Oleh
Roma
dr. Sartini
2016 1
PENDAHULUAN
PENYAKIT MENIERE
SINDROM
A
GGN
TINITUS TELINGA RASA PENDENGARA
VERTIGO
PENUH N
FLUKTUATIF
Vrabec JT, 2010; Bott R, 2014; Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, et al 2015
2
Modalitas terapi
Penyebab
Labirin multifaktorial
Kanalis semisirkularis
Koklea
Struktur anatomi
Hidrops
telinga dalam Endolimf
Melville DC, 2014; Tyrrell JS, Whinney DJD, Ukoumunne OC, Fleming LE, Osborne NJ, 2015
3
Banyak ditemukan pada :
• Kulit putih
• Usia dekade > empat atau lima tahun
• Dominasi perempuan
Vrabec JT, 2010; Melville DC, 2014
Pendekatan diagnosis :
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Diagnosis penunjang
Melville DC, 2014. Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015
4
Pendekatan terapi :
Rehabilitasi
Konservatif Invasif
Vestibular
Melville DC, 2014. Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015
5
ETIOLOGI
Genetik
Infeksi Vertigo episodik
Autoimun Alergi
Dhingra PL, Dhingra S, 2014
6
PATOFISIOLOGI
Patofisiolog
A
i
7
• Kantung endolimfatik lebih kecil, epitel tubular
kurang absorptif & perisakular fibrosis meningkat
• Penyumbatan : aliran endolimf, sinus endolimfatik,
utrikulus, sakulus & duktus reunien longitudinal
10
• Pemeriksaan fisik:
– Tes Romberg (berdiri di kedua kaki dengan mata
tertutup)
– Tes Unteberger’s stepping (berjalan pada titik
tertentu dengan mata tertutup)
12
Pemeriksaan penunjang :
o Audiometripaling banyak
digunakan
Adams ME, Heidenreich KD, Kileny PR, 2010; Dhingra PL, Dhingra S, 2014;
Tyrrell JS, Whinney DJD, Ukoumunne OC, Fleming LE, Osborne NJ; 2015
14
Tes Vestibulas & Fungsi Keseimbangan…..
• Tes kalori
Fungsi :
Menil
ai
fungs
i
labiri
n,
Crane BT, Schessel DA, Nedzelski J, Minor LB, 2010;
mene Adams ME, Heidenreich KD, Kileny PR, 2010
ntuka
n sisi
lesi 15
Air hangat (44⁰c) : deviasi mata ke arah berlawanan
dari telinga yang dialiri nistagmus ke arah telinga
yang dialiri
Air dingin (30⁰c) : deviasi mata ke arah telinga yang
dialiri nistagmus mata ke arah berlawanan
COWS
(Cold Opposite Warm Same)
Johnson J, Lalwani AK, 2012; Dhingra PL, Dhingra S, 2014; Mckinnis LN, et al. 2014
16
Tes Vestibulas & Fungsi Keseimbangan…..
• Elektronistagmografi (ENG)
– Untuk memonitor gerakan bola mata
– Interpretasi :
Jarum galvanometer bergerak sesuai gerak
bola mata
Adams ME, Heidenreich KD, Kileny PR, 2010; Melville DC, 2014;
17
Tes Vestibulas & Fungsi Keseimbangan…..
• Tes gliserin
– Menentukan prognosis tindakan operatif pada
pembuatan shunt hidrops (+) maka operasi diduga
akan berhasil
– Protokol : pasien diberi minum gliserin 1,2ml/kgBB
setelah tes audiogram audiogram 2 jam kembali
& bandingkan perbaikan sekitar 10dB.
Bott R, 2014; Dhingra PL, Dhingra S, 2014
18
• Elektrokokleografi (ECOG):
– Untuk mengetahui patologis hidrops endolimf
– Menunjukkan rekaman aktivitas elektrik
secara sinkron oleh koklea & N.
