Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG RESIKO JATUH


DI RUANG HCU RSUD Dr. SOEDONO

Topik : Penyuluhan Kesehatan “ResikoJatuh”


Sasaran : Keluargapasien
Hari/tanggal :Kamis, 25 November
2021 Tempat. : Ruang HCU
Pukul : 10.00-10.45WIB
Lama acara : 45menit
Pelaksana : Mahasiswa Kelompok 11 Profesi Ners-STIKES PEMKAB
JOMBANG

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu memahami tentang
pencegahan/kewaspadaan resiko jatuh dan penanganan saat pasien jatuh
II. Tujuan InstruksionalKhusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang resiko jatuh, peserta penyuluhan
diharapkan mampu:
1) Mengetahui Pengertian resikojatuh
2) Mengetahui Tujuan penanganan resikojatuh
3) Mengetahui Faktor resiko
4) Mengetahuipendekatan diagnostik resikojatuh
5) Mengetahui pencegahan resikojatuh
III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah keluarga pasien di Ruang
Cendana.
IV. Materi
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan kesehatan terdiri dari
beberapa sub pokok, diantaranya:
1) Pengertian resiko jatuh
2) Tujuan penanganan resikojatuh
3) Faktorresiko
4) Pendekatan diagnostik resikojatuh
5) Pencegahan resiko jatuh
V. Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan tanya jawab.
VI. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah:
1) Leaflet
VII. SettingTempat
Keterangan:
: Moderator
:Penyuluh
:Observer
:Fasilitator
:Notulensi
: Peserta

VIII. PengorganisasianKegiatan
Moderator : M. Yono
Penyuluh : Nia wulan
Fasilitator : Norika arta
Notulensi : Rizki tiara
Peserta : Kelurga Pasien
IX. JobDescription
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator 1) Membuka acarapenyuluhan.
2) Memperkenalkan diri dan timpenyuluhan.
3) Mengatur jalannya acara dari awalhingga
akhir penyuluhan.
4) Menjelaskan kontrak waktupenyuluhan.
5) Memimpin jalannya diskusi danevaluasi.
6) Memotivasi peserta untukbertanya.
7) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh 1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan
jelas dan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktifdan
memperhatikan proses penyuluhan.
3) Menjawab pertanyaanpeserta.
3. Fasilitator 1) Ikut bergabung dan duduk bersamadi
antara peserta.
2) Meminta tanda tangan peserta yanghadir.
3) Membagikan leaflet kepada peserta.
4) Mengkordinasi pengadaan doorprizedan
souvenir peserta.
5) Menjawab pertanyaan jika ada pesertayang
bertanya kepadanya.
6) Menginterupsi penyuluh tentang istilah
atau hal-hal yang di rasa kurang jelas bagi
peserta.
7) Memotivasi peserta untuk bertanyamateri
yang belum jelas.
8) Membantu penyuluh menjawabpertanyaan
dari peserta.
4. Observer 1) Mengawasi dan mengevaluasi selama
penyuluhan berlangsung.
2) Mencatat situasi pendukung dan
penghambat proses kegiatan penyuluhan.
5. Notulensi 1) Membuat undangan dan absensikegiatan.
2) Membagikan undangan kepadapeserta.
3) Mencatat pertanyaan peserta danjawaban
penyaji sebagai dokumentasi kegiatan.
4) Mencatat proses kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan rencana kegiatan pada
SAP.
5) Mendokumentasikan setiap kegiatan
penyuluhan.
6) Menyusun laporan dan menilai hasil
kegiatan penyuluhan.

X. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawabsalam Moderator
(10.00-10.05) 1. Mengucapkansalam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkandiri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
akan diberikan.
2. 25 Menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh
(10.05-10.30) 2. Memperhatikan
penyampaian materi
penjelasn materi
tentang:
3. Mencermati
1. Menjelaskan
materi
pengertian resiko
jatuh
2. Menjelaskan tujuan
penanganan resiko
jatuh
3. Menjelaskan faktor
resiko
4. Menjelaskan
pendekatan
diagnostik
5. Menjelaskan
pencegahan resiko
jatuh
3. 10 menit Diskusi dan Evaluasi: 1. Mengajukan Moderator
(10.30-10.40) 1. Memberikan
pertanyaan Fasilitator
kesempatan pada 2. Menjawab Dan
peserta untuk pertanyaan dan Penyuluh
mengajukan menjelaskannya.
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
2. Menanyakan kepada
peserta penyuluh
tentang materi yang
diberikan.
4. 5 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
(10.40-10.45) 1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
3. Menjawabsalam
penyuluhan
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Mengakhiri dengan
salam

