol hasil produksi, membuat
daily schedule, order material/sarana, release order.
Hari :Kamis
Tanggal : 05 Januari 2017

Pada tanggal 05 Januari 2017, mahasiswa melanjutkan kegiatan


di ruang meeting Plant D & K (PCR). Kegiatan ini dilaksanakan pada
pukul 08:00 s.d. 09:30 bersama Bapak Iwan R membahas tentang
Technical. Tugas technical adalah membuat ban baru dengan
mengetes ban terlebih dahulu sebelum diproduksi massal. Jam
berikutnya yaitu pukul 09:30 s.d. 11:00 WIB membahas tentang Final
inspection bersama Bapak M. Robby.

Setelah jam istirahat pukul 11:00 s.d. 12:30 WIB mahasiswa turun ke
lapangan/praktek bersama Bapak Suyanto, pada pukul 12:30 s.d.
14:00 WIB di bias cutting, jam selanjutnya pukul 14:00 s.d. 15:00
WIB di topping calender bersama Bapak Sudiyono, pukul 15:00 s.d.
16:00 bersama Bapak Sudadi di Tubeless Calender & Preassembly.
Pukul 16:00 s.d. 17:05 WIB bersama Bapak Agus P di tread extruder.

Hari :Jum’at
Tanggal : 06 Januari 2017

Pada tanggal 06 Januari 2017, pukul 08:00 s.d. 09:30 WIB


mahasiswa turun ke lapangan (pabrik) bersama Bapak Berry untuk di
antarkan ke bagian Extruder bertemu dengan Bapak Subagya melihat
proses Sidewall Extruder & Preassembly, jam selanjutnya pukul
09:30 s.d. 11:30 WIB mahasiswa mengikuti kegiatan produksi bead
forming dan bead finish bersama Bapak Tarso.

Setelah istirahat pukul 11:30 s.d. 13:00 WIB mahasiswa turun


kembali ke lapangan bersama Bapak Berry, pada pukul 13:00 s.d.
14:30 WIB melihat proses steel calender dan belt cutting bersama
Bapak Asep Budi C , jam selanjutnya pukul 14:30 s.d. 15:30 WIB di
slitting, jointless dan fixed length bersama Bapak Otong, jam
selanjutnya pukul 15:30-17:00 di proses building two stage bersama
Bapak Trisno dan building one stage bersama Bapak Yusuf.

Hari :Senin
Tanggal : 09 Januari 2017

Pada tanggal 09 Januari 2017, pukul 08:00 s.d. 10:00 WIB


mahasiswa turun ke lapangan (pabrik) melihat proses curing, GIP, dan
bladder injection bersama Bapak Widdi Jam selanjutnya pukul 10:00
s.d. 11:00WIB di proses visual inspection dan trimming bersama
Bapak M. Robby.

Setelah istirahat pukul 13:00 s.d. 14:00 WIB mahasiswa turun


kembali ke lapangan bersama Bapak Sudrajat melihat proses final
inspection uniformity dan dinamyc balancing. Jam 14:00 s.d. 17:00
WIB mahasiswa mengikuti review yang dilaksanakan di ruang
meeting Plant D & K (PCR) bersama Bapak Rino dari review
mahasiswa menanyakan proses-proses produksi yang belum
dimengerti.

Hari :Selasa
Tanggal : 10 Januari 2017

Tanggal 10 Januari 2017, kami diberikan kesempatan untuk


membahas atau mendalami tentang bahan presentasi. Dalam
kesempatan kali ini kelompok kami membahas tentang Dept.
Teknikal bersama Bapak Iwan R.
3.1.2. Plant Mixing

Hari : Rabu
Tanggal : 11 Januari 2017

Pada tanggal 11 Januari 2017, mahasiswa mengikuti kegiatan


hari pertama di Plant mixing center. Pada pukul 08:00 s.d. 11:00 WIB,
kegiatan dimulai dengan Pengenalan materi K3L yang disampaikan
oleh Ibu Chihiya. Kegiatan ini membahas tentang tujuan K3L, alasan
adanya K3L, karakteristik bahaya, tahapan pengendalian, dan
pengendalian resiko.

