Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

EDUKASI ROM (RANGE OF MOTION)


DI R. BEDAH FLAMBOYAN RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Disusun oleh: Kelompok 14

1. Nur Faizah, S.Kep 131613143010


2. Lisa Efiana, S.Kep 131613143028
3. Lailatul Mafula, S.Kep 131613143071
4. Shilvy Dwi P.S, S.Kep 131613143069
5. Aulia Faridatul U, S.Kep 131613143081

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
EDUKASI ROM (RANGE OF MOTION)
DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Judul : Edukasi ROM (Range Of Motion)


Sasaran : Keluarga pasien
Hari/tgl : Kamis, 29 September 2016
Tempat: Ruang bedah flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan UNAIR
Waktu : Pukul 10-00 10.30 WIB

I. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
peserta mampu memahami dan mengetahui mengenai gerakan-gerakan ROM
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan kesehatan, peserta dapat :
1. Menjelaskan tentang definisi ROM
2. Menjelaskan pengelompokan ROM
3. Menjelaskan indikasi dan sasaran ROM
4. Menjelaskan manfaat ROM
5. Menjelaskan prinsip dasar latian gerak ROM
6. Menjelaskan kontraindikasi dan hal-hal yang harus di waspadai pada latihan
ROM
7. Menjelaskan dan memperagakan gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh
II. Sasaran
Peserta dalam penyuluhan kesehatan ini adalah keluarga pasien dengan gangguan
intoleransi dan mobilisasi aktivitas di ruang bedah flamboyan RSUD Dr. Soetomo
III. Materi
1. Menjelaskan tentang definisi ROM
2. Menjelaskan pengelompokan ROM
3. Menjelaskan indikasi dan sasaran ROM
4. Menjelaskan manfaat ROM
5. Menjelaskan prinsip dasar latian gerak ROM
6. Menjelaskan kontraindikasi dan hal-hal yang harus di waspadai pada latihan ROM
7. Menjelaskan dan memperagakan gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh
IV. Metode
1. Pre test dan postest
2. Ceramah
3. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Lcd
VI. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan
LCD

Keterangan :
: Moderator : Peserta

: Penyaji/Penyuluh : Fasilitator dan notulen

: Peraga dan observer

VII. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Acara Respon Peserta
.
1. 3 menit Pembukaan :
1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mengenal penyuluh
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Mengerti tujuan dari
penyuluhan penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Tahu apa saja yang
disampaikan akan disampaikan
5. Membuat kesepakatan kontrak 5. Menjawab pertanyaan
waktu dan mekanisme kegiatan 6. Mengerjakan pre test
6. Melakukan pre test
2. 15 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian ROM
2. Menjelaskan manfaat ROM
3. Menjelaskan pengelompokan Memperhatikan apa yang
ROM disampaikan
4. Menjelaskan prinsip dasar
latihan gerak ROM
5. Menjelaskan gerakan ROM
berdasarkan bagian tubuh
3. 10 menit Diskusi/Tanya jawab dan evaluasi
1. Memberi kesempatan pada 1. Peserta mengajukan
peserta untuk bertanya pertanyaan
2. Menanyakan kepada peserta 2. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan
4. 2 menit Terminasi :
1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Peserta mendengarkan
partisipasi peserta 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam penutup

VIII. Pengorganisasian
Penyuluh : Shilvy
Moderator : Mafula
Peraga demonstrasi : Nur faizah dan lisa efiana
Fasilitator : Aulia

