Anda di halaman 1dari 12

PRETEST DOKTER MUDA DEPARTEMEN RADIOLOGI

Nama : Ni Kadek Deby Cindra Dewi


NIM : 1902612015
Kelompok : 10
Periode : 27 Juli 2020 – 2 Agustus 2020

1. Sebutkan macam macam posisi Xray pada pemeriksaan abdomen!


Jawab:
─ Posisi AP supine (terlentang)
─ Posisi AP erect (setengah duduk)
─ Posisi Left Lateral Decubitus

2. Apa saja yang harus dilaporkan pda pembacaaan Xray Abdomen ?


─ Organ-organ abdomen (liver, spleen, gallbladder/bilier, pankreas, otot psoas, lambung,
ginjal, usus halus, usus besar)
─ Gambaran udara (ABCDE yaitu meliputi a: air in wrong place, b: bowel loops, c:
calcification, d: dense, e: everything sebagai benda asing)
─ Obstruksi
─ Kalsifikasi (batu, nodal, conduit, kistik, masa solid, tumor primer)
─ Distribusi gas usus
─ Bayangan otot psoas
─ Kontur ginjal kanan-kiri
─ Apakah ada pembesaran hepar dan lien
─ Tulang-tulang vertebra dan pelvis

3. Apa perbedaan Chilaiditi’s syndrome dengan Pneumoperitonium


Perbedaan chilaiditi’s syndrome dan pneumoperitonium terletak pada haustral marking
dimana pada Chilaiditi’s syndrome terdapat haustral marking, sedangkan pada
pneumoperitoneum tidak terdapat gambaran haustra. Apabila ragu, maka lakukan foto posisi
left lateral decubitus
4. Apa beda gambaran Phlebolith dengan batu ureter distal
Pada Phlebolith terdapat gambaran ‘focal calcifications’, dimana sering ditemui ‘radioluscent
centers’ (bagian tengah yang lebih lusen) sedangkan pada batu ureter distal tidak ada
gambaran ‘focal calcifications’

5. Kenapa pada X ray abdomen diperlukan 3 posisi pemeriksaan?


Untuk memperlihatkan kelainan yang ada dalam rongga abdomen dari 3 posisi berbeda
sehingga ditemukan adanya batasan tegas antara udara dan cairan serta memperlihatkan ada
tidaknya udara bebas intraabdomen dan air fluid level. Berikut ini kelainan yang dapat
ditemukan berdasarkan masing-masing posisi:
─ Abdomen AP : memperlihatkan ada/tidaknya penebalan/distensi pada kolon yang
disebabkan karena massa, pola udara dalam usus, kalsifikasi, tulang.
─ Abdomen setengan duduk : untuk menampakkan udara bebas dibawah diafragma dan
air fluid level.
─ Abdomen LLD : untuk memperlihatkan air fluid level atau udara bebas yang mungkin
terjadi akibar perforasi kolon.

6. Apakah nama pemeriksaan kontras yang dilakukan untuk melihat fungsi ginjal, apa bedanya
dengan USG.
─ Kontras/ Intravenous Pyelogram (IVP): dapat melihat fungsi traktus urinarius yang
ditandai dengan filling defect
─ Bedanya dengan USG adalah pada USG tidak bisa melihat fungsi traktur urinarius

7. Pemeriksaan radiologi kontras untuk melihat kelainan dari usus besar sampai colon disebut?
Barium enema (colon in loop), kontras barium dimasukkna melalui anus.

