Tumor Paru,
Kekurangan Energi Kronik Dan Anemia Berat
Abstrak
Distosia adalah persalinan abnormal atau sulit yang ditandai dengan terlalu lambatnya kemajuan persalinan. Disproporsi
kepala panggul (DKP) merupakan ketidakseimbangan antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak bisa keluar
melalui vagina. Pada kasus ini kami melaporkan seorang wanita berusia 30 tahun datang dengan keluhan utama hamil
cukup bulan dengan panggul sempit dan sesak napas. Pasien memiliki riwayat operasi seksio sesarea karena DKP. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, nadi 89x/menit, laju pernapasan 28x/menit, dan suhu 36,3 oC,
tinggi badan 125 cm, berat badan 32 kg, IMT 16, LILA 16,1 cm. Pada Leopold I didapatkan TFU 2jbpx (32 cm), bokong,
leopold II didapatkan bagian kanan punggung, bagian kiri teraba ekstremitas, leopold III kepala, dan leopold IV didapatkan
konvergen, U: 5/5. Denyut Jantung Janin (DJJ) 150x/menit, tidak terdapat his, dan Osborn tes positif. Pada pemeriksaan
dalam didapatkan hasil Portio lunak, posterior, pendatan serviks 0%, pembukaan 0 cm, penurunan kepala Hodge I, masih
terdapat selaput ketuban. Pada pemeriksaan panggul didapatkan hasil promontorium teraba, linea inominata teraba,
conjugata diagonalis (CD) sebesar 9 cm, conjugata vera (CV) sebesar 7,5 cm. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan nilai
Hemoglobin (Hb) sebesar 6,3 g/dL, pada foto rontgen menunjukan kesan terdapat massa padat pada kedua hemithorax.
Pasien dalam kasus ini didiagnosis G2P1A0 hamil 39 minggu belum inpartu dengan riwayat seksio sesarea atas indikasi DKP
+ Tumor paru + Anemia Berat, Janin tunggal hidup, presentasi kepala, dan direncakan seksio sesarea.
Korespondensi: Iqbal Reza Pahlavi, S.Ked, alamat Jl. Abdul Muis 8 No. 9A Gedung Meneng, Rajabasa, Bandar
Lampung, HP 08127224012 e-mail Rezapahlavi10@gmail.com
Penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan dilakukan pada kehamilan cukup bulan karena
secara operatif. Seksio sesaria dapat dilakukan kesempitan panggul yang cukup berat, atau
secara elektif atau primer, yakni sebelum karena terdapat disproporsi sefalopelvik yang
persalinan mulai atau pada awal persalinan, dan nyata.11,12
secara sekunder yakni setelah persalinan
berlangsung selama beberapa waktu. Seksio
sesaria elektif direncanakan lebih dahulu dan
Selain itu seksio tersebut diselenggarakan kehamilan pada tumor. Hal tersebut dapat
pada kesempitan ringan apabila ada faktor- menimbulkan komplikasi berupa keguguran
faktor lain yang merupakan komplikasi, seperti spontan, kematian intrauterin yang tidak dapat
primigravida tua, kelainan letak janin yang tak dijelaskan dan abrupsio plasenta tentang efek
dapat diperbaiki, kehamilan pada wanita yang kehamilan yang dipersulit oleh tumor paru.
mengalami infertilitas yang lama, penyakit Penyebab komplikasi ini tidak dipahami secara
jantung, dan lain-lain. Seksio sesaria sekunder jelas, namun diperkirakan karena ada interaksi
dilakukan karena persalinan percobaan dianggap tumor paru dengan sistem kehamilan berkaitan
gagal, atau karena timbul komplikasi untuk dengan hal biokimia dan hormonal. Manifestasi
menyelesaikan persalinan sesegera mungkin, klinis tumor paru meliputi batuk, hemoptisis dan
sedang syarat-syarat untuk persalinan gejala obstruksi bronkial. Namun, beberapa
pervaginam tidak atau belum dipenuhi.1,12 pasien dengan tumor paru perifer tidak
Persalinan percobaan ialah percobaan menunjukkan gejala.10
untuk persalinan pervaginam pada wanita- Pengaruh tumor paru pada kehamilan
wanita dengan panggul yang relatif sempit. pada umumnya tidak mempengaruhi janin,
Persalinan percobaan hanya dilakukan pada kecuali pada stadium lanjut yang dapat
letak belakang kepala, jadi tidak dilakukan pada bermetastasis secara transplasenta, namun
letak sungsang, letak dahi, letak muka atau sesak nafas yang berat dan dapat menyebabkan
kelainan letaklainnya. Persalinan percobaan hipoksemia ibu sehingga berefek pada janin.
