Anda di halaman 1dari 20

BABYGRAM UNTUK MEGETAHUI POSISI PERALATAN

MEDIS, APA YANG DOKTER RADIOLOGI DAPAT BANTU


SECARA TERBAIK

Pembimbing:
dr. Hardiyanto, Sp. Rad

M. Fatwa Riskiyan
J510181033

KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGI RSUD


KARANGANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
PENDAHULUAN
Babygram istilah X ray pada bayi yang meliputi dada, perut. panggul,
bahu dan pinggul. Babygram digunakan pada bayi dengan kondisi
kritis yang membutuhkan peralatan medis untuk menyelamatkan
hidup.

Penggunaan radiografi rutin untuk mengetahui lokasi endotracheal


tube (ET), umbilical artery and venous catheter (UC) dan orogastric
tube (OGT) merupakan prosedur standart.

Evaluasi radiografi pendukung dan pemantauan digunakan pada


pasien diperlukan karena potensi terjadinya komplikasi serius yang
terjadi dari pengenalan dan penggunaannya yang seringkali tidak
jelas secara klinis.
PENDAHULUAN
Radiologi pada bayi merupakan area yang relatif baru
di bidang kedokteran, sebagian besar komplikasi yang
terjadi dikenali secara radiologi.

Oleh karena itu sering pertama kali dideteksi oleh


seorang dokter radiologi. Kemiripan hasil temuan
radiografi normal dan abnormal sangat penting untuk
mengetahui deteksi tempat yang benar dari peralatan
medis atau malposisisi dan komplikasi.
Tujuan dari penelitian observasional ini adalah untuk
meninjau penempatan alat secara normal terutama ET,
UC, dan OGT: untuk menganalisis babygram yang
dilakukan, dan menilai presisi penempatan peralatan
medis.
METODE

Data dianalisis secara deskriptif


Penelitian ini dilakukan secara
berdasarkan usia, jenis kelamin,
observational pada 150 babygram
temuan tipe dan letak peralatan
berdasarkan pasien yang diambil
medis (selang orogastrik, selang
dari Juli 2011- Juli 2012 di NICU
endotrakte, kateter umbilikus), dan
dan PICU di RSAB Batam.
temuan spesifik pada babygram.
HASIL
No Data characteristics Number presentage

1. Jenis kelamin
- Laki-laki 91 61%
- Perempuan 59 39%
2. Kelompok usia
- 0-7 hari 130 87%
- 8-30 hari 14 9%
- >30 hari 6 4%
3. Number device
- No device 52 35%
- 1 device 54 36%
- 2 device 29 19%
- 3 device 15 10%
HASIL

Penelitian ini Bayi laki-laki mengalami


menunjukkan tingkat insidensi yang
pemeriksaan babygram lebih tinggi terhadap
dilakukan pada 39% bayi respiratory distress
perempuan dan 61% bayi syndrome (ROS) dan
laki-laki. chronic lung disease (CLD).

Pada bayi laki-laki lebih


sering dilahirkan
prematur, kecenderungan
mengalami banyak
komplikasi neonatus, dan
rentan pada penyakit
neonates daripada bayi
perempuan.
HASIL

Berdasarkan usia (0-7 hari) 7%, usia (8-30 hari) 9% dan usia (>30%) 4%. Hal ini
karena onset awal penyakit kritis bayi baru lahir terutama bayi prematur, tanda
dan gejala defek pada tahap awal kehidupan dengan manifestasi akut yang
menonjol pada bayi usia <7 hari sebagai usia utama.

Tujuan babygram pada penelitian ini: sebanyak 34% untuk diagnostik dan 66%
untuk evaluasi dan pemantauan penempatan peralatan medis.

Jumlah peralatan medis yang ditemukan pada bayi sebanyak 36% dengan satu
peralatan medis, 19% dengan dua peralatan medis dan 10% dengan tiga peralatan
medis.
HASIL
No Data karakteristik Jumlah Presentase

1. Nama peralatan
- ET 35 23%
- OGT 89 59%
- UC 31 20%

2. Malposisi peralatan
- ET 13 37%
- OGT 36 40%
- UC 10 32%
HASIL

Gambar 1 A. Babygram dengan penempatan alat medis yang benar dimana


ujung ET pada VT4, UAC pada VT 8 (letak tinggi), dan OGT pada lambung. B.
UAC pada VL3 (letak rendah), UVC pada atrium dextra dan OGT pada
lambung.
HASIL

Peralatan medis dengan selang memiliki strip yang


bersifat radioopak yang dapat terlihat pada radiografi.

Penempatan ET terletak diantara saluran masuk rongga


toraks dan karina. Idealnya, ujung selang terletak pada 5
± 2 cm dari karina saat kepala dan leher dalam posisi
netral.

Jika karina tidak terlihat maka ujung selang diposisikan


pada vertebra T3/ T4 sebagai tempat yang aman.
Malposisi selang ET menyebabkan potensi bahaya untuk
pasien intubasi, terutama pada bayi karena trakea yang
relatif singkat.
HASIL
ET terdapat sekitar 23% babygram, ketika intubasi
ET merupakan prosedur yang menyelamatkan jiwa.
Namun pada penelitian ini sekitar 37% selang
terletak pada posisi yang tidak tepat.