IX. Job Description


No Peran Uraian Tugas Kriteria Penilaian Skoring
.
1. Moderator 1. Membuka acara dan 1. Suara cukup keras
menyampaikan dan jelas
maksud serta tujuan 2. Ada kontak mata
kegiatan penyuluhan. dengan seluruh
2. Menjelaskan kontrak peserta
waktu dan mekanisme 3. Membuka acara dan
kegiatan. mengucapkan salam
3. Memandu sesi 4. Menjelaskan kontrak
diskusi/Tanya jawab. waktu
4. Melakukan evaluasi 5. Memandu acara
hasil tentang materi sesuai kontrak waktu
yang telah yang disepakati
disampaikan. 6. Memandu sesi
5. Menutup acara diskusi/Tanya jawab
penyuluhan. secara interaktif
7. Melakukan evaluasi
hasil pada peserta
8. Menutup acara dan
menyampaikan salam
2. Penyuluh 1. Menggali pengetahuan 1. Suara cukup keras
peserta tentang dan jelas
kemoterapi dan efek 2. Tidak terlalu cepat
sampingnya atau lambat dalam
2. Menjelaskan materi menyampaikan
penyuluhan materi
3. Menjawab pertanyaan 3. Ada kontak mata
yang disampaikan dengan seluruh
oleh peserta peserta
4. Menyampaikan
salam
5. Menggali
kemampuan peserta
tentang gerakan-
gerakan ROM
6. Menyampaikan
materi sesuai SAP
7. Mengakhiri
penyampaian materi
dan mengucapkan
salam
3. Fasilitator 1. Meminta tanda tangan 1. Meminta tanda
peserta yang hadir tangan peserta yang
(absensi) hadir (absensi)
2. Membantu moderator 2. Tidak hanya berdiri
dalam mengajukan di satu tempat,
pertanyaan untuk keliling diantara
evaluasi hasil peserta
3. Memfasilitasi peserta 3. Memfasilitasi peserta
untuk aktif bertanya untuk bertanya
4. Membagikan leaflet 4. Membantu
moderator pada saat
melakukan evaluasi
kriteria hasil
5. Membagikan leaflet
pada peserta
4. Observer 1. Mengawasi jalannya 1. Mengawasi jalannya
dan peraga acara acara
2. Mencatat proses 2. Mencatat proses
kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan dari awal sampai
rencana kegiatan akhir, dan
pada SAP disesuaikan dengan
3. Mencatat situasi rencana pada SAP
pendukung dan 3. Mencatat pertanyaan
penghambat proses yang disampaikan
kegiatan penyuluhan peserta
4. Menyusun laporan 4. Mencatat situasi
dan menilai hasil pendukung dan
kegiatan penyuluhan penghambat proses
5. Mendemonstrasikan kegiatan
gerakan-gerakan 5. Menyusun laporan
ROM sesuai dengan dan menilai hasil
SAP kegiatan penyuluhan

X. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir dalam kegiatan penyuluhan
2) Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sehari sebelumnya baik materi
ataupun media penyuluhan
2. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3) Peserta terlibat aktif dalam penyuluhan
4) Penyuluhan sesuai dengan SAP yang sudah disusun
5) Pengorganisasian sesuai dengan job description yang disusun
3. Evaluasi Hasil
1) Peserta dapat menyebutkan pengerian dan pengelompokan ROM
2) Peserta dapat menyebutkan dan memperagakan gerakan-gerakn ROM

MATERI PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

1. Definisi ROM
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of
motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara
normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry,
2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua
latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan
paralisis ekstermitas total.
Selain berfungsi sebagai pertahanan atau dapat memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal, lengkap, dan
untuk meningkatkan massa otot serta tonus otot, ROM juga memiliki klasifikasi
ROM, jenis ROM, indikasi serta kontraindikasi dilaksanakan ROM dan juga prinsip
dasar dilakukan ROM.
Mobilisasi sendi disetiap potongan dibatasi oleh ligamen, otot, dan konstruksi
sendi. Beberapa gerakan sendi adalah spesifik untuk setiap potongan. Pada potongan
sagital, gerakannya adalah fleksi dan ekstensi (jari-jari tangan dan siku) dan
hiperekstensi (pinggul). Pada potongan frontal, gerakannya adalah abduksi dan
adduksi (lengan dan tungkai) dan eversi dan inversi (kaki). Pada potongan transversal,
gerakannya adalah pronasi dan supinasi (tangan), rotasi internal dan eksternal (lutut),
dan dorsi fleksi dan plantar fleksi (kaki).
Ketika mengkaji rentang gerak, perawat menanyakan pertanyaan dan
mengobservasi dalam mengumpulkan data tentang kekakuan sendi, pembengkakan,
nyeri, keterbatasan gerak, dan gerakan yang tidak sama. Klien yang memiliki
keterbatasan mobilisasi sendi karena penyakit, ketidakmampuan, atau trauma
membutuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilisasi. Latihan tersebut
dilakukan oleh perawat yaitu latihan rentang gerak pasif. Perawat menggunakan
setiap sendi yang sakit melalui rentang gerak penuh.

