Oleh:
Farhan Hadi, S.Ked
04054821820004
Pembimbing:
dr. Ibrahim, Sp.M (K)
Bedsite Teaching
Oleh:
Bedsite teaching ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Mata
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya periode 30 April 2018 s.d. 4 Juni 2018.
1
BAB I
STATUS PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. YF
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Kuli bangunan
Alamat : Dalam Kota
Tanggal Pemeriksaan : 8 Mei 2018
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama
Timbul bintik putih pada mata kiri, mata semakin merah dan
penglihatan semakin kabur sejak satu minggu sebelum masuk rumah
sakit.
2
c. Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat penglihatan kabur sebelumnya (-)
• Riwayat memakai kacamata (-)
• Riwayar memakai lensa kontak (-)
• Riwayat trauma atau kemasukan benda asing (+)
• Riwayat penyakit autoimun (-)
• Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang (-)
• Riwayat kencing manis (-)
• Riwayat darah tinggi (-)
3. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Keadaan umum : pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu : 36,9o C
b. Status Oftalmologis
Okuli Dekstra Okuli Sinistra
3
KBM Ortoforia
GBM
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan gram dan KOH
Pemeriksaan kultur dan resistensi
Fluoresein test
4
5. Diagnosis Banding
Ulkus kornea sentralis cum hipopion OS ec. susp jamur
Ulkus kornea sentralis cum hipopion OS ec. susp bakteri
6. Diagnosis Kerja
Ulkus kornea sentralis cum hipopion OS ec susp. jamur
7. Tatalaksana
o Informed consent
o Masuk Rumah Sakit / Rawat Inap
o KIE
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan tentang prognosis
penyakit sehingga pasien tidak mengalami kecemasan yang berlebih
Meminta pasien untuk menjaga hygiene diri terutama tangan
Menjelaskan pada pasien untuk tidak menggosok-gosok mata karena
akan memperparah ulkus
Menjelaskan pada pasien tentang pentingnya alat pelindung diri saat
bekerja dan pentingnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika
mata terkena benda asing
Menjelaskan pada pasien untuk tidak mencoba mengobati mata yang
terkena benda asing dengan cara-cara tradisional seperti merendam
mata dalam air daun sirih
Menjelaskan untuk menetes obat sesuai petunjuk
o Farmakologi
Debridement + Spooling RL-Povidone Iodine 0,5%
Natamycin ED 5% 1 tetes tiap jam OS
Levofloxacin HCl 5 mg/ml ED 1 tetes/4 jam OS
Sulfas Atropin 1% ED 1 tetes/8 jam OS
Polivynilpyrrolidon 20 mg/ml ED 1 tetes/jam OS
5
Asam Mefenamat tab 500 mg/ 8 jam
Itrakonazol tab 100 mg/ 12 jam
o Non Farmakologi
Pro scrapping dan pemeriksaan gram + KOH + kultur dan resistensi
o Pembedahan
Kumbah COA + injeksi intraocular antibiotik
8. Prognosis
Okuli Sinistra
o Quo ad vitam : bonam
o Quo ad functionam : dubia ad malam
6
BAB II
ANALISIS KASUS
Pasien datang dengan keluhan mata merah, pandangan kabur, dan bintik
putih pada mata kiri. Sejak 3 minggu SMRS, pasien memiliki riwayat mata kiri
terkena bubuk semen putih saat sedang bekerja. Sebelum berobat ke dokter,
pasien sempat merendam matanya dengan air daun sirih namun keluhan tidak
membaik. Pasien akhirnya meneteskan matanya dengan Insto®. Pasien juga
mengucek matanya dengan tangan pada saat kemasukan benda asing sehingga
beresiko untuk menimbulkan lecet pada kornea (erosi kornea). Adanya erosi
kornea menyebabkan mikroorganisme dapat masuk ke dalam kornea.
7
Untuk tatalaksana pada pasien ini kita sebagai dokter menganjurkan pasien
untuk dirawat inap karena pasien ini memenuhi kriteria rawat inap untuk penderita
ulkus kornea, yaitu ulkus kornea di sentral kornea atau ulkus kornea sentralis,
diameter >3 mm, perforasi. Sebelum dilakukan terapi medikamentosa, dilakukan
terlebih dahulu debridement dengan keratektomi untuk membersihkan kornea dari
sel-sel yang sudah mati dengan tujuan mempercepat reepitelisasi, menambah
penetrasi obat tetes yang akan diberikan, dan menghilangkan sumber oksidan
yang mampu merusak sel-sel di bawahnya. Setelah itu pasien dilakukan spooling
dengan RL-povidone iodine secara rutin 2 kali sehari.
8
Lampiran
Gambar 2.Okuli sinistra: tampak mata merah, berair, dan tampak defek bergaung
di sentral ukuran ± 7 mm dengan kedalaman < 1/3 stroma, infiltrat (+), batas tidak
tegas, endotel plaque (+).