Anda di halaman 1dari 8

MATEMATIKA TEKNIK

CONTOH PENERAPAN BILANGAN KOMPLEKS


DALAM ILMU TEKNIK

Haliza Alincia Rizky


56192030037

VIKTOR SURYAN,ST,MSc
Pengertian Bilangan Kompleks

Apakah Bilangan Kompleks itu?

Bilangan Kompleks adalah gabungan dari


bilangannyata (Riil) dengan bilangan imajiner.

Secara umum, bilangan kompleks dilambangkan dengan a + ib, dengan a dan b merupakan bilangan real.
Adapun yang menyebabkan bilangan tersebut menjadi bilangan kompleks yaitu keberadaan “i” atau dapat
disebut sebagai bilangan imajiner.

Pada bilangan kompleks berbentuk a + ib, bagian “a” merupakan bagian real, sedangkan “ib” merupakan
bagian imajinernya.

Perhatikan contoh berikut untuk lebih memahami konsep bilangan kompleks.


Contoh: z = 4 + 3i.

Bilangan di atas merupakan bilangan kompleks dengan bagian riilnya adalah 4 dan bagian imajinernya
yaitu 3i. Untuk menuliskan bagian real dapat digunakan simbol Re sedangkan untuk bagian imajiner
dapat ditulis dengan Im.
Misalnya pada contoh di atas dituliskan Re(z) = 4 dan Im(z) = 3i.
Contoh Penerapan Bilangan Kompleks

Terdapat beberapa penerapan bilangan kompleks.


•Dalam bidang digital, bilangan kompleks dimanfaatkan dalam pemrosesan
signal.
•Dalam bidang fisika, bilangan kompleks sangat penting untuk dipelajari.
•Dalam penerapannya di mekanika kuantum, bilangan kompleks ini sangat
berguna untuk menentukan kaedah komuntasi.

Operasi Bilangan Kompleks


Dalam sistem bilangan kompleks terdapat beberapa operasi seperti operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya.
Operasi Penjumlahan

Dalam operasi penjumlahan bilangan kompleks, penjumlahan dilakukan dengan


mengelompokkan bagian riil dan bagian imajinernya lalu dijumlahkan masing-masing.

Misalnya penjumlahan 3 + 4i dan 2 – 8i.

Berikut operasi penjumlahannya.

• (3 + 4i) + (2 – 8i)

= (3 + 2) + (4i – 8i)

= 5 + (-4i)

= 5 – 4i
Operasi Pengurangan

Sama dengan operasi penjumlahan, pada operasi pengurangan bilangan kompleks


dilakukan dengan mengelompokkan bagian riil dan imajinernya kemudian dilakukan
pengurangan pada masing-masing bagian.

Contoh operasi pengurangan yaitu sebagai berikut.


Pengurangan 6 + 3i oleh 3 – 2i.
(6 + 3i) – (3 – 2i)
= (6 – 3) + (3i – (-2i))
= 3 + 5i
OPERASI PERKALIAN

Operasi perkalian pada bilangan kompleks didefinisikan sebagai


z1​z2 ​= (x1​,y1​)(x2​,y2​)
= (x1​x2​−y1​y2​,x1​y2​+y1​x2​)​
Hasil operasi di atas dapat diperoleh dari
z1​z2 ​= (x1​+iy1​)(x2​+iy2​)
Dengan memanfaatkan sifat distributif, diperoleh
z1​z2 ​= x1​x2​+ix1​y2​+iy1​x2​+i2y1​y2​ Karena i2=−1, Maka z1​z2 ​= x1​x2​+ix1​y2​+iy1​x2​+(−1)y1​y2
​= x1​x2​−y1​y2​+ix1​y2​+iy1​x2
​= (x1​x2​−y1​y2​)+i(x1​y2​+y1​x2​)
= (x1​x2​−y1​y2​,x1​y2​+y1​x2​)​
OPERASI PEMBAGIAN

Operasi pembagian pada himpunan bilangan kompleks didefinisikan sebagai


z2​z1​​=z1​z2−1​​
dengan z2−1​ merupakan invers perkalian dari z2​.
Jika z1​ =(x1​,y1​) = x1​+iy1​ dan z2 ​= (x2​,y2​)=x2​+iy2​, z2​​=0, maka
z2​z1​​ =z1​z2−1
​ =(x1​,y1​)(x22​+y22​x2​​,x22​+y22​−y2​​)
=(x1​⋅x22​+y22​x2​​−y1​⋅x22​+y22​−y2​​,x1​⋅x22​+y22​−y2​​+y1​⋅x22​+y22​x2​​)
=(x22​+y22​x1​x2​+y1​y2​​,x22​+y22​y1​x2​−x1​y2​​)
=x22​+y22​x1​x2​+y1​y2​​+ix22​+y22​y1​x2​−x1​y2
Thank You

Anda mungkin juga menyukai