Anda di halaman 1dari 36

Journal

Reading

Kanker Payudara Oligometastasis :


Peralihan dari Paliatif ke
Pengobatan yang Berpotensi Kuratif
Simona Di Lascioa,b Olivia Pagania,b
a
Institut Onkologi Swiss Selatan (IOSI), bUnit Payudara
Swiss Selatan (CSSI), Lugano, Swiss.

Wahyu Ramadhan Usman


C111 11 890
Supervisor :
Prof. Dr. dr. Daniel Sampepajung, Sp.B (K) Onk

Penyakit Oligometastasis
Tahap oligometastatik
mengimplikasikan metastasis
yang sedikit (umumnya 5)
sebelum sel tumor berpotensial
metastasis secara luas

Pendahuluan
Kanker

payudara merupakan kanker


yang paling umum mengenai wanita
di Negara maju
Hanya sebagian kecil pasien dengan
kanker payudara stage IV
20-30 % pasien dengan kanker
payudara
tahap
awal
akan
mengalami relaps metastasis jauh

Kanker

payudara oligometastatik
mempunyai gambaran lesi yang
terdeteksi soliter/sedikit, biasanya
terbatas pada satu organ
Terapi lokal dengan tujuan kuratif bisa
mempengaruhi keberlangsungan hidup.
Sekitar 1-10 % pasien baru kanker
payudara metastasis stage IV
potensial sembuh

Pasien dengan penyakit


oligometastasis dibagi dalam 3
kategori kohor :
i) pasien dengan oligometastasis;
ii) Pasien dengan oligometastasis
residual setelah terapi sistemik;
dan
iii) Pasien dengan oligometastasis
relaps setelah terapi kuratif
regional lokal.

Penanganan lokoregional
pada tumor primer
Penelitian

retrospektif pada ribuan


pasien kelangsungan hidup yang
meningkat (rasio hazard (HR) 0,650.70).

Dilakukan

pembedahan
atau
radioterapi definitive pada kanker
payudara metastasis

Faktor yang mempengaruhi


kelangsungan hidup
Pasien dengan bias (i.e penyakit
lain, kondisi umum baik, usia
muda),
2. Restorasi imunokompeten
dengan menghentikan terapi
faktor imunosupresif,
3. Berkurangnya beban tumor
pada tubuh,
1.

4. Pengangkatan benih pada


metastasis baru,
5. Penurunan potensi resistensi sel,
6. Meningkatnya kemosensitivitas
akibat angiogenesis pada lokasi
distant disease yang dipicu oleh
pembedahan.

Kerugian

akibat pembedahan
tumor primer merupakan sumber
faktor
antiangiogenik
dan
penghambat faktor pertumbuhan

faktor
pertumbuhan
yang
dicetuskan dari luka operasi dan
imunosupresi.
Di sisi lain, kemajuan di bidang
bedah dan anestesi menurunkan
morbiditas

Pada

28.693 pasien kanker


payudara metastasis dari 10
penelitian (52,8 % dengan
pembedahan primer)
3 tahun survival pada pasien yg
direseksi
22 % pasien yang menjalani terapi
sistemik hidup 40% yang menjalani
pembedahan dan terapi sistemik.

Banyak

data
retrospektif
menyebutkan pengaruh positif terapi
lokal
tumor primer pada kanker
payudara metastasis.
pembedahan
pada tumor primer
payudara merupakan penangan yang
murah dan morbiditas rendah

Streotactic body
radiotherapy
Beberapa

data retrospektif
menyebutkan bahwa radioterapi
pada lokasi metastasis
memberikan survival yang lebih
baik.
Stereotatic body radiotherapy
(SBRT), image-guided RT (IGRT),
radiosurgery

SBRT

menurut The American Society


of Radiation Oncology adalah sinar
radioterapi
eksternal
yang
dihantarkan dengan ketelitian yang
tinggi dengan dosis radioterapi yang
tinggi ke target ekstrakranial dengan
dosis tunggal atau dosis terbagi
(fraksi)

Umumnya SBRT terdiri :


1-5
fraksi
dengan
10-20
Gy
(sebanding dengan 2 Gy/hari selama
6-8 minggu)
dosis tinggi di bagian tengah tumor
dan dikurangi pada pinggirnya,
dosis pencegahan yang efektif pada
tumor dengan diameter > 4-5 cm.

Pasien

kanker
payudara
mempunyai survival jauh lebih
baik dibandingkan kanker lain
(umumnya kanker kolorektal atau
paru-paru) dengan 36 versus
13% progression-free survival
(PFS) dalam 2 tahun dan 47
versus 9% overall survival dalam
6 tahun.

Penanganan lokal pada lokasi


penyakit tertentu
Organ tersering yang terkena
metastasis
1. Hati
2. Paru-paru
3. Tulang
4. Otak

Hati
Hati

merupakan lokasi tersering


pada kanker payudara metastasis,
hanya 4-5% pasien melibatkan hati
secara terisolir.
Pasien dengan LiM mempunyai
survival rata-rata 4-33 bulan, dan
pilihan terapi biasanya untuk
merestriksi hingga terapi sistemik
paliatif

Metastasis

hati terisolasi ditangani


dengan
manajemen
lokal
(pembedahan, radiofrequency ablation
(RFA),
transcatheter
arterial
chemoembolization (TACE)).
Terapi lokal pada kanker payudara
dengan
metastasis
hati
tidak
diputuskan sebagai pilihan terapi

Pembedahan
OS

pada pasien dengan liver


metasectomy dengan Interval bebas
penyakit (DFI) > 2 tahun,
Pada ulasan kepustakaan terbaru,
menunjukkan outcome = penyakit
hati kolorektal dengan tingkat
survival 5 tahun antara 20 hingga
60%

Transcatheter Arterial
Chemoembolization
TACE

menghantarkan
dosis
kemoterapi yang tinggi langsung ke
LiM dan bisa dilakukan pada pasien
LiM yang tidak bisa direseksi.
Tingkat survival 3 tahun pada grup
yang mendapat terapi kombinasi
47,6% dibanding dengan grup terapi
sistemik sendiri yakni 7,4% (p =
0,027).

