Disusun oleh :
L’Di Rabbani Grace Efilia - 30101607671
Pembimbing :
dr. Hesti Wahyuningsih Karyadini, Sp. KK, FINSDV
Judul Jurnal
Nama Penulis
Tahun terbit
Penerbit jurnal
Stretch control
Grup kontrol melakukan latihan peregangan selama 45 menit diatas bantalan meja. Latihan peregangan dan rentang
gerak digunakan dalam terapi fisik setelah stroke, dan biasanya diresepkan sebagai latihan rawat jalan lanjutan
selesainya perawatan rehabilitasi
Rejimen peregangan standar terdiri dari serangkaian latihan peregangan pasif dan aktif otot-otot ekstremitas
bawah.
Kelompok SC mencatat di buku catatan latihan yang digunakan sama seperti kelompok ST Kelompok ST dan SC
dicocokkan untuk tingkat perhatian staf penelitian melalui model kelompok kontrol ini, dan pengaruh potensial pada
hasil yang berasal dari perjalanan reguler ke dan dari pusat penelitian kami juga diperhitungkan menggunakan
kontrol SC.
Efek samping dipantau untuk menentukan apakah pelatihan atau pengujian menghasilkan perubahan negatif pada
kategori kesehatan atau fungsi umum
Analisis data
• Nilai karakteristik peserta awal (rata-rata ± standar deviasi) dibandingkan antar kelompok menggunakan uji-
T independent
• Variabel dasar kategori (rasio) dibandingkan antar kelompok menggunakan uji Fisher’s exact
• Analisis varians ukuran berulang (dua faktor, waktu × kelompok) untuk memprediksi nilai variabel hasil
lintas waktu, mendeteksi interaksi dua arah yang signifikan untuk perubahan hasil selama 3 bulan
• Signifikansi uji t berpasangan
• SPSS 22
Hasil
Hasil
Pengaruh ST versus SC
pada SME
Hasil
Lokasi / lesi yang
terlibat dan hasil
KOH
Tingkat kesembuhan penyakit jamur berdasarkan pemeriksaan KOH pada 8 minggu bervariasi dengan jumlah
lokasi yang terlibat. Pada pasien dengan jumlah lokasi yang terlibat kurang dari 2; KOH negatif pada 17 pasien
(dari 21). Demikian pula, Pada pasien dengan jumlah lokasi yang terlibat lebih dari 2; KOH negatif pada 28 pasien
(dari 54). Korelasi ini signifikan secara statistik.
Efek samping
Efek samping yang dicatat pada kedua kelompok adalah mual dan
ditemukan pada 2 (5%) dari 37 di grup A dan 5 (13%) dari 38 pasien di
grup B. Itu tidak cukup parah agar pengobatan dihentikan. Tidak ada
efek samping lain yang terkait dengan pengobatan.
Diskusi
Studi sebelumnya melibatkan durasi terapi
yang lebih lama, bahkan hingga 5 minggu.
Penelitian selanjutnya telah menunjukkan
respon yang baik dengan dosis tunggal
dan untuk durasi yang lebih rendah yaitu
5 hari.
Fernandez-Nava dkk menemukan tingkat kesembuhan 42% dengan ketoconazole 400 mg dosis tunggal
dibandingkan 58% dengan ketoconazole 200 mg per hari selama 10 hari setelah 1 bulan follow up
Dalam penelitian kami, angka kesembuhan 74% dengan terapi terus menerus ketoconazole 200 mg setiap hari
selama 5 hari sebanding dengan studi Jain dan Aggarwal dengan angka kesembuhan 85% meskipun mereka
membandingkannya dengan itrakonazol dalam dosis yang sama dengan tingkat kesembuhan 95% pada 2
minggu.
Bhogal dkk menemukan angka kesembuhan masing-masing 54% dan 74% dengan ketoconazole 400 mg dosis
tunggal dan ketoconazole 200 mg setiap hari selama 10 hari yang juga sebanding dengan penelitian jurnal ini.
Perbandingan dengan penelitian terdahulu
Zaias membandingkan ketoconazole 200 mg setiap hari selama 5 hari dengan ketoconazole 200 mg setiap hari
selama 10 hari follow up selama 1 bulan dan memberikan hasil kesembuhan 84% dan 90%
Sehingga pengobatan 5 hari sama efektifnya dengan 10 hari. Temuan dengan ketoconazole 200 mg setiap hari
selama 5 hari sebanding dengan temuan jurnal ini.
• jumlah lokasi yang terlibat • Durasi penyakit juga berpengaruh
Tidak ada efek samping yang signifikan mempengaruhi tingkat kesembuhan. pada tingkat kesembuhan. Rerata
yang dicatat pada kedua kelompok Ketika keterlibatan lokasi kurang dari durasi penyakit pada pasien yang
kecuali mual ringan yang dilaporkan oleh 2, hanya 4 pasien yang KOH positif pemeriksaan KOH negatif pada
2 pasien di grup A dan 5 pasien di grup dan 17 pasien negatif dari 21 pasien. minggu ke-8 adalah 8,05 dan 11,92
B >> pada kelompok B bisa jadi karena Pada pasien dengan lebih dari 2 situs bulan berturut-turut pada kelompok
durasi terapi yang lebih lama. Tidak ada terlibat, 26 pasien positif KOH dari 54 A dan B. Sedangkan rerata durasi
perbedaan yang signifikan secara pasien. Korelasi ini signifikan secara penyakit pada pasien yang
statistik statistic. pemeriksaan KOH positif pada
minggu ke-8 adalah 42,45 dan 45
bulan masing-masing di grup A dan B
KOH sebagai dasar penyembuhan penyakit jamur atau memberikan gambaran tanda kegagalan pengobatan, dapat
disimpulkan bahwa 02 yang lebih lama dan lebih banyak situs
01pasien menderita penyakit dengan durasi 03 yang terlibat,
memiliki resistensi relatif terhadap pengobatan.
Kesimpulan
1 Abstrak 1 paragraf -
2 Secara keseluruhan informatif +
3 Tanpa singkatan selain yang baku +
4 Kurang dari 250 kata + (233 kata)
PENDAHULUAN
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
1 Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf +
2 Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan -
penelitian
1 Jumlah Subjek +
2 Tabel Karakteristik +