FRAKTUR
MANDIBULA
Kelompok 5
DOSEN KULIAH PAKAR:
drg. Irham Taufiqurrahman, M.Si.Med.,Sp.BMM(K)
DOSEN TUTORIAL :
drg. Haluanry Doane Santoso
B. Perdarahan oozing
2. Skoring GCS
Jawaban: GCS : Glassgow comma scale adalah standar yang menentukan kesadaran pasien, 3 kategori
Eye, pada skenario pasien skor 4 artinya mata terbuka spontan, Verbal skor 4 artinya dapat berbicara
per kalimat, dan motorik dengan skor 5, motorik pasien terdapat pergerakan fleksi abnormal. GCS
keseluruhan 13, trauma tergolong ringan dan kesadaran pasien apatis.
4. Apabila pasien tidak dilakukan penanganan segera, masalah apa yang mungkin dapat terjadi pada
emergency case?
Jawaban: Keadaan penyembuhan yang tertunda dan proses penyembuhan tidak sempurna. Sirkulasi,
suplai oksigen pasien tidak cukup, menyebabkan syok.
Identifikasi dan Analisis Masalah
5. Pada pemeriksaan oral terdapat maloklusi dan open bite, apa yang menyebabkan terjadinya maloklusi
dan open bite tersebut?
Jawaban: Dikarenakan seperti yang disebutkan pada skenario, pasien jatuh membentur jalan di bagian
dagu dan terdapat step off border inferior mandibula, sehingga menyebabkan maloklusi dan open bite.
Lengkung rahang displaced ke arah dorsal, adanya tarikan otot di sekitar mandibula, dan benturan pada
mandibula sehingga mendorong mandibula ke arah belakang dan menyebabkan maloklusi dan open bite.
Fraktur
Mandibula
tulang Klinis
muskuloskeletal Penunjang
SASARAN BELAJAR
1. Bagaimana konsep penanganan kegawatdaruratan?
2. Bagaimana penilaian kesadaran pasien pada kasus
kegawatdaruratan?
3. Bagaimana mecchanism of injury?
4. Apa saja komplikasi kasus kegawatdaruratan?
5. Bagaimana anatomi tulang dan muskuloskeletal mandibula?
6. Apa saja klasifikasi fraktur mandibula?
7. Bagaimana epidemiologi fraktur mandibula?
SASARAN BELAJAR
8. Bagaimana pemeriksaan klinis dan penunjang fraktur mandibula?
9. Bagimana tatalaksana fraktur mandibula?
10. Apa saja komplikasi fraktur mandibula?
11. Bagaimana prognosis fraktur mandibula?
Konsep Kegawatdaruratan
• Keadaan gawat darurat merupakan keadaan yang memerlukan penanganan
atau tindakan segara untuk menghilangkan ancaman terhadap nyawa korban.
Filosofi penanganan pasien gawat darurat adalah seluruh tindakan yang
dilakukan di ruang gawat darurat haruslah benar-benar efektif dan efisien,
karena pasien akan kehilangan nyawa hanya dalah hitungan menit saja.
Berhenti nafas 2-3 menit pada manusia dapat menyebabkan kematian yang
fatal. indikator keberhasilan dalam penanganan medik pasien gawat darurat
adalah kecepatan dalam memberikan pertolongan kepada pasien gawat
darurat.
Breathing
Pada pemeriksaan breathing, hal yang perlu diperhatikan yaitu:
• Look, listen, and feel untuk melihat apakah pasien bernapas
• Nilai apakah pernapasannya sangat cepat, sangat lambat atau sangat dangkal
• Cari tanda-tanda peningkatan kerja pernapasan atau gerakan dinding dada yang tidak
normal
Konsep Kegawatdaruratan
Circulation
Pada pemeriksaan breathing, hal yang perlu diperhatikan yaitu:
• Look, listen, and feel tanda-tanda perfusi yang buruk (ekstremitas dingin, lembab, isi ulang kapiler
tertunda lebih dari 3 detik, tekanan darah rendah, takipnoea, takikardia, pulsa tidak ada).
• Mencari perdarahan eksternal dan internal, termasuk perdarahan: – ke dada; – ke dalam perut; – dari
lambung atau usus; – dari fraktur panggul atau tulang paha; - dari luka. •
• Cari hipotensi, vena leher membesar dan suara jantung teredam yang mungkin mengindikasikan
tamponade perikardial.
Disability
Pada pemeriksaan breathing, hal yang perlu diperhatikan yaitu:
• Menilai tingkat kesadaran dengan skala AVPU (Alert, Voice, Pain, Unresponsive) atau dalam kasus
trauma, Glasgow Coma Scale (GCS).
Exposure
• Periksa seluruh tubuh untuk cedera tersembunyi, ruam, gigitan atau lesi lainnya.
• Ruam, seperti gatal-gatal, dapat mengindikasikan reaksi alergi, dan ruam lainnya dapat
mengindikasikan infeksi serius.
(Riduansyah et al., 2021).
Penilaian Kesadaran Kasus Kegawatdaruratan
Komposmentis 15 – 14
Apatis 13 – 12
Delirium 11 – 10
Samnolen 9–7
Sopor 6–5
Semi koma 4
Koma 3
(Asrizal, 2014)
• Jonas T. Johnson, Clark A. Rosen. Mandibular fracture in bailey′s head and neck
surgery.fifth edition. 2014. P.1229-1241.