KELOMPOK A
- Ekstremitas Inferior
Akral : hangat
RCT : <2 detik
Edema : - / -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RO THORAX
Tn. F
26 tahun
Resume
Laki-laki, 26 tahun MRS tanggal 23 Mei 2012 dengan
keluhan adanya benjolan di perut sebelah kanan sejak 3
bulan SMRS. Benjolan awalnya sebesar kelereng dipinggang
kanan lama-lama bertambah besar sebesar bola tenis, nyeri
(+) seperti ditusuk-tusuk, nyeri bertambah jika batuk
rasanya perut seperti kencang, demam (+), batuk (+), dahak
(+) warna hijau kental, BAK warna merah karena os sedang
minum obat paru. IMT : 15,91 (Gizi kurang), kaheksia (+),
USG : abses hepar, rh +/+, Abdomen: bekas luka operasi
(-), nyeri batuk (+), perut nampak massa dgn ukuran
7x5x3cm berbatas tegas, terfiksir, nyeri tekan abdomen
dekstra(+), konsistensi massa: lunak, hepatomegali (+) 3-4
jari di bawah arcus costae
DAFTAR MASALAH
1. Tumor intraabdomen suspek massa hepar
2. Abdominal pain ec abses hepar
ASESSMENT
1. Tumor intraabdomen suspek massa hepar
Dipikirkan adanya massa intra abdominal
berdasarkan keluhan ada benjolan diperut
sejak 3 bulan SMRS, awalnya sebesar
kelereng di pinggang kanan lama-lama tambah
besar sebesar bola tenis, perut nampak massa
dgn ukuran 7x5x3cm berbatas tegas, terfiksir , IMT
15,91 (Gizi kurang), kaheksia (+) konsistensi massa:
lunak, hepatomegali (+) 3-4 jari di bawah arcus
costae
A. Rencana diagnostik : -
B. Rencana terapi:
- Puasakan ps
- bedrest
- pasang IV line
- laparatomi cito
C. Rencana edukasi :
B. Rencana terapi:
- analgetik remopain amp VI
- laparotomi
C. Rencana edukasi :
- Penjelasan ke penderita/keluarga tentang
penyakitnya
- informed consent untuk tindakan
pembedahan
WORKING DIAGNOSIS
Abses hepar
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal 24 Mei 2012
1. Tumor intraabdomen suspek massa hepar
S : benjolan masih ada
O : KU:tampak sakit sedang, kes CM kooperatif, TD:
130/90 mmHg, nyeri tekan abdomen dekstra(+), perut
nampak massa dgn ukuran 7x5x3cm berbatas tegas,
terfiksir , IMT 15,91 (Gizi kurang), kaheksia (+)
konsistensi massa: lunak, hepatomegali (+) 3-4 jari di
bawah arcus costae
A : Tumor intraabdomen suspek massa hepar belum
teratasi
P : rencana laparatomi, lanjutkan terapi
FOLLOW UP
Tanggal 24 Mei 2012
2. Abdominal pain ec abses hepar
S : nyeri perut di sebelah kanan masih terasa,
kalau batuk perut seperti tertarik
O : KU:tampak sakit sedang, kes CM kooperatif,
TD: 130/90 mmHg, nyeri tekan abdomen
dekstra(+),
A : abdominal pain ec abses hepar belum
teratasi
P : rencana laparatomi, lanjutkan terapi
Tinjauan Pustaka
Abses Hati
Definisi
• Adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena
infeksi bakteri, parasit, jamur, maupun nekbrosis steril yang
bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai
dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus
di dalam parenkim hati. Dan sering timbul sebagai
komplikasi dari peradangan akut saluran empedu.
• Abses hati dibagi menjadi dua yaitu :
- abses hati amebik (AHA) komplikasi dari amebiasis
ekstraintestinal yang sering dijumpai di daerah
tropik/subtropik.
- abses hati pyogenik (AHP) dikenal sebagai hepatic
abcess, bacterial abcess. Terjadi akibat komplikasi
appendisitis bersamaan dengan pylephlebitis.
Epidemiologi
• Menurut penyebabnya abses hati pada negara maju dapat
dirata-rataka sebagai berikut :
1. abses hati pyogenik, disebabkan oleh lebih dari satu
mikrobakteri, 80% pada negara maju.
2. amebiasis hati, penyebab utamanya entamoeba
hystolitica, 10% dari seluruh kasus liver abses.
3. fungal abses, paling sering disebabkan oleh spesies
candida, kurang dari 10% kasus liver abses.
• Perbandingan jumlah penderita abses hati menurut jenis
kelamin adalah pria lebih banyak yang terinfeksi
dibandingkan wanita dan menurut prevalensi jumlah
penderita paling banyak pada usia dekade keempat sampai
kelima.
Etiologi
• Abses hati amebic (AHA) biasanya disebabkan oleh E. Histolytica
yang terbawa aliran V. Porta ke hepar.
Untuk terjadinya abses diperlukan faktor pendukung/penghalan
berkembang biaknya amoeba diantaranya :
- infeksi amoeba
- kadar kolesterol meninggi
- pasca trauma hepar
- ketagihan alkohol
• Abses hati pyogenik (AHP) biasanya disebabkan oleh
enterobacteriaceae, microaerophilic streptococci,anaerobic
streptococci, klebsiella pneumonia, bacteroides, fusobacterium, S.
aureus,S. milleri, candida albicans, aspergillus, actinomyces, eikenella
corrodens, yersiniaenterolitica, S. typhi, brucella militensis, dan fungal
.
faktor pendukungnya diantaranya adalah :
- trauma
- luka tusuk /tumpul
- kriptogenik
Patofisiologi
• E. histolitika dapat ditemukan dalam 2 stadium. Stadium kista adalah
bentuk infektifnya dan stadium troposoit yang berperan dalam proses
invasif. Bentuk kistanya tahan terhadap asam lambung, tetapi dindingnya
dapat dihancurkan oleh tripsin saat melewati usus halus. Pada saat itu
troposoit dilepaskan dan membentuk koloni di daerah caecum. Untuk
memulai infeksi yang simtomatis maka troposoit yang ada di lumen harus
mengadakan penetrasi ke lapisan mukosa dan melekat pada lapisan
submukosa. Dari sini lalu parasit ini masuk ke vena-vena mesenterika.
Amuba mencapai hati melalui system vena porta melalui focus-fokus
ulserasi pada dinding usus tadi. Lesi pada hepar biasanya berupa suatu
abses yang besar, soliter dan mengandung struktur-struktur berbentuk
cair dengan karakteristik cairan merah kecoklatan seperti “anchovy
paste”. Lesi ini kebanyakan terjadi pada lobus dekstra, dekat pada kubah
atau pada permukaan inferior di fleksura hepatis. Tebal dindingnya hanya
beberapa milimeter saja yang terdiri dari jaringan granulasi dengan atau
tanpa sedikit jaringan fibrotik. Secara mikroskopis dapat dilihat 3 zona,
yaitu necrotic centre, zona tengah dengan destruksi dari sel-sel parenkim
dan zona luar dengan sel-sel hati yang relative normal. Pada zona luar
inilah banyak ditemukan amuba. Abses amuba tidak seperti abses
piogenik dimana pada abses amuba cairannya steril dan tidak berbau.
Gejala klinis
Abses hepar amuba Abses hepar pyogenik