PERTEMUAN KE - 8
DISUSUN OLEH
ERWIN SAPUTRA
NPM : 201922082
3. Uji Anova
Contoh Kasus:
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perbedaan kartu kredit terhadap penggunaannya. Da
Ujilah dengan a = 0.05, apakah terdapat pengaruh perbedaan kartu kredit pada penggunaannya?
Penyelesaian:
Dari table di atas dapat dihitung:
Jumlah keseluruhan nilai: T = T1 + T2 + T3 + T4 = 55 + 61 + 91 + 54 = 261
SSE = SST - SSB = 279.658 - 149.08 = 130.6
Tabel ANOVA yang dibentuk:
Sumber
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Rata-rata Kuadrat
149.08/ 3 = 49.69
5.71
Dalam Grup (error)
v2 = 19-4= 15
130.6
Pengujian Hipotesis:
0
0
Statistik uji = Fhitung = 5.71 ( Lihat tabel F disini)
Keputusan: Tolak H0 , terima H1 karena Fhitung > Ftabel
Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengaruh kartu kredit terhadap penggunaan uang yang dibelanjakan oleh ibu rumah tangga
0,80-1,000
0,60 -0,799
0,40-0,599
0,20-0,399
Sangat kuat
Kuat
Cukup kuat
Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan tabel di atas, dapat kami jelaskan tentang nilai koefisien korelasi uji pearson product moment dan makna keeratan
1. Nilai koefisien 0 = Tidak ada Hubungan sama sekali (jarang terjadi),
2. Nilai koefisien 1 = Hubungan sempurna (jarang terjadi),
3. Nilai koefisien> 0 sd< 0,2 = Hubungan sangat rendah atau sangat lemah,
4. Nilai koefisien 0,2 sd< 0,4 = Hubungan rendah atau lemah,
5. Nilai koefisien 0,4 sd< 0,6 = Hubungan cukup besar atau cukup kuat,
6. Nilai koefisien 0,6 sd< 0,8 = Hubungan besar atau kuat,
7. Nilai koefisien 0,8 sd< 1 = Hubungan sangat besar atau sangat kuat.
8. Nilai negative berarti menentukan arah hubungan, misal: koefisien korelasi antara penghasilan dan berat badan bernilai -0,5
Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui Hubungan antara variable bebas dengan variable terikat dan sebaliknya. Hubungan va
1. Positif artinya jika x naik maka y naik
2. Negatif artinya jika x naik maka y turun.
Untuk menghitung koefisien korelasi point biserial berikut merupakan formula yang digunakan:
Apabila table kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi har
Pada saat ini, akan okus pada rumus untuk table kontingensi lebih dari 2 x 2, yaitu rumus yang digunakan adalah "Pearson Chi-
Rumus Chi Square Tersebut adalah:
Dari data di atas, kita kelompokkan ke dalam tabel kontingensi. Karena variabel pendidikan memiliki 3 kategori dan variabel pe
yang melahirkan dengan cara normal. Berikut data yang dikumpulkan dari 40 pasien
hadap penggunaannya. Data di bawah ini adalah jumlah uang yang dibelanjakan ibu rumah tangga menggunakan kartu kredit (dalam $). Em
an oleh ibu rumah tangga
oment dan makna keeratannya dalam sebuah analisis statistic atau analisis data. Berikut penjelasannya:
n berat badan bernilai -0,5. Artinya semakin tinggi nilai penghasilan seseorang maka semakin rendah berat badannya dengan besarnya keer
an dalam Brown (1988,p.150) koefisien korelasi point biserial adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengestimasi tingkat Hubunga
dianggap "cukup tinggi " sebagai indicator adanya konsistensi antara skor item dan skor keseluruhan. Dalam hal ini tidak ada batasan yang t
syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapas yarat di mana chi square dapatdig
mus yang digunakan adalah "koreksi yates". Untuk rumus koreksi Yates adalah sebagai berikut :
cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan rumus "Fisher Exact Test".
akan adalah "Pearson Chi-Square".
3 kategori dan variabel pekerjaan memiliki 2 kategori, maka tabel kontingensi yang dipakai adalah tabel 3 x 2. Maka akan kita lihat hasilnya
gestimasi tingkat Hubungan antara data yang memiliki skala dikotomus dan yang memiliki skala interval/ratio. Dalam hal ini peneliti ingin m
ni tidak ada batasan yang tegas. Prinsip utama pemilihan item dengan melihat koefisien korelasi adalah mencari harga koefisien yang setin
i mana chi square dapatdigunakan yaitu:
harga koefisien yang setinggi mungkin dan menyingkirkan setiap item yang mempunyai korelasi negatif (-) atau koefisien yang mendekati n
rupa skor yang mana adalah berskala interval.