Anda di halaman 1dari 41

DIVERTIKEL BULI-BULI

OLEH
dr.Ernawati

Pembimbing
dr. Nurlaily Idris, Sp.Rad (K)
dr. Sri Muliati,Sp.Rad
dr. Achmad Dara, Sp. Rad
PENDAHULUAN

Divertikel buli-buli : kantong pada dinding buli-


buli yang dapat terjadi secara kongenital
maupun didapat (acquired)
Bervariasi dari kecil sampai besar, tunggal atau
multiple
Divertikel kongenital umumnya soliter,
ditemukan pada anak-anak
Divertikel yang diperoleh biasanya merupakan
hasil dari obstruksi outlet kandung kemih
INSIDENS/EPIDEMIOLOGI

- Di Amerika : 5000 sampel insidens divertikel

buli-buli hanya sekitar 1,7 % kongenital pada


,
anak-anak, & acquired pada pria usia 60-70 tahun.

- Di Indonesia : rata-rata pada usia 57 tahun

dengan perbandingan antara pria dan wanita

(9:1)
ETIOPATOGENESIS

Divertikel : hambatan pada pengosongan buli-buli


dan sebagian kecil karena kelainan kongenital.
Divertikel buli-buli dapatan terjadi bersama dengan
obstruksi pengeluaran buli-buli yang telah
berlangsung lama.

Divertikel buli-buli dapat merupakan akibat obstruksi


(paling sering), infeksi atau iatrogenic.
ETIOPATOGENESIS

Kelainan kongenital :

- Embryogenesis minggu V sampai VII gestasi

- Kelemahan Waldeyer sheath


dinding divertikel tipis, namun masih mengandung otot,
adventitia dan mukosa buli-buli.

- Dinding divertikel yang didapat tidak terdapat serabut otot


buli-buli.
ETIOPATOGENESIS

Divertikel iatrogenic biasanya terjadi pada


dinding anterior buli-buli, disebabkan oleh
tindakan operatif berupa vasektomi atau
pemasangan kateter drainase suprapubik
ANATOMI
ANATOMI
DIAGNOSIS

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk


mendiagnosis divertikel buli-buli :

1. GAMBARAN KLINIS

2. GAMBARAN RADIOLOGI
A. IVU
B. Sistografi
C. USG
D. CT Scan Abdomen
E. MRI Abdomen
DIAGNOSIS

1. GAMBARAN KLINIS

Divertikel buli-buli biasanya asimptomatik,


ditemukan secara tidak sengaja pada evaluasi
infeksi traktus urinarius, inkontinensia atau
retensi urine.
DIAGNOSIS

2. GAMBARAN RADIOLOGI
Pemeriksaan radiologi pada buli-buli mencakup :
1. IVU
2. Sistografi

3. USG
4. CT Scan Abdomen
5. MRI Abdomen
DIAGNOSIS

2.1 IVU
Divertikel buli-buli memberikan gambaran berupa
additional shadow pada dinding lateral buli-buli. Divertikel
pada dinding anterior dan posterior akan memberikan
overshadow dengan kontras yang ada di dalam buli-buli.
DIAGNOSIS

Gbr.4 (A) Gambaran normal traktus urinarius


dengan kontras.
(B) Buli-buli yang berisi kontras.
DIAGNOSIS

Gambar : Divertikel Buli-buli tampak soliter (sendiri)


(A, B).
DIAGNOSIS

2.2. SISTOGRAFI
Merupakan pemeriksaan radiologi yang terbaik untuk

memperlihatkan struktur buli-buli, intravesika dan organ di

sekitarnya. Sistogram dapat memperlihatkan gambaran

vesikel yang tidak dapat terlihat pada sistoskopi.