Ablasi Radiofrekuensi
Ablasi

radiofrekuensi frekuensi
rendah / panjang gelombang radio
yang panjang untuk membuat panas
pada massa tumor yang
menyebabkan nekrosis termal
koagulatif.
RFA aman, kontrol lokal yang
efektif didapat pada lesi soliter
dengan diameter < 3 cm.

Overall

Survival setelah diagnosis LiM


adalah 47 bulan pada grup RFA dan 9
bulan pada grup yang hanya
mendapat terapi sistemik (p =
0,0001)

Paru-paru
Reseksi

pada LuM merupakan


penanganan yang umum pada tumor
lain, perannya pada kanker payudara
masih belum jelas.
Reseksi paru pada kanker payudara
merupakan alat diagnostik yang
penting.

Pada

kasus kanker payudara LuM


yang terbukti dengan biopsy, tingkat
evidens untuk reseksi kuratif rendah,
terutama jika dibandingkan dengan
tingkat survival setelah reseksi
komplit dan setelah respon komplit
ke terapi sistemik

Mortalitas

dan morbiditas dari reseksi


paru-paru
telah
menurun
dekade
terakhir.

Sebelum

pembedahan, kontrol tumor


dengan terapi sistemik, keamanan dan
kelayakan pembedahan, biologi tumor,
jumlah lesi, dan DFI harus dievaluasi
oleh tim dari berbagai multidisiplin ilmu.

Tulang
Tulang

merupakan lokasi metastasis


kanker payudara urutan 3 yang
paling sering.
Pada kanker payudara, 5-6% pasien
dengan metastasis luas, dimana
tulang menjadi lokasi metastasis
yang paling sering.

Tulang
Tulang

juga
merupakan
lokasi
pertama dengan relaps yang luas
pada > 50% pasien,
17-37%
metastasis tulang pada
pasien dengan relaps jauh

Penanganan lokal pada


metastasis tulang soliter
Wedin

et al bahwa 17% pasien kanker


payudara dengan metastasis tulang yang
simtomatik membutuhkan pembedahan.

Pada

115 pasien : pasien dengan


metastasis tulang soliter mempunyai
survival terbaik (rata-rata 65 bulan) vs
pasien penyakit viseral (rata-rata 13
bulan), tidak berdampak pada usia dan
luasnya pembedahan.

Radioterapi

masih merupakan kunci


pada penanganan metastasis tulang.

Dengan

mempertimbangkan jumlah
status penanganan yang tersedia
pada
metastasis
tulang
dan
prognosis
pasien,
berdasarkan
biologi tumor dan jumlah lesi,
diperlukan pendekatan multidisiplin
untuk memilih strategi terapi yang
terbaik.

Otak
Sekitar

10-15% pasien kanker


payudara metastasis akan
berkembang menjadi metastasis
otak
Survival pasien dengan metastasis
otak berkisar antara 2 hingga 6
bulan
Metastasis yang terbatas pada otak
terjadi pada sekitar 17% kasus
kanker payudara

Pembedahan

atau streotactic
radiosurgery (SRS), kemungkinan
terintegrasi dengan Whole Brain
Radiotherapy (WBRT) merupakan
pilihan pada pasien oligometastasis
metastasis otak, dengan 1-3 lesi.

Manajemen

oligometastasis
metastatasis otak secara signifikan
meningkat dalam dekade terakhir
survival dan kualitas hidup.

Diperlukan

penelitian dengan design


yang fokus pada kualitas hidup status
fungsional sebagai outcome primer,
dibanding dengan hanya rekurensi
atau tingkat survival harus menjadi
prioritas.

Kesimpulan
Identifikasi

pada pasien penyakit


Oligometastasis
murni
akan
memudahkan seleksi pasien yang
tepat untuk terapi lokal agresif.

Penundaan

pengobatan sistemik /
pengobatan lanjut bisa menjadi poin,
setidaknya pada beberapa pasien.

Tolak

ukur outcome yang lain harus


dievaluasi dengan teliti sehubungan
dengan survival, yang meningkat
secara konstan dengan terapi
sistemik modern.

Peran

pengobatan Adjuvant atau


pengobatan radiasi, juga harus diteliti
untuk memaksimalkan biaya/manfaat
dari pendekatan ini.

kolaborasi

global sangat diperlukan


dalam praktek klinik sehari-hari, dalam
tim multidisiplin yang terdiri dari
spesialis agar terapi yang diberikan
efektif

Penelitian

prospektif dan dirancang


dengan baik pada lokasi penyakit dan
subtipe
kanker
payudara
bisa
memberikan pedoman bagi klinisi
untuk memberikan terapi yang baik.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai