Anda di halaman 1dari 37

TEKNIK RADIOGRAFI OS.

STERNUM
Rangka dada terdiri dari:
1. 12 pasang costae
2. Sternum
3. 12 vertebrae thorakal

Kedudukan sternum mendykyng persendian costae dg


clavicula

Anatomi sternum:
 Termasuk tulang rangka dada
 Tulang pipih shg mudah terjadi fraktur
 Inferior MSP
 Panjang kira2 6 inchi (15 cm)
Sternum dari anterior
Sternum dari pandangan lateral
Sternal notch  V.T 2/ V.T 3
Sternal Angle  V.T 4/ V. T 5
Proc. Xypoideus  V.T 10 / V. T 11

Teknik Radiografi Sternum

1. PA Oblique (RAO)
2. PA Oblique / Moore Methode (prone)  tgs
3. Proyeksi Lateral
. Erect , Recumbent, supine
1. PA OBLIQUE (RAO)
Kaset : 24 x 30 cm memanjang
PP : semi prone,
PO : tangan kanan kebelakang, sedangkan tangan kiri
fleksi, rotasi tubuh 15° - 20°atur batas atas kaset ± 5
cm dari sternal notch, atur sternum pada
pertengahan kaset
FFD : 90 cm
CR : vertikal tegak lurus kaset
CP : ± 1 inchi (2,5 cm) lateral dr MSP setinggi V. T 7
Eksposi : Ekspirasi dan tahan napas
Kriteria:
1. Tampak sternum bebas dr vert. thorakalis

2. Tampak sternum dari jugular notch sampai proc.


Xiphoideus
3. Sternum tidak mengalami rotasi yang berlebihan
2. PROYEKSI LATERAL
Kaset : 24 x 30 cm memanjang
FFD : 72 binchi / 183 cm
PP : berdiri menyamping
PO : Sternum pada pertengahan kaset
kedua tanganditarik ke belakang, shoulders
dirotasikan ke arah posterior (kedua tangan
disatukan kemudian ditarik ke belakang), batas
atas kaset 1,5 inchi dari sternum,
Eksposi: Ekspirasi penuh dan tahan napas
Kriteria :
1. Tampak os. Sternum posisi true lateral
2. Soft tissue shoulder tidak menutupi sternum
3. Tjd magnifikasi sternum
4. Pd wanita mammae tidak menutupi sternum
3. PROYEKSI LATERAL
Kaset : 24 x 30 cm memanjang
FFD : 72 binchi / 183 cm
PP : tidur berbaring
PO : Sternum pada pertengahan kaset, tangan ketas
kepala dan tangan diletakkan diatas bantal
batas atas kaset 1,5 inchi dari sternum,
Eksposi: Ekspirasi penuh dan tahan napas
Kriteria :
1. Tampak os. Sternum posisi true lateral
2. Soft tissue shoulder tidak menutupi sternum
3. Tjd magnifikasi sternum
4. Pd wanita mammae tidak menutupi sternum
TEKNIK RADIOGRAFI COSTAE
Anatomi
Terdiri dari:
1. 7 pasang true ribs/ rusuk sejati/ v. sternal costa 
costae I – VII
Posterior bersendi dg V. T
Anterior bersendi dg sternum
2. 3 pasang false ribs/ rusuk palsu/ costa squria/ v.
chondral costa  costae VIII – X
posterior  V. Thoracal
Anterior  kartilago costae diatasnya(cartilago costae
xi – XII)
3. 2 pasang floating ribs/ rusuk melayang/ costae
fluintates/ v. costalis  costae XI – XII
Posterior bersendi dg V.T, anterior tidak bersendi dg
apapun/ melayang
Struktur Anatomi :
o Terdiri dari Head, neck, tubercle dan shaft

o Kedudukan costae anterior dan posterior tidak berada


dalam satu garis lurus ttp bag anterior cenderung
melengkung ke inferior
o Tebal 3 – 5 inchi

