Endometrial Cancer
Rebecca A. Brooks, MD, Gini F. Fleming, MD, Ricardo R. Lastra, MD, Nita K. Lee, MD,
MPH, John W. Moroney, MD, Christina H. Son, MD, Ken Tatebe, MD, PhD, Jennifer L.
Veneris, MD, PhD
Pembimbing :
Dr.
P Kanker endometrium
O
digunakan adalah bedah dengan diikuti
radioterapi maupun kemoterapi.
Pada stadium lanjut, tidak dapat
disembuhkan, tetapi kemoterapi masih
menjadi terapi yang digunakan
PENDAHULUAN 3
• Pada 2013, terdapat perkiraan 49.560 kasus dan 8.190 kematian akibat kanker
uterus, pada 2018 terdapat perkiraan 63.230 kasus baru dan 11.350 kematian,
sehingga menyebabkan kanker uterus menjadi kanker paling banyak ke-4 pada
wanita dan penyebab kematian akibat kanker terbanyak ke-5 di Amerika
Serikat.
PREDISPOSISI GENETIK 4
4
FAKTOR PROGNOSIS 5
Bokhamn (1983) :
1. Kanker endometrium tipe I (70%) dimediasi oleh sekuel obesitas dan
berhubungan dengan proliferasi sel endometrium yang berlebihan
secara histologi didominasi tumor endometrioid berdiferensiasi baik
hingga sedang, dan 90% mengekspresikan reseptor estrogen kadar
sedang hingga tinggi
2. Kanker endometrium tipe 2 tidak berhubungan dengan
hiperestrogenemia atau hyperplasia endometrium secara histologi
berdiferensiasi buruk, kebanyakan subtype serosa, clear cell, atau
karsinosarkoma
5
FAKTOR PROGNOSIS 6
6
FAKTOR PROGNOSIS 7
7
TERAPI-PEMBEDAHAN 8
8
TERAPI-PEMBEDAHAN 9
9
LIMFADENEKTOMI: PRO 10
10
LIMFADENEKTOMI: PRO 11
11
LIMFADENEKTOMI: KONTRA 12
12
LIMFADENEKTOMI INDIVIDUAL 13
13
EVALUASI LIMFONODI SENTINEL 14
• Penelitian SENTI-ENDO
menjelaskan peningkatan
adjuvant radioterapi dan
kemoterapi serta tidak
terdapat perbedaan terkait
reccurence free survival
pada pasien yang
teridentifikasi dengan
limfonodi sentinel
14
PENDEKATAN BEDAH 15
15
PEMBEDAHAN JIKA TERDAPAT KETERLIBATAN CERVIX 16
16
PEMBEDAHAN SITOREDUKSI UNTUK PENYAKIT LANJUT 17
ATAU KAMBUH
17
TERAPI ADJUVAN 18
TERAPI RADIASI
• Meski radioterapi postoperative dapat menurunkan risiko kekambuhan rekurensi
local, randomized prospective trial tidak menunjukkan adanya manfaat overall
survival pada kanker endometrium stadium awal
• Risiko rendah (terbatas pada endometrium atau dengan MMI yang terbatas)
luaran baik dengan pembedahan saja, tanpa radioterapi
• Risiko sedang (MMI apapun, hingga stadium II occult, atau penyakit grade 2 atau
3) dan risiko sedang-tinggi (minimal 2 kriteria : usia > 60 tahun, penyakit grade 3,
atau MMI > 50%) mendapat radioterapi adjuvant, jika tidak terdapat
kontraindikasi.
Pasien risiko sedang-tinggi dapat diberikan adjuvan dengan teknik radiasi vaginal
brachytherapy (lebih tidak toksik)
• Risiko tinggi (stage III atau stage apapun dengan histologi risiko tinggi [clear cell
dan serosa]) diterapi dengan teknik radiasi EBRT
Pada pasien dengan risiko tinggi, stadium awal karsinoma serosa atau clear cell
VBT dikonjungsikan dengan kemoterapi (berdasarkan dta retrospektif)
18
TERAPI ADJUVAN 19
KEMOTERAPI
• Regimen yang paling sering digunakan adalah carboplatin dan paclitaxel
• Risiko tinggi luaran yang buruk pada percobaan dengan subjek stadium
lanjut, merekomendasikan kombinasi modalitas radioterapi dan
kemoterapi
19
TERAPI UNTUK PENYAKIT KAMBUH ATAU METASTASIS 20
TERAPI ENDOKRIN
• Pasien dengan grade yang lebih rendah, dan ER-positive akan mendapat manfaat
dengan terapi endokrin
• Regimen yang sering digunakan adalah progestin saja dan progestin yang
bergantian dengan tamoxifen
KEMOTERAPI SITOTOKSIK
• Penelitian GOG 177 paclitaxel, doxorubicin, dan cisplatin (TAP) lebih superior
dalam response rate dan overall survival dibandingkan dengan regimen
doxorubicin dan cisplatin (AP) saja
• Penelitian GOG 209 carboplatin dan paclitaxel lebih ditoleransi dengan baik
dibandingkan TAP, sehingga menjadi pilihan lini pertama kemoterapi untuk
penyakit kambuh atau metastasis
20
TERAPI UNTUK PENYAKIT KAMBUH ATAU METASTASIS 21
TERAPI ANTI-HER2
• Penelitian terbaru menyebutkan 16% laju amplifikasi HER2 seta jumlah mutasi
HER2 yang lebih kecil pada seri kasus 197 kanker endometrium stadium
lanjut/metastasis. Laju amplifikasi lebih tinggi pada subtype serosa dan clear
cell
IMUNOTERAPI
• Kanker endometrium dengan mutase POLE dan MSI berhubungan dengan
banyaknya tumor yang meninfiltrasi limfosit dan neoantigen load
menunjukkan akan berespon baik terhadap imunoterapi
21
PETUNJUK MASA DEPAN 22
TERAPI ANTIANGIOGENIK
• Agen antiangiogenik menunjukkan aktivitas dalam terapi kanker endometrium
• Bevacizumab response rate 14% dan PFS rate 6 bulan pada 40% wanita
yang mendapat 1 atau 2 regimen sitotoksik utama, dibandingkan dengan
regimen lini kedua lainnya
• Meski demikian, sampai saat ini belum ada agen antiangiogenik yang disetujui
oleh FDA untuk terapi kanker endometrium
22
PETUNJUK MASA DEPAN 23
JALUR PI3K/mTOR/Akt
• Baik mutase PTEN maupun PIK3CA sering terjadi pada kanker endometrium
23
KESIMPULAN 24
24
TERIMA KASIH