Anda di halaman 1dari 40

KEGAWATDARURATAN

ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS)

Disampaikan pada Pelatihan BTCLS


23-28 November 2020

Presented By
Ns. Hikmah Lia Basuni, M.Kep
TUJUAN

Peserta dapat memahami tentang ACS dan


Konsep Asuhan Keperawatannya
Epidemiologi

Definisi

Klasifikasi ACS

Penatalaksanaan awal

Konsep Askep ACS


 Amerika : Menjadi penyebab kematian yang
pertama, hampir setiap 25 detik orang di Amerika
mengeluh gejala ACS (Overbaugh,2009)
 Indonesia : Kematian karena SKA tahun 2015
mencapai 3%, Tahun 2016 mencapai 5%
(Mozzafafarian, et., al., 2016)
 Prevalensi SKA tertinggi yaitu di NTT mencapai
4,4% (RISKESDAS, 2013).
 WHO : Pada tahun 2030 diperkirakan kematian
karena penyakit jantung dan pembuluh darah
sebanyak 23,6 juta.
Indonesia
52,4 %
Cina AS
51,4 % 59%

Iran Terlambat Yordania


81% tiba di IGD 72%

Sumber: Sholikhaningayu, et al., 2013


DEFINISI Acute Coronary Syndrome
Aaronson and Ward Jeremy, (2008 )

Istilah yg digunakan untuk


menggambarkan sekumpulan
sindrom koroner pada jantung
yang bersifat trombotik yang
dibagi berdasarkan tingkat
keparahannya.
KLASIFIKASI
ACUTE CORONARY SYNDROME

UAP NSTEMI STEMI

Ketiganya memiliki dasar PATOFISIOLOGI yang sama,


hanya berbeda derajat keparahannya (Myrtha, 2012)
Oklusi Total •STEMI
Arteri
koroner

Oklusi •NSTEMI
Parsial Arteri
Koroner •UAP
DIAGNOSIS ACS

01 Nyeri Dada 02 Evolusi 02 Marka


Iskemik EKG Jantung
yang khas
 Nyeri dada tipikal berupa rasa
tertekan / berat daerah
retrosternal.
 Menjalar ke lengan kiri, leher,
rahang, area interskapular,
bahu atau epigastrium
 Berlangsung
intermiten/beberapa menit
atau persisten (>20 menit)
 Keluhan penyerta : Diaforesis,
mual/muntah, nyeri
abdominal, sesak nafas,dan
sinkop.
Pain Patterns with Myocardial Ischemia
2. EVOLUSI EKG

• Pemeriksaan EKG
Gambaran EKG infark miokard akut
(STEMI) :

 Elevasi segmen ST  1 mm pada 


2 sadapan extremitas

 Atau  2 mm pada  2 sadapan


prekordial yang berurutan

 Atau gambaran LBBB baru atau


diduga baru
ST-segment elevation
Gambaran EKG infark miokard akut (NSTEMI)
atau angina pektoris tidak stabil (UAP) :

 Depresi segment ST atau gelombang T terbalik pada  2


sadapan berurutan

 Inversi gelombang T minimal 1 mm pada 2 sadapan atau


lebih yang berurutan.

 Perubahan segment ST saat keluhan dan kembali normal


saat keluhan hilang  sangat menyokong UAP
ST-segment depression
 Pemeriksaan Penanda Jantung/Enzim
jantung (Cardiac Markers):

* CKMB
* Troponin T (TnT) atau
* Troponin I (TnI)

 Peningkatan marker jantung akan


terlihat pada STEMI dan NSTEMI

 Pada UAP tidak didapatkan


peningkatan biomarker jantung.
KONSEP ASKEP ACS
IDENTITAS
USIA
Sering terjadi pada usia lebih
dari 40 tahun

JENIS KELAMIN
Laki-laki >>> Wanita

HEREDITER
Pasien dengan riwayat keluarga
penyakit jantung atau pembuluh
darah memiliki resiko lebih
tinggi.
PRIMARY SURVEY
• Apakah pasien dapat berjalan ?
Airway • Jika tidak, lihat tanda adanya gangguan
jalan nafas.

• Sesak nafas dengan aktifitas ringan atau istirahat

Breathing •

Ekspansi dada tidak penuh
Dispnea , Takipnea
• Hypoksemia

• Capilary Refill Time (CRT) memanjang


• Nadi lemah/tidak teratur
Circulation • TD meningkat/menurun
• Akral teraba dingin dan lembab.
• Diaforesis. Pucat

Disability • Sinkop / hilang kesadaran


SECONDARY SURVEY
• Jaga privacy dan suhu tubuh pasien.
Eksposure • Pasien SKA mungkin mengalami demam sebagai
bagian dari respon katekolamin.

• TD : meningkat  Respon Nyeri /Menurun 


Full Vital gangguan hemodinamik
• Nadi : meningkat  Respon Nyeri / Menurun 
Sign Iskemik
• RR : Takipnea

Give • Posisikan pasien semi-fowler 450


Comfort

• Kadang ditemukan Xantelasma (mata)


History & • Kadang ditemukan Corneal arcus (mata)
• S3 / S4 ++ (Thorak)
Head To Toe • Murmur + (Thorak)
• Mual/muntah (Abdomen)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN ACS
Nyeri Akut berhubungan dengan
1
ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen miokardium.

Penurunan curah jantung berhubungan


2
dengan penurunan aliran darah koroner.

Intoleransi aktivitas berhubungan


3
dengan ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen akibat iskemia
jantung.

Ansietas berhubungan dengan ketakutan


4
akan penyakit, situasi yang tidak dikenal
yang tidak dapat diperkirakan dan
ancaman terhadap kematian.
TINDAKAN KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL

 Penurunan rasa tidak


nyaman di dada
 Pasien tampak nyaman
dan bebas dari nyeri:
penurunan respiratory
rate, denyut jantung dan
tekanan darah, kulit
hangat dan kering.
 Segment ST kembali
isoelektris.
 Tirah baring Pasien

 Beri oksigen 2 - 4 liter/menit melalui nasal canule.


Terapi oksigen dapat meningkatkan suplai ke miokardium.

 Pasang dan pertahankan slang Intravena untuk


pemberian obat kedaruratan dan resusitasi cairan.

 Beri terapi sesuai program (Aspirin 160-325 mg oral,


Nitrogliserin oral 0.3 – 0.4 mg sublingual setiap 5
menit, maksimal 3 kali / NGT sepray, Morfin sulfat 1-5
mg IV). Terapi pengobatan merupakan pertahanan utama
dalam memperbaiki jaringan miokard yang rusak.
 Monitor EKG 12 lead serial selama gejala guna deteksi dini
adanya perluasan infark.

 Monitor TTV dan SpO2 dengan sering selama episode


angina dan pada pemberian agens antiangina. Hipotensi dan
takikardi refleks dapat terjadi selama pemberian agens tersebut.

 Monitor hasil pemeriksaan cardiac marker, untuk mengetahui


perubahan karakteristik infark miokardium.

 Monitor Pengaruh rasa tidak nyaman didada terhadap


perfusi kardiovaskuler misalnya perubahan pada tekanan
darah, terhadap otak misalnya perubahan tingkat
kesadaran, terhadap ginjal misalnya penurunan urine
output, dan terhadap kulit misalnya perubahan warna dan
suhu.
“ Jangan berpikir SATU NYAWA yang Anda
selamatkan tapi bisa jadi SATU KELUARGA telah


Anda selamatkan
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

HIPGABI
Bersatu, Berkualitas, Sejahtera

Anda mungkin juga menyukai