Radiografi merupakan indikator pertama malposisi


ET, karena malposisi selang mungkin tidak terdeteksi
secara klinis.

Selang dapat berpindah seiring waktu akibat berat


yang konstan dari alat respirator atau manipulasi
selama suction. Dengan demikian evaluasi radiografi
periodik sangat penting.
HASIL

Gambar 2. A. Malposisi penempatan ujung ET pada VT2; B. ET direposisi


terletak secara tepat pada karina dan OGT melewati lambung; C. Kejadian
komplikasi seperti pneumothorax; D. Manifestasi komplikasi lain seperti
pneumomediatinum dan emfisema subkutan.
HASIL
Komplikasi akibat malposisi penempatan ET ditunjukkan pada gambar
2:

ET dimasukkan terlalu dalam melewati karina, selang akan masuk pada


salah satu dari bronkus yang menyebabkan terjadinya kolaps paru sisi
yang lain.

ET telalu diatas karina, hal tersebut menyebabkan komplikasi lainnya,


seperti pneumomediastinum, pneumotoraks dan emfisema subkutan
terutama pada area dinding leher dan dada.
HASIL

Penggunaa OGT
OGT diterima jika
pada pasien kritis
posisi ujung selang
sebagai pemberian OGT terdapat 59%
terletak pada
makanan secara kasus dan pada 40%
korpus lambung,
enteral, administrasi terletak pada posisi
memastikan bahwa
obat, aspirasi cairan yang tidak tepat
seluruh pembukaan
lambung untuk (selang tidak
selang terletak pada
dekompresi mencapai lambung).
gastroesofageal
lambung dari cairan,
junction.
udara dan darah.
HASIL

Gambar 3. A. Malposisi penempatan ujung OGT pada VT 10 yang tidak


mencapai lambung; B. Evaluasi babygram dengan reposisi OGT pada lambung;
C. Ujung OGT kembali pada posis yang lebih tinggi dengan kasus fistula atau
stenosis.
HASIL
UC terdiri dari UAC dan UVC. Kateter diletakan pada
pembuluh darah dan pada x-ray diambil untuk
menentukan posisi akhir dari kateter.

UAC  memantau TD bayi dan jika bayi membutuhkan


bantuan pernapasan atau obat yang kuat untuk
mengobati masalah TD. UAC terletak antara T6 dan T10
(letak tinggi) atau antara L3 dan L (letak rendah).

UVC  bayi sangat prematur, memiliki masalah usus


yang menganggu proses makan, atau membutuhkan obat
yang sangat kuat, untuk mengobati masalah tekanan
darah. UVC terletak pada persimpangan vena cava
inferior dengan atrium dextra (diatas diafragma).
HASIL

Gambar 4. A. Malposisi penempatan ujung UVC pada duktus sistikus yang tidak
mencapai atrium dekstra; B. Evaluasi babygram ET dimasukkan terlalu dalam dan
mencapai bronkus kanan menyebabkan kolaps paru kiri. OGT terletak melewati lambung
dan UVC tetap pada duktus sistikus tidak mencapai atrium dextra; C. Reposisi ET dengan
menarik sekitar 2 cm, OGT terlalu ditarik keatas menyebabkan posisi ujung selang yang
terbaru pada pertengahan esofagus, UVC dimasukkan sedalam 6 cm dan mencapai atrium
dextra dan UAV terletak pada posisi yang ideal
HASIL
Pada penelitian ini, UC ditemukan 20% dari semua babygram dan 32%
tidak terletak pada posisi yang benar. Posisi yang tepat penting untuk
mengukur gas darah, pH, TD dan aliran darah serta alkalinisasi cairan,
malposisi dari UC menyebabkan hasil pengukuran tidak valid.

Penggunaan radiografi untuk penempatan ET, UC, dan OGT


merupakan prosedur standar. Sebagain besar kasus dibutuhkan
reposisi, ketika selang dan kateter membutuhkan untuk direposisi
akan menyebabkan pajanan radiografi tambahan.

Pengulangan X ray untuk mengkonfirmasi letak selang pada neonatus


pilihan yang tidak realistis dan menyebabkan risiko tersendiri akibat
seringnya pajanan X ray yang dibutuhkan.
KESIMPULAN
 Radiografi sebagai indikator pertama menentukan posisi
peralatan medis dalam tubuh yang tidak benar, karena posisi
selang atau kateter dalam tubuh yang tidak benar mungkin
tidak terdeteksi secara klinis.
 Hal tersebut penting untuk megenali keberadaan peralatan,
memahami tujuan dan menilai fungsinya yang tepat, serta
mengetahui komplikasi yang terkait dengan penggunaan alat-
alat tersebut. Selang dan kateter dalam tubuh sering
memerlukan reposisi dan untuk mendapatkan hasil yang
terbaik membutuhkan keahlian dari dokter radiologi. Dokter
radiologi dapat memberikan saran / petujuk yang tepat tentang
standar pengukuran yang jelas seperti dengan inchi dan
sentimeter daripada menggunakan posisi berdasarkan organ
yang sulit untuk diukur secara klinis.

Anda mungkin juga menyukai