KORONER
Disebut
juga
menimbulkan 4 sindrome
Angina Pectoris
Myocardial Infark
Sudden death
Ischemic Cardiomyopathy
PENYAKIT JANTUNG
KORONER
Banyak
Perbedaan ACS
Risiko Mayor :
Risiko Minor :
Hiperkolesterolemia
obesitas
Hipertensi
Stress
Merokok
diabetes mellitus
laki-laki
genetic.
perempuan menopause.
ANGINA PECTORIS
Definisi : nyeri dada sementara atau suatu
perasaan tertekan, yang terjadi jika otot
jantung
mengalami kekurangan oksigen akibat
pembuluh darah yang menyempit.
Angina terjadi bila penyumbatan blok telah
mencapai 70 persen atau lebih. Biasanya
penyumbatan disebabkan oleh lemak.
Nyeri
: sumbatan, spasme
atau penyempitan arteri coronaria (ateri
yg
memperdarahi jantung)
Nafas pendek
Gugup
Keringat dingin
Pucat
Nausea
ANGINA PECTORIS
Nyeri
Kelas
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Klasifikasi Menurut
Braunwald
Klasifikasi
Keterangan
Beratnya Angina
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Keadaan Klinis
Kelas A
Kelas B
Kelas C
FAKTOR RESIKO
Merokok
Sedentary
lifestyle
Hipertensi
Kolesterol
Hiperkolesterolemia
Diabetes
Family
history of premature
ischemic heart disease
Iskemia
Hipoksia
Angina Pectoris
GEJALA
KLINIS :
Letak :
Daerah sternum, substernal, atau
dada sebelah kiri
Kadang menjalar ke lengan kiri,
punggung, rahang, leher, atau ke
lengan kanan
Nyeri dada juga dapat timbul di
daerah epigastrium, leher, rahang,
gigi, bahu
Jarang terlokalisasi di bawah
umbilikus atau di atas mandibula).
Kualitas
Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Exercise
stress test:
Pemeriksaan ECG dilakukan sebelum,
selama, dan setelah latihan (biasanya
treadmill) untuk mendeteksi aliran darah
yang tidak adekuat ke otot jantung secara
tidak langsung melalui perubahan pada EKG.
Biasanya dilakukan pada stable angina
Coronary angiogram (or arteriogram):
Pemeriksan ini paling akurat dan bersifat
invasif. Sebuah kateter dimasukan ke dalam
arteri di lengan atau selangkangan ke dalam
arteri koronaria. Sebuah pewarna kontras
dimasukan ke dalam arteri koronaria.
Pewarna tersebut menunjukan apakah ada
blokade pada arteri koronaria tersebut.
bahkan murmur
Split S2 paradoksal
Aterosklerosis pd a.carotis
Aneurisma abdominal
Hipertensi
LVH
Xanthoma
Trombosit
Faktor
Ekokardiografi
Bermanfaat
pada
ps.
dengan
murmur sistolik. Untuk melihat:
Adanya
stenosis
aorta
yang
signifikan/ kardiomiopati hipertrofik;
Menentukan luasnya iskemi, jika
dilakukan pada waktu nyeri dada
berlangsung;
Menganalisa
fungsi
miokardium
segmental jika telah terjadi pada ps.
AP stabil kronik/ pernah infark
jantung. Jika dilakukan dalam 30
menit dari serangan angina.
21
Penatalaksanaan Angina
Pektoris
beta
ACE Inhibitor, t.u jk disertai HT/ disfungsi LV.
Obat p LDL, pada ps. dengan LDL >130
mg/dl (target < 100 mg/dl).
Nitrogliserin
semprot/ sublingual untuk
kontrol angina.
Antagonis kalsium, kombinasi dengan beta
bloker apabila ada KI dengan penyekat beta/
ES yang tidak dapat ditolerir/ gagal.
Klopidogrel,
pengganti aspirin yang KI
mutlak
Perubahan
gaya hdp
Istrht pd wkt
dtg serangan
angina
P BB
OR teratur
Penyesuaian
diet
Infark Miokard
Definisi
Infark
Etiologi
Penyebab
Patofisiologi
Penyebab
Tanda :
Gambaran Klinis
Keluhan
Pemeriksaan
Laboratorium
CKMB : meningkat 3 jam setelah ada AMI
cTn
Pemeriksaan fisik
Pada fase awal: pasien tampak stress
dan berkeringat dingin.
Sering terdapat aritmia dan
bradikardi.
Tekanan darah biasanya selama
beberapa jam atau hari, normal
kembali dalam 2 atau 3 minggu.
Dapat pula terjadi hipotensi berat
atau renjatan kardiogenik.
Kadang terdapat hipertensi transien
karena sakit dada hebat.
31
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
33
34
35
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Penatalaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Istirahat total
Diet makanan lunak/saring serta rendah garam
Pasang infus dekstrosa 5% untuk persiapan
pemberian obat intravena
Atasi nyeri:
Morfin 2,5-5 mg iv atau petidin 25-50 mg im
Lain-lain: nitrat, b-blockers,antagonis kalsium
Oksigen 2-4 liter/menit
Sedatif sedang spt diazepam x 2-5 mg per oral
Antikoagulan: heparin dan warfarin
Streptokinase/trombolisis
37
Terapi
Farmakologi
1. Obat-obat yang dapat meningkatkan supply darah ke otot jantung.
Obat yang melebarkan pembuluh darah koroner. Nitrat : nama dagang
dari nitrat ada diantaranya Cedocard, Isoket, Farsorbit, Imdure, ISMO. Efek
samping : bagi pasien yang sensitif, dapat menimbulkan sakit kepala yang
hebat. Obat ini tidak bisa diberikan pada pasien yang tekanan darah rendah
(Hipotensi).
Obat yang menjamin darah tidak bergumpal: aspirin dosis rendah
(Farmasal, Cardio aspirin, Thromboaspilet, Ascardia), tiklopidin (Ticlid),
clopidogrel (plavix). Efek samping: pemakaian lama dapat menimbulkan
peradangan yang dapat berlanjut menjadi pendarahan lambung. Bagi pasien
yang sensitif dapat mengurangi sel darah trombosit dan menimbulkan
pendarahan.
2. Obat-obat yang menurunkan kebutuhan O2 pada otot jantung.
Golongan obat-obat ini memiliki efek menekan laju jantung dan kontraktilitas
otot jantung sehingga tidak boleh diberikan pada penderita yang laju jantung
pelan dan yang gagal jantung.
Betablocker (Propranolol, Inderal, Tenormin, Farnormin, Atenolol, Concor,
Mentate). Efek samping dari obat-obatan ini dapat mengakibatkan impotensi.
Calsium antagonis (Herbesser, Dilmen, Diltiazem).
38
3.
Obat-obat untuk penyakit
penyerta.
Menstabilisasi plak dengan dosis
tinggi HMG-co A reductase inhibitors
atau yang lebih dikenal dengan nama
statin. Efek antiperadangan obat
penurun kolesterol ini diyakini
memiliki kemampuan memperkuat
lapisan pelindung plak dan bahkan
dapat mereduksi penyempitan
39
Terapi Non-Farmakologi
PTCA
(Percutaneous Coronary
Angioplasty) / balonisasi
&pemasangan stent
Operasi By-pass
EECP (Enhanced External CounterPulsation)
40
Operasi Bypass
41
Pencegahan
Prognosis Infark
Miokard Akut
Tergantung pada besar tidaknya infark, umur
penderita, dan cadangan tenaga myocardium
15 25 % meninggal dalam waktu 6 minggu,
biasanya meninggal dalam waktu 48 jam
setelah serangan
Kematian biasa disebabkan:
Fibrilasi ventrikel
Shock akibat kerusakan myocardium keras ( 9 % )
Payah jantung ( 40 % )
Ruptura jantung ( 5 10 % )
Embolisasi trombus mural sangat berbahaya bila
tersangkut pada organ vital, seperti otak dan
ginjal
komplikasi
Pericarditis
DIAGNOSIS BANDING
Emboli paru yang masif
Perikarditis akut
Diseksi aneurisma aorta
45