DIAGNOSIS

Gambar : VCUG menunjukan divertikulum buli-buli pada laki-laki. Divertikulum buli-buli yang terlihat pada
gambar foto lateral pada bagian posterior (panah menunjuk ke uretra) ada fluid dalam diverticulum (A). B ,
gambar lateral dari VCUG yang menunjukkan saat pengosongan kandung kemih terjadi pembesaran pada
divertikulum (B).
DIAGNOSIS

Gbr. Foto lateral dengan


divertikel pada bagian
posterior buli-buli
DIAGNOSIS

2.3. USG PELVIS

Gambar : USG Pelvis menunjukan outpouching besar dinding buli-buli (D) dan
proyeksi mokusa dari lumen buli-buli (B). Divertikel single ini berada dekat
pintu masuk ureter ke buli-buli.(11)
DIAGNOSIS

2.3. USG PELVIS

A B

Gambar : USG Pelvis posterior menunjukan dua (multiple) divertikula pada buli-buli (A).
Divertikula multiple pada buli-buli besar, satu terletak di cranially (B) dan satu terletak di
lantai buli-buli.(11
DIAGNOSIS

2.4 CT Scan Abdomen

Gambar : CT scan menunjukan Potongan axial CT scan memperlihatkan


divertikel dengan leher dan dindingnya (A). Penebalan asimetrik dinding
akibat divertikel buli-buli. (
DIAGNOSIS

2.5. MRI Abdomen


Urine akan memberikan gambaran hipointens pada
T1WI dan hiperintens pada T2WI. Pada kasus yang disertai
massa intradivertikel atau intravesika, maka MRI dapat
mengevaluasi lokasi, ukuran dari tumor serta perluasannya
ke perivesikal fat, organ sekitar, dinding abdomen dan
kelenjar limfe regional
DIAGNOSIS

Gambar : MRI menunjukan axial T2WI posterior


divertikulum besar terhubung dengan leher ke buli-buli.
DIAGNOSIS BANDING

1. Ureterocele
Tampak kantong yang terbentuk berhubungan
dengan ureter. Pada orang dewasa ureterocele
memberikan gambaran cobra head.
DIAGNOSIS BANDING

1. Ureterocele
Tampak kantong yang terbentuk berhubungan
dengan ureter. Pada orang dewasa ureterocele
memberikan gambaran cobra head.
DIAGNOSIS BANDING

2. Bladder Ears
- Merupakan protusio lateral dari buli-buli yang
melewati orificium inguinalis interna masuk
ke kanalis inguinalis.
- Bukan merupakan anomali buli-buli
- Lebih sering terlihat pada buli-buli yang
distended maximal dan akan menghilang bila
buli-buli kosong.
DIAGNOSIS BANDING

2. Bladder Ears
Gambar : VCUG menunjukkan
tonjolan simetris buli-buli
bilateral lateral ke dalam pelvic
anomali bladers ears .
PENATALAKSANAAN

Tergantung ada tidaknya gejala yang

ditimbulkan. Divertikel kecil atau sedang

belum perlu pembedahan. Pada divertikel

yang disebabkan oleh obstruksi maka

penyebab obstruksi yang ditangani


PENATALAKSANAAN

Pembedahan berupa divertikulektomi

atau reseksi transurethral dari leher

divertikel
KOMPLIKASI

Komplikasi yang timbul akibat divertikel


buli-buli

 Karsinoma buli-buli, sekitar 0,8 - 7 %


akibat sekunder dari inflamasi yang kronik

 Reflux ureter

 Reflux ureterovesikel
LAPORAN KASUS

Nama : Tn. S (56 Th)

A. Anamnesis

Keluhan Utama :Susah buang air kecil


Keluhan dialami sejak sekitar 6 bulan yang lalu. Awalnya
pasien mengeluhkan buang air kecil terputus-putus dan
pancaran melemah, terkadang pasien harus mengedan dan
menunggu lama jika ingin buang air kecil, lama-kelamaan
keluhan memberat sehingga jika ingin buang air kecil bahkan
sampai ngompol tengah malam dan pada akhirnya tidak bisa
buang air kecil sehingga dilakukan pemasangan kateter namun
gagal dan dilakukan tindakan sistostomi di RS. Pelamonia.
Riwayat trauma (+) 1 tahun yang lalu, dilakukan perawatan di
RSWS. Riwayat BAK berpasir (-), BAK campur darah (+) pada
saat terjatuh 1 tahun yang lalu, Riwayat HT(-), DM(-).
LAPORAN KASUS

