Anda di halaman 1dari 6

Bedside Teaching

Ulkus Kornea ec Susp. Jamur OD

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik


di Bagian Ilmu Kesehatan Mata RSMH Palembang

Oleh:

Syeba Dinda Hasianna, S.Ked

Pembimbing:
dr. Sri Daryati, Sp.M

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA


RUMAH SAKIT DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
STATUS PASIEN

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. ML
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Petani
Alamat : Banyuasin
Tanggal Pemeriksaan : 8 Februari 2017

2. Anamnesis (Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 8 Februari 2017)


a. Keluhan Utama
Mata kanan merah dan penglihatan kabur sejak satu minggu sebelum
masuk rumah sakit.

b. Riwayat PerjalananPenyakit
Dua minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh mata kanan
terkena batang padi saat sedang bekerja di sawah. Akibatnya, pasien
mengeluh mata merah (+), berair-air (+), gatal (+). Pasien sering menggosok-
gosok matanya dengan tangan.
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan
timbulnya bintik putih pada mata yang disertai dengan penglihatan yang
menjadi kabur. Pasien juga mengeluhkan mata merah (+), berair-air (+), nyeri
(+), rasa mengganjal (+), silau (+), nyeri kepala (-), bola mata menonjol (-),
demam (-). Pasien kemudian berobat ke RSKMM.

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-)
Riwayat memakai kacamata (-)
Riwayar memakai lensa kontak (-)
Riwayat kencing manis (-)
1
Riwayat darah tinggi (-)
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal

3. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Keadaan umum : pasien tampak sakit sedang dan cemas
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit regular, isidantegangancukup
Frekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu : 36,5o C

b. Status Oftalmologis
Okuli Dekstra Okuli Sinistra

Visus 6/30 ph - 6/9 ph-

Tekanan P=N+0 P=N+0


intraokular

KBM Simetris
GBM

Palpebra Tenang Tenang


Konjungtiva Mix injection (+) Tenang
Kornea Tampak defek bergaung di Jernih
1/3 distal dengan ukuran
4x3 mm, infiltrat (+), batas
tidak tegas, feathery edge
(+), lesi satelit (+), tes
sensibilitas kornea
meningkat, FT(+)
BMD Sedang, hipopion (-) Sedang
2
Iris Gambaran baik Gambaran baik
Pupil Bulat, Central, Refleks Bulat, Central, Refleks cahaya (+),
cahaya (+), diameter 3 mm diameter 3 mm

Lensa Jernih Jernih


Refleks RFOD (+) RFOS (+)
Fundus
Papil Sulit dinilai Bulat, batas tegas, warna oranye,
c/d ratio 0.3, a/v 2:3
Makula Sulit dinilai Refleks fovea (+)
Retina Sulit dinilai Kontur pembuluh darah baik

4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan gram dan KOH
Pemeriksaan kultur dan resistensi
5. Diagnosis banding
Ulkus kornea ec. susp jamur OD
Ulkus kornea ec. susp bakteri OD
6. Diagnosis Kerja
Ulkus kornea ec. susp jamur OD

7. Tatalaksana
o Informed consent
o Non Farmakologi
o KIE
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan tentang
prognosis penyakit sehingga pasien tidak mengalami kecemasan
yang berlebih
Meminta pasien untuk menjaga hygiene diri terutama tangan
Menjelaskan pada pasien untuk tidak menggosok-gosok mata
karena akan memperparah ulkus

3
Menjelaskan pada pasien tentang pentingnya alat pelindung diri saat
bekerja dan pentingnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter
jika mata terkena benda asing
Menjelaskan pada pasien untuk tidak mencoba mengobati mata
yang terkena benda asing dengan cara-cara tradisional seperti
merendam mata dalam air garam atau meneteskan air seni
o Pro scrapping dan pemeriksaan gram + KOH + kultur dan resistensi
o Pro USG OD

o Farmakologi
o Debridement + Spooling RL-Povidone Iodine 0,5%
o Natamycin ED 5% 1 tetes tiap jam
o Levofloxacin HCl 5 mg/ml ED 1 tetes/4 jam OD
o Sulfas Atropin 1% ED 1 tetes/8 jam OD
o Polivynilpyrrolidon 20 mg/ml ED 1 tetes/jam OD

8. Prognosis
Okuli Dekstra
o Quo ad vitam : bonam
o Quo ad functionam : dubia ad malam
Okuli Sinistra
o Quo ad vitam : bonam
o Quo ad functionam : bonam

4
LAMPIRAN

Gambar 1. Mata kanan dan kiri penderita

Gambar 2. Mata kanan penderita: tampak mata merah, berair, mix injection (+), dan defek
putih pada 1/3 distal kornea, dengan ukuran 4x3 mm, infiltrat (+), batas tidak tegas,
feathery edge (+), lesi satelit (+)

Gambar 3. Mata kanan penderita setelah dilakukan FT dan dilihat dengan slit lamp cobalt
blue: tampak endapan kuning --> FT (+)
5

Anda mungkin juga menyukai