XI. Evaluasi
1. KriteriaStruktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan sebelum acara dilaksanakan.
2) Kesiapan SAP
3) Kesiapan media: leaflet danflipchart
4) Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 10orang
5) Pengorganisasian penyelenggaraanpenyuluhan
2. KriteriaProses
1) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
2) Peserta antusias terhadap materipenyuluhan
3) Peserta mengajukanpertanyaan
4) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan daripeserta
5) Suasana penyuluhan tertib dantenang
6) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempatpenyuluhan
7) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan jobdescription
3. KriteriaHasil
1) Peserta yang mengikuti penyuluhan ini minimal 10orang
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Acara dimulai tepat waktu tanpakendala
4) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telahdijelaskan
5) Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh
dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh denganbenar.

XII. Antisipasi
1) Jikapesertatidakhadir,makatimpenyuluhakanmemberikanKIE
langsung ke keluarga pasien serta memberikan leaflet materi penyuluhan.
2) Jika peserta meninggalkan tempat saat penyuluhan, diusahakan dari awal
sudah diberikan kotrak waktu sehingga tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat ditengah-tengahpenyuluhan.
Lampiran 1
Materi Penyuluhan Kesehatan“Resiko Jatuh”

1. Pengertian
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata,
yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring atau
terduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan
kesadaran atau luka (Darmojo, 2004). Jatuh merupakan kejadian tiba-tiba dan
tidak disengaja yang mengakibatkan seseorang terbaring atau terduduk
dilantai yang lebih rendah tanpa kehilangan kesadaran (Maryam, 2010).
Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut. Disebabkan beberapa
faktor(intrinsikdanekstrinsik).FaktorIntrinsik;1)gangguangayaberjalan;
2) kelemahan otot ekstremitas bawah; 3) Kekakuan sendi; 4) sinkope dan
dizziness, sedangkan faktor ekstrinsik; 1) lantai yang licin atau tidak rata; 2)
tersandung benda-benda; 3) Penglihatan kurang karena cahaya kurang terang
(Miller, 2005). Pencegahan pasien jatuh merupakan suatu upaya yang
dilakukan oleh pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan agar tidak terjadi jatuh
di Rumah Sakit (Kemenkes RI, 2012). Kejadian pasien jatuh selama
perawatan di ru-mah sakit dapat meningkatkan bahaya dan cidera padapasien.

2. TujuanPencegahan
1. Mengurangi angka kejadian pasien jauh di Rumahsakit
2. Mengurangi cidera pasienjatuh
3. Melibatkan keluarga dan pasien dalam upaya pengurangan pasien jatuhdi
Rumahsakit.

3. Faktorresiko
Faktor lingkungan yang sering dihubungkan dengan resiko jatuh diantaranya:
1. Alat – alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua, tidak stabil,
atau tergeletak dibawah
2. tempat tidur atau WC yang rendah /jongkok
3. tempat berpegangan yang tidak kuat / tidak mudahdipegang
4. Lantai yang tidak datar baik ada trapnya ataumenurun
5. Karpetyangtidakdilemdenganbaik,kesetyangtebal/menekuk
pinggirnya, dan benda-benda alas lantai yang licin atau mudah tergeser
6. Lantai yang licin ataubasah
7. Penerangan yang tidak baik (kurang atau menyilaukan)
8. Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun cara
penggunaannya.
Pemeriksaan Risiko Jatuh

Skala MORSE
Faktor Risiko Tgl/Jam
Riwayat jatuh
Kejadian jatuh 3 bulan terakhir 25

Status mental Tidak konsisten perintah 15


Pengobatan Efek samping obat 20
Post GA/RA (24 jam) 45
Mobilitas Kelemahan 10
Gaya Berjalan
Kerusakan 20
Walker, tongkat 15

Alat bantu Kursi roda,


berpegangan 30
dinding
Kondisi Penyakit penyerta 15
penyakit
Terapi IV 0
Total Skor 215
Klasifikasi risiko jatuh berdasarkan skor

Keterangan:

Tingkat risiko Nilai


MFS
Tidak berisiko (TR) 0-24
Risiko rendah (RR) 25-44
Risiko tinggi (RT) >45

4. PendekatanDiagnostik
Setiap penderita lansia jatuh, harus dilakukan assesmen seperti dibawah ini
1) Riwayat Penyakit ( Jatuh)
Anamnesis dilakukan baik terhadap penderita ataupun saksi mata jatuh
atau keluarganya. Anamnesis ini meliputi:
a. Seputar jatuh : mencari penyebab jatuh misalnya terpeleset, tersandung,
berjalan, perubahan posisi badan, waktu mau berdiri dari jongkok, sedang
makan, sedang buang air kecil atau besar, sedang batuk atau bersin,sedang
menoleh tiba – tiba atau aktivitas lain
b. Gejalayangmenyertai:nyeridada,berdebar–debar,nyerikepalatiba-
tiba, vertigo, pingsan, lemas, konfusio, inkontinens, sesak nafas.
c. Kondisi komorbid yang relevan : pernah stroke, Parkinsonism,
osteoporosis, sering kejang, penyakit jantung, rematik, depresi,defisit
sensorik.
d. Reviewobat–obatanyangdiminum:antihipertensi,diuretik,autonomik
bloker, antidepresan, hipnotik, anxiolitik, analgetik, psikotropik.
e. Reviewkeadaanlingkungan:tempatjatuh,rumahmaupuntempat–
tempat kegiatannya.
2) Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vital : nadi, tensi, respirasi, suhu badan ( panas / hipotermi)
b. Kepala dan leher : penurunan visus, penurunan pendengaran,nistagmus,
gerakan yang menginduksi ketidakseimbangan, bising
c. Jantung : aritmia, kelainankatup
d. Neurologi : perubahan status mental, defisit fokal, neuropatiperifer,
kelemahan otot, instabilitas, kekakuan, tremor.
e. Muskuloskeletal : perubahan sendi, pembatasan gerak sendi problem kaki
(podiatrik), deformitas.

5. Pencegahan
1) Memastikan tempat tidur dalam posisirendah
2) Memastikan roda tempat tidurterkunci
3) Menutup pagar tempattidur
4) Memberi tanda segitiga kuning pada tempat tidurpasien
5) Memberi gelang warna kuning pada pasien
6) Dilakukan pengikatan fisik dengan persetujuankeluarga

Sumber:
Darmojo R.B, Mariono, HH 2004. Geriatri, Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi
ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Maryam, R.S 2010. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika.
Miller, Carol A. Nursing for wellness in older adults: Theory and
practice (4th ed.) Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
2005.
Lampiran 2
Lembar Observasi Penyuluhan
“Resiko Jatuh”
Di Ruang HCU, RSUD Dr. Soedono

No Struktur Penilaian Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Persiapan
1 Kesiapan Materi
2 Kesiapan SAP
3 Kesiapan media: Leaflet dan Power
point
4 Kehadiran peserta penyuluhan (min. 3)
5 Pengorganisasian penyelenggaran
penyuluhan
Proses Acara
1 Membuka acara dengan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5 Menyebutkan topik bahasan
6 Penyampaian materi dengan baik
7 Terdapat tahapan diskusi
8 Terdapat tahapan evaluasi pemahaman
peserta
9 Moderator penyimpulkan hasil
penyuluhan
10 Ucapan terimakasih kepada peserta
11 Menutup acara dengan salam

Lampiran 4
DAFTAR HADIR
Peserta Penyuluhan Kesehatan
“Resiko Jatuh”
Di Ruang Cendana, RSUD Dr. Soetomo

No Nama Tanda tangan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Lampiran 5

Daftar Pertanyaan dan Jawaban


Penyuluhan Kesehatan
“Resiko Jatuh”
Di Ruang Cendana, RSUD Dr. Soetomo

No Nama Penanya Pertanyaan Jawaban

Anda mungkin juga menyukai