KESEHATAN PRIMER
Latar Belakang
Sesuai dengan arah yang digariskan dalam Sistem
Kesehatan Nasional 2004, maka dokter keluarga
secara bertahap akan diperankan sebagai pelaku
pelayanan kesehatan primer (pelayanan strata
pertama)
Prinsip Dasar Pelayanan Dokter Keluarga
Environment Agent
Pejamu (host)
Pejamu selain dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, namun faktor
internal yaitu imunitas banyak pengaruhnya khususnya keadaan
terproteksinya seseorang dari suatu penyakit
Syarat pengobatan menurut kedokteran adalah rasional :
• Logis
• Ilmiah
• Evidence based
• Risk-benefit consideration
Langkah Penanganan Pasien
Follow up
Penatalak
sanaan
Diagnosis
Penegakan Diagnosis
Diagnosis/D Banding
Pem Penunjang
Pem Fisik
Anamnesis
Penegakan diagnosis pendekatan Kedkel
D
I
Aspek Personal
A
Aspek Klinis G
Observasi Aspek Ris int
N
O
S
Aspek Ris Ekst I
P Penunjang S
Aspek Fungsi H
O
PF L
I
S
Anamnesis T
I
K
DIAGNOSIS HOLISTIK
• Diagnosis
Kegiatan utk mengidentifikasi dan menentukan dasar dan penyebab penyakit
dari keluhan, riwayat penyakit, pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang
• Holistik
Memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial
• Sistem
Kumpulan elemen yang dinamis yg menjalankan fungsinya sendiri tapi saling
berhubungan
• Ekosistem keluarga
Kumpulan anggota keluarga yang dinamis yang menjalankan fungsinya
masing-masing sesuai dengan kemampuan, pendidikan dan budaya tempat
tinggal...
Diagnosis holistik adalah kegiatan untuk
mengidentifikasi dan menentukan dasar dan
penyebab penyakit (disease), luka (injury)
serta kegawatan yang diperoleh dari alasan
kedatangan, keluhan personal, riwayat
penyakit pasien, pemeriksaan fisik, hasil
pemeriksaan penunjang, penilaian risiko
internal/individual dan eksternal dalam
kehidupan pasien serta keluarganya.
Tujuan Diagnosis Holistik
1. Penyembuhan penyakit dgn pengobatan yg tepat
2. Hilangnya keluhan yg dirasakan
3. Pembatasan kecacatan
4. Penyelesaian pemicu dlm keluarga
5. Jangka waktu pengobatan pendek
6. Tercapainya percepatan perbaikan fungsi sosial
7. Terproteksi dari risiko yg ditemukan
8. Terwujudnya partisipasi keluarga dalam penyelesaian masalah
Proses dan SOP Diagnosis Holistik
1. Menjalin hub interpersonal adm-pasien
-penerimaa, pencatatan biodat
2. Menjalin hub interpersonal paramedis-pasien (triage)
-pre interview -riwayat penyakit dahulu
-status generalis -riwayat alergi
-vital sign -riwayat penyakit keluarga
-TB, BB
-Riwayat pengobatan
3. Menjalin hub interpersonal dokter-pasien
4. Melakukan anamnesis
5. Melakukan PF
6. Menentukan derajat keparahan
7. Menentukan risiko internal
8. Menentukan pemicu psikososial (kel, pekerjaan, komunitas)
5 aspek diagnosis holistik
Aspek Personal
• Keluhan utama (alasan kedatangan)
• Harapan
• Kekhawatiran (kecemasan)
• Persepsi pasien terhadap penyakit dan kesembuhannya.
Aspek klinik
• Diagnosis klinis biologikal, psikomental, intelektual, nutrisi sesuai
dengan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
• Diagnosis (D) dan diagnosis banding (DD).
• Diagnosis berdasarkanICD-10 dan ICPC-2-R
Aspek Risiko Internal
• Jenis kelamin.
• Umur.
• Pendidikan
• Pekerjaan
• Kelas sosial
• pergaulan
• Penyakit keturunan.
• Kebiasaan.
• Gaya hidup.
Aspek Risiko Eksternal
• Keikutsertaan keluarga dalam penanggulangan masalah pasien.
• Masalah dalam keluarga.
• Kebiasaan keluarga.
• Interaksi antar anggota keluarga.
• Kondisi ekonomi.
• Kondisi lingkungan seperti rumah dan tempat tinggal.
Aspek Fungsional
• Kemampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari baik
secara fisik maupun emosional di dalam dan di luar ruangan.
• Ada 5 tingkatan, mulai dari dapat melakukan aktivitas sampai sangat
sulit melakukan aktivitas sehari-hari (FKUI).
• Skala 1-5.
Skala Fungsional
• Skala 1. Tidak ada kesulitan aktivitas sehari-hari (mandiri)
• Skala 2. Mengalami sedikit kesulitan
• Skala 3. Ada beberapa kesulitan, perawatan diri masih bisa dilakukan,
dapat melakukan kerja ringan
• Skala 4. Banyak kesulitan, perawatan diri memerlukan bantuan orang
lain, tidak dapat melakukan kegiatan
• Skala 5. Tidak dapat melakukan kegiatan, seluruhnya tergantung
orang lain
Penatalaksanaan
• Terapi Medis:
• Medikamentosa (simptomatik, definitif).
• Bedah.
HEALTH PROMOTION
SPECIFIC PROTECTION
Tertiary
Primary Prevention Secondary Prevention Prevention