Anda di halaman 1dari 5

Foto Polos Abdomen

Foto polos abdomen adalah suatu pemeriksaan abdomen tanpa menggunakan kontras dengan
sinar-X yang menggambarkan struktur dan organ didalam abdomen (hepar, limpa, ginjal,
pankreas, lambung, dll).

Pada kasus luka tusuk perdarahan aktif, pemeriksaan radiologi yang dibutuhkan adalah foto
polos abdomen dikarenakan adanya beberapa keuntungan yaitu tidak banyak memerlukan
banyak waktu untuk mendapatkan hasil, tidak memerlukan persiapan yang rumit, biaya yang
lebih murah, dan menampilkan citra bagian abdomen dengan baik.

Teknik pemeriksaan dapat dilakukan dengan 3 posisi, yaitu :

a. Posisi Supine (Tidur terlentang)


Posisi supine dilakukan dengan posisi pasien tidur terlentang diatas meja pemeriksaan, kedua
tangan berada disamping serta sinar berasal dari arah vertikal dengan proyeksi
anteroposterior.
- Dinding abdomen : lemak peritoneal kanan dan kiri
- Garis psoas kanan kiri : baik menghilang atau ada pergelembungan
- Kontur ginjal kanan dan kiri
- Gambaran udara usus : normal, pelebaran lambung, usus halus, kolon. Distribusi dari usus-
usus yang melebar serta keadaan dinding usus.
b. Posisi Erect/ Semi Erect
Posisi erect atau semi erect dilakukan dengan duduk/setengah duduk dengan arah sinar
horizontal dari anterior.
- Gambaran udara cairan (air fluid level) dilumen usus atau diluar usus
- Gambaran udara bebas dibawah diafragma
- Gambaran cairan dirongga pelvis atau abdomen
c. Posisi LLD (Miring)
Posisi LLD dilakukan dengan posisi pasien miring, sisi kiri menempel film dan sisi kanan
diatas dengan kedua tangan diatas kepala dan kedua lutut difleksikan dengan arah sinar
horizontal dari anterior.
- Gambaran udara cairan (air fluid level) dilumen usus atau diluar usus
- Udara bebas antara hepar dengan dinding abdomen
Batasan Foto Polos Abdomen

- Batas atas : vertebrae thoracal IX atau X


- Batas bawah : 2 cm dibawah symphisis pubis
- Batas samping : kedua sisi lateral tulang pelvis
Posisi Organ Abdomen

- Hepar
Membentuk bayangan homogen pada kuadaran kanan atas abdomen. Batas atas hepar
termasuk bagian kanan diafragma yang berhimpitan dengan permukaan superior dari liver.
Permukaan sisi superior dari hemidiafragma diperjelas dengan aerosi paru. Batas kanan
lateral liver biasanya dipisahkan dari densitas dinding abdomen oleh lapisan lemak tiptis.
Batas bawah dari lobus kanan dapat terlihat lemak perikolon. Pembesaran hepar dapat diduga
terdapat pergeseran dari usus halus dan kolon dari kuadaran kanan atas menuju krista iliaca
melewati garis tengah.
- Limpa
Dapat terlihat dikuadran kiri atas abdomen. Ukuran normalnya 10-14 cm (kira-kira sama
dengan ginjal). Jika limpa terproyeksikan dibawah iga posterior ke XII atau menggeser
gelembung udara gaster kesrah medial atau melewaati garis tengah maka dicurigai terdapat
pembesaran limpa.
- Ginjal
Terletak pada kedua sisi vertebrae lumbal. Gambaran ginjal dipengaruhi oleh jumlah lemak
perirenal dan akan terganggu pada pasien dengan penurunan kadar lemak tubuh sehingga
sulit untuk dinilai. Batas atas ginjal kiri terlihat setinggi vertebrae thoracalis XI dan batas
bawah setinggi vertebrae lumbalis III. Ginjal kanan terletak 2 cm lebih rendah dari ginjal kiri.
- Pankreas
Tidak terlihat pada foto polos
- Psoas Major
Dapat terlihat karena adanya lemak ekstraperitoneal yang melingkupinya. Jika garis psoas
menghilang maka dapat dicurigai adanya akut abdomen atau inflamasi intraabdomen.

USG (Ultrasonografi)

USG adalah teknik pencitraan diagnostik yang menggunakan ultrasonik yaitu gelombang suara
dengan frekuensi melebihi kisaran pendengaran manusia dan merambat melalui suatu medium.
Ketika medium berupa pasien, maka interaksi gelombang dengan berbagai jenis jaringan dasar
untuk pencitraan diagnostik USG. Pemeriksaan USG memiliki beberapa keuntungan karena
bersifat non invasif, biaya murah, dan memberikan citra jaringan lunak yang lebih jelas dari foto
rontgen konvensional. USG juga dapet memvisualisasi penumpukan jaringan pada abdomen
dengan akurasi yang baik. Cairan tampak bergerak bebas dan lingkar usus dapat mengembang di
dalam.

Dapus
Rilianti, Dwitya. Oktarlina, Rasmi Zakiah. 2017. Radiografi Abdomen 3 Posisi pada Kasus
Neonatus dengan Meteorismus. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai