Oleh :
Pembimbing :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
ini dengan judul “Corpus Alienum Konjungtiva” yang merupakan salah satu tugas
penulisan laporan kasus ini tepat waktu demi memenuhi tugas Kepaniteraan
Klinik Senior.
Penulis menyadari bahwa penulisanlaporan kasus ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itu penulis mengharapkan masukan dan saran dari pembaca
terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 4
1. Definisi..............................................................................................6
2. Etiologi..............................................................................................7
3. Patofisiologi......................................................................................7
4. Gambaran Klinik...............................................................................8
5. Diagnosis...........................................................................................8
6. Diagnosis banding.............................................................................9
7. Manajemen........................................................................................9
8. Pencegahan.......................................................................................9
9. Komplikasi........................................................................................9
10. prognosis...........................................................................................10
kesimpulan...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Benda asing pada mata adalah sesuatu yang masuk ke dalam mata yang berasal
dari luar tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa logam, kaca atau bahan organik.
Benda asing yang memasuki mata akan mempengaruhi kornea atau konjungtiva.
rentan terpapar oleh banyak mikroorganisme dan substansi dari lingkungan luar.1,2
Benda asing adalah salah satu penyebab paling sering dilihat untuk keadaan
darurat mata. Terkadang, benda asing mungkin tidak tampak pada saat pemeriksaan,
kecuali jika meninggalkan jejas abrasi residual dengan rasa sakit yang dihasilkan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
rentan terpapar oleh banyak mikroorganisme dan substansi dari lingkungan luar.
submandibular.1,2
erat ke tarsus. Di tepi superior dan inferior tarsus, konjungtiva melipat ke posterior
(pada forniks superior dan inferior) dan membungkus jaringan episklera menjadi
5
Sumber (gambar anatomi mata konjungtiva p.raven )1
Lapisan epitel konjungtiva tediri dari dua hingga lima lapisan sel epitel silinder
bertingkat,superfisial dan basal. Sel epitel superfisial mengandung sel goblet bulat
atau oval yang mensekresi mukus. Mukus yang mendorong inti sel goblet ke tepi dan
diperlukan untuk dispersi lapisan air mata secara merata diseluruh prekornea. Stroma
konjungtiva dibagi menjadi satu lapisan adenoid (superfisial) dan satu lapisan fibrosa
1. Definisi
Benda asing merupakan salah satu penyebab terjadinya cedera mata sering
beberapa cedera bisa berakibat serius. Apabila suatu benda asing masuk ke dalam
bola mata maka akan terjadi reaksi infeksi yang hebat serta timbul kerusakan dari isi
bola mata. Oleh karena itu, perlu cepat mengenali benda tersebut dan menentukan
b. Kecepatan masuknya,
d. Jenis bendanya.
6
2. Etiologi
Penyebab cedera mata akibat benda yang masuk ke dalam bola mata dibagi
b) Benda bukan logam, seperti batu, kaca, bahan pakaian, partikel udara
c) Benda inert, adalah benda yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak
menimbulkan reaksi jaringan mata, jika terjadi reaksinya hanya ringan dan
tidak mengganggu fungsi mata. Contoh : emas, platina, batu, kaca, dan
porselin
jaringan mata sehingga mengganggu fungsi mata. Contoh : timah hitam, seng,
3. Patofiologi
ringan. Benda asing seperti :debu, krikil, pasir, serpihan kayu, dan partikel kecil lain
lewat udara. Benda asing tersebut masuk ke mata dengan kecepatan tinggi dan tidak
dapat keluar dengan bantuan air mata. Benda asing tersebut kemudian mengenai dan
melekat di daerah sklera, kornea, atau konjungtiva. Kemudian terjadi reaksi inflamasi
7
konjungtiva tampak kemerahan (hyperemia konjungtiva) dan sensasi rasa panas,
4. Gambaran Klinik
Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, sensasi benda asing, fotofobia, mata
5. Diagnosis
8
1) Anamnesis kejadian trauma
6. Diagnosa Banding
- Konjungtivitis
7. Manajemen
Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang
terkena benda asing
Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing
Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik
ukuran 23G
Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi
Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda
asing
Berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol
tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari
8. Pencegahan
Pencegahan agar tidak masuknya benda asing ke dalam mata, baik dalam
9
9. Komplikasi
Ulkus kornea
Keratitis
Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek permukaan kornea
efek dari benda asing tersebut. Jika ukurannya besar, terletak di bagian sentral dimana
fokus cahaya pada kornea dijatuhkan, maka akan dapat mempengaruhi visus. Reaksi
inflamasi juga bisa terjadi jika benda asing yang mengenai kornea merupakan benda
logam dan reaktif. Sikatrik maupun perdarahan juga bisa timbul jika menembus
cukup dalam.4
Bila ukuran benda asing tidak besar, dapat diambil dan reaksi sekunder seperti
inflamasi ditangani secepatnya, serta tidak menimbulkan sikatrik pada media refraksi
10. Prognosis
Vitam ad : bonam
Sanationam ad : bonam
Functionam ad : bonam
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Benda asing pada mata adalah sesuatu yang masuk ke dalam mata yang
berasal dari luar tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa logam, kaca atau bahan
organik. Benda asing yang memasuki mata akan mempengaruhi kornea atau
konjungtiva. Bila ukuran benda asing tidak besar, dapat diambil dan reaksi sekunder
seperti inflamasi ditangani secepatnya, serta tidak menimbulkan sikatrik pada media
11
DAFTAR PUSTAKA
2. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke 3. Jakarta: Balai penerbit FK UI, 2009.
Jakarta; 2010.
12