MEDIA AKUT”
Adinda Rizki Aulia (2201277003)
Nabila Nurhaliza Arifin (2201277057
Nursamsi (2201277059)
II B D3-Keperawatan
Tinjauan Teori
01 Definisi
Otitis Media Akut (OMA) adalah infeksi pada telinga tengah yang
menyebabkan peradangan (kemerahan dan pembengkakan) serta
penumpukan cairan di belakang gendang telinga yang biasanya
terjadi pada anak-anak dan berlangsung selama 3 minggu (Rudi
haryono,2019).
menjaga agar telinga tetap bersih dan kering optimal dan dapat mencegah infeksi
berulang.
09 Pathway
10 Komplikasi
Komplikasi yang muncul baik pada OMA maupun OMSK antara lain :
1. Gendang telinga robek
2. Kemampuan komunikasi menurun
3. Komplikasi intrakranial yang serius lebih sering terlihat pada eksaserbasi akut dari
4. OMSK berhubungan dengan kolesteatom seperti
• Mastoiditis (Infeksi yang mempengaruhi tulang mastoid, terletak di belakang
telinga)
• Abses ekstradural
• Abses subdural
• Meningitis
Proses
Keperawatan
01 Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
2) Riwayat penyakit sekarang
3) Riwayat penyakit dahulu
4) Riwayat penyakit keluarga
c. Pemeriksaan fisik
5) Kesadaran
6) Tanda-tanda vital (TTV)
7) Pemeriksaan Head To Toe atau Pemeriksaan persistem
d. Pemeriksaan diagnostic
02 Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
2. Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit seperti infeksi (D.0130)
3. Gangguan persepsi /sensoris berhubungan dengan obstruksi, infeksi di
telinga tengah atau kerusakan di syaraf pendengaran (D.0085)
4. Resiko infeksi berhubungan dengan invasi bakteri (D.0142)
03 Intervensi
Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
dengan agen pencedera selama 1x24 jam diharapkan tingkat nyeri Observasi
fisik (D.0077) menurun (L.08066) dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Kriteria Hasil : intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
3. Sikap protektif menurun nyeri
4. Gelisah menurun Terapeutik
4. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
(mis: kompres hangat/dingin)
5. Jelaskan strategi meredakan nyeri
6. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
7. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
8. Ajarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
03 Intervensi
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Gangguan persepsi /sensori Setelah dilakukan tindakan keperawatan Minimalisasi Rangsangan (I.08241)
berhubungan dengan selama 1x24 jam diharapkan persepsi Observasi
obstruksi, infeksi di telinga sensori membaik (L.09083) dengan 1. Periksa status mental, status sensori, dan tingkat
tengah atau kerusakan di Kriteria Hasil : kenyamanan (mis: nyeri, kelelahan)
syaraf pendengaran 1. Verbalisasi mendengar bisikan Terapeutik
(D.0085) menurun 2. Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori
2. Respons sesuai stimulus membaik (mis: bising, terlalu terang)
3. Batasi stimulus lingkungan (mis: cahaya, suara,
aktivitas)
4. Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
5. Kombinasikan prosedur/Tindakan dalam satu waktu,
sesuai kebutuhan
Edukasi
6. Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis: mengatur
pencahayaan ruangan, mengurangi kebisingan,
membatasi kunjungan)
Kolaborasi
7. Kolaborasi dalam meminimalkan prosedur/tindakan
8. Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi
persepsi stimulus
03 Intervensi
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Gangguan persepsi /sensori Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
berhubungan dengan selama 1x24 jam diharapkan tingkat Observasi
obstruksi, infeksi di telinga infeksi menurun (L.14137) dengan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
tengah atau kerusakan di 1. Kriteria Hasil : Terapeutik
syaraf pendengaran 2. Demam menurun 2. Batasi jumlah pengunjung
(D.0085) 3. Kemerahan menurun 3. Berikan perawatan kulit pada area edema
4. Nyeri menurun 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
5. Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
Edukasi
6. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
8. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
04 Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan wujud dari rencana keperawatan
yang telah disusun pada tahap perencanaan. Fokus dari intervensi
keperawatan antara lain adalah: mempertahan daya tahan tubuh,
mencegah komplikasi, menentukan perubahan sistem tubuh,
memantapkan hubungan klien dengan lingkungan danimplementasi
pesan dokter.
05 Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan terencana tentang
kesehatan klien dengan tujuan yang ditetapkan, dilakukan dengan cara
berkesinambungan dengan melibatkan klien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan
klien dalam mencapai tujuan yang disesuaikan dengan kriteria hasil
tahap perencanaan.
Kesimpulan
●Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Otitis media akut
(OMA) adalah infeksi pada telinga tengah yang menyebabkan
peradangan (kemerahan dan pembengkakan) serta penumpukan cairan
di belakang gendang telinga. Otitis media supuratif kronik (OMSK)
adalah suatu penyakit peradangan kronis dari telinga tengah dan
rongga mastoid. Jadi kedua jenis otitis ini disebabkan oleh infeksi
bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada
penderitanya.
●Pecegahannya dengan menjaga imunitas agar tidak mudah
terjangkit virus atau bakteri yang dapat menyebabkan radang telinga
dan melakukan vaksinasi influenza atau pneumokokus agar terhindar
dari resiko infeksi otitis media.
Thank you