2. Pengelompokan ROM

ROM dibedakan menjadi duajenis, yaitu :


a. ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing
klien dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan
rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif
adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri
secara aktif.
b. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain
(perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan
paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM
pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang
terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

3. Indikasi dan Sasaran ROM


a. ROM Aktif :
1) Indikasi :
a) Pada saat pasien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif dan
menggerakkan ruas sendinya baik dengan bantuan atau tidak.
b) Pada saat pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat menggerakkan
persendian sepenuhnya, digunakan A-AROM (Active-Assistive ROM,
adalah jenis ROM Aktif yang mana bantuan diberikan melalui gaya dari
luar apakah secara manual atau mekanik, karena otot penggerak primer
memerlukan bantuan untuk menyelesaikan gerakan).
c) ROM Aktif dapat digunakan untuk program latihan aerobik.
d) ROM Aktif digunakan untuk memelihara mobilisasi ruas diatas dan
dibawah daerah yang tidak dapat bergerak.

2) Sasaran :
a) Apabila tidak terdapat inflamasi dan kontraindikasi, sasaran ROM Aktif
serupa dengan ROM Pasif.
b) Keuntungan fisiologis dari kontraksi otot aktif dan pembelajaran gerak
dari kontrol gerak volunter.
c) Sasaran spesifik:
1. Memelihara elastisitas dan kontraktilitas fisiologis dari otot yang
terlibat
2. Memberikan umpan balik sensoris dari otot yang berkontraksi
3. Memberikan rangsangan untuk tulang dan integritas jaringan
persendian
4. Meningkatkan sirkulasi
5. Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik

b. ROM Pasif
1) Indikasi :
a) Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila
dilakukan pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
b) Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif
pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau
bed rest total
2) Sasaran :
a) Mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan ikat
b) Meminimalisir efek dari pembentukan kontraktur
c) Mempertahankan elastisitas mekanis dari otot
d) Membantu kelancaran sirkulasi
e) Meningkatkan pergerakan sinovial untuk nutrisi tulang rawan serta difusi
persendian
f) Menurunkan atau mencegah rasa nyeri
g) Membantu proses penyembuhan pasca cedera dan operasi
h) Membantu mempertahankan kesadaran akan gerak dari pasien

4. Manfaat ROM

Adapun manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu :


a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
b. Mengkaji tulang, sendi, dan otot
c. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
d. Memperlancar sirkulasi darah
e. Memperbaiki tonus otot
f. Meningkatkan mobilisasi sendi
g. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
5. Prinsip Dasar Latian Gerak ROM
Prinsip latihan ROM (Range Of Motion), diantaranya :
a. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari
b. ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien.
c. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa,
tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.
d. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari,
lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
e. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian
yang di curigai mengalami proses penyakit.
f. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan
rutin telah di lakukan.

6. Kontraindikasi dan Hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM

Kontraindikasi dan hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM


a. Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat mengganggu proses
penyembuhan cedera.
1) Gerakan yang terkontrol dengan seksama dalam batas-batas gerakan yang
bebas nyeri selama fase awal penyembuhan akan memperlihatkan manfaat
terhadap penyembuhan dan pemulihan
2) Terdapatnya tanda-tanda terlalu banyak atau terdapat gerakan yang salah,
termasuk meningkatnya rasa nyeri dan peradangan
b. ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya membahayakan
(life threatening)
1) PROM dilakukan secara hati-hati pada sendi-sendi besar, sedangkan AROM
pada sendi ankle dan kaki untuk meminimalisasi venous stasis dan
pembentukan trombus
2) Pada keadaan setelah infark miokard, operasi arteri koronaria, dan lain-lain,
AROM pada ekstremitas atas masih dapat diberikan dalam pengawasan yang
ketat

