Lampiran 16
SENAM YOGA
1. Identitas Pengajaran
2. Tujuan
3. Sasaran
Bulak Surabaya
4. Materi
5. Metode
Kelompok Kecil :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
6. Media
7. Kegiatan Penyuluhan
Penyuluh
2. Kontrak waktu
3. Menjelaskan tujuan
2. Mengucapkan terminasi
8. Kriteria Evaluasi :
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
diberikan
9. Pengorganisasian
Ghaffaar Awwaludin Y.
a. Penyaji :
b. Fasilitator :
c. Observer :
d. Dokumentasi :
selesai
e. Notulen :
MATERI
pikiran, jiwa dan fisik seseorang. Senam yoga adalah sebuah aktivitas dimana
2014 : 28) senam yoga dengan teratur selama 30 - 45 menit dan dilakukan 3 - 4
kali seminggu terbukti lebih efektif menurunkan tekanan darah (tekanan darah
sistolik turun 4 - 8 mmHg). Viklund (2010, dalam Eva, 2013 : 11) Selain itu,
senam yoga dapat melancarkan aliran oksigen di dalam tubuh sehingga tubuh pun
adalah salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk memperoleh kebugaran.
komponen kebugaran), manfaat psikis (lebih tahan terhadap stress, lebih mampu
maupun vitalitas. Senam yoga juga bisa menyeimbangkan tubuh dan fikiran. Yoga
minggu. Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan senam yoga adalah tikar
sebagai pengalas. Gerakan-gerakan berikut dapat membantu agar stres hilang dan
tekanan darah pun kembali normal (Dalimartha dkk, 2008 : 182 - 186) :
1. Pemanasan
sehingga suatu gerakan akan lebih mudah dilakukan. Pemanasan juga akan
pemanasan akan mempersiapkan seluruh sendi dan otot tubuh, dari ujung
kepala hingga ujung jari. Menurut Giam & Teh (2008, dalam Idial, 2015 : 10)
e. Memutar bahu
2009 : 54).
207
Gambar pemanasan pada urutan ke D dan G dapat dilihat pada Gambar 2.4
berikut.
2. Pernafasan Oase
tangan beberapa kali agar tangan dan lengan lebih relaks. Berdiri seimbang,
(seperti menyiduk air sejuk untuk direguk), lalu buang napas dengan
terasa peregangan. Ambil napas lagi, lalu turunkan tangan ke depan mulut,
balikkan tangan dan buang napas. Lakukan gerakan ini antara 6 - 12 kali
lengan ke atas). Latihan postur berdiri adalah cara terbaik untuk menjaga
agar tetap hidup secara alami serta menjaga kekuatan dan adaptabilitas kaki
belakang, leher dan pundak. Napas lambat seiring gerakan. Fleksi tulang
menarik nafas (Kaminoff, 2007 : 41). Gerakan ini dapat dilakukan sampai 2
4. Janu Sirsana
2007 : 120). Postur ini bermanfaat untuk melatih kelenturan pada otot dan
adalah duduk, kaki kanan ke depan dan telapak kaki kiri pada paha kanan
bagian dalam. Ambil napas sambil mengangkat kedua lengan ke atas dan
punggung tegak.
masuk. Masing-masing sisi 4 kali. Pada hitungan ke- 4, tetaplah pada pose
merentangkan tulang belakang atas. Ini hanya akan terjadi kalau upaya
mengeluarkan nafas diawali oleh otot-otot perut bawah dan menarik nafas
5. Lying Twist
nyeri punggung lain seperti nyeri pinggul dan encok (Lalvani, 2004 : 112).
Caranya dengan berbaring. Tekuk lutut kanan di atas perut. Kemudian bawa
Diam dan nikmatilah pose ini sesuka anda. Gerakan ini dapat
dada kanan menjadi lega dan lapang. Lalu kerjakan pada sisi lainnya.
211
6. Nadi Shodan
terbentuk oleh polusi dan stres sehari-hari. Latihan ini juga meningkatkan
dilakukan semua orang. Namun, wanita yang sedang hamil, anak-anak, dan
dengan telapak kaki menapak lantai. Posisi panggul rebah ke belakang, dan
pinggul ditarik fleksi (Kaminoff, 2007 : 116). Duduk dengan kedua tangan
di atas lutut, telapak tangan menghadap atas dengan ibu jari menyentuh
ujung telunjuk kanan atau kiri bergantian. Gerakan ini biasa disebut
reseptif (terbuka) (Pujiastuti, 2009 : 64). Tutup lubang hidung kanan dengan
ibu jari tangan kanan, dan bernapas melalui lubang hidung sebelah kiri
kemudian tarik nafas selama 4 hitungan. Lalu tutup hidung kiri dengan jari
kelingking tahan nafas kemudian buka lubang hidung sebelah kanan, dan
lembut, rata dan tak bersuara. Diamlah sejenak antara napas masuk dan
keluar, begitu juga antara napas keluar dan masuk. Kerjakan hal ini 5
putaran.