FAKULTAS KEPERAWATAN
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
EDUKASI ROM (RANGE OF MOTION)
DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
I. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
peserta mampu memahami dan mengetahui mengenai gerakan-gerakan ROM
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan kesehatan, peserta dapat :
1. Menjelaskan tentang definisi ROM
2. Menjelaskan pengelompokan ROM
3. Menjelaskan indikasi dan sasaran ROM
4. Menjelaskan manfaat ROM
5. Menjelaskan prinsip dasar latian gerak ROM
6. Menjelaskan kontraindikasi dan hal-hal yang harus di waspadai pada latihan
ROM
7. Menjelaskan dan memperagakan gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh
II. Sasaran
Peserta dalam penyuluhan kesehatan ini adalah keluarga pasien dengan gangguan
intoleransi dan mobilisasi aktivitas di ruang bedah flamboyan RSUD Dr. Soetomo
III. Materi
1. Menjelaskan tentang definisi ROM
2. Menjelaskan pengelompokan ROM
3. Menjelaskan indikasi dan sasaran ROM
4. Menjelaskan manfaat ROM
5. Menjelaskan prinsip dasar latian gerak ROM
6. Menjelaskan kontraindikasi dan hal-hal yang harus di waspadai pada latihan ROM
7. Menjelaskan dan memperagakan gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh
IV. Metode
1. Pre test dan postest
2. Ceramah
3. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Lcd
VI. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan
LCD
Keterangan :
: Moderator : Peserta
VIII. Pengorganisasian
Penyuluh : Shilvy
Moderator : Mafula
Peraga demonstrasi : Nur faizah dan lisa efiana
Fasilitator : Aulia
X. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir dalam kegiatan penyuluhan
2) Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sehari sebelumnya baik materi
ataupun media penyuluhan
2. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3) Peserta terlibat aktif dalam penyuluhan
4) Penyuluhan sesuai dengan SAP yang sudah disusun
5) Pengorganisasian sesuai dengan job description yang disusun
3. Evaluasi Hasil
1) Peserta dapat menyebutkan pengerian dan pengelompokan ROM
2) Peserta dapat menyebutkan dan memperagakan gerakan-gerakn ROM
1. Definisi ROM
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of
motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara
normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry,
2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua
latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan
paralisis ekstermitas total.
Selain berfungsi sebagai pertahanan atau dapat memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal, lengkap, dan
untuk meningkatkan massa otot serta tonus otot, ROM juga memiliki klasifikasi
ROM, jenis ROM, indikasi serta kontraindikasi dilaksanakan ROM dan juga prinsip
dasar dilakukan ROM.
Mobilisasi sendi disetiap potongan dibatasi oleh ligamen, otot, dan konstruksi
sendi. Beberapa gerakan sendi adalah spesifik untuk setiap potongan. Pada potongan
sagital, gerakannya adalah fleksi dan ekstensi (jari-jari tangan dan siku) dan
hiperekstensi (pinggul). Pada potongan frontal, gerakannya adalah abduksi dan
adduksi (lengan dan tungkai) dan eversi dan inversi (kaki). Pada potongan transversal,
gerakannya adalah pronasi dan supinasi (tangan), rotasi internal dan eksternal (lutut),
dan dorsi fleksi dan plantar fleksi (kaki).
Ketika mengkaji rentang gerak, perawat menanyakan pertanyaan dan
mengobservasi dalam mengumpulkan data tentang kekakuan sendi, pembengkakan,
nyeri, keterbatasan gerak, dan gerakan yang tidak sama. Klien yang memiliki
keterbatasan mobilisasi sendi karena penyakit, ketidakmampuan, atau trauma
membutuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilisasi. Latihan tersebut
dilakukan oleh perawat yaitu latihan rentang gerak pasif. Perawat menggunakan
setiap sendi yang sakit melalui rentang gerak penuh.
2. Pengelompokan ROM
2) Sasaran :
a) Apabila tidak terdapat inflamasi dan kontraindikasi, sasaran ROM Aktif
serupa dengan ROM Pasif.
b) Keuntungan fisiologis dari kontraksi otot aktif dan pembelajaran gerak
dari kontrol gerak volunter.
c) Sasaran spesifik:
1. Memelihara elastisitas dan kontraktilitas fisiologis dari otot yang
terlibat
2. Memberikan umpan balik sensoris dari otot yang berkontraksi
3. Memberikan rangsangan untuk tulang dan integritas jaringan
persendian
4. Meningkatkan sirkulasi
5. Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik
b. ROM Pasif
1) Indikasi :
a) Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila
dilakukan pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
b) Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif
pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau
bed rest total
2) Sasaran :
a) Mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan ikat
b) Meminimalisir efek dari pembentukan kontraktur
c) Mempertahankan elastisitas mekanis dari otot
d) Membantu kelancaran sirkulasi
e) Meningkatkan pergerakan sinovial untuk nutrisi tulang rawan serta difusi
persendian
f) Menurunkan atau mencegah rasa nyeri
g) Membantu proses penyembuhan pasca cedera dan operasi
h) Membantu mempertahankan kesadaran akan gerak dari pasien
4. Manfaat ROM
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebaga
berikut :
a. Leher, Spina, Serfikal
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menggerakan dagu menempel ke rentang 45
dada,
b. Bahu
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menaikan lengan dari posisi di rentang 180
samping tubuh ke depan ke
posisi di atas kepala,
c. Siku
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan rentang 150
bahu bergerak ke depan sendi bahu
dan tangan sejajar bahu,
Ektensi Meluruskan siku dengan rentang 150
menurunkan tangan,
d. Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan rentang 70-
sehingga telapak tangan menghadap 90
ke atas,
Pronasi Memutar lengan bawah sehingga rentang 70-
telapak tangan menghadap ke 90
bawah,
e. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menggerakan telapak tangan ke sisi rentang 80-
bagian dalam lengan bawah, 90
g. Ibu jari
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang rentang 90
permukaan telapak tangan,
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh rentang 90
dari tangan,
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30
i. Lutut
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Mengerakan tumit ke arah rentang 120-
belakang paha, 130
j. Mata kaki
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Dorsifleksi Menggerakan kaki sehingga rentang 20-30
jari-jari kaki menekuk ke atas,
k. Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Inversi Memutar telapak kaki ke rentang 10
samping dalam,
l. Jari-Jari Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke rentang 30-60
bawah,
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.
31. 31.
32. 32.
33. 33.
34. 34.
DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN KESEHATAN
TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016