8. Pemeriksaan kontras radiologi untuk melihat lambung apa dan menggunakan kontras apa
Barium sulfat dengan upper gastrointestinal study (UGI study) atau esophago-maag-
duodenum (OMD). Untuk menilai esofagus, gaster, dan duodenum.
9. Bayi yang dengan kecurigaan hirchprung dilakukan pemeriksaan kontras, apa nama
pemeriksaannya dan apa kegunaannya.
Pemeriksaan penunjang yang sangat berperan untuk penegakan diagnosis HD adalah
pencitraan radiologi. Pemeriksaan foto polos abdomen posisi anteroposterior-supine, Lateral-
errect dan Left Lateral Decubitus (LLD) tampak dilatasi lumen colon dan tak tampak udara
usus pada regio pelvic dengan tanda-tanda obstruksi letak rendah. Untuk menegakkan
diagnosis lebih lanjut diperlukan lagi pemeriksaan Barium Enema. Jadi pemeriksaan kontras
pada HD disebut contrast enema (Barium Enema). Kegunaan pemeriksaan Barium enema
yaitu:
Ini tanda khas penyakit HD pada pemeriksaan barium enema :
 Zona transitional (sering pada rectosigmoid), biasanya ditemukan pada periode
pertama kehidupan. Tiga jenis gambaran zona transitional yang dijumpai pada foto
barium enema (abrupt: perubahan mendadak; cone: bentuk seperti corong atau
kerucut; funnel: seperticerobong).
 Adanya segmen aganglionik dengan kontraksi yang tampak irregular.
 Penebalan dan nodularitas bagian mukosa pada colon bagian proksimal zona
transitional.
 Perlambatan evakuasi barium. Campuran antara fecal material dengan bahan kontras
(mottled sign).
 Perbandingan kaliber rectosigmoid <1. Dengan cara mengukur diameter terlebar
rectum dan dibandingkan dengan diameter terlebar colon sigmoid.
 Spasme daerah yang aganglionik.
 Gambaran mukosa cobble stone, bergerigi dan ireguler

10. Pada X ray Thoraks ada beberapa macam posisi, sebutkan!


Jawab:
─ PA atau AP
─ Lateral
─ Apical atau lordotic view
─ Lateral decubitus
11. Apa kegunaan posisi x ray top lordotic pada x ray thoraks?
Pada posisi x ray top lordotic angulasi sinar x-ray akan mengarah ke apeks paru, sehingga
posisi ini bertujuan untuk mengevaluasi daerah apikal atau apeks paru yang biasanya sulit
dilihat pada proyeksi PA / AP karena tertutup oleh tulang klavikula.

12. Sebutkan apa saja yang dinilai pada X ray thoraks!


─ Trakea dan bronkus. Isinya adalah udara, sehingga warnaya di foto thorax adalah
hitam.
─ Parenkim paru. Isinya udara dan pembuluh darah, sehingga kita bisa melihat
bronkovaskular pattern.
─ Cavum pleura. Kalau dia terisi udara disebut pneumothorax, kalau berisi cairan
banyak disebut effusi pleura. Normalnya,di cavum pleura ada sedikit cairan [5-10 cc]
yang berguna untuk lubrican atau pelumas.
─ Jantung dan medisatinum
─ Diaphragma kanan dan kiri , bentuk yang normal adalah seperti kubah atau dome
shape. Diaphragma kanan bisanya lebih tinggi daripada yang kiri, karena ada hepar.
─ Skelets / costa
─ Soft tissue.

13. Sebutkan syarat syarat x ray dada yang layak baca!


─ Kelengkapan dan kesesuaian identitas pasien, pastikan nama, tanggal pemeriksaannya
─ Posisi dalam pengambilan gambar, apakah foto diambil dalam posisi AP, PA atau lateral
─ Inspirasi = foto yang baik adalah foto yang dilakukan dengan pasien mengalami inspirasi
yang cukup dalam. Dalam inspirasi ini kita dapat menilai costae posterior 10 dan 11 dari
pasien.
─ Exposure = foto yang baik akan mempunyai densitas yang baik sehingga dapat melihat
struktur vascular paru dengan baik, dapat melihat batas jantung, aorta, diafragma juga
grais spinal column
─ Rotation = untuk menilai apakah pasien berdiri tegak lurus, dapat dilihat apakah jarak dari
mid klavikula kanan dan kiri ke vertebrae sama dan sejajar.
14. Apa perbedaan x ray dada posisi AP dan PA
─ Pada posisi PA, pasien berdiri kemudian Film nya berada di depan pasien dan sinar X
ditembakkan dari belakang. Saat pemeriksaan pasien diminta meletakkan kedua tangan
di pinggang agar posisi bahu agak kedepan sehingga scapula terbuka dan tidak menutupi
gambaran paru.
─ Pada posisi AP pasien tidur terlentang kemudian filmnya berada di bawah (dipunggung)
sedangkan sinar x ditembakkan dari atas (anterior tubuh). Scapula tetap di dalam
sehingga gambaran lapangan paru tertutup dan ukuran jantung terlihat sedikit besar
karena terjadi magnifikasi
15. Untuk menilai kelainan pada mastoid diperlukan x ray posisi apa
schuller’s view, law view, stenver’s view, transorbital view, full axial view