Pada pukul 12:30 s.d. 17:00 WIB. Kegiatan dilanjut dengan materi
pengenalan Departement Produksi MFH yang disampaikan oleh
Bapak Armi .

Hari :Kamis
Tanggal : 12 Januari 2017

Pada tanggal 12 Februari 2017, mahasiswa mengikuti kegiatan


hari ketiga namun kegiatan ini dilakukan di Plant E. Pada pukul 08:00
s.d. 10:00 WIB. Kegiatan dimulai dengan materi pengenalan proses
produksi mixing yang disampaikan oleh Bapak Rudy. Kegiatan ini
membahas tentang pengertian produksi, pengertian compound,
material pembentuk compound, flow proses mixing, dan pengenalan
mesin mixing. Pukul 10:00 s.d. 11:00 WIB, kegiatan dilanjutkan
dengan materi proses inspection (PI) yang disampaikan oleh Bapak
Aris.
Pada pukul 12:30 s.d. 14:30 WIB melanjutkan materi proses
inspection. Kegiatan ini membahas secara umum mengenai proses
inspeksi yang ada di departemen mixing, tata cara pengecekkan pada
compound, dan mengenali jenis-jenis defect yang ada pada
compound. pada pukul 14:30 s.d. 17:00 WIB. Kegiatan dilanjut
dengan materi pengenalan Departement Produksi Plant E yang
disampaikan oleh Bapak Suratno. Kegiatan ini membahas secara
umum flow proses pembuatan flap, oring dan rim band.

Hari :Jum’at
Tanggal : 13 Januari 2017

mahasiswa mengikuti kegiatan hari keempat, namun kegiatan


ini dilakukan di Plant E. Pada pukul 08:00 s.d. 10:00 WIB. Kegiatan
dimulai dengan review mengenai proses pembuatan flap yang telah
disampaikan pada tanggal 26 Januari 2016. Setelah itu kegiatan
dilanjutkan dengan turun ke lapangan (pabrik) melihat proses
produksi pembuatan flap yang dimentori oleh Bapak Karwita. pukul
10:00 s.d. 11:30 WIB dilanjutkan dengan pengenalan Departement
Produksi MCA (mixing center Plant A) yang dimentori oleh Bapak
Hermawan dan Bapak Nur Kholik.

Pukul 13:00 s.d. 14:30 WIB melanjutkan materi pengenalan


Depatement MCA. Kegiatan ini membahas proses pembuatan
compound SO dan BO. Pukul 14:30 s.d. 17:00 WIB dilanjutkan
dengan review oleh Bapak Rudi. Proses review ini dilakukan dengan
cara tanya jawab antar mentor dengan mahasiswa.

3.1.3. Plant A
Hari : Rabu
Tanggal : 18 Januari 2017

Pada tanggal 18 Januari 2017, mahasiswa mengikuti kegiatan


hari pertama di Plant A, pukul 09:30 s.d. 10:30 WIB bersama Bapak
Bibit H. dan Bapak Herry S. kegiatan dimulai dengan briefing tentang
penjelasan tentang magang, presentase penilaian magang dan
pembagian jadwal materi magang. Pukul 10:30 s.d. 11:00 WIB
dilanjutkan dengan materi topping calender yang disampaikan oleh
Bapak Joko Sumpeno dan Bapak Sugeng. Topping calendar adalah
proses pelapisan compound dan nylon.

Setelah istiahat pukul 12:30 s.d. 14:00 WIB melanjutkan materi


topping calender. pukul 14:00 s.d. 17:05 WIB dilanjutkan dengan
materi squeege dan bias cutting bersama Bapak Hudi Jumono.
Kegiatan ini membahas tentang flow proses squeegee dan bias
cutting. Squeege adalah proses pelapisan ply/breaker menggunakan
compound. Sedangkan bias cutting adalah proses pemotongan
treatment dengan sudut tertentu sesuai dengan spec.

