individu dan keluarga, dan melakukan terapi dasar secara holistik Kemampuan yang dievaluasi 1. Kemampuan untuk menggali informasi dari klien berupa anamnesis: 2. Kemampuan untuk menganalisis struktur keluarga, psychodynamic keluarga, socioeconomic, lingkungan rumah 3. Kemampuan untuk melakukan pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan alasannya Kemampuan yang dievaluasi 4. Kemampuan untuk menegakkan diagnosis holistik: • Aspek personal. Pada aspek personal diuraikan mengenai alasan kedatangan individu untuk berobat, harapan dan kekhawatiran individu mengenai masalah kesehatan dan pelayanan kesehatan yang didapatkan • Aspek klinik. Pada aspek klinik diuraikan diagnosis kerja secara biomedis • Aspek risiko internal. Pada aspek risiko internal diuraikan faktor-faktor internal individu yang mempengaruhi masalah kesehatan seperti aspek psikologis, spiritual, dsb • Aspek risiko eksternal. Pada aspek risiko eksternal diuraikan faktor-faktor eksternal individu yang mempengaruhi masalah kesehatan seperti faktor ekonomi, sosial, budaya dsb. • Skala fungsional individu (ICPC-2R) Kemampuan yang dievaluasi 5. Kemampuan membuat perencanaan kesehatan untuk klien dan keluarga yang terdiri dari: – A. Preventive and promotive • Screening • Immunization • Counseling/ patient education • Chemoprophylaxis – B. Kuratif – C. Rehabilitatif Kemampuan yang dievaluasi 6. Kemampuan untuk menginterpretasikan hasil intervensi (pendidikan kesehatan) 7. Kemampuan untuk merencanakan tindakan selanjutnya bagi klien dan keluarga 5 Langkah Manajen Masalah kesehatan Genogram Aspek Personal: individu/klg Family Map alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran Pasien Dinamika Family Life Cycle dan persepsi pasien Keluarga Family Life Line Aspek Klniis Anamnese Family Family HOLISTIK assessment APGAR tools Aspek Risiko Internal Family SCREEM Pemeriksaan Lingkungan: Aspek Risiko Eksternal Pekerjaan Fisik - Fisik - Sosial Rumah Derajat Fungsional - Budaya, dll Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Psikososial Diagnosis Medis O SIS N Diagnosis G D IA Intervensi Psikososial: HOLISTIK E Edukasi pasien/ Konseling Intervensi B L Keterlibatan keluarga Medis D OU Berbasis EBM Community Diagnosis Penatalaksanaan Level Pencegahan KOMPREHENSIF Skrining/ Penapisan SISTIMATIKA BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN KASUS BAB IV. PEMBAHASAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Daftar Pustaka Lampiran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2.Tujuan Tujuan umum: Meningkatkan penatalaksanaan pasien …. (Misal TB paru) dengan pendekatan kedokteran keluarga Tujuan khusus • Menentukan Diagnosis Holistik pada pasien Tb Paru, • Menentukan Penatalaksanaan pasien TB paru secara komprehensif 1.3.Manfaat praktis dan teoritis Bab II Tinjauan Pustaka 1. Konsep Penyakit (definisi, etiologi, gejala dan tanda, patofsiologi, penunjang diagnostik, diagnosis, terapi, komplikasi dan prognosis) 2. Konsep Pendekatan Kedokteran Keluarga – Pengertian, Bentuk keluarga – Pengaruh keluarga terhadap kesehatan – Pengaruh kesehatan terhadap keluarga – fungsi-fungsi keluarga, – Siklus Duvall Fase kehidupan keluarga – Genogram, – Family assessment (APGAR, Screem) – Prinsip-prinsip pelayanan kedokteran keluarga Bab II Tinjauan Pustaka • Faktor yang mempengaruhi Status kesehatan Individu dan keluarga: Konsep Bio-psikososial Mandala of Health – Gambar Mandala of Health • Skala kemampuan keluarga menyelesaikan masalah (coping score) Keterangan Coping score: 1 = Tidak dilakukan, menolak, tidak ada partisipasi 2 = Mau melakukan tapi tidak mampu, tak ada sumber (hanya