RADIOGRAFI ABDOMEN
AKUT
ANATOMI
Rongga abdomen
Rongga terbesar ditubuh
Batas atas diafragma batas
bawah apertura superior pelvic
Dibagi menjadi 2 bagian :
abdomen bagian atas dan
rongga pelvis
Rongga abdomen bagian atas
Abdomen akut
Basic:
AP Supine.
AP erect.
PA chest erect.
Special:
-Left lateral decubitus.
1. AP Supine
Posisi Pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan.
Posisi Obyek : MSP (Mid Sagital Plane) tubuh diatur ditengah kaset
atau meja pemeriksaan, lengan diletakkan disamping tubuh
dengan kedua bahu simetris, batas atas kaset prosesus xipoideus
dan batas bawah simpisis pubis.
Central Ray : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
Central Point : Pada pertengahan antara kedua crista iliaka.
FFD : 102 cm.
Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas.
AP Supine
Kiteria radiograf:
✓ Tampak garis batas dari liver,
spleen, kidney dan udara di
dalam lambung dan usus
✓ Tidak ada rotasi dari abdomen
(prosesus spinosus tampak
pada pertengahan vertebra,
illiac wing simetris, batas
bawah costae kanan&kiri
berjarak sama thd vertebra)
✓ Tampak dinding lateral
abdomen dan preperitoneal
fat
✓ Tampak muskulus psoas
dibawah liver dan kidney
2. AP Erect
Posisi Pasien : Pasien tegak, diutamakan
dengan posisi berdiri, tetapi jika kondisi pasien
tidak memungkinkan untuk posisi berdiri,
dapat dibuat dengan posisi duduk atau
setengah duduk) dengan kaset diletakan
menempel di bagian posterior abdomen.
Posisi Obyek : MSP (Mid Sagital Plane) diatur
pada pada pertengahan kaset, kedua tangan
berada pada samping tubuh.
Central Ray : Horizontal tegak lurus kaset.
Central Point : 2 inchi atau sekitar 5 cm
superior dari pertengahan kedua krista iliaka.
FFD : 102 cm.
Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas. Tetapi
pasien harus berada posisi ini minimum 5
menit sebelum diekspos (agar udara bebas
dapat naik atau cairan abnormal terakumulasi),
jika memungkinkan dianjurkan 10 sampai 20
menit, ini dilakukan untuk memperlihatkan
potensi udara dengan jumlah yang sedikit
dalam rongga intraperitoneal.
AP Erect
Kriteria radiograf:
Tampak kedua diafragma
Tidak ada rotasi dari abdomen
(prosesus spinosus tampak pada
pertengahan vertebra, illiac wing
simetris, batas bawah costae
kanan&kiri berjarak sama thd
vertebra)
Tampak dinding lateral abdomen
dan properitoneal fat
Tampak muskulus psoas
dibawah liver dan kidney
3. PA/AP Chest
Posisi Pasien :Pasien berdiri, berat tubuh bertumpu
pada kedua kaki, , dagu ditengadahkan. Kedua tangan di
crista illica dan siku difleksikan dan didiring ke depan
supaya scapula tidak overlap dengan paru-paru. pada
pasien non kooperatif dilakukan dengan posisi duduk
atau setengah duduk , tidak ada rotasi pada torak.
Posisi Objek :Tempatkan MSP (Mid Sagital Plane)
tubuh pada pertengahan kaset dengan batas yang sama
antara lateral torak dan sisi kaset.
Central Ray :-Horizontal tegak lurus terhadap
kaset.
Central point :-Pada titik di MSP (Mid Sagital Plane)
tubuh, tinggi torakal 7 (18-20 cm di bawah vertebra
prominens atau pertengahan kedua angulus scapula
inferior.
FFD : 150 cm
Eksposi :-Akhir dari inspirai penuh kedua. Pada proyeksi ini
pasien harus berada posisi ini minimum 5 menit sebelum
diekspose (agar udara bebas dapat naik atau cairan
abnormal terakumulasi), jika memungkikan dianjurkan 10-
20 menit, ini dilakukan untuk memperlihatkan potensi
udara dengan jumlah yang sedikit dalam rongga
18
intraperitoneal, lebih tepatnya di bawah diafragma
PA Chest