Hari: Kamis
Tanggal: 19 Januari 2017

Tanggal 19 Januari 2017, mahasiswa mengikuti magang hari


kedua di Plant A. Pukul 08:00 s.d. 11:00 WIB mahasiswa
diperkenalkan dengan dept extruder dan bead grommet, bersama
Bapak Fajrin M.A. bead grommet proses pelapisan kawat dengan
compound kemudian dibentuk menjadi lingkaran sedangkan extruder
adalah proses pembuatan tread. Kegiatan ini membahas tentang flow
proses extruder dan bead grommet, serta mahasiswa diajak observasi
kelapangan (pabrik).
Pukul 12:00 s.d. 17:05 WIB dilanjutkan dengan materi building
LT dan building TB bersama BapakMayu Biru Building adalah proses
perakitan atau penyatuan dari semua hasil material yang telah dibuat
sehingga menjadi Green Tire(proses assembly).

Hari :Jum’at
Tanggal: 20 Januari 2017

Tanggal 20 Januari 2017, mahasiswa mengikuti magang hari


ketiga di Plant A. Pukul 08:00 s.d. 11:00 WIB mahasiswa mengikuti
kegiatan magang yang disampaikan oleh BapakNgatmanMateri yang
disampaikan tentang technical, yaitu membahas tentang perubahan
spec, penanganan defect, new product spec.

Pukul 12:00 s.d. 14:00 WIB dilanjutkan dengan materi dept.


curing bersama Bapak Ir.Wahyudi membahas tentang flow proses
curing. Pukul 14:00 s.d. 17:05 WIB materi di ruang meeting Plant A
tentang QC dan final inspection bersama BapakSlamet Waluyo.

Hari :Senin
Tanggal : 23 Januari 2017

Tanggal 23 Januari 2017, mahasiswa mengikuti magang hari


keempat di Plant A. pukul 08:30 s.d. 11:00 WIB bersama Bapak
Ruliyanto Khamnan, , mahasiswa mengikuti kegiatan magang berupa
materi tentang PPC, PPC berperan melaksanakan fungsi perencanaan
dan kontrol terhadap proses produksi, inventory, dan delivery.
Bertugas memastikan perencanaan produksi sesuai kebutuhan dan
memastikan kebutuhan bahan baku dan kapasitas produksi sesuai
kebutuhan.
Setelah istirahat pukul 12:30 s.d. 17:00 dilanjutkan dengan
review bersama Bapak Bibit H dan Bapak Herry S. Proses review ini
dilakukan dengan cara tanya jawab antar mentor dengan mahasiswa.

3.1.4. Plant B,H,I & C

Hari :Selasa–Jum’at
Tanggal : 24 Januari – 27 Januari

Tanggal 24 sampai 27 Januari 2017, mahasiswa mengikuti


magang di Plant B, H, I dan C dengan mentor pak Nugro. Namun,
dalam kesempatan ini kami dibimbing oleh Mas Rohman dan Mas
Rizal di bagian produksi Plant I. Pada kesempatan ini kami
diperkenalkan tetang flow proses pembuatan ban motor.

Tidak hanya seputar flow proses produksi. Kami pun di


perkenalkan tentang dokumen-dokemen yang biasanya ada di
lapangan.

