Computed tomography (CT) scan
Magnetic resonance imaging (MRI)
• Tatalaksana non operatif
stretching exercise, pemakaian brace, pemakain obat anti inflamasi. Hal terpenting dalam
manajemen pengobatan spondilolistesis adalah motivasi pasien
Operatif
HERNIA NUCLEUS PULPOSUS
• Hernia Nukleus Pulposus (HNP) merupakan suatu gangguan yang melibatkan ruptur annulus
fibrosus sehingga nukleus pulposus menonjol (bulging) kearah kanalis spinalis dan menekan
medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radiks spinalis
• Prevalensi HNP berkisar antara 1 – 2 % dari populasi. Usia yang paling sering adalah usia 30 –
50 tahun
• Penyebab dari herniasi nukleus pulposus biasanya didahului dengan perubahan degeneratif
yang terjadi pada proses penuaan. Kehilangan protein polisakarida dalam diskus menurunkan
kandungan air nukleus pulposus. Perkembangan pecahan yang menyebar di anulus
melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus. HNP kebanyakan oleh karena adanya trauma
derajat sedang berulang yang mengenai diskus intervertebralis sehingga menimbulkan
sobeknya anulus fibrosus.
• KLASIFIKASI
Diskus servikal
Diskus torakal
Diskus lumbal
• MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinik bervariasi tergantung pada derajatnya dan radiks yang terkena. Pada stadium awal,
gejala asimtomatik. Gejala klinis muncul ketika nucleus pulposus menekan saraf. Gejala klinis yang
paling sering adalah iskialgia (nyeri radikuler).
• Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan range of movement (ROM)
Pemeriksaan neurologis
Radiografi
• Terapi
Konservatif
Bedah
KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi dari HNP adalah nyeri punggung untuk jangka waktu yang
lama, kehilangan sensasi di tungkai yang diikuti penurunan fungsi kandung
• PROGNOSIS
Pada HNP servikalis 75% pasien akan pulih dengan penanganan terapi medis yang memadai
(10-14 hari),
Spondylosis
• Spondylosis adalah sejenis penyakit rematik yang menyerang tulang belakang (spine osteoarhtiritis)
yang disebabkan oleh proses degenerasi yang progresif pada diskus intervertebralis yang
mengakibatkan makin meyempitnya jarak antara vertebra sehingga mengakibatkan terjadinya
osteofit, penyempitan kanalis spinalis dan foramen intervertebralis dan iritasi persendian posterior
• Patofisiologi Spondylosis
Gangguan Transport Nutrisi
Proses Penuaan
• Manifestasi klinis
Spodylosis Cervical
Rasa sakit yang hilang timbul
- Nyeri yang menyebar ke bahu, lengan, tangan, atau jari
- Kekakuan sendi pada bahu atau leher sehingga membatasi pergerakan setelah bangun tidur
- Mati rasa pada daerah leher atau bahu
- Kelemahan atau kesemutan di leher, bahu, lengan, tangan, atau jari
- Sakit kepala di bagian belakang kepala
- Kehilangan keseimbangan
• Spondylosis thoracal
Nyeri di bagian atas dan pertengahan punggung
- Kaku punggung setelah bangun tidur
- Terbatasnya gerak tulang punggung
• Spondylosis Lumbal:
Rasa sakit yang hilang timbul
- Kaku tulang punggung bagian bawah
- Rasa sakit yang berkurang dengan istirahat atau setelah berolahraga
- Mati rasa daerah sekitar pinggang atau punggung bawah
- Kelemahan pada punggung bawah
- Sering terjadi kesemutan pada kaki
- Kesulitan berjalan
• Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik : L’hermittes sign , Hoffman’s test
• Pemeriksaan penunjang
Xray
CT Scan
• MRI
• Tatalaksana
Bedah
Non bedah