7. Gerakan ROM Berdasarkan Bagian Tubuh

Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebaga
berikut :
a. Leher, Spina, Serfikal
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menggerakan dagu menempel ke rentang 45
dada,

Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi rentang 45


tegak,

Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh rentang 40-


mungkin, 45

Fleksi lateral Memiringkan kepala sejauh rentang 40-


mungkin sejauh mungkin kearah 45
setiap bahu,
Rotasi Memutar kepala sejauh mungkin rentang 180
dalam gerakan sirkuler,

b. Bahu
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menaikan lengan dari posisi di rentang 180
samping tubuh ke depan ke
posisi di atas kepala,

Ekstensi Mengembalikan lengan ke posisi di rentang 180


samping tubuh,

Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang rentang 45-


tubuh, siku tetap lurus, 60

Abduksi Menaikan lengan ke posisi samping rentang 180


di atas kepala dengan
telapak tangan jauh dari kepala,

Adduksi Menurunkan lengan ke samping dan rentang 320


menyilang tubuh sejauh mungkin,

Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu rentang 90


dengan menggerakan lengan sampai
ibu jari menghadap ke dalam dan ke
belakang,
Rotasi luar Dengan siku fleksi, menggerakan rentang 90
lengan sampai ibu jari ke atas dan
samping kepala,

Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan rentang 360


lingkaran penuh,

c. Siku
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan rentang 150
bahu bergerak ke depan sendi bahu
dan tangan sejajar bahu,
Ektensi Meluruskan siku dengan rentang 150
menurunkan tangan,

d. Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan rentang 70-
sehingga telapak tangan menghadap 90
ke atas,
Pronasi Memutar lengan bawah sehingga rentang 70-
telapak tangan menghadap ke 90
bawah,

e. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menggerakan telapak tangan ke sisi rentang 80-
bagian dalam lengan bawah, 90

Ekstensi Mengerakan jari-jari tangan rentang 80-


sehingga jari-jari, tangan, 90
lengan bawah berada dalam arah
yang sama,
Hiperekstensi Membawa permukaan tangan rentang 89-
dorsal ke belakang sejauh mungkin, 90
Abduksi Menekuk pergelangan tangan rentang 30
miring ke ibu jari,

Adduksi Menekuk pergelangan tangan rentang 30-


miring ke arah lima jari, 50

f. Jari- jari tangan


Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Membuat genggaman, rentang 90

Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90

Hiperekstensi Menggerakan jari-jari tangan ke rentang 30-


belakang sejauh mungkin, 60
Abduksi Mereggangkan jari-jari tangan yang rentang 30
satu dengan yang lain,

Adduksi Merapatkan kembali jari-jari rentang 30


tangan,

g. Ibu jari
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang rentang 90
permukaan telapak tangan,
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh rentang 90
dari tangan,
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30

Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan rentang 30


tangan,
Oposisi Menyentuhkan ibu jari ke setiap
jari-jari tangan pada tangan yang -
sama.
h. Pinggul
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Mengerakan tungkai ke depan rentang 90-120
dan atas,
Ekstensi Menggerakan kembali ke rentang 90-120
samping tungkai yang lain,

Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke rentang 30-50


belakang tubuh,

Abduksi Menggerakan tungkai ke rentang 30-50


samping menjauhi tubuh,
Adduksi Mengerakan tungkai kembali ke
posisi media dan melebihi jika rentang 30-50
mungkin,
Rotasi Memutar kaki dan tungkai ke
rentang 90
dalam arah tungkai lain,
Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai
rentang 90
menjauhi tungkai lain,
Sirkumduksi Menggerakan tungkai
-
melingkar

i. Lutut
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Mengerakan tumit ke arah rentang 120-
belakang paha, 130