Auditori
– Cukup invasif sehingga sudah jarang
dilakukan Adams ME, Heidenreich KD, Kileny PR, 2010; Melville DC, 2014
menusukkan jarum elektroda
19
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
MRI
• Diperlukan bila ada kecurigaan neuroma akustik
atau tumor otak lain
Bott R, 2014; Melville DC, 2014
Laboratorium
• Tidak ada yang spesifik
• Jika dicurigai penyebabnya adalah alergi/infeksi
• Infeksi : kultur darah, kultur urin & pemeriksan
cairan serebro spinal
Johnson J, Lalwani AK, 2012; Dhingra PL, Dhingra S, 2014
20
PENATALAKSANAAN….
Labirintektomi
Neurektomi Vestibular
Injeksi Intratimpanik
Pompa Meniett
Diuretik/betahistin dll.
Pengaturan diet
22
FARMAKOLOGI ORAL
Diuretik, betahistin, benzodiazepin, anti emetik
untuk mengontrol serangan vertigo akut (Lini
pertama)
Weinreich HM, Agrawal Y, 2014; Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015
• Diuretik :
– Mengubah konsentrasi elektrolit cairan endolimf,
menurunkan volume & tekanan
– Jenis paling sering digunakan : tiazid
Khan BH, Ahmed Z, Khan RA, 2011; Kirtane MV, Souza CE, Sanna M,
Devaiah AK, 2013; Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015
23
FARMAKOLOGI ORAL…..
• Betahistin :
– Merupakan H1 agonis & H3 antagonis
meningkatkan aliran darah ke stria vaskularis
– Mengurangi aktifitas nukleus vestibular melalui
pelepasan neurotransmitter
– Dosis 48mg/hari
Djelilovic VJ, 2012; Tyrrell JS, Whinney DJD, Ukoumunne OC, Fleming LE,
Osborne NJ, 2014 ; Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015
24
• Kortikosteroid oral :
– Berefek terhadap sistem imun, sifat
mineralokortikoid
– Contoh dosis : prednison 1mg/kg/hari
selama 10 hari
Greenberg SL, Nedzelski JM, 2010; Hospital SD, Street O, Street O, Infirmary BR,
2011; Tyrrell JS, Whinney DJD, Ukoumunne OC, Fleming LE, Osborne NJ, 2014
• Benzodiazepine :
‒ Sebagai supresan vestibular
‒ Bekerja di sentral H1 antagonis
‒ Standar dosis oral : 2-5mg (3 x 1)
Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015
25
Intratimpanik Farmakoterapi
26
Kortikosteroid intratimpanik
27
Kortikosteroid intratimpanik…..
• Prosedur :
– MT di anestesi lokal dengan krim lidokain &
prilocaine 2,5%
– Obat di suntikkan inferior sampai ruang telinga
tengah penuh (~0,4 ml)
– Telinga yang disuntikkan menghadap atas 20-30
menit
• Kontraindikasi : penyakit telinga tengah aktif,
kelainan anatomi
Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015; Watson GJ,
Nelson C, Irving RM, 2015; Ren H, Yin T, Lu Y, Kong W, Ren J, 2015
28
Gentamisin intratimpanik
• Antibiotik bersifat vestibulotoksik &
kokleotoksik
• Menyebabkan hipofungsi vestibular
• Mekanisme :
– Secara irreversibel masuk rambut sel
satu arah
akumulasi
– Mengganggu sinyal & fungsi sel-sel rambut
vestibular
Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015;
Watson GJ, Nelson C, Irving RM, 2015
29
Gentamisin intratimpanik…..
30
Pembedahan
Indikasi : terapi medikamentosa gagal
mengontrol vertigo & gejala memberat
31
REHABILITAS
I
• Rehabilitasi vestibular pasien vertigo
setelah perawatan medis/bedah yg masih
memiliki sisa gangguan keseimbangan.
• ABD :
– Untuk pasien gangguan pendengaran
– Butuh kepatuhan & edukasi lebih baik
gangguan pendengaran bersifat fluktuatif
Mckinnis LN, et al. 2014; Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP, 2015
32
RINGKASAN
• Penyakit Meniere : kumpulan gejala yaitu
vertigo, tinitus, hilangnya pendengaran yang
fluktuatif, rasa penuh di telinga
• Penyebab pasti belum diketahui
kemungkinan a.l infeksi, alergi, faktor
autoimun, genetika sampai vaskular
• Patofisiologi : hidrops endolimf akibat
perubahan biokimiawi cairan endolimf &
perilimf
33
Ringkasan...
34