Anda di halaman 1dari 11

Spondylolisthesis

• Spondylolisthesis adalah suatu pergeseran corpus vertebra ke anterior terhadap korpus


vertebra yang terletak dibawahnya
• Penyebab spondylolysthesis adalah multifaktorial. Predisposisi kongenital tampak pada
spondylolysthesis tipe 1 dan 2, dan postur, gravitasi, tekanan rotasional dan stres/ tekanan
konsentrasi tinggi pada sumbu tubuh berperan penting dalam terjadinya pergeseran tersebut.
• Patofisiologi
 Berkurangnya tinggi ruang antar diskus
 Pergeseran (slippage) end plate
 Sclerosis di end plate
 Pembentukan osteofit
• Manifestasi Klinik
 Nyeri punggung bawah.
 Beberapa pasien dapat mengeluhkan nyeri, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada
kaki karena kompresi saraf.
 Keketatan dari paha belakang dan penurunan jangkauan gerak dari punggung bawah.
• Diagnosis
 Spondilolistesis mudah didiagnosis dengan menggunakan foto polos tulang belakang. X-ray lateral
akan menunjukkan kelainan apabila terdapat vertebra yang bergeser ke depan dibandingkan dengan
vertebra di dekatnya.
• Pemeriksaan Penunjang
 X-ray

 
 Computed tomography (CT) scan
 Magnetic resonance imaging (MRI)
• Tatalaksana non operatif
 stretching exercise, pemakaian brace, pemakain obat anti inflamasi. Hal terpenting dalam
manajemen pengobatan spondilolistesis adalah motivasi pasien
 Operatif
HERNIA NUCLEUS PULPOSUS
• Hernia Nukleus Pulposus (HNP) merupakan suatu gangguan yang melibatkan ruptur annulus
fibrosus sehingga nukleus pulposus menonjol (bulging) kearah kanalis spinalis dan menekan
medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radiks spinalis
• Prevalensi HNP berkisar antara 1 – 2 % dari populasi. Usia yang paling sering adalah usia 30 –
50 tahun
• Penyebab dari herniasi nukleus pulposus biasanya didahului dengan perubahan degeneratif
yang terjadi pada proses penuaan. Kehilangan protein polisakarida dalam diskus menurunkan
kandungan air nukleus pulposus. Perkembangan pecahan yang menyebar di anulus
melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus. HNP kebanyakan oleh karena adanya trauma
derajat sedang berulang yang mengenai diskus intervertebralis sehingga menimbulkan
sobeknya anulus fibrosus.
• KLASIFIKASI
 Diskus servikal
 Diskus torakal
 Diskus lumbal
• MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinik bervariasi tergantung pada derajatnya dan radiks yang terkena. Pada stadium awal,
gejala asimtomatik. Gejala klinis muncul ketika nucleus pulposus menekan saraf. Gejala klinis yang
paling sering adalah iskialgia (nyeri radikuler).
• Diagnosis
 Anamnesa
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan range of movement (ROM)
 Pemeriksaan neurologis
 Radiografi
• Terapi
 Konservatif
 Bedah
 KOMPLIKASI
 Komplikasi yang dapat terjadi dari HNP adalah nyeri punggung untuk jangka waktu yang
lama, kehilangan sensasi di tungkai yang diikuti penurunan fungsi kandung
• PROGNOSIS
 Pada HNP servikalis 75% pasien akan pulih dengan penanganan terapi medis yang memadai
(10-14 hari),
Spondylosis
• Spondylosis adalah sejenis penyakit rematik yang menyerang tulang belakang (spine osteoarhtiritis)
yang disebabkan oleh proses degenerasi yang progresif pada diskus intervertebralis yang
mengakibatkan makin meyempitnya jarak antara vertebra sehingga mengakibatkan terjadinya
osteofit, penyempitan kanalis spinalis dan foramen intervertebralis dan iritasi persendian posterior
• Patofisiologi Spondylosis
 Gangguan Transport Nutrisi
 Proses Penuaan
• Manifestasi klinis
 Spodylosis Cervical
 Rasa sakit yang hilang timbul
 - Nyeri yang menyebar ke bahu, lengan, tangan, atau jari
 - Kekakuan sendi pada bahu atau leher sehingga membatasi pergerakan setelah bangun tidur
 - Mati rasa pada daerah leher atau bahu
 - Kelemahan atau kesemutan di leher, bahu, lengan, tangan, atau jari
 - Sakit kepala di bagian belakang kepala
 - Kehilangan keseimbangan
• Spondylosis thoracal
 Nyeri di bagian atas dan pertengahan punggung
 - Kaku punggung setelah bangun tidur
 - Terbatasnya gerak tulang punggung
• Spondylosis Lumbal:
Rasa sakit yang hilang timbul
- Kaku tulang punggung bagian bawah
- Rasa sakit yang berkurang dengan istirahat atau setelah berolahraga
- Mati rasa daerah sekitar pinggang atau punggung bawah
- Kelemahan pada punggung bawah
- Sering terjadi kesemutan pada kaki
- Kesulitan berjalan
• Diagnosis
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik : L’hermittes sign , Hoffman’s test
• Pemeriksaan penunjang
 Xray

 CT Scan
• MRI

• Tatalaksana
 Bedah
 Non bedah

Anda mungkin juga menyukai