TUJUAN PEMBELAJARAN
LATAR BELAKANG
Kalsifikasi saluran kemih sangat umum terjadi dan dapat disebabkan oleh
berbagai penyebab. Kondisi ini dapat dikenali berdasarkan lokasinya (ginjal,
ureter, atau kandung kemih), penampakan dan hubungannya dengan berbagai
kondisi patologis.
Kalsifikasi Ginjal
Nefrolithiasis
Gambar 2: Spiculated stone. Foto polos menunjukkan adanya dua batu bentuk
spiculated di pelvis renalis kiri.
Gambar 4: Benih kalkuli. (A) Foto polos menunjukkan kumpulan benih kalkuli
dengan pinggiran halus di kuadran kanan atas abdomen. (B) Urogram
menunjukkan akumulasi bahan kontras di divertikulum kaliseal yang
mengandung kalkuli. (C) Gambar ultrasound pasien yang sama menunjukkan,
di pole atas ginjal kiri, banyak kalkuli dalam divertikulum kaliseal yang
berukuran panjang longitudinal 2.38 cm.
Gambar 5: Batu susu kalsium dalam kista ginjal. (A) Foto polos menunjukkan
densitas kalsifikasi di kuadran kanan atas. (B) Ultrasound dan (C) CT Scan
pasien yang sama menunjukkan kista dengan gambaran kalsifikasi di dalamnya
yang menghasilkan liquid-calcium level di ginjal kanan.
Nefrokalsinosis
Simple renal cysts dapat menunjukkan kalsifikasi intrakistik atau kalsifikasi pada
dinding (Gambar 9). Kalsifikasi intrakistik biasanya tipis dan berada di perifer
serta lebih sering dinamakan gambaran “eggshell/cangkang telur”.
Neoplasma solid primer tersering pada ginjal adalah renal cell carsinoma
(Gambar 10) dan massa ini mengalami kalsifikasi pada 20% kasus. Kalsifikasi
juga dapat terlihat pada neoplasma ginjal primer lain (seperti, osteosarkoma
ginjal) atau lesi metastasis di ginjal. Massa ginjal dengan kalsifikasi harus selalu
diarahkan pada investigasi lanjutan untuk menyingkirkan kemungkinan dari
keganasan.
Tuberkulosis ginjal adalah hasil dari infeksi hematogen dari paru-paru. Sistem
urogenitalia sering terkena, menjadi tempat infeksi tuberkulosis kedua terbanyak
di tubuh manusia. Pada end stage tuberkulosis ginjal, kita dapat melihat ginjal
yang kecil, mengalami kalsifikasi total dan non-fungsional sehingga dapat
mengakibatkan autonefrektomi. Gambaran radiologi untuk kondisi ini disebut
“ginjal putty” (Gambar 12).
Gambar 12: Ginjal putty pada pasien dengan tuberkulosis ginjal. (A) Foto polos
abdomen menunjukkan kalsifikasi yang luas di ginjal kiri, yang non-fungsional,
sesuai dengan autonefrektomi yang terjadi dari tuberkulosis. (B) CT Scan
menunjukkan kalsifikasi yang luas pada parenkim dan collecting system hasil
dari infeksi tuberkulosis.
Batu yang berpindah dari ginjal biasanya akan menyumbat ureter. Oleh karena itu,
batu ureter memberikan gambaran komposisi yang sama dengan batu ginjal. Batu
biasanya menyumbat pada titik-titik penyempitan antomis seperti ureteropelvic
junction, persilangan ureter dengan pembuluh darah iliaka, dan ureterovesikal
junction. Di pelvis, phlebolith dapat disalahartikan sebagai batu, namun,
dibandingkan dengan batu (Gambar 14, 15, dan 16) yang biasanya memiliki
radioopasitas uniform dan seringkali berangulasi sepanjang ureter, phlebolith
cenderung multipel dan radiolusen di bagian sentralnya (Gambar 17) . Walaupun
tidak biasa, kondisi inflamasi seperti skistosomiasis dan tuberkulosis juga dapat
menyebabkan kalsifikasi dinding ureter.
Gambar 14: Batu ureter. Foto polos menunjukkan batu ureter di medial ureter
kiri. Kadang-kadang, kalkuli ini sulit dideteksi jika tumpang tindih dengan
struktur tulang, seperti os sacrum, seperti yang terlihat dalam foto ini.
Gambar 16: Batu ureter. (A) Foto polos menunjukkan opasitas bundar
(kalkulus ureter) di sisi kanan pelvis yang dapat disalahartikan sebagai
phlebolith. (B) Urogram menunjukkan bahwa batu ini berada dalam ureter
sehingga mengonfirmasi diagnosis.
Batu kandung kemih (Gambar 18) adalah penyebab tersering kalsifikasi kandung
kemih. Sekarang ini, di negara berkembang kejadian ini tidak sesering dulu, dan
biasanya berkaitan dengan obstruksi jalan keluar kandung kemih. Seperti kalkuli
ginjal, batu ini terdiri dari campuran kalsium oksalat dan kalsium fosfat.
Radioopasitas kalkuli kandung kemih merefleksikan komposisinya. Kalsifikasi
dalam dinding kandung kemih dapat terlihat pada pasien dengan neoplasma
kandung kemih primer. Entitas langka lain yang menyebabkan kalsifikasi
kandung kemih adalah skistosomiasis (Gambar 19), tuberkulosis, sistitis alkali,
dan terapi radiasi. Di daerah pelvis, kita juga dapat melihat kalsifikasi kelenjar
prostat (Gambar 20) dan vesikula seminalis (Gambar 21)
Kalsifikasi saluran kemih adalah hal yang sangat sering terjadi. Biasanya, kondisi
ini muncul dengan karakteristik radiologi yang spesifik pada radiologi
konvensional yang memungkinkan diagnosis pasti. Namun, interpretasi yang
akurat dari gambaran ini bukanlah hal yang mudah dan penggunaan modalitas
pencitraan lain harus dipertimbangkan jika diperlukan.
Sebagai radiolog sangat berperan penting untuk mengenali gambaran radiologi ini
untuk manajemen terapi yang tepat untuk pasien.