3.2. Hasil Pengumpulan & Pengolahan Data


3.2.1. Pendahuluan
Departemen Techincal, merupakan salah satu departemen di
Plant D & K (PCR) yang tugasnya meliputi pembuatan atau
penerbitan dan pengendalian spesifikasi produk dan standar
operasional mesin dan sarana produksi; melakukan tes material baru
atas permintaan Departemen R&D dan pengembangan mutu, jumlah,
cost down process dan product.
Adapun fungsi Depatemen Technical meliputi:
1. Menyediakan dan mengendalikan dokumen mutu
2. Melakukan studi atau perbaikan untuk meningkatkan kualitas
produk, efisiensi proses dan cost reduction
3. Melakukan studi atau perbaikan untuk menurunkan defect
yang berhubungan dengan hasil produk
4. Melakukan perbaikan terhadap claim, complain customer
OEM, Export & Replacement
5. Melakukan validasi produk dan proses yang terkait dengan
mesin baru atau modifikasi
6. Melakukan laporan mengenai ketersediaan dan repair tooling
7. Membuat dan maintain Bill of Material terkait dengan Oracle
System
8. Melaksanakan testing dan evaluasi terkait New Product
Development

3.2.2. Struktur Organisasi


Gambar 3.2.2.1 Struktur Organisasi Dept. Teknisi Plant D & K (PCR)

3.2.3. Deskripsi Pekerjaan Terperinci


3.2.3.1. Misi dan Aksi Departemen Technical
Tabel 3.2.2.1.1 Misi dan Aksi Dept. Technical
Misi Aksi
Merancang proses produksi yang Meyediakan dokumen mutu
berkualitas (Spec& Standard)
Mensupport produksi dalam - Meningkatkan kapasitas
mengurangi defect inprocess & produk
finished product - Cost down
- Mengurangi defect product
Mensupport produksi dalam inprocess
meningkatkan efisiensi - Mengurangi defect finished
product
Melakukan improvement atau
Menurunkan claim OEM,
perbaikan terhadap complain
Export, & Replacement
OEM, Export, & Replacement
Melakukan test sesuai dengan
spesifikasi dari R&D, dan
Berperan aktif dalam proses
mereview kendala-kendala
pembuatan size-size NDP agar
dalam proses improvement
sesuai dengan target dan sasaran
agar sesuai dengan target dan
sasaran

3.2.3.2 Faktor Penambahan/Pengubahan Spec


1. Inovasi produk baru untuk meningkatkan Market,
permintaan Replacement, atau OEM.
2. Adanya permintaan dari Customer
3. Peningkatan produk lama untuk meningkatkan
performance atau memperbaiki kualitas
4. Perubahan raw material yang digunakan
3.2.3.3 Flow Process Departemen Technical

Gambar 3.2.3.3.1 Flow Process Dept. Technical

1. Spesifikasi T0 dari R&D diberikan kepada Technical.


Dimana T0 dibuat dalam bentuk kecil dilaboraturium
2. .Jika itu spesifikasi produk baru maka staf Technical
mengechek fasilitas testing , jika
TIDAK maka staf Technical membuat spesifikasi test
T0,T1, dst. setelah mendapat persetujuan dari R&D
3. Jika sudah lengkap dengan fasilitas testing maka staf
Technical membuat final facility checklist, jika TIDAK
lengkap maka diinformasikan di desain review meeting
agar orderan sesuai dengan prosedur pengoderan
4. Staf Technical membuat spesifikasi test T0, T1 dst
setelah mendapat persetujuan dari R&D.
5. Staf Technical follow up test atau test physical setelah
mendapat schedule PPC ( collect data parameter proses,
check handling proses dan capability proses, mengambil
test dan order test laborat ) lalu jika test masuk target
R&D maka staf Technical membuat internal report hasil
evaluasi test,
6. Staf Technical membuat spesifikasi Temporary TP1,
TP2 hingga masuk target R&D ( disamakan oleh Master
Compound ), jika tidak sama maka akan dianalisa. Jika
sama atau masuk target staf Technical membuat report
final test report,
7. R&D Dept memberikan Judgement ( penilaian ) jika di
setujui Staf Technical membuat spesifikasi MASS
PRODUCTION.