o Panj cartilago costae dari bag superior ke inferior


cenderung bertambah shg dikenal dg istilah inverted V
o Memiliki panjang dan tebal yang tidak sama, derajat
keobligannya berbeda
o Panjang : costae 1- 7, pendek costae 8 -12

o Obliq costae 1 – 9, costae 10 – 12 rendah


Kendala pembuatan foto costae:
1. costae terletak pd rongga thoraks & abdomen  diafragma
( V.T IX- X), ketebalan dinding yang berbeda
2. costae 1 -8 dibatasi lapangan udara
costae 9- 12 dibatasi dinding abdomen yg tebal
Shg sulit menghasilakan kontras yg seragam.

Batas pembuatan foto:


Batas atas  V.T 1
Batas Bawah  V. L 3( lower costal margin)
1. Proyeksi AP
a. Costae superior (1 – 10)
PP : pasien berdiri/ recumbent
jika memungkinkan usahakan dalam
posisi berdiri
PO : MSP pada midline meja
Letakkan kaset memanjang 1,5 inchi
diatas bahu
letakkan tangan pada hip/ ekstensikan dg
tangan dibawah kepala
Atur shoulder joint sejajar pada bidang
transversal
CR : Vertikal tegak lurus
CP : V.T VII.
Ekspirasi: inspirasi & tahan nafas
b. Costae inferior
PP: pasien supine
PO: MSP pada mid line meja
Letakkan kaset melintang pada grid dengan batas
bawah crista iliaka
Atur shoulder joint sejajar pd bidang transversal
Letakkan lengan pasien dalam posisi yg nyaman
CR: vertikal tegak lurus
CP : V.T 10  memanjang
V.T 12  membujur
Eksposi : Ekspirasi
Kriteria:
1. Costae diatas diafragma terlihat costae posterior 1 – 10 dr kedua sisi
Kriteria:
2. u/ costae bawah diafragma terlihat costae posterior 8 – 12 dr kedua sisi

3. Costae terlihat pada paru –paru/ abdomen


2 . PROYEKSI PA
a. Costae superior (1 – 10)
PP : pasien berdiri / recumbent
jika memungkinkan usahakan dalam posisi berdiri
PO : MSP pada midline meja
Letakkan kaset memanjang 1,5 inchi diatas bahu, letakkan tangan pada
hip/ ekstensikan dg tangan dibawah kepala, Atur shoulder joint
sejajar pada bidang transversal
CR : Vertikal tegak lurus
CP : V.T VII.
V. T VII dg penyudutan 10⁰ -15⁰ caudad  costae 7 - 9
Ekspirasi : inspirasi & tahan nafas
3. Proyeksi oblique PA / AP
PP: pasien berdiri /supine pada sisi yg akan diperiksa
Jika pasien memungkinkan berdiri u/ costae diatas
diafragma & supine utk costae dibawah diafragma
PO: rotasikan tubuh 45⁰ pad sisi yg diperiksa
Pusatkan pertengahan antara MSP dan lateral tubuh
Jika psn dalam posisi supine, hip ditekuk
abduksikan bagian lengan dr sisi yg diperiksa &
angkat  u/ mengurangi bay scapula dr costae
letakkan tangan pasien pada kepala (diatas/ dibawah)
kepala jika psn supine
U/ costae diatas diafragma batas atas 1,5 inchi diatas
shoulder, bts bawah setinggi crista iliaca u/ costae
dibawah diafragma
CR: Vertikal tegak lurus
CP: V.T 7  costae atas
V.T 10  costae bawah
Eksposi: ekspirasi
inspirasi
Kriteria Gambar:
1. terlihat C.V & bag lateral costae pd sisi yg diperiksa
2. Bagian axilla ribs bebas superposisi
3. Tampak costae 1 – 10 u/ costae diatas diafragma
4. Tampak costae 8 – 12 u/ costae dibawah diafragma
5. Costae terlihat pada bay paru2 & abdomen

Anda mungkin juga menyukai