Besaran Listrik
Kelompok A
PBL 1
PBL 2
Tujuan
PBL 3
Alat dan Bahan
PBL 1 PBL 3
PBL 2
Multimeter
1. 36 0,52 V
2. 8 A 0,11 V
3. 16 A 0,21 V
4. 24 A 0,31 V
Tabel Regresi Linier ( ; = ; b = Ra)
No
Pelaporan
Ra = { b Ω
b = Ra = 14602.8 Ω
Ra= { 14602,8 966,73 } Ω
Nilai
= 0.02
Tingkat Ketelitian
TK = ( 1- )
TK = ( 1 - ) 100%
Nilai
= 93%
= 966.73 Ω
PBL 2
4,4
1 50 mA 4,73 4,527
4,45
1,1
2 1 A 1,06 1,056
Rumus nilai Rshunt Rshunt =
7,395
1 1 V 6,985 7,18
7,156
15,61
2 1 A 12,703 13,79
Rumus nilai Rmultiplier Rm = Ra (
Rm ke-1 Rm = (14602,8)(7,18 - 1)
Ω
Rm ke-2 Rm = (14602,8)(13,79 – 1)
Ω
ANALISIS
PBL I
Dalam praktikum PBL I, kami mengukur hambatan dalam pada basicmeter.
Hambatan dalam pada basicmeter berfungsi untuk mengukur arus listrik
yang melebihi batas sehingga alat tidak rusak. Untuk nilai tegangan dan
arus listrik diukur menggunakan multimeter yang dihubungkan secara
paralel dengan basicmeter.
Dalam mencari besar hambatan shunt, hambatan dalam yang dicari dalam
PBL I juga digunakan dalam perhitungan Rshunt. Serta di PBL II kami
mencari nilai N. Semakin besar nilai N, maka semakin kecil nilai dari
Rshunt.
ANALISIS
PBL III
Dalam praktikum PBL III
, kami menggunakan komponen tambahan yaitu Hambatan Multiplier (Rm).
Komponen tersebut berfungsi untuk menaikkan batas ukur voltmeter. Rm
disusun secara seri terhadap basicmeter, sehingga tegangan yang
mengalir akan terbagi menjadi 2 yaitu melewati dan . Multimeter pada
percobaan ini berfungsi sebagai voltmeter untuk mengukur batas ukur
baru dari voltmeter Basicmeter yang diberi hambatan multiplier.