3.2.3.4 Produk/Output Yang Dihasilkan oleh Dept. Technical


1. Masterspec, adalah specifikasi yang dibuat oleh Dept
Technical berdasarkan desain yang dibuat oleh Dept
R&D. Masterpec sendiri berisi spec dari produk yang
akan dibuat.
2. WIP (Work in Process), adalah turunan dari Masterspec
yang dibagi ke setiap Dept yang bersangkutan yang
berisi keterangan spec tentang produk dan isinya lebih
terperinci daripada masterspec sehingga lebih mudah
dimengerti oleh operator.
3. Revisi, adalah perbaikan Masterspec maupun WIP jika
dirasa hasil yang dicapai belum sesuai dengan Target.
Revisi dibuat berdasarkan diskuti oleh Dept Technical,
R&D dan QC
4. Target, adalah sasaran yang harus tercapai demi
memenuhi permintaan dari Customer. Apabila produk
yang dihasilkan belum memenuhi Target, akan diadakan
Revisi.
BAB IV
ANALISIS BERDASARKAN TINJAUAN PUSTAKA

4.1. Departemen Technical Plant D & K (PCR)


4.2.1. Pengertian Technical

Deptartement technical adalah departemen yang mengurus langsung


tentang spec ban, baik itu ban baru ataupun ban lama yang di modifikasi.
Dalam mengerjakan tugasnya deptartemen technical bekerja sama dengen
R&D. Setelah Dept. Technical mendapat desain ban dari pihak R&D maka
hal selanjutnya yang akan dikerjakan oleh dept technical adalah membuat
master spec atau bias di bilang panduan yang mudah di mengeti oleh operator.
Dalam melakukan tes produk baru ini ada beberapa departemen yang ikut
terlibat antara lain dept technical, dept QC, dan dept R&D. butuh beberapa
kali test agar produk baru ini bias di nyataka mass production.

4.2.2. Fungsi Departemen Technical


1. Menyediakan dan mengendalikan dokumen mutu
2. Melakukan studi atau perbaikan untuk meningkatkan kualitas
produk, efisiensi proses dan cost reduction
3. Melakukan studi atau perbaikan untuk menurunkan defect yang
berhubungan dengan hasil produk
4. Melakukan perbaikan terhadap claim, complain customer OEM,
Export & Replacement
5. Melakukan validasi produk dan proses yang terkait dengan mesin
baru atau modifikasi
6. Melakukan laporan mengenai ketersediaan dan repair tooling
7. Membuat dan maintain Bill of Material terkait dengan Oracle
System
8. Melaksanakan testing dan evaluasi terkait New Product
Development

4.2.3. Tugas dan Tanggung Jawab Technical


1. Pembuatan/penerbitan dan pengendalian spesifikasi produk dan
standar operasional mesin dan sarana produksi.
2. Melakukan tes new material atas permintaan Department R&D.
3. Pengembangan mutu, jumlah, cost down proses dan produk.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan
Berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh selama melaksanakan
kegiatan magang di Plant A, B, C, E, H, I, D&K dan Mixing Center khususnya
dibagian departemen produksi dan departemen terkait, penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant A adalah plant yang khusus memproduksi


