• Acute limb ischaemia (ALI) merupakan kondisi yang serius, dimana terjadi oklusi arteri
mendadak, yang menyebabkan penurunan aliran darah seketika pada tungkai.
• 1988-2007 dari National Hospital Discharge Survey dianalisis, dimana terdapat 1.76
juta kasus tromboemboli arteri tungkai bawah
Kesadaran : E4V5M6
APP : moderately ill
Tax : 37.00C
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 bpm
RR : 20 x / min
Mata : an - / -, ict -/-
JVP : PR + 0 cm H2O
OBJECTIVE DATA
CHEST :
HEART
INS : deformity (-)
PAL : IC : left MCL ICS V
RV heave (-)
PER : RB: right PSL
LB : left MCL
AUS : S1S2 tunggal reguler, murmur (+)
murmur sistolik blowing ICS V MCL sinistra
grade II/VI menjalar ke axilla, dan murmur
sistolik, blowing ICS III PSL sinistra grade III/VI,
ES (-), gallop (-), pericardial friction rub (-)
OBJECTIVE DATA
LUNG : EXTREMITY :
INS : symmetry warm (+/+)
PAL : VF right = left edema (-/-)
PER : sonor / sonor
Regio Cruris D et S :
AUS : ves + / + , rh -/-, wh -/-
I : pallor
Palpasi :
pulsasi arteri femoralis +/+
ABDOMEN:
INS : Distension (-) arteri dorsalis pedis -/- dan
AUS : Bowel sound (+) arteri popliteal -/-
PAL : Liver / Lien impalpable
Dingin +/+
PER : tympani, Epigastric pain (-)
shifting dullness (-)
LABORATORIUM
Pada pasien keluhan sakit pada kedua kaki dan kehitaman, tidak didapatkan pulsasi
kedua arteri dorsalis pedis dan arteri popliteal, parastesia, tidak bisa menggerakkan
kaki, ekstremitas dingin
Terminologi Definisi
Onset
Akut Iskemi <14 hari
Akut pada kronik Perburukan keluhan dan tanda (<14 hari)
Kronik Iskemi stabil >14 hari`
Keparahan (akut, akut pada kronik)
Inkomplet Tungkai tidak terancam
Komplet Mengancam tungkai
Irreversibel Tungkai tidak viable
Iskemi tungkai ini dirasakan semenjak 6 hari dan dengan cepat meluas AKUT
Etiologi
• Trombotik
• Emboli
• Vasospasm
• Vasculitis
• Volume intravaskular yang rendah dengan atau tanpa
penyakit vascular perifer ringan
• Trauma
Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi thrombosis akut
Dehidrasi
Hipotensi
Aktivitas duduk atau jongkok dalam waktu yang lama
Keganasan
Hiperviskositas
Thrombophilia
Fx predisposisi emboli
Atrial fibrilasi
• ARTERIOGRAFI
Angiografi pada pasien
dengan emboli
• sharp cuttof, reverse meniscus, atau adanya siluet dari thrombus
dengan menggunakan agen kontras (tram track sign, filling defect)
Siluet trombus
Oklusi multiple
• Kolateral sedikit atau tidak ada
Mengancam
Viabel Irreversibel
tungkai
Tehnik imaging
Evaluasi risiko
emergensi
Revaskularisasi
Terapi medis
endovaskular
• Surgical thromboembolectomy
• Antikoagulan
Catheter Directed Thrombolysis (CDT)
Keuntungan Kerugian
KONTRAINDIKASI
Absolut
• perdarahan aktif
• cedera sistem saraf pusat
• operasi mayor dalam 2 minggu terakhir.
Relatif
• hipertensi tidak terkontrol
• baru saja operasi mata
• Kehamilan
• neoplasma intrakranial
Percutaneous Mechanical
Thrombectomy (PMT)
Evakuasi clot Sheat lebih
Keuntungan
Kerugian
pilihan pada besar
pasien risiko Risiko diseksi
tinggi open Distal
surgery atau embolisasi
dengan
kontraindikasi
trombolisis
Isolated-pharmaco-mechanical thrombolysis-thrombectomy (IPMT)
Angioplasti
• Lesi aterosklerotik yang diskret dapat diterapi baik dengan
ballon angioplasty
• Keberhasilan hemodinamik
• kembalinya ABI pasien paling tidak pada baseline sebelum timbulnya oklusi.
• kembalinya nadi distal dari segmen yang diobati
• Keberhasilan klinis
• hilangnya keluhan iskemi akut
• berkurangnya kebutuhan untuk intervensi surgical atau amputasi
Reperfusi kaskade cedera
reperfusi dimulai
• Aktivasi dan adhesi leukosit dan platelet
• Pembentukan mediator inflamasi
• Influx kalsium ke sel
• Disrupsi pompa ion membrane seluler
• Pembentukan radikal bebas
• Kematian sel
Sindrom Post reperfusi
Tanda
• edema masif
• peningkatan kebutuhan cairan
• Syok
Komplikasi
• Lokal
• edema dan ruptur membran
• sindrom kompartemen
• disseminated intravascular coagulation
• Amputasi
• Sistemik
• asidosis, mioglobinuria, hiperkalemi
• gagal ginjal, aritmia, dan kematian
Pendekatan menangani sindrom
reperfusi
Merubah komposisi reperfusat
Komposisi cairan reperfusat awal dikontrol untuk
mendapatkan cairan dengan kondisi
Hiperosmolar
Hipokalemi
sedikit alkalosis
mengandung prekursor untuk produksi adenine nucleotide
dan penangkap (scavenger) radikal bebas
Pendekatan menurunkan Cedera
Reperfusi-Iskemik (CRI)
Penggunaan ischemik prekonditioning
Antioksidan
Anti-sitokin
Pentoksifillin
menghambat transkripsi TNF-α
menetralisir ROS
menghambat produksi superoksid
menghambat aktivasi lekosit
mencegah kerusakan endotel
Dilakukan embolektomi dengan kateter fogarty +
amputasi diatas lutut
Mencegah cedera iskemik reperfusi diberikan pentoksifilin dan
allopurinol.