2. Foto normal
a. Mengikuti syarat foto yang baik
b. Radiolusen
c. Struktur yang tidak terlihat: pleura (kecuali pada
fissura) dan bronchus serta cabang-cabangnya.
d. Hilus kiri lebih tinggi daripada hilus kanan, dan
berlaku sebaliknya untuk diafragma. Tetapi jarak
antardiafragma tidak lebih dari 2.5-3 cm.
e. Sinus costophrenicus lancip
f. Vaskularisasi meliputi 2/3 dari medial ke lateral dan
mengalami tappering.
3. a. KP/TB
- Klasifikasi:
a. Aktif (bercak, berawan/perselubungan, cavitas) atau tidak aktif (fibrosis dan kalsifikasi). Bila
aktif, perlu melanjutkan pengobatan.
b. Berdasarkan besarnya lesi: KP sinistra, KP dextra, atau KP duplex (HARUS DISEBUT!)
- Tanyakan gejala klinisnya pada penguji penting!
- Pada foto di bawah terlihat bercak pada hampir semua lapangan paru (bedakan dengan pembuluh
darah yang menghadap ke pembaca)
- Dindang cavitas tipis (berbeda dengan nodul yang dndingnya tebal)
b. KP aktif
- Marker: R2/96
- ID: Tn. Baso, tanggal 15-07-03
- Tampak perselubungan pada lapangan paru kanan
atas-tengah.
4. TB milliar (komplikasi TB)
- ID: Tn. Yalling. ♂, 30 thn. Dr. Gosal. RS. A Poli THT.
- Bercak tersebar merata pada seluruh lapangan paru akibat proses penyebaran hematogen
5. Pneumonia anak
a. - ID foto: Selvi, 8 tahun
- Gejala klinis: demam >1 minggu, sesak.
332
b. Pneumonia anak
- ID: No.foto 978; tanggal: 30-8-95
- Keterangan foto: tampak konsolidai homogen dengan batas tegas dan ABS (+) pada lapangan
paru kanan atas.
ABS (+) terbentuk sebab adanya eksudat yang menutupi bronchus yang berisi udara. Pada
pneumonia yang diserang adalah alveolus, sedangkan bronchus tidak.
- Klinis: batuk, demam
6. Pneumonia
- Tampak konsolidasi dengan batas tegas pada lapangan paru kanan atas, disertai ABS (+). Batas
bisa tampak tidak jelas bila masih dalam awal perlangsungan penyakit.
- Bakteri penyebab pneumonia biasanya dari golongan Streptococcus sedangkan bronchopneumonia
biasanya dari golongan Staphylococcus.
``
7. a. Efusi pleura
- ID: tanggal 14-8
”Perselubungan homogen dengan sinus diafragma tertutup, dengan permukaan meniskus (khas
efusi pleura) pada hemithorax dextra (karena proses efusi di luar paru). Terdapat efusi ringan
pada thorax dextra bawah.”
- Efusi juga bisa menyebabkan fissura terlihat jelas akibat masuknya cairan dalam fissura.
Permukaan meniscus
dari efusi
Efusi
ringan
9. Atelektasis
- Jantung, trachea, dan main bronchus sinistra tertarik ke sisi yang sakit.
- Meskipun terlihat seperti efusi tapi jangan didiagnosa ada efusi karena terdapat penarikan,
sedangkan efusi menyebabkan pendorongan. Perselubungan pada atelektasis selalu inhomogen.
- Akibat kerusakan (atelektasis) pada paru sinistra, paru dextra melakukan kompensasi fungsi paru
kiri, sehingga tampak hiperlusen seperti emfisema (emfisema compensatoar)
- Atelektasis juga bisa terjadi pada TB akibat fibrosis.
10. Hydropneumothorax
a. - Marker: R 18112
- D/: KP lama aktif
- ”Tampak konsolidasi + bercak di lapangan paru kanan atas. Sedangkan pada paru kiri tampak air
fluid level (pneumothorax + efusi pleura = hydropneumothorax hemithorax kiri)”. Konsolidasi
menunjukkan paru yang kolap, sehingga dapat dikatakan terdapat pula atelektasis.
NB:
1. DHF
- Foto lateral dekubitus
- Gejala klinis: febril, epistaxis.
2. Pada meningitis TB kesadaran pasien menurun
3. Bronchitis
- vascularisasi kasar hingga ke pinggir paru (vascularisasi ramai)
- bisa terdapat emfisema