ban bias seperti LT (Light Truck), TB (Truck and Bus), OTR (Off The Road
untuk kendaraan-kendaraan tambang). Dengan produk unggulan seperti
GT Super, GT Miller, GT Rock Grip dll, baik untuk class OEM (Original
Equipment Manufacture) dan replacement.
2. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant B adalah Plant yang memproduksi ban
motor tubetype maupun tubeless yang berkualitas dengan merk dagang
IRC, baik untuk class OEM (Original Equipment Manufacture) dan
replacement.
3. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant C adalah Plant yang khusus memproduksi
tube (ban dalam mobil) truk dengan berbagai ukuran yang berkualitas.
Dengan merk dagang Gajah Tunggal yang telah dikenal di pasaran baik
untuk class OEM (Original Equipment Manufacture) dan replacement
serta memproduksi bladderyang disuplai untuk mesin curring Plant A dan
B dan turn-up baldderyang disuplai untuk mesin building Plant A, B, dan
D.
4. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant D dan K adalah plant handalan perusahaan
dimana Plant ini khusus memproduksi ban radial PCR (Passenger Car)
dan OFR (Off Road). Dengan produk-produk berkualitas dan unggulan
yang banyak sekali, serta penghargaan-penghargaan yang telah diperoleh
produknya seperti Champiro ECO, Champiro HPY, Classiro 78 all season,
Savero Komodo, Savero SUV dll, dimana produk ban radial ini sebagian
besar mendominasi pasar eropa sebesar 93% dan sisanya pasar lokal, baik
untuk class OEM (Original Equipment Manufacture) maupun
replacement.
5. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant E adalah Plant yang khusus memproduksi
flapdengan pasaran OEM (Original Equipment Manufacture) maupun
replacement. Meski Plant ini terletak di ujung dan terpencil, namun Plant
E memiliki peran paling besar untuk mengurangi stok produk defect
dengan menerapkan recycle pada material/produk defect agar dapat
diolah kembali menjadi poduk yang memiliki nilai jual. Selain menjadi
flap, juga memproduksi Rim Band dan O-ring (disuplai ke seluruh Plant).
6. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant H adalah Plant yang memproduksi ban
motor tubetype yang berkualitas dengan merk dagang IRC khusus untuk
pasar replacement.
7. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant I adalah Plant yang memproduksi ban motor
tubetype dantubeless yang berkualitas dengan merk dagang Zeneosbaik
untuk class OEM (Original Equipment Manufacture) dan replacement.
8. PT Gajah Tunggal, Tbk. Plant Mixing Centeradalah Plant yang khusus
membuat bahan baku ban yaitu compound BO (Belum Obat) yang
disupplai ke Plant Gajah Tunggal yang terkait. Compound adalah
kumpulan material seperti oli, carbon, chemical, rubber, dll yang dicampur
dengan menggunakan sebuah mesin yang disebut BanBurry.
9. Terdapat beberapa departemen lain di PT Gajah Tunggal, Tbk selain
departemen produksi seperti departemen PPC (Production Planning
Control), departemen Technical, departemen R&D (Research and
Development), departemen QC (Quality Control), departemen QA
(Quality Assurance) dan TS (Technical Service), departemen Logistic,
departemen Costing, departemen EDP (Eletronic Data Processing),
departemen Personalia, serta untuk menjaga kelangsungan pekerjaan yang
aman bagi pekerja serta proses produksi dengan mesin yang handal maka
departemen K3L(Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan) dan
departemen Industrial Engineering juga ikut bekerja sama agar dalam
pembuatan suatu produk dapat berjalan dengan lancar dan terkendali
dengan baik. Semua departemen saling berbagi tugas dan wewenang agar
proses produksi dapat menghasilkan kualitas yang baik dan kuantitas yang
maksimal.

5.2. Saran

Berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh selama melaksanakan


kegiatan magang, penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin
bermanfaat bagi perusahaan, kampus, dan para mahasiswa, diantaranya:

