TERBUKA
Pembimbing : dr. Wahyu Sp.OT
Anisa Saraswati Anita Damar Riyanti
Biondy Marhayudi Fyrnaz Kautharifa
PENDAHULUAN
Grade I
•Ukuran : panjang <1cm
•Ciri-ciri : luka tusukan dari fragmen
tulang yang menembus kulit.
•Kerusakan jaringan : sedikit
•Trauma jaringan lunak : tidak ada
•Fraktur yang terjadi biasanya bersifat
simple, transversal, oblik pendek atau
sedikit komunitif.
Klasifikasi Fraktur Terbuka
Berdasarkan Gustilo dan Anderson
Grade II
•Ukuran : panjang >1cm
•Ciri-ciri : luka tusukan dari fragmen
tulang yang menembus kulit.
•Kerusakan jaringan : sedang
Klasifikasi Fraktur Terbuka
Berdasarkan Gustilo dan Anderson
Grade III
•Kerusakan yang hebat dari jaringan
lunak termasuk otot, kulit dan struktur
neurovaskuler dengan kontaminasi
yang hebat.
2. Berdasarkan Lokasi Pada Tulang Fisis
Klasifikasi Menurut Salter-Haris
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Proses Penyembuhan Fraktur pada Tulang Kortikal
Proses Penyembuhan
Fraktur pada Tulang
Kortikal
MANIFESTASI KLINIS
NYERI TERUS
DEFORMITAS EDEMA
MENERUS
TIDAK DAPAT
KREPITASI MEMAR
DIGERAKAN
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Riwayat cedera
• Manifestasi klinik yang dirasakan
• Menyingkirkan kemungkinan adanya cidera pada lokasi tertentu
• Ada tidaknya penurunan kesadaran
Pemeriksaan Fisik
• ABCs (Airway Breathing Circullation & Cervical Injury)
• Look :
• Feel
• Move
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• Foto Rontgen menggunakan prinsip rule of two, yaitu :
– dua posisi proyeksi (minimal AP dan lateral)
– 2 sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto,
dibawah dan diatas sendi yang mengalami fraktur
– 2 anggota gerak
– 2 trauma, pada trauma hebat sering menyebabkan fraktur
pada 2 daerah tulang
– 2 kali dilakukan foto
• CT Scan
• MRI
PENATALAKSANAAN
PRINSIP-PRINSIP
PENGOBATAN AWAL
FRAKTUR
•Primary Survey
– Airway
– Breathing
– Circulation
– Disability
– Exposure
•Penilaian Klinis
•Resusitasi
PENATALAKSANAAN
Resusitasi pada Syok Hipovolemik
Contoh:
Pada syok hipovolemik derajat III(30-40 % EBV) yang dilihat
dari gejala klinis seperti tekanan darah,nadi,frekuensi
nafas,kesadaran, dan urin output.
Contoh :
BB 60 kg ,Hb 3g%,target 9g%
Maka kebutuhan WB = 60x 5x (9-3)= 1800ml
Bila PRC =900 ml
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Pengelolaan Fraktur Terbuka :
•Fraktur terbuka kegawatan.
•Berikan antibiotic
•Stabilisasi fraktur