Ekstensi Mengembalikan tungkai rentang 120-


kelantai, 130

j. Mata kaki
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Dorsifleksi Menggerakan kaki sehingga rentang 20-30
jari-jari kaki menekuk ke atas,

Plantarfleksi Menggerakan kaki sehingga rentang 45-50


jari-jari kaki menekuk ke
bawah,

k. Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Inversi Memutar telapak kaki ke rentang 10
samping dalam,

Eversi Memutar telapak kaki ke rentang 10


samping luar,

l. Jari-Jari Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang Gambar
Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke rentang 30-60
bawah,
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60

Abduksi Merenggangkan jari-jari kaki satu rentang 15


dengan yang lain

Adduksi Merapatkan kembali jari-jari kaki rentang 15


DAFTAR PUSTAKA

Barbara, Kozier, 1995. Fundamental Of Nursing.California: Addison Wesley


Carpenito, LJ, 2000, Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 8, Alih Bahasa Ester M, EGC,
Jakarta
Depkes RI (1995), Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta. Bakti Husada.
Graham, AA & Solomon, L 2005, Buku ajar dan fraktur sistem Apley; alih bahasa, Edi
Nugroho, Widya Medika, Jakarta
Kozier, Barbara. 2008, Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and Practice. New
Jersey. Pearson Education
Price, SA & Wilson L, 2005, Patofisiologi: Konsep Dasar Klinis Proses Penyakit edisi 2,
EGC, Jakarta.
Potter, Patricia Ann et al, 2011. Basic Nursing (7th Ed). Missouri. Mosby Elsevier
Smeltzer, S. C. (2001), Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Suddart. Ed. 8.
Jakarta: EGC
Suratun, dkk.2008, Klien Gangguan Sisten Moskuluskeletal: Seri Asuhan
Keperawatan.Jakarta: EGC
DAFTAR HADIR PESERTA PELAKSANAAN PENYULUHAN
TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
NO NAMA TANDA TANGAN

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

21. 21.

22. 22.

23. 23.

24. 24.

25. 25.

26. 26.

27. 27.

28. 28.

29. 29.

30. 30.

31. 31.

32. 32.

33. 33.

34. 34.
DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN KESEHATAN
TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

NO NAMA PERTANYAAN JAWABAN


DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN KESEHATAN
TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

NO NAMA PERTANYAAN JAWABAN


LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN
SURABAYA, 15 SEPTEMBER 2016

Kriteria Struktur Kriteria Proses Kriteria Hasil


a. Kontrak waktu dan tempat Pembukaan : a. Peserta antusias terhadap
diberikan 1 hari sebelum a. Mengucapkan salam dan materi penyuluhan ( )
acara dilakukan ( ) memperkenalkan diri ( ) b. Peserta mendengarkan
b. Pembuatan satuan acara b. Menyampaikan tujuan da dan memperhatikan
penyuluhan, leaflet ( ) maksud tujuan ( ) penyuluhan ( )
c. Peserta di tempat yang telah c. Menjelaskan kontrak waktu c. Peserta yang datang
ditentukan ( ) dan mekanisme kegiatan ( ) sejumlah 20 orang atau
d. Pengorganisasian d. Menyebutkan materi lebih ( )
penyelenggaraan penyuluhan yang akan d. Acara dimulai tepat
penyuluhan dilakukan diberikan ( ) waktu ( )
sebelum dan saat Pelaksanaan : e. Peserta dapat megikuti
penyuluhan dilaksanakan a. Menggali pengetahuan kegiatan sesui dengan
( ) mengenai ROM ( ) aturan yang telah
b. Menjelaskan materi ( ) dijelaskan ( )
c. Menjelaskan pengertian ROM f. Peserta mampu
( ) menjawab dengan benar
d. Menjelaskan manfaat ROM 75% dari pertanyaan
( ) penyuluh ( )
e. Menjelaskan pengelompokan
ROM ( )
f. Menjelaskan prinsip dasar dan
gerakan gerakan ROM ( )
g. Menjawab pertanyaan-
pertanyaan ( )

Anda mungkin juga menyukai