5.2.1. Untuk PT Gajah Tunggal, Tbk.


a. Kesadaran akan pentingnya K3L (Keselamatan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan) dinilai masih kurang, karena dilingkungan
perusahaan masih ditemukan karyawan yang hanya akan
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) apabila petugas K3L
mengontrol atau bahkan tidak menggunakan APD sama sekali.
b. Menurut penulis agar lebih efektif dan efisien kegiatan magang
yang dilakukan sebaiknya 1 jam di lapangan dahulu untuk
observasi dan 1 jam berikutnya di ruangan untuk memperdalam
materi.
c. Di akhir jadwal magang mahasiswa POLTEK-GT sebaiknya
diadakan review yang dilakukan oleh kordinator mentor. Namun,
review yang dilakukan tidak menimbulkan ketegangan dan bersifat
intermezo dan sharing. Sehingga, mahasiswa bisa mendapat materi
tambahan yang kurang saat observasi dan koordinator mentor juga
bisa mengetahui tingkat kepahaman mahasiswa.
d. Pembagian jadwal dan mentor yang sesuai dan jelas agar kegiatan
magang lebih efektif dan efisien, sehingga mahasiswa magang
lebih aktif untuk melakukan kegiatan dan tidak adanya kekosongan
jadwal yang membuat mahasiswa kekurangan materi untuk
observasi.
e. Menurut penulis sebaiknya dilakukan trinning kepada setipa
mentor agar mentor dapat menyampaikan materinya dengan lebih
maksimal sehingga mahasiswa lebih dapat menerima dan
memahami materi yang diberikan mentor dengan baik
5.2.2. Untuk Politeknik Gajah Tunggal
a. Mengatur jadwal pada akhir waktu magang, sehingga mahasiswa
mempunyai waktu untuk memperdalam materi presentasi di Plant
terkait.
b. Menambah jumlah waktu magang agar mahasiswa lebih dapat
memahami materi yang disampaikan secara mendalam.
c. Memberikan waktu dua atau tiga hari untuk merapikan laporan
magang dan presentasi kelompok jangan terlalu mepet, hari ini
baru selesai magang, besoknya sudah harus mengumpulkan
laporan.
d. Sebaiknya pihak kampus Politeknik Gajah Tunggal harus lebih
berkoordinasi dengan koordinator mentor di masing-masing Plant
agar kegiatan magang mahasiswa dapat terkontrol dan terarah
dengan penjadwalan yang baik. Karena ada sebagian Plant yang
belum menyiapkan jadwal kegiatan magang.
e. Menurut penulis apabila koordinator mentor Plant tidak bisa datang
saat rapat/meeting, sebaiknya saat hari pertama kegiatan magang
mahasiswa berlangsung dilakukan serah terima antara koordinator
mentor POLTEK-GT dengan koordinator mentor di Plant agar
koordinator mentor Plant jelas dengan tujuan kedatangan
mahasiswa.
f. Sebaiknya laporan magang mahasiswa yang memiliki bobot paling
baik dari segi penulisan, tata bahasa, kerapian, dan materi yang
terkandung di dalamnya harus dipajang di perpustakaan sebagai
referensi untuk adik kelas agar laporan magang kedepannya bisa
lebih baik dan berkualitas.
5.2.3. Untuk mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal.
a. Selalu menjaga kesehatan dan keselamatan diri di area lingkungan
kerjakhususnya di bagian-bagian mesin yang bergerak.
b. Selalu patuh pada peraturan dan tata tertib yang berlaku di masing-
masing Plant.
c. Usahakan untuk selalu datang dan pulang tepat waktu sesuai jam
kerja yang berlaku di masing-masing Plant, hal ini sebagai
pembelajaran bagi kita semua apabila sudah bekerja di perusahaan
dan mencerminkan sikap mahasiswa POLTEK-GT yang disiplin.
d. Apabila sulit bertanya saat mentor sedang menjelaskan materi,
usahakan membuat pertanyaan dahulu sebelumnya, sehingga
ketika mentor memberikan kesempatan untuk bertanya kita bisa
bertanya sesuai dengan materi yang belum dipahami.
e. Selalu meminta izin apabila meninggalkan area magang ataupun
berjalan-jalan di Plant tempat kita magang, agar mentor dapat
mengontrol keberadaan mahasiswa dan menunjukkan kalau kita
adalah mahasiswa yang patuh terhadap prosedur.
f. Usahakan mencari materi sebanyak-banyaknya dan selengkap-
lengkapnya di departemen yang ada di Plant yang terkait dengan
materi presentasi kita, agar kita tidak perlu bolak-balik ke Plant
untuk mencari materi yang kurang.
g. Mintalah contact person mentor kelompok kita agar saat ingin
konsultasi laporan atau presentasi kita bisa menghubungi dan
membuat janji terlebih dahulu. Jangan sampai kita datang ke Plant
ternyata mentor kita sedang tidak hadir atau sedang sibuk dengan
pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai