PRESCRIBE GLASSES
3
Snellen Chart
4
REFRAKSI SUBJEKTIF
trial and error
• Pemeriksaan untuk mengetahui koreksi
refraksi tajam penglihatan terbaik
• Bergantung pada respon pasien
• Sarana
– Chart
– Trial lens
– Trial Frame
– Ruang 5/6 meter, untuk jenis digital setting
hufuf secara otomatis sesuai dg jarak
trial and error
1. Tentukan visus masing masing mata
2. Tambahkan S +0.25, jika kabur
tambahkan -0.25
3. Lanjutkan penanbahan trial lens sampai
6/6 atau visus maksimal terbaik
4. Jika belum 6/6, gunakan pinhole
maju: kelainan refraksi
trial and error
Lanjutkan
Terang dengan
lensa +
+ 0.25
Ganti
Kabur dengan
lensa -
Duke
elder
pinhole
ASTIGMAT
Astigmatisma
• Bentuk Astigmatisma
– Regular
• With the rule
• Against the rule
– Irregular
• Tehnik pemeriksaan
– Stenopeic Slit
– Astigmatic Dial
– Jackson Cross Cylinder
Stenopeic Slit
• Tempatkan stenoipeic slit pada trial
frame
Gunakan 1
Tentukan Letakkan
atau 2 baris
tajam handle cross
lebih besar
penglihatan cylinder pada
dari baris
terbaik dengan axis
terakhir yang
menggunakan correcting
bisa dilihat
lensa sferis cylinder
pasien
Cross-cylinder Technique
Ukuran
lensa
Kabur (+)
sudah
Duke optimal
Elder
test
Koreksi spheris (+)
Kabur (-)
kurang optimal
Koreksi spheris ( – )
terlalu besar
Duochrome test