B. Pemeriksaan Fisis
Keadaan umum : Sakit sedang / gizi cukup
Kesadaran : CM
Tanda vital : T. 140/80 ; N. 78x/mnt ; S.
36,70 C ; P.20x/mnt
Kepala : Dalam batas normal
Thorax : Jantung ; Bj I/II dalam batas
normal
Pulmo ; bronchovesicular,
Wh -/-, Rh -/-
LAPORAN KASUS

Abdomen :
I : Tampak cekung mengikuti gerak napas
P: Nyeri tekan (-) Hepar tidak teraba, lien
tidak teraba (-), tidak teraba massa tumor
P: Nyeri ketok (+)
A: Peristaltik (+)
Extremitas : Dalam batas normal
Rectal Toucher :
Spincter ani mencekik, mukosa licin, ampula berisi
feces,teraba prostat 1 cm pole atas dicapai
tidak berdarah, feces (+)
LAPORAN KASUS

C. Laboratorium

- Hb : 15,7 gr/dl

- Kreatinin : 0,94 mg/dl

- GDS : 103 mg/dl

- Eritrosit : 5.17 x 10^3UL

- Ureum : 25 mg/dl

- Lekosit : 210 x 10^3/UL


LAPORAN KASUS

D. Pemeriksaan Radiologi

1. Foto Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas

normal

2. Kesan Foto Pelvis AP:

- Tidak tampak kelainan radiologik


LAPORAN KASUS

3. Bipolar Urethrocystography

• Kontras iodine dimasukkan sebanyak ± 200 cc melalui kateter cystostomi yang


terpasang pada vesica urinaria
• Dengan fluoroskop tampak kontras mengisi vesica urinaria
• Mukosa vesica urinaria irreguler disertai multiple additional shadow
berbentuk kantong terutama pada aspek cranial buli-buli.
• Tampak kontras mengisi urethrae pars posterior dengan cut off pada urethrae
pars membranacea
• Kontras iodine sebanyak 30 cc dimasukkan melalui ostium urethrae externa
• Dengan fluoroskop tampak kontras mengisi urethrae dan membentuk cut off
pada urethrae pars membranacea
• Mukosa reguler, tidak tampak filling defect dan additional shadow

Kesan : - Stenosis total urethrae pars membranacea


- Divertikulosis buli-buli
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS

USG Abdomen

Kesan : - Suspek blood clot pada VU


- Organ-organ intraabdomen yang
terscan dalam normal
DISKUSI

• Penderita laki-laki 56 thn, MRS dengan keluhan awalnya susah buang


air kecil. Sebagaimana disebutkan dalam kepustakaan bahwa divertikel
buli-buli umumnya terjadi pada laki-laki dengan perbandingan 9: 1
pada usia dewasa dan lanjut.
• Riwayat trauma dapat menyebabkan divertikel oleh karna disfungsi
kandung kemih karena cedera saraf ataupun akibat dari operasi
kandung kemih sebelumya dan merupakan divertikel
didapat/acquired dengan insiden di indonesia pada usia rata-rata 57
thn.
DISKUSI

• Pada pemeriksaan radiologi pasien ini, yaitu pemeriksaan


bipolar urethrocystography ditemukan gambaran multiple
additional. Pada pemeriksaan USG abdomen 3 bulan sebelum
dilakukan pemeriksaan bipolar urethrocystography, gambaran
divertikel belum ditemukan. Pada opname selanjutnya 3 bln
mendatang baru dilakukan pemeriksaan bipolar
urethrocystography, selanjutnya melalui pemeriksaan bipolar
urethrocystographylah diagnosis divertikulosis buli-buli
ditegakkan dengan ditemukannya gambaran multiple
additional shadow berbentuk kantong terutama pada aspek
cranial buli-buli.

Anda mungkin juga menyukai