dimulai pada permulaan persalinan dan berakhir Hipoksia janin terjadi sebelum hipoksia ibu
setelah kita mendapat keyakinan bahwa terjadi. Tumor paru pada kehamilan berdampak
persalinan tidak dapat berlangsung pervaginam penting bagi ibu dan janin selama kehamilan dan
atau setelah anak lahir pervaginam. Persalinan persalinan. Dampak yang terjadi dapat berupa
percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir kelahiran prematur, usia kehamilan muda,
pervaginam secara spontan atau dibantu dengan anemia pada kehamilan, abrupsio plasenta,
ekstraksi (forseps atau vakum) dan anak serta korioamnionitis, dan pertumbuhan janin
ibu dalam keadaan baik.1,2,12 terhambat yang nantinya dapat menyebabkan
Persalinan percobaan dapat dihentikan kematian janin.14
jika pembukaan tidak atau kurang sekali Komplikasi pada kehamilan dengan DKP
kemajuannya, keadaan ibu atau anak menjadi ada adalah pada kehamilan muda rahim yang
kurang baik, kalau ada lingkaran retraksi yang bertambah besar dapat tertahan/terhalang
patologis, setelah pembukaan lengkap dan keluar dari true pelvic, jarang dijumpai kecuali
pecahnya ketuban kepala dalam 2 jam tidak mau pada panggul sempit absolut. Pada kehamilan
masuk kedalam rongga panggul walaupun his lanjut, inlet yang sempit tidak dapat dimasuki
cukup baik, dan forsep yang gagal. Kurang energi oleh bagian terbawah janin, menyebabkan
kronik pada saat kehamilan dapat berakibat fundus uteri tetap tinggi dengan keluhan sesak,
pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya. sulit bernafas, terasa penuh diulu hati dan perut
Terhadap ibu dapat menyebabkan resiko dan besar. Perut seperti abdomen pendulus (perut
komplikasi antara lain anemia, perdarahan, gantung), malpresentasi dan malposisi, tali pusat
berat badan tidak bertambah secara normal dan terkemuka dan menumbung, kepala tidak turun
terkena penyakit infeksi. Terhadap persalinan kedalam rongga panggul pada trimester terakhir,
pengaruhnya pada persalinan dapat biasanya anak seorang ibu dengan panggul
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, sempit lebih kecil dari pada ukuran bayi rata-
persalinan sebelum waktunya (prematur), rata.1,10,15
perdarahan. Terhadap janin menimbulkan Komplikasi pada saat persalinan dengan
keguguran/abortus, bayi lahir mati, kematian DKP adalah persalinan akan berlangsung lama,
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, bayi karena gangguan pembukaan dan banyak waktu
dengan berat badan lahir rendah (BBLR). 1,2,12,13 dipergunakan untuk moulage kepala anak,
Kejadian tumor paru yang disesuaikan usia ketuban pecah dini (KPD). Kelainan pembukaan
di seluruh dunia sekitar 2/100. 000 orang. Hanya disebabkan karena ketuban pecah sebelum
sedikit kasus kehamilan dengan tumor paru yang waktunya, karena bagian depan kurang menutup
ditemukan di asia maupun eropa. Efek tumor pintu atas panggul, selanjutnya setelah ketuban
paru pada kehamilan tidak jelas, maupun efek pecah kepala tidak dapat menekan pada cervix