16. Untuk menilai fraktur pada tulang hidung diperlukan x ray posisi apa?
x ray Waters (occipitomental) dan lateral nasal views

17. Untuk menilai kelainan pada sinus diperlukan x ray posisi apa?
posisi foto waters view

18. Densitas darah pada CT scan kepala adalah


hiperdense (CT density 30-80 HU)

19. Sebutkan macam macam fraktur pada tulang kepala!


Depressed fracture, Diastatic fracture, Fraktur linear, Basilar Fracture, Compound Fracture,
Growing Fracture.

20. Sebutkan macam macam type fraktur pada tulang panjang!


Oblique, transverse, comminuted, spiral, segmental, avulsi, impacted, greenstick.

21. Sebutkan macam lesi tulang yang tampak pada X ray!


Radiosklerotik (osteoblastic) dan radioluscent (osteolytic)

22. Kalau fraktur pada Os radius dan ulna, permintaan X ray apa yang saudara minta?
antebrachii AP/Lateral atau Forearm AP/Lateral

23. Kalau fraktur pada distal Os tibia fibula, permintaan X ray apa yang saudara minta.
Cruris AP/Lateral

24. Kalau ada kelainan pada tulang verterbra, permintaan X ray apa yang saudara minta.
cervical ap/lateral, torakolumbal sp/lateral, lumbosacral ap/lateral

25. Foto x ray apa? Sebutkan anatominya

Jawaban: Foto thorax PA


1. Trakea
2. Os. Clavicula
3. Os. Costa IV Posterior
4. Bronkus Kanan
5. Bayangan Mammae Dextra
6. Gas dalam Gaster
7. Hemidiafragma Sinistra
8. Cor (Ventrikel Kiri)
9. Descendent aorta
10. Hilus Kiri
11. Lobus Paru Sinistra
26. Foto x ray apa? Sebutkan anatominya

Jawaban: Lumbosacral AP atau BOF posisi supine


1. Os. Costa
2. Prosessus transversus vertebrae lumbar 1
3. Pedicle lumbar 2 dan 3
4. Prosessus spinosus lumbar 4 dan 5
5. Os. Sacrum
6. Sacroiliac joint
27. Foto x ray apa? Sebutkan anatominya

Jawaban: Foto Lumbosacral Lateral


1. Os. Sacrum
2. Prosessus spinosus Lumbar 4
3. Corpus Vertebrae Lumbar 4
4. Diskus intervertebral space L3-L4
5. Intervertebral foramen L3-L4
6. Pedicle L3
7. Inferior articular process L2
8. Superior articular process L2
9. Os costae
28. Foto x ray apa? Sebutkan anatominya

Jawaban: Foto Manus Dextra AP


1. Metacarpal 1
2. Base metacarpal 2
3. Head metacarpal 2
4. Proximal phalanx 2
5. Middle phalanx 2
6. Distal phalanx 2
7. Proximal Interphalangeal Joint
8. Distal Interphalangeal Joint
9. Metacarpo-phalangeal Joint
10. Os. Radius
11. Os. Ulna
29. Foto x ray apa? Sebutkan anatominya

Jawaban: Foto Ankle Sinistra AP


1. Os. Tibia
2. Medial maleolus
3. Os. Fibula
4. Lateral maleolus
5. Tarsus
6. Metatarsal 1
30. Foto x ray apa? Sebutkan anatominya

Jawaban: Foto Abdomen Supine


1. Os. Costa XI
2. Corpus Vertebrae Thoracalis 12
3. Gas dalam lambung
4. Gas dalam colon
5. Gas dalam colon transversum
6. Gas dalam colon sigmoid
7. Os. Sacrum
8. Sacroiliac joint
9. Caput femoris
10. Gas dalam caecum
11. Iliac crest
12. Gas dalam colon
13. Psoas line
31. Sebutkan x ray posisi apa, anatomy sesuai nomor

Jawaban: X Ray Posisi Waters View


1. Left Inferior Nasal Concha
2. Maxillary Sinus
3. Zygoma
4. Zygomatic Arch
5. Mandible
6. Nasal Septum (body)
7. Ethmoid Sinus
8. Frontal Sinus

Anda mungkin juga menyukai