Anda di halaman 1dari 12

referat

BENDA ASING KONJUNGTIVA

Oleh :

Nanda Mandala Putra


19100707360803046

Pembimbing :

dr. Mayasari Nasrul, Sp. M

SMF / BAGIAN MATA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH M. NATSIR SOLOK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BAITURRAHMAH
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kasus

ini dengan judul “Corpus Alienum Konjungtiva” yang merupakan salah satu tugas

kepaniteraan klinik dari Bagian mata.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada dr.

Mayasari Nasrul Sp.M selaku pembimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan laporan kasus ini tepat waktu demi memenuhi tugas Kepaniteraan

Klinik Senior.

Penulis menyadari bahwa penulisanlaporan kasus ini masih jauh dari kata

sempurna, karena itu penulis mengharapkan masukan dan saran dari pembaca

untuk penyempurnaan laporan kasus ini. Akhir kata penulis mengucapkan

terimakasih.

Solok, September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 4

1.2 Tujuan Penulisan................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................5

2.1 Anatomi Konjungtiva.............................................................................5

2.2 Benda Asing...........................................................................................6

1. Definisi..............................................................................................6

2. Etiologi..............................................................................................7

3. Patofisiologi......................................................................................7

4. Gambaran Klinik...............................................................................8

5. Diagnosis...........................................................................................8

6. Diagnosis banding.............................................................................9

7. Manajemen........................................................................................9

8. Pencegahan.......................................................................................9

9. Komplikasi........................................................................................9

10. prognosis...........................................................................................10

BAB III PENUTUP.............................................................................................11

kesimpulan...........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benda asing pada mata adalah sesuatu yang masuk ke dalam mata yang berasal

dari luar tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa logam, kaca atau bahan organik.

Benda asing yang memasuki mata akan mempengaruhi kornea atau konjungtiva.

Konjungtiva merupakan membran mukosa yang transparan dan tipis yang

membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan

permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris), karena lokasinya, konjungtiva

rentan terpapar oleh banyak mikroorganisme dan substansi dari lingkungan luar.1,2

Benda asing adalah salah satu penyebab paling sering dilihat untuk keadaan

darurat mata. Terkadang, benda asing mungkin tidak tampak pada saat pemeriksaan,

kecuali jika meninggalkan jejas abrasi residual dengan rasa sakit yang dihasilkan.

Kemungkinan sebuah benda asing intraokular harus selalu dipertimbangkan ketika

pasien datang dengan riwayat trauma.2

1.2 Tujuan Penulisan

 Mampu mengerti dan Memahami tentang Benda Asing

 Untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Bagian

Mata Rumah Sakit M.natsir Solok Tahun 2020

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ANATOMI KONJUNGTIVA

Konjungtiva merupakan membran mukosa yang transparan dan tipis yang

membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan

permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris), karena lokasinya, konjungtiva

rentan terpapar oleh banyak mikroorganisme dan substansi dari lingkungan luar.

Konjungtiva penuh dengan saluran limfatik menghubungkan ke node parotid dan

submandibular.1,2

Konjungtiva palpebralis melapisi permukaan postor kelopak mata dan melekat

erat ke tarsus. Di tepi superior dan inferior tarsus, konjungtiva melipat ke posterior

(pada forniks superior dan inferior) dan membungkus jaringan episklera menjadi

konjungtiva bulbaris. Konjungtiva bulbaris melekat longgar ke septum orbitale di

fornices dan melipat berkali-kali. Adanya lipatan-lipatan ini memungkinkan bola

mata bergerak dan memperbesar permukaan konjungtiva sekretorik.1,2

5
Sumber (gambar anatomi mata konjungtiva p.raven )1

Lapisan epitel konjungtiva tediri dari dua hingga lima lapisan sel epitel silinder

bertingkat,superfisial dan basal. Sel epitel superfisial mengandung sel goblet bulat

atau oval yang mensekresi mukus. Mukus yang mendorong inti sel goblet ke tepi dan

diperlukan untuk dispersi lapisan air mata secara merata diseluruh prekornea. Stroma

konjungtiva dibagi menjadi satu lapisan adenoid (superfisial) dan satu lapisan fibrosa

(profundal). Lapisan adenoid mengandung jaringan limfoid  dan dibeberapa tempat

dapat mengandung struktur semacam folikel tanpa stratum germativum.1,2

2.2 BENDA ASING

1. Definisi

Benda asing merupakan salah satu penyebab terjadinya cedera mata sering

mengenai sklera, kornea, dan konjungtiva. Meskipun kebanyakan bersifat ringan,

beberapa cedera bisa berakibat serius. Apabila suatu benda asing masuk ke dalam

bola mata maka akan terjadi reaksi infeksi yang hebat serta timbul kerusakan dari isi

bola mata. Oleh karena itu, perlu cepat mengenali benda tersebut dan menentukan

lokasinya di dalam bola mata untuk kemudian mengeluarkannya.2

Beratnya kerusakan pada organ-organ di dalam bola mata tergantung dari2 :

a. Besarnya benda asing

b. Kecepatan masuknya,

c. Ada atau tidaknya proses infeksi,

d. Jenis bendanya.

6
2. Etiologi

Penyebab cedera mata akibat benda yang masuk ke dalam bola mata dibagi

dalam beberapa kelompok, yaitu:2

a) Benda logam, seperti emas, perak, platina, timah, besi tembaga

b) Benda bukan logam, seperti batu, kaca, bahan pakaian, partikel udara

c) Benda inert, adalah benda yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak

menimbulkan reaksi jaringan mata, jika terjadi reaksinya hanya ringan dan

tidak mengganggu fungsi mata. Contoh : emas, platina, batu, kaca, dan

porselin

d) Benda reaktif, terdiri dari benda-benda yang dapat menimbulkan reaksi

jaringan mata sehingga mengganggu fungsi mata. Contoh : timah hitam, seng,

nikel, alumunium, tembaga.

3. Patofiologi

Benda asing di konjungtiva secara umum masuk ke kategori trauma mata

ringan. Benda asing seperti :debu, krikil, pasir, serpihan kayu, dan partikel kecil lain

lewat udara. Benda asing tersebut masuk ke mata dengan kecepatan tinggi dan tidak

dapat keluar dengan bantuan air mata. Benda asing tersebut kemudian mengenai dan

melekat di daerah sklera, kornea, atau konjungtiva. Kemudian terjadi reaksi inflamasi

berupa vasodilatasi pembuluh darah konjungtiva posterior. Hal ini menimbulkan

7
konjungtiva tampak kemerahan (hyperemia konjungtiva) dan sensasi rasa panas,

gatal, sensasi tergores, serta sekresi berlebih air mata (epifora).2

4. Gambaran Klinik

Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, sensasi benda asing, fotofobia, mata

merah, hiperlakrimasi, konjungtiva hiperemis, terasa ada goresan ketika mata

berkedip. Dalam pemeriksaan oftalmologi, ditemukan visus normal atau menurun.2

Sumber : ( foto diambil dari google: benda asing di konjungtiva)

5. Diagnosis

Diagnosis benda asing dapat ditegakkan dengan2 :

8
1) Anamnesis kejadian trauma

2) Pemeriksaan tajam penglihatan kedua mata

3) Pemeriksaan dengan oftalmoskop

4) Pemeriksaan keadaan mata yang terkena trauma

6. Diagnosa Banding

- Konjungtivitis

7. Manajemen

Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut dari


konjungtiva dengan cara:3

 Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang
terkena benda asing
 Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing
 Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik
ukuran 23G
 Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi
 Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda
asing
 Berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol
tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari

8. Pencegahan

Pencegahan agar tidak masuknya benda asing ke dalam mata, baik dalam

bekerja atau berkendara, maka perlu menggunakan kaca mata pelindung3.

9
9. Komplikasi

Ulkus kornea

Keratitis

Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek permukaan kornea

sehingga menimbulkan infeksi skunder

Komplikasi terjadi tergantung dari jumlah, ukuran, posisi, kedalaman, dan

efek dari benda asing tersebut. Jika ukurannya besar, terletak di bagian sentral dimana

fokus cahaya pada kornea dijatuhkan, maka akan dapat mempengaruhi visus. Reaksi

inflamasi juga bisa terjadi jika benda asing yang mengenai kornea merupakan benda

logam dan reaktif. Sikatrik maupun perdarahan juga bisa timbul jika menembus

cukup dalam.4

Bila ukuran benda asing tidak besar, dapat diambil dan reaksi sekunder seperti

inflamasi ditangani secepatnya, serta tidak menimbulkan sikatrik pada media refraksi

yang berarti, prognosis bagi pasien adalah baik.4

10. Prognosis

Vitam ad : bonam
Sanationam ad : bonam
Functionam ad : bonam

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Benda asing pada mata adalah sesuatu yang masuk ke dalam mata yang

berasal dari luar tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa logam, kaca atau bahan

organik. Benda asing yang memasuki mata akan mempengaruhi kornea atau

konjungtiva. Bila ukuran benda asing tidak besar, dapat diambil dan reaksi sekunder

seperti inflamasi ditangani secepatnya, serta tidak menimbulkan sikatrik pada media

refraksi yang berarti, prognosis bagi pasien adalah baik

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Raven P. Atlas Anatomi oftalmology. Jakarta, 2007

2. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke 3. Jakarta: Balai penerbit FK UI, 2009.

3. Gondhowiardjo TD. Simanjuntak G. Pandun Manajemen Klinis Perdami. Edisi

pertama. Jakarta: CV Ondo. 2006. Khurana AK. Comprehensive

Opththalmology, 17th edition, Mc Graw-Hills Companies, 2007.

4. Daniel Vaughan. Oftalmologi Umum, Edisi 17. Jakarta: Widya Medika

Jakarta; 2010.

12

Anda mungkin juga menyukai