keinginan) penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider 3 = Mau melakukan, namun perlu penggalian sumber yang belum dimanfaatkan sehingga penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh provider 4= Mau melakukan namun tak sepenuhnya, masih tergantung pada upaya provider 5 = Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga Bab III Tinjauan Kasus 3.1 ANAMNESIS • Identitas pasien Tn X Umur …. Th alamat….. • Nomor rekam medik • Cara pembayaran • Catatan anamnesis awal yang relatif permanen: – riwayat allergi, riwayat operasi, kecacatan, dsb – Riwayat keluhan/masalah pasien saat kedatangan pertama bertemu mahasiswa : reason for encounter , keluhan, persepsi, kekuatiran, pengetahuan pasien. – Riwayat perjalanan penyakit, keluhan utama dan tambahan dan riwayat penyakit dahulu. – Riwayat penyakit di dalam keluarga Bab II Tinjauan Kasus • Aspek Personal:alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran dan persepsi pasien • Aspek Klinis pasien • Aspek internal: Perilaku, gaya hidup, umur • Aspek eksternal: Lingkungan fisik, psikososial ekonomi, lingk keluarga • Skala fungsional (skala 1 sd 5 Activity Daily Life) • Family assessment (Genogram, Family life cycle, family APGAR, Family SCREEM) • Liingkungan fisik, sosial, budaya dll (Pekerjaan, rumah) Bab III Tinjauan Kasus • Family map – Risiko internal keluarga: perilaku hidup bersih, lifestyle, pola makan, aktivitas fisik, akses ke pelayanan kesehatan (jarak, biaya, dsb), lingkungan rumah tinggal. – Risiko eksternal keluarga: lingkungan di sekitar rumah (peta wilayah), pelayanan kesehatan, pekerjaan. 3.2.Pemeriksaan fisik, status generalis (termasuk status gizi) dan status lokalis. 3.3.Pemeriksaan Penunjang Bab III Tinjauan Kasus 3.4. DIAGNOSIS HOLISTIK (Diagnosis medis berbasis EBM, diagnosis psikososial) – Aspek personal. aspek personal diuraikan mengenai alasan kedatangan individu untuk berobat, harapan dan kekhawatiran individu mengenai masalah kesehatan dan pelayanan kesehatan yang didapatkan – Aspek klinik. Pada aspek klinik diuraikan diagnosis kerja secara biomedis – Aspek risiko internal. Pada aspek risiko internal diuraikan faktor-faktor internal individu yang mempengaruhi masalah kesehatan seperti aspek psikologis, spiritual, dsb – Aspek risiko eksternal. Pada aspek risiko eksternal diuraikan faktor-faktor eksternal individu yang mempengaruhi masalah kesehatan seperti faktor ekonomi, sosial, budaya lingkungan fisik dsb. – Skala fungsional individu (ICPC-2R) Bab III Tinjauan Kasus 3.5. Penatalaksanaan komprehensif (Individu yang sakit, Keluarga dan Lingkungan): – Intervensi Medis berbasis EBM – Intervensi Psikososiaal (edukasi, konseling, keterlibatan keluarga) – Pencegahan, skrining Contoh Diagnosis Holstik
PENATALAKSANAN PASIEN SCABIES
DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA Contoh judul studi kasus (1 kasus) Contoh Diagnosis Holistik, digunakan konsep Mandala of Health (Gambar 1) • Apek Personal, alasan kedatangan: gatal-gatal di seluruh tubuh sejak satu tahun yang lalu dengan harapan gatal- gatal bisa hilang dan tidak timbul lagi, keluarga memiliki kekhawatiran penyakit gatal ini sulit disembuhkan. • Aspek Klinis, diagnosis kerja ditegakkan adalah skabies. • Aspek Internal didapatkan masalah perilaku berupa higiene pasien dan keluarga kurang serta perilaku berobat yang buruk. • Aspek Eksternal didapatkan masalah pendapatan keluarga yang kurang dan tabungan kesehatan tdk ad. • Skala fungsional pasien derajat 3 yang sesuai dengan usia pasien. Penata laksanaan • Tindakan yang dilakukan meliputi tindakan terhadap pasien, keluarga, dan lingkungannya. • Pada pasien dan keluarga diberikan krim permetrin 5% yang dioleskan pada seluruh tubuh (dari leher hingga ke ujung jari kaki), dan • Edukasi terhadap keluarga mengenai skabies (penyebab, gejala, cara penularan, terapi), dan mengenai higiene pribadi serta lingkungan. • Keluarga diberikan motivasi untuk mencuci, menjemur, dan menyeterika pakaian dan seprai yang digunakan dalam 1 minggu terakhir Penata laksanaan • Tindakan untuk mengatasi masalah lingkungan antara lain dengan melakukan – penyuluhan mengenai skabies yang dihadiri oleh kader, wakil dari Puskesmas, dan para warga. – Pada kesempatan tersebut juga disampaikan pentingnya menjaga higiene lingkungan dan perilaku berobat yang baik. • Hasil pembinaan yang telah dilakukan dievaluasi dengan menggunakan indeks koping, dengan hasil peningkatan skor dari 2,2 menjadi 3. • Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Skoring Koping penyelesaian masalah dl keluarga Skor Upaya penyelesaian Resume hasil akhir Skor Skoring Kemampuan awal perbaikan akhir Penyelesaian Maslaah dalam keluarga Masalah Fungsi Biologis: 2 -Edukasi penyakit dan -Terselenggara 4 Pasangan KK dan anggota klg yg pengobatan melalaui penyuluhan tnggal dirumah kakek pasien penyuluhan -Keluhan berkurang mend. skabies -Pemeriksaan tungau dan -Ditemukannya tungau, terowongan terowongan dan telur Fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan: 2 -Motivasi utk menambah -Istri KK berniat 3 -Pendapatan keluarga yg rendah 3 penghasilan dg manfaatkan wkt luang u 4 -Keluarga tdk memiliki tabungan manfaatkan waktu luang menambah penghasilan -Motivasi mengenai tambahan. perlunya memiliki Keluarga berniat tabungan menyisihkan pendapatan utk klrg Skoring Koping penyelesaian masalah dl keluarga Fungsi/faktor perilaku kes klg -Higiene pribadi dan lingkungan 3 -Edukasi mengenai -Keluarga mencuci baju 3 kurang 3 hygiene setelah dipakai, rumah 3 -Berobat hanya jika ada keluhan -Edukasi dan motivasi masih kotor untuk mmeriksanakan kes -Keluarga sudah berkala karena ada risiko berkeiningan u terjadi kekambuhan memeriksakan kes berkala Fungsi lingkungan rumah -Ventilasi dan penerangan didalam 2 -Memperbaikiventilasi -Pintu rumah belum 2 rumah kurang 2 dan penerangan dg dibuka dna kipas angin 2 -Banyak pakaian ditumpuk dan membuka pintu rumah pd belum digantung disembarang tempat siang hari dan dibersihkan,ventilasi dan menggunakan kipas angin penerangan didalam yg sdh dibersihkan rumah masih kurang -Edukasi u mencuci dan Pakaian masih ditumpuk menyeterika baju yg dan digantung menumpuk disembarangb tempat Total skor 17 21 Rata-rata skor 2,2 3 Skoring Koping penyelesaian masalah dl keluarga Klasifikasi skor kemampuan menyelesaikan masalah: • Skor 1Tidak dilakukan keluarga menolok, tidak ada partisipasi • Skor 2Keluarga mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber ( hanyakeinginan), penyelesaian masalah dilakukan spenuhnya oleh provider • Skor 3Keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yg belum dimanfaatkan, penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh provinsi • Skor 4Keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya, masih tergantung pada upaya provider Sumber bacaan • Arisanti N, Raksanagara A.S, Gondodiputro S,. 2017. Konsep dasar Keluarga, Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Unpad • Haryawan, A. 2017, Pedoman Penyelenggaraan Modul Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga, Badan Kerjasama Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan dan I Kedok Keluuarga regional lII • Lestari, P,. Andarini,S.,Hardisman, Juliawati, D,J, Nita Arisanti,N., Fujiati, I.I,.Pakasi, T.A.2017.Community Oriented Primary Care, Family medicine Community medicine and Public health