Sri Herawati
Divisi Bronko-esofagologi
Dept. I. Kes. THT-KL
Fakultas Kedokteran – Universitas Airlangga
Surabaya
2017
1
ESOFAGITIS KOROSIF
bahan korosif :
• Basa kuat
• Asam kuat
• Netral
2
BAHAN KOROSIF
BASA (pH > 7) :
Sodium / potasium hidroksida
(pembersih saluran)
Sodium karbonat BANYAK DI SEKITAR KITA
(deterjen pakaian / cuci piring) (rumah, tempat kerja)
Sodium/potasium hidroksida, merkuri oksida
(baterai kancing)
12
Patofisiologi …..
Lesi biasanya terjadi pada :
● Area stagnasi alimentasi :
▪ valekula glosoepiglotika
▪ vestibulum laring
▪ kartilago aritenoid
▪ sinus piriformis
▪ regio retrokrikoid
15
ANAMNESIS
• FASE AKUT :
Nyeri menelan hebat segera setelah tertelan
Dapat timbul suara parau dan sesak napas
Nyeri dada hebat bila ada perforasi
Dapat tanpa gejala bila reaksi akut ringan
• FASE KRONIS :
Disfagi timbul bertahap : makanan padat cair
16
PEMERIKSAAN FISIK
17
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
• Foto toraks dan abdomen :
- melihat regio mediastinum dan subdiafragma
udara bebas : perforasi
- pneumonia aspirasi
• Foto barium :
- guna : deteksi striktur esofagus
(± 3 mg stlh terkena bahan korosif)
- fase akut : tidak adekuat & mengganggu
endoskopi
• CT Scan :
- visualisasi abses paraesofageal
- evaluasi perforasi
18
PENATALAKSANAAN
● Stabilisasi fungsi vital yang diperlukan :
observasi jalan nafas (oksigen kp)
pasang infus (observasi intake & output)
atasi syok
● Melakukan pemeriksaan kepala dan leher
● Menentukan jenis bahan korosif
asam atau basa
● Mempertahankan keadaan NPO
sampai : - dapat menelan sendiri sekretnya
- setelah esofagoskopi / barium swallow
mukosa esofagus adekuat 19
Penatalaksanaan …..
● Jangan berusaha menetralisir
ok : membuang waktu
kerusakan sudah terjadi secara lengkap
: timbul kalor oleh reaksi kimia lesi > berat / luas
● Jangan merangsang muntah / kumbah lambung
● Istirahatkan esofagus dg pasang NGT
atau
istirahatkan seluruh GIT dg nutrisi parenteral
● Laringoskopi direkta / esofagoskopi
20
Esofagoskopi
• Dengan anestesi umum
• Esofagoskop rigid atau fleksibel
• Dilakukan diantara 24-48 jam setelah tertelan
menentukan gradasi luka
memasukkan NGT
• > 48 jam setelah tertelan Ba foto
• Ulangan esofagogram :
3, 6 minggu
3, 6 bulan dan 1 tahun
21
Medikasi
• Antibiotika
untuk mencegah infeksi sekunder
• Analgetika
untuk mengatasi rasa nyeri
• Kortikosteroid
masih kontroversi
dapat mengurangi respons inflamasi
menurunkan pembentukan striktur
harus diberikan sejak 24 jam pertama
• Antasid dan H2 receptor blocker
untuk mengurangi keasaman lambung
22
KOMPLIKASI
• Striktur esofagus
• Obstruksi jalan nafas
• Syok neurogenik
• Sepsis
• Aspirasi pneumonia
• Stenosis faring
• Perforasi esofagus
23
PENCEGAHAN
• Jangan letakkan bahan korosif pada tempat
makanan/minuman
• Beri label
24
TERIMA KASIH
25
ö
MALM